Semua Bab Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali: Bab 111 - Bab 120

146 Bab

Bab 111 : Pengakuan Louis

Plak!Tamparan keras itu Arion berikan, mendengar istrinya terus dihina rasanya ia tidak bisa untuk diam saja. Sementara pria di depannya hanya tersenyum seakan tamparan yang Arion berikan tidak ada artinya.Sudut bibirnya sedikit mengeluarkan darah, ia tertunduk saat merasakan darah menetes. Elena berjongkok dan membuat nya mendongak, “Kau pria baik, Louis. Siapa yang meminta mu melakukan semua ini?” tanya Elena.Degh!Ruangan seketika hening, tak ada yang tahu maksud perkataan Elena.Louis, pria yang Elena kenal sejak dirinya masuk universitas. Pria dengan tubuh tinggi dan tegap yang selalu melindungi Elena saat wanita itu dalam bahaya. Bukan dari keluarga kaya, Louis adalah mahasiswa bidikmisi.Louis memalingkan wajahnya saat melihat wajah Elena, “Tidak ada yang menyuruh ku, semua ini aku yang mau,” balasnya.Nada suara pria itu menurun, berbeda saat ia berbicara dengan Arion sebelumnya. Elena bisa melihat jelas kebohongan yang tersirat di wajah Louis.Wanita muda itu bangun dari j
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-30
Baca selengkapnya

Bab 112 : Siapa Sebenarnya Keluarga Mauren

“Arion,”“Hm?”Arion yang tengah memainkan ponselnya segera berbalik, menatap Elena yang mengambil posisi terlentang di sampingnya duduk. Wanita itu mendongak untuk menatapnya.Segera Arion meletakkan ponsel di tangannya, dan beralih mengusap rambut panjang sang istri, “Kenapa?” tanya pria itu pelan.Elena nampak ragu saat akan mengatakan sesuatu dalam hatinya. Ada rasa sungkan yang muncul saat harus mengatakan hal tersebut pada suaminya. Namun, jika bukan suaminya pada siapa lagi ia akan meminta bantuan.“Katakan saja,” ucap Arion yang melihat keraguan di wajah Elena.“Aku ingin meminta tolong,” ucap Elena pada akhirnya.Arion mengulas senyum, ada rasa berdebar yang sulit untuk di deskripsikan saat Elena meminta bantuannya secara langsung untuk pertama kali, “Apa itu, aku pasti menolong mu,” balas Arion.“Aku ingin kau membantuku mencari tahu identitas ibuku,” “Ibumu? Nyonya Lia?”Elena mengangguk membenarkan. Setelah memikirkan cukup matang akhirnya Elena memutuskan untuk meminta
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-30
Baca selengkapnya

Bab 113 : Titik Terang Penelusuran Elena

Elena memilih untuk kembali melihat-lihat informasi tentang keluarga Mauren. Saat sedang melihat kumpulan foto, tak sengaja mata Elena menangkap satu foto yang menarik perhatian nya.Di sana ada foto keluarga yang masih lengkap. Bahkan kakek dan neneknya ada dalam foto tersebut, namun ada satu wanita yang berdiri di antara nenek dan ayahnya yang tak Elena kenal.“Siapa wanita ini?”Wanita itu terlihat lebih muda jika dibandingkan dengan Nyonya Lia. Dalam foto tersebut ia berdiri di sisi kanan Tuan Miller sambil tersenyum, bahkan tangan Tuan Miller pun merangkul pinggangnya. Sedangkan di sisi kanan Nyonya Lia bersandar pada bahu sang suami.“Apa dia saudara Papa?” tebak Elena lagi.Elena semakin memperhatikan dengan cermat foto tersebut, baru ia sadari dalam foto tersebut wanita itu tengah dalam keadaan hamil. Mata Elena berbinar dan merasa ia mulai menemukan titik terang nya.Ia mencari tanggal kapan di unggahnya foto tersebut, saat menemukan nya. Elena semakin di buat tak percaya kar
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-30
Baca selengkapnya

Bab 114 : Kekhawatiran Tuan Damian

“Kenapa Papa tiba-tiba menginap?” tanya Elena.Saat ia dan Arion kembali ke kamar, wanita itu segera mengutarakan isi hatinya, “Dan, untuk apa Lucas ikut?” sambung Elena.“Papa mengatakan merasa kesepian setelah Lovi pulang, dan untuk pria tidak tahu diri itu beralasan menemani papa,” jawab Arion. Terdengar nada kekesalan dalam kalimat terakhirnya.Elena mengangguk mengiyakan, keduanya naik ke atas tempat tidur bersiap untuk tidur. Arion menarik Elena ke pelukan hangatnya, membuat sang istri merasa nyaman dan tetap aman.“Kau harus berhati-hati saat dia disini,”“Hm,”Keduanya terlelap tidur dalam pelukan yang saling menghangatkan. Sedangkan di kamar tamu, tepatnya kamar Lucas. Pria itu masih belum tidur dan hanya bisa menatap langit-langit kamar.Lucas memanfaatkan kakeknya untuk bisa berada di kediaman Arion, sebab kemarin ia melihat kakeknya bertemu dengan Noah dan tak sengaja mendengar obrolan mereka.“Noah, bagaimana kabarmu?” seru Tuan Damian sambil menepuk bahu pria muda di dep
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-31
Baca selengkapnya

Bab 115 : Rencana Lucas

“ Kakek akan menginap?” Tuan Damian mengangguk, sudah ia putuskan untuk membujuk putranya agar mau melakukan pengobatan. Hal itu membuat Lucas terpikirkan sebuah ide brilian.“Aku akan ikut, Kek,” seru Lucas.Tuan Damian bangun dan membenarkan duduknya dengan tegap. Menatap heran ke arah cucu nya itu, dengan satu alis terangkat, “Untuk apa?”“Aku juga akan memberikan semangat pada paman,” ucap Lucas dengan penuh semangat.“Iya, terserah kau saja,” ucap Tuan Damian pada akhirnya.Pria tua itu bangun dari duduknya meninggalkan Lucas sendirian. Senyum licik terbit di wajah manis seorang Lucas. Dan, disinilah ia berada sekarang. Di kamar tamu kediaman Arion Dominic.Keesokan harinya, Elena terbangun lebih pagi. Perutnya berbunyi meminta untuk segera di isi, tak biasanya Elena lapar sepagi ini.Bahkan saat ia melihat ke arah jam, ternyata baru menunjukkan pukul setengah lima pagi, “Lapar sekali,” gumam Elena seraya turun dari tempat tidur.Ia merapikan terlebih dahulu rambutnya yang sedik
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-31
Baca selengkapnya

Bab 116 : Kemarahan Arion Pada Lucas

Elena merasakan hembusan napas Lucas menerpa wajahnya, jarak mereka begitu dekat. Elena masih membiarkan Lucas melakukan keinginannya, ia masih membiarkan saat pria itu menyentuh bibirnya dengan berani.Dalam hati Elena berhitung kapan ia akan bergerak. Saat Lucas mulai mendekatkan wajahnya, “Dua... Tiga!”Dugh!“Argh!” teriak Lucas yang merasakan sakit di area terlarangnya.Dengan sengaja Elena menendang area vital pria itu, membuat Lucas mengeram kesakitan. Belum sampai di situ, melihat piring di meja Elena mengambilnya.Pyarrr! “Argh! Sialan!” teriak Lucas lagi.Bagaimana tidak, Elena memukul kepala Lucas dengan piring di tangannya hingga pecah. Bahkan, buah-buah itu berserakan di lantai bercampur dengan pecahan piring.Mendengar keributan di dapur, membuat Arion yang sedang berjalan menuju ke sana segera mempercepat langkah. Saat tiba di dapur, Arion melihat pecahan kaca yang berserakan.Di ujung meja makan, terlihat Lucas yang masih memegangi kepalanya menahan sakit. Sementara i
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-31
Baca selengkapnya

Bab 117 : Dua Asisten Elena

“Hati-hati, Pah,” Tuan Damian tersenyum, ia berpamitan untuk pulang, “Jangan lupakan apa yang Papa katakan sebelumnya,” bisik Tuan Damian di telinga Arion.Arion hanya mengangguk, Tuan Damian masuk ke dalam mobil. Elena melambaikan tangan sebelum mobil yang di tumpangi ayah mertuanya pergi.Sedangkan Lucas, pria itu sudah Tuan Damian pulangkan ke kediaman utama saat pingsan tadi. Ia akan mengintrogasi cucu nya itu.Setelah mobil benar-benar menghilang dari pandangan mereka, Elena berbalik menatap wajah suaminya yang selalu datar dan melihat kedepan, “Kau mau mengantar ku?” tanya Elena sambil mendaratkan kecupan singkat di pipi sang suami.Arion tersenyum hangat di wajah kakunya, “Tentu, aku akan mengantarkan ratuku dengan selamat,” ucap Arion yang terdengar begitu manis.Elena terkekeh, “Kau sudah pandai menggoda, darimana kau belajar? Dari Noah atau Jeff?” seru Elena dengan menaik-turunkan alisnya.“Keduanya,” balas Arion yang semakin membuat Elena tergelak. Arion tersenyum melihat
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-31
Baca selengkapnya

Bab 118 : Mencari Informasi Wanita Itu

“Kediaman Mauren?”Elena mengangguk mengiyakan, Vero berdiri dengan tatapan bingung. Menerka-nerka apa yang akan di lakukan Elena di sana.Elena mengesampingkan terlebih dahulu berkas yang baru saja Vio bawa, kemudian ia mengeluarkan laptop pribadinya, “Lihatlah ini,” seru Elena menunjukan sesuatu.Vero segera duduk di kursi yang ada di depan meja Elena, ia menarik laptop Elena yang menampilkan sebuah foto keluarga, “Ini foto keluarga besar Mauren bukan?” tebak Vero sambil menatap pada Elena.“Lihatlah, apa kau tahu latar belakang wanita ini?” tanya Elena sambil menunjuk seorang wanita yang tak ia kenal.Vero memperhatikan dengan seksama, kemudian ia menggelengkan kepalanya, “Aku tidak mengenalnya, jika yang lain aku kenal,” jawab Vero.Tentu saja Vero mengenal keluarga besar Mauren, semua potret kehidupan orang-orang itu mudah untuk di akses di internet sebab mereka terkenal dengan keahlian masing-masing.“Kau sudah mencari tahu di internet?” tanya Vero, matanya masih menatap lekat k
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-04-01
Baca selengkapnya

Bab 119 : Pergi Menemui Noah

Setelah rapat selesai, Arion segera pergi menuju Rumah sakit. Dalam perjalanan hanya keheningan yang menemaninya, pikiran pria berwajah kaku itu kembali teringat ucapan ayahnya pagi ini.“Pah?” Arion segera menghampiri Tuan Damian yang sudah berdiri di depan kolam sepagi ini, bahkan jam baru menunjukkan pukul empat pagi.Tapi pria tua itu sudah duduk memandangi jernihnya air kolam yang terawat. Tuan Damian berbalik saat mendengar suara Arion yang memanggilnya, “Arion, kau sudah bangun,” Keduanya duduk di kursi yang ada di sana, “Seharusnya aku yang bertanya, kenapa Papa berdiri di sini sepagi ini?” tanya balik Arion.Tuan Damian tersenyum menghadapi pertanyaan Arion, “Papa hanya mengingat ibumu,” jawabannya dengan pandangan menerawang ke jauh ke depan.“Ibumu pasti senang karena akhirnya putra bungsunya sudah memiliki keluarga sendiri,” sambung Tuan Damian.Arion terdiam mendengarkan sang ayah berbicara, begitu jelas kerinduan terpancar di wajah keduanya. Wanita yang mereka pikirkan
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-04-01
Baca selengkapnya

Bab 120 : Membantu Membalaskan Dendam

“Yak! Arion Dominic!” pekik Noah sambil mengusap wajahnya yang terkena semburan air dari mulut Arion.Sementara Arion masih duduk terdiam, ia yang jarang berekspresi tapi di depan sahabatnya ini bebas berekspresi. Bahkan saking tak bisa menahan keterkejutan, Arion menyemburkan air yang baru saja ia minum tepat di wajah Noah.“Menjijikan!” umpat Noah dengan kesal.“Kau menyukai Azalea?” tanya Arion tidak percaya Dari sekian banyaknya wanita mengapa harus Azalea yang ingin Noah nikahi? Arion bahkan tahu jelas latar belakang wanita licik yang penuh dengan intrik itu.“Kau punya dendam bukan pada wanita itu karena selalu membahayakan istrimu?” tanya Noah membuat satu alis Arion terangkat.“Tenang saja. Aku menikahinya untuk membantu mu membalaskan dendam,” sambung Noah.Arion yang masih dalam keterkejutan hanya diam saja. Siang ini sesuai rencana sebelumnya, ia akan menjalani serangkaian tes kesehatan menyeluruh.Untuk mengetahui bagaimana perkembangan tubuhnya, dan untuk masalah Noah ia
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-04-01
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
101112131415
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status