Semua Bab Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali: Bab 101 - Bab 110

146 Bab

Bab 101 : Menjadi Bumerang

“Iya, Aku baik-baik saja. Lagipula disini ada Vero,”Arion begitu ragu saat akan meninggalkan Elena. Ia harus pergi sebab ada rapat penting yang akan dibahas, tapi melihat Elena membuat ia bingung.“Pergilah, aku akan aman di sini,” ucap Elena.Dengan berat hati akhirnya Arion mengiyakan, sebelum pergi ia juga meninggalkan banyak pengawal untuk menjaga sang istri, “Aku tidak akan lama,” seru Arion dan meninggalkan kecupan manis di dahi sang istri.Arion keluar diikuti oleh Jeff yang selalu berada di belakang pria itu. Setelah merasa Arion benar-benar pergi, Vero mendekat ke arah Elena.“Apa yang kau temukan?” tanya Elena.Vero tahu kemana arah pembicaraan atasannya itu, “ Kemarin aku mengintrogasi Azalea langsung, tapi sepertinya ini tidak ada hubungannya dengan Azalea,” tutur Vero.Elena menautkan kedua alisnya, merasa tidak masuk akal dengan ucapan Vero, “Bagaimana mungkin? Jika bukan Azalea, lalu siapa?” Vero menarik napasnya dalam sebelum berbicara, wajah wanita lajang itu nampak
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-27
Baca selengkapnya

Bab 102 : Kejutan dari Arion

“Arion?”Elena mempercepat langkah saat melihat seorang pria yang begitu ia kenali berdiri di luar pintu masuk, hanya punggung nya saja sudah dapat Elena pastikan bahwa itu sang suami.“Arion!” seru Elena.Pria berahang tegas dengan wajah kaku itu berbalik, bibirnya menunjukkan senyum manis yang biasa ia tunjukan untuk sang istri. Arion merentangkan tangannya dengan satu tangan memegang rangkaian bunga.“Selamat atas kenaikan jabatan mu, My girl,” seru Arion sambil memeluk Elena.Sejak pagi Arion merasa gugup untuk pertama kalinya setelah menjadi seorang pimpinan, biasanya ia akan melakukan segala hal dengan percaya diri dan berani.“Apa yang harus ku katakan pada istriku?” tanya Arion pada Jeff yang fokus mengemudi.Keduanya baru pulang dari perjalanan bisnis, Arion tentu ingat hari ini adalah peresmian Elena sebagai Presdir grup Mauren. Hal itu membuat nya sedikit gugup akan apa yang harus ia lakukan.“Anda temui Nyonya saja, Tuan,” jawab Jeff memberikan saran.“Ucapkan selamat dan
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-28
Baca selengkapnya

Bab 103 : Selamat Ulang Tahun, Suamiku

“Woah, apa ini?”Elena menoleh menatap ke arah sang suami yang berada di belakang nya, Arion tersenyum dan menuntun Elena untuk berjalan bersama, “Ayo,” ajak Arion.Mata Elena semakin di buat takjub dengan keadaan rumah mereka, lampu dimatikan dan di ganti oleh lilin-lilin yang menghiasi rumah menjadi temaran.Keduanya turun bersama, menuruni anak tangga satu per satu. Di meja makan sudah tersaji hidangan yang akan mereka nikmati bersama.Arion menarik kursi, mempersilahkan Elena untuk duduk di sana, “Duduklah,” seru Arion.Elena masih tidak percaya dan menatap haru ke arah suaminya yang baru saja duduk di hadapannya, “Apa ini? Apa ini masih bagian dari kejutan mu?” tebak Elena.Arion tersenyum manis, begitu hangat seperti suasana malam ini, “Ini masih bagian dari kejutan untuk mu. Malam ini kau ratunya, dan juga untuk malam-malam selanjutnya kau selalu menjadi ratuku,” ucap Arion yang sukses menyentuh hati Elena.Tak terasa wajah Elena memanas, bulir bening mulai menggenang di pelupu
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-28
Baca selengkapnya

Bab 104 : Dia adalah Elena Mauren

“El!”Teriak seorang pria yang memanggil Elena, seketika membuat wanita muda itu menghentikan langkah dan menyadari seorang yang ia kenal menghampiri.“Noah?” ucap Elena saat pria itu berdiri di hadapannya.Pria berwajah garang yang selalu tersenyum ramah itu masih mengatur napas nya karena sedikit berlari, “Kau disini juga?” tanya Noah yang terdengar ambigu bagi Elena.“Iya? Kau sendiri untuk apa kesini?” tanya balik Elena.Kini keduanya sedang berada di sebuah gedung besar yang biasa di pakai untuk acara-acara tertentu. Hari ini adalah perayaan kenaikan jabatan Elena, tentu banyak yang diundang dan hadir di sana.Akan tetapi, Elena tidak tahu bahwa Noah juga adalah salah satu tamu undangan. Bukankah Noah seorang dokter? Untuk apa ia menghadiri acara ini? Pertanyaan-pertanyaan itu berputar di benak Elena.“Tunggu, apa kau bekerja di grup Mauren?” tanya Noah yang tak memperhatikan pertanyaan Elena.“Bekerja? Apa maksud pria ini, sudah jelas aku pemimpin disini sekarang,” batin Elena.
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-28
Baca selengkapnya

Bab 105 : Kau Menipuku

“Aku ucapkan banyak terimakasih untuk yang sudah hadir di sini,” ucap Elena setelah membuka pidatonya dengan salam.“Aku juga berterimakasih kepada suamiku, Tuan Arion Dominic yang tetap mendukung ku dan memberikan izin untuk tetap menjadi pemimpin grup Mauren.Terimakasih juga ku ucapkan untuk kedua orang tuaku yang selalu mendukung ku sejak dulu dan memberikan kesempatan untuk terus berkembang,” seru Elena yang banyak memberikan ucapan terimakasih.Tepukan tangan menggema memeriahkan acara ruang indoor tersebut, selesai dengan pidatonya Elena turun dari podium menghampiri suaminya. Wanita muda itu memeluk erat sang suami di hadapan semua orang.“Kau yang terbaik,” seru Arion serta meninggalkan kecupan manis di bibir Elena.Elena ikut duduk bergabung di samping sang suami, baru ia sadari ternyata di meja itu juga ada Noah yang masih menatap tak percaya ke arah nya.“Noah? Jadi teman mu suamiku?” tanya Elena yang tidak menyangka bahwa teman yang Noah maksud adalah suaminya sendiri.No
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-28
Baca selengkapnya

Bab 106 : Gertakan Nyonya Lia

“Akh!”Azalea terhuyung dan hampir jatuh ke belakang saat Noah mencengkram wajahnya dan menghempaskan begitu saja. Sambil berpegangan pada sisi tembok, Azalea menatap nyalang ke arah Noah.Wanita itu menatap dengan berani pada pria di depannya ini, “Apa? Kau merasa dibodohi? Salahkan dirimu yang terlalu idiot!” tantang Azalea.Ucapan Azalea semakin menyulut api dalam diri Noah. Pria dengan wajah garang itu berusaha untuk menahan amarah yang bisa kapan saja untuk meledak.Noah berbalik dan hendak keluar, akan tetapi Azalea kembali menghentikan langkah pria dewasa itu, “Apa ada yang ingin kau katakan lagi? Ayo katakan, aku dengan senang hati akan mendengarkan,” seru Azalea yang diikuti gelak tawa.Noah melirik sinis pada Azalea yang berani menantang dirinya, “Aku merasa kasihan padamu yang hanya benalu bagi keluarga Mauren!” sarkas Noah sebelum benar-benar pergi meninggalkan Azalea.“Argh!” Azalea berteriak keras, Noah dengan berani melemparkan hinaan padanya. Ia bertekad akan menghanc
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-29
Baca selengkapnya

Bab 107 : Berbagi Suami

“Kau wanita kejam, Mah!” pekik Azalea.Sebuah ruangan dengan nuansa mewah yang berada di kediaman Mauren menjadi tempat kini Azalea dan Nyonya Lia berada.Wanita bermata coklat itu menatap kesal ke arah Nyonya Lia yang duduk dengan santai dan menikmati secangkir teh di sana.Nyonya Lia menyimpan cangkir nya, menghampiri Azalea yang terduduk karena dilemparkan oleh dua pengawal yang berjaga di luar sebelumnya, “Aku bukan ibumu!” ucap Nyonya Lia.Wanita yang sudah tak lagi muda itu berjongkok dan mencengkram kuat wajah Azalea, sementara Azalea menatap nyalang ke arah Nyonya Lia, “Ingat, aku akan melakukan hal yang sama pada mu jika kau tidak menguntungkan bagi ku,” seru Nyonya Lia dengan kejam.Nyonya Lia menghempaskan wajah Azalea, “Kau wanita kejam, wanita keji! Kau bahkan berani membahayakan nyawa anakmu sendiri!” teriak Azalea di depan wajah Nyonya Lia.Nyonya Lia bangun dari jongkok, ia terkekeh geli mendengar semua umpatan Azalea yang ditunjukkan untuk dirinya. Ia akui dirinya mem
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-29
Baca selengkapnya

Bab 108 : Badai Rumah Tangga

“Aku akan menikah besok!”Degh!Nyonya Lia terdiam di tempat, matanya menatap kosong ke arah majalah yang tengah ia pegang. Suaminya tidak pulang selama satu bulan lebih dan saat pulang membawa berita besar untuknya.Wanita itu tetap tersenyum, menoleh ke arah sang suami, “Benarkah? Wanita mana yang kau nikahi?” tanya Nyonya Lia dengan antusias.Tuan Miller menatap datar ke arah istrinya, dalam hati ia tak menyangka bahwa sang istri akan bereaksi demikian, “Dia ada dibawah. Sedang berbicara bersama ibu, kau boleh menemui nya,” seru Tuan Miller.Pria itu hendak duduk di samping sang istri. Akan tetapi, Nyonya Lia dengan antusias malah turun untuk menemui calon istri suaminya. Wanita itu tak berniat untuk memberikan sambutan hangat apapun, ia pergi begitu saja meninggalkan Tuan Miller yang mematung di tempat.“Sebegitu penting kah seorang anak untuk mu?”Nyonya Lia keluar dengan semangat untuk menemui calon istri kedua suaminya. Namun, langkah wanita itu menjadi pelan saat keluar kamar.
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-29
Baca selengkapnya

Bab 109 : Orang yang Sama

“Arion,” ucap Elena saat membuka mata.Arion segera mendekat, “Kau sudah sadar, apa ada yang sakit?” tanya pria itu dengan cemas.Elena menggeleng pelan, “Tidak ada, aku hanya sedikit pusing,” jawab Elena.“Syukurlah,”Elena menyadari saat ini ia sudah berada di kamar yang ada di kediaman mereka. Pakaian yang ia kenakan pun sudah berganti dengan pakaian tidur.Saat melihat keluar jendela, ternyata langit sudah berubah menjadi berwarna biru keunguan. Menandakan malam telah menyapa, “Berapa lama aku pingsan, “ batin Elena.Arion merapikan rambut Elena yang sedikit berantakan, “Ayo turun. Kita harus makan malam,” ajar Arion.Elena mengangguk. Keduanya turun untuk makan malam bersama. Sebelum itu Elena menghubungi Vero untuk datang ke rumahnya, ia harus tahu apa yang sebenarnya penyebab hingga bisa terjadi kebakaran besar.Sementara itu, sejak kejadian kebakaran tadi siang Vero selalu berada di sisi Jeff. Kebakaran ini menyangkut nyawa Elena, tentu Jeff ikut turun tangan atas perintah Ari
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-29
Baca selengkapnya

Bab 110 : Orang dari Masa Lalu

“Terimakasih, atas semua yang kau ajarkan padaku selama dua bulan ini, Bi,” seru Lovi.Kini mereka tengah berada di bandara untuk mengantarkan Lovi pulang. Sebenarnya bisa saja gadis itu diantarkan menggunakan jet pribadi, akan tetapi gadis itu menolak dan ingin naik pesawat saja.Elena tersenyum sambil mengusap kepala gadis itu, saat awal bertemu dengan nya Lovi begitu membenci. Akan tetapi, seiring berjalannya waktu rasa benci itu mulai berkurang, “Sama-sama,” balas Elena.“Tapi aku akan tetap mencintai paman Arion!” ucap Lovi dengan terang-terangan.Tuan Damian hanya bisa menggelengkan kepala, sementara Arion membuang muka saat mendengarnya. Sedangkan Elena hanya bisa terkekeh, “Iya, iya. Terserah kau saja, cintai paman mu itu sampai rambutnya memutih,” seru Elena yang diselipi candaan.Mendengar candaan Elena membuat Lovi memajukan bibirnya beberapa centi, ekspresi murung gadis itu tunjukan.“Kenapa? Kau cinta bukan, hahaha,” gelak tawa Elena, ia semakin suka saat melihat wajah ke
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-30
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
910111213
...
15
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status