All Chapters of Di Balik Kantor CEO: Cinta yang Tak Terucapkan: Chapter 151 - Chapter 160

174 Chapters

Bab 151

Clara menatap layar ponselnya dengan cemas, tangan gemetar saat ia membaca pesan singkat dari Kieran. Sudah beberapa hari ini mereka tidak berbicara banyak, setelah kejadian yang mengubah segalanya. Ada sesuatu dalam diri Kieran yang terasa jauh, seakan ada jarak yang sulit untuk diukur. Clara tak tahu pasti apa yang membuat semuanya berubah, tapi dia merasakannya.Pesan itu singkat, hanya berkata: "Saya ingin bertemu. Ada sesuatu yang perlu saya katakan."Mata Clara berputar, hatinya berdegup kencang. Dia mencoba untuk tetap tenang, namun perasaan gelisah itu tak bisa ditutupi. Apakah Kieran akan mengakhiri semuanya? Apakah ada rahasia besar yang dia sembunyikan? Banyak pertanyaan menggantung di benaknya.Keputusannya sudah bulat. Ia harus bertemu dengan Kieran, tidak peduli apapun yang akan terjadi. Setelah beberapa saat, Clara membalas pesan itu dengan singkat: "Baik. Kapan?"Tidak lama kemudian, pesan balasan masuk. "Besok. Di tempat biasa."Keesokan harinya, Clara menunggu d
last updateLast Updated : 2025-04-06
Read more

Bab 152

Hari-hari berlalu, dan meskipun mereka sudah bekerja keras untuk menemukan jalan keluar dari masalah yang menghantui Kieran, Clara merasakan semakin banyak jarak yang terbentuk di antara mereka. Kieran mulai lebih sering mengurung diri, merencanakan strategi, sementara Clara merasa terjebak dalam dunia yang asing baginya—sebuah dunia yang penuh dengan rahasia, ancaman, dan ketidakpastian.Pada malam hari, Clara sering terbangun karena suara-suara aneh dari balik pintu kamar Kieran. Kadang, dia merasa seolah ada sesuatu yang sangat besar sedang terjadi di luar jangkauan penglihatannya—sesuatu yang bisa mengubah segalanya. Namun, dia tahu, Kieran tidak akan memberi tahu dengan mudah. Tidak sekarang, tidak sampai masalah ini benar-benar mencapai titik puncaknya.Malam itu, Clara berdiri di hadapan cermin di kamarnya, menatap dirinya sendiri dengan mata yang penuh keraguan. Dalam beberapa minggu terakhir, dia merasa seperti sedang kehilangan dirinya. Terlalu banyak rahasia, terlalu
last updateLast Updated : 2025-04-06
Read more

Bab 153

Pagi itu, setelah pertemuan yang mengubah segalanya, Clara tidak langsung pulang. Ia berjalan menyusuri taman belakang rumah keluarga Kieran—tempat yang begitu hening, seolah menyimpan rahasia yang tak terucapkan. Setiap langkahnya berat, seberat beban yang kini menghuni hatinya. Angin pagi yang lembut tak mampu menghapus kegelisahan yang menekan pikirannya. Di kejauhan, suara burung berkicau terdengar samar, namun di dalam dirinya, Clara hanya bisa mendengar gema dari kata-kata Kieran malam tadi: "Saya punya banyak musuh. Musuh yang tidak akan ragu untuk menghancurkan apa saja yang saya cintai." Clara menggigit bibir bawahnya. Ketakutan itu nyata. Dan sekarang, ia menjadi bagian dari dunia itu—dunia yang penuh bahaya dan jebakan yang tak terlihat. Tapi di sisi lain, ia juga sadar bahwa hatinya telah memilih. Bukan hanya untuk mencintai Kieran, tapi untuk berdiri di sampingnya, apapun risikonya. Ketika ia kembali ke ruang tamu, Kieran masih duduk di sana, menatap b
last updateLast Updated : 2025-04-08
Read more

Bab 154

Saat fajar menyingsing, udara dingin membawa sentuhan keheningan yang seolah mengajarkan Clara untuk mendengarkan setiap bisikan takdir. Di kafe yang sunyi, dengan tangan yang masih gemetar, Clara mendengarkan Marisa menyelesaikan cerita yang penuh luka dan rahasia kelam. “Organisasi itu tidak hanya mengejar keuntungan materi semata,” jelas Marisa pelan, “mereka bermain dengan takdir hidup, menggunakan setiap titik lemah yang bisa saya dan orang lain manfaatkan untuk mengendalikan segalanya.”Kata-kata Marisa menggema di dalam pikiran Clara, menguak keraguan yang selama ini tersembunyi. Di hadapan sang wanita, Clara merasa seolah terseret ke dalam dunia yang jauh lebih gelap—di mana kebenaran menjadi senjata, dan setiap rahasia adalah benih kehancuran. “Aku harus tahu lebih banyak,” pikir Clara, “agar aku bisa melawan dan melindungi orang-orang yang ku cintai.”Tak lama usai pertemuan di kafe, Clara menerima pesan singkat melalui ponselnya. Pesan itu berisi koordinat dan waktu p
last updateLast Updated : 2025-04-08
Read more

Bab 155

Malam itu, langit terasa semakin mencekam. Hujan mulai turun dengan deras, menyapu setiap celah kota yang sudah lama menyimpan rahasia dan dendam. Clara yang kini bersembunyi di sebuah apartemen kecil di pinggiran kota, mencoba menata kembali pikirannya. Di meja mungil di depannya tersusun peta, foto-foto, dan catatan-catatan yang berhasil ia kumpulkan dari pertemuan dengan Arman tadi. Setiap tanda merah pada peta seolah menggemakan bisikan masa lalu, mengingatkan bahwa jaringan yang mengincar kehidupan Kieran bukanlah bayangan semata, melainkan ancaman yang semakin mendekat.Di dalam apartemennya, Clara membuka laptop yang sudah ia sembunyikan selama beberapa hari. Lampu monitor yang redup menerangi layar, memperlihatkan barisan data dan koordinat lokasi markas-markas kecil sang organisasi. Di antara data itu, ia menemukan satu entri yang tampak jauh berbeda dari yang lain—sebuah titik merah kecil di pusat kota yang belum pernah ia lihat sebelumnya. Hatinya berdebar ketika meny
last updateLast Updated : 2025-04-09
Read more

Bab 156

Malam itu, di dalam lorong-lorong gelap fasilitas rahasia, waktu seakan melambat. Sinar lampu darurat yang berkedip-kedip membentuk bayangan samar di dinding beton, menandai setiap langkah yang semakin mendekatkan Kieran dan Rafi ke titik krusial misi mereka. Di ruangan pusat pengendali, di tengah desiran alarm yang baru saja mulai terdengar, Kieran menekan tombol demi tombol pada panel yang rumit. “Kebenaran ini… sudah di depan mata kita,” bisiknya dengan nyaris tak terdengar, sementara jarinya yang dingin menyentuh berkas-berkas penting yang telah selama ini tersembunyi.Di sisi luar, di pos evakuasi kecil yang dipimpin Clara, suasana penuh ketegangan dan kecepatan terasa semakin jelas. Ia mengamati melalui layar monitor bahwa sinyal alarm telah mencapai titik kritis, menandakan bahwa petugas keamanan kini tengah mengalihkan perhatian ke area inti fasilitas. “Kita harus berpacu dengan waktu,” perintahnya melalui radio, “pastikan semua rute evakuasi tetap terbuka!”Kembali ke da
last updateLast Updated : 2025-04-09
Read more

Bab 157

Malam semakin larut, dan di bawah langit yang masih menggantungkan awan gelap, pertempuran antara kebenaran dan kekuatan bayangan mencapai puncaknya. Di balik heningnya malam, hati para pejuang berdegup kencang, meski raganya lelah karena berjibaku dalam pertempuran melawan waktu dan musuh yang tak terlihat.Di salah satu titik koordinasi rahasia, Clara telah mengumpulkan tim kecilnya yang terdiri dari mantan agen, ahli strategi, dan beberapa orang yang telah lama terluka oleh jeratan organisasi. Dengan wajah serius yang terpampang, ia meninjau kembali data dari file rahasia yang baru saja mereka amankan. Setiap titik koordinat dan petunjuk yang tersaji menunjukkan bahwa markas pusat musuh bukan hanya sekadar tempat berkumpul, melainkan simpul dari jaringan kekuasaan yang telah mencengkeram banyak kehidupan."Ini bukan pertempuran biasa," kata Clara dengan suara mantap, sementara matanya menatap layar monitor yang menampilkan peta dan rekaman dari operasi sebelumnya. "Kita sudah
last updateLast Updated : 2025-04-10
Read more

Bab 158

Di tengah kekacauan malam yang semakin memuncak, pertempuran di dalam fasilitas musuh terus berlangsung dengan intensitas yang belum pernah mereka alami. Di ruang pengendali yang semula hening, layar-layar komputer menyala dengan deretan kode dan peta yang menunjukkan pergerakan pasukan musuh. Suara alarm yang menggema, berpadu dengan jeritan dan tembakan, menciptakan simfoni kegentingan yang menyelimuti seluruh bangunan.Kieran dan Rafi, yang kini berada di sisi terdalam kompleks, terus maju dengan hati-hati. Mereka sudah berhasil mengamankan file rahasia—bukti yang mampu menjatuhkan jaringan kekuasaan gelap itu—tetapi perjuangan mereka belum usai. Dengan setiap langkah yang mereka ambil di lorong sempit yang diterangi oleh lampu darurat, ketegangan semakin terasa. Kieran merasakan campuran keberanian dan rasa bersalah yang telah lama menghantuinya. Ia tahu bahwa setiap keputusan yang diambil malam itu akan menentukan arah sisa hidupnya dan nasib semua orang yang terjebak dalam
last updateLast Updated : 2025-04-10
Read more

Bab 159

Fajar mulai menyingsing, menerangi reruntuhan malam yang penuh kepayahan dan luka. Di sebuah markas rahasia yang telah disiapkan dengan cermat, Clara, Kieran, dan tim mereka berkumpul untuk merangkai potongan-potongan kebenaran yang baru saja mereka peroleh. Hembusan angin pagi menyegarkan meski bekas keletihan masih terasa pada setiap wajah. Di antara tumpukan dokumen, rekaman video, dan data digital yang telah diamankan, tersimpan bukti yang mengungkap seluruh jaringan kejahatan yang selama ini beroperasi dalam bayang-bayang.Kieran duduk menghadap layar monitor besar, matanya menelusuri setiap rincian data yang kini tampak tak terbantahkan. “Inilah momen yang kita nanti-nantikan,” ujarnya pelan, namun penuh keyakinan. Ia merasa seakan beban masa lalunya, termasuk rahasia yang pernah membuatnya terjebak dalam kebohongan, kini perlahan berubah menjadi kekuatan untuk berubah dan menebus kesalahan. Di sisi lain, Clara menatap dokumen yang memuat nama-nama tokoh yang selama ini di
last updateLast Updated : 2025-04-11
Read more

Bab 160

Senja telah berlalu dan fajar menyambut dengan cahaya lembut yang perlahan menghantarkan harapan baru. Di ruang koordinasi utama markas, udara yang masih terasa berat oleh rahasia malam sebelumnya kini berubah menjadi kesunyian yang penuh perenungan.Clara, dengan wajah tegas namun lelah, duduk di depan layar monitor besar. Laporan dari tim evaluasi baru saja mengungkapkan bahwa pengkhianatan yang mereka duga sebelumnya ternyata jauh lebih dalam daripada yang diduga. Nama-nama yang selama ini tersembunyi di balik identitas samaran mulai tersingkap melalui jejak digital yang telah diperiksa ulang oleh Rafi dan tim keamanannya."Kita harus waspada dan bertindak segera," ujar Clara kepada timnya, suaranya lembut namun penuh tekad. "Data terbaru menunjukkan bahwa ada beberapa sel dalam struktur kita yang telah menyuap informasi kepada musuh. Ini bukan hanya tentang kebocoran – ini adalah serangan dari dalam yang bisa menggoyahkan fondasi perlawanan kita."Di sisi lain, Kieran tengah m
last updateLast Updated : 2025-04-11
Read more
PREV
1
...
131415161718
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status