All Chapters of Ternyata Istriku Masih Perawan: Chapter 61 - Chapter 67

67 Chapters

61

"Syukurlah, akhirnya kau sadar," ujar Violet yang sedari tadi menunggu Rachel di rumah sakit.Rachel yang masih mengerjapkan mata itu menatap langit langit rumah sakit dengan kosong. Matanya sedikit linglung."Aku ... di rumah sakit?" gumamnya sedikit tak percaya jika ia kembali dilarikan ke rumah sakit.Violet menganggukkan kepala. Matanya menatap Rachel yang sudah dua hari tak sadarkan diri. Kesehatan wanita itu benar benar melemah. Kondisinya yang tidak stabil, serta mentalnya yang tiba tiba drop membuat tubuhnya tidak tahan lagi.Rachel yang kembali merasa pusing memejamkan mata.Namun, sedetik kemudian, ia diingatkan jika ia kehilangan putrinya."Tidak! aku harus mengambil Amanda. Aku harus mengambilnya," ujarnya dengan mata yang kembali memerah.la berusaha duduk, kemudian berusaha mecabut infus yang melekat apik di punggung tangannya.Violet yang melihat itu dengan cepat mencegahnya.Matanya mena
last updateLast Updated : 2025-04-21
Read more

62

Amanda terus terusan tersenyum. Pagi ini, David memintanya untuk bersiap menjemput Rachel di bandara. Dan sepertinya, bukan hanya Amanda yang bahagia, tapi juga David."Pa, apa Amanda sudah cantik?" tanya Amanda sambil berputar membuat baju peri yang ia gunakan juga ikut berputra.David yang mendengar itu tersenyum. "Putri Papa yang paling cantik," jawab David yang merasa benar benar bahagia.Amanda yang mendengar itu mengangguk puas. la berkacak pinggang, kemudian mengangkat dagunya ke atas."Nanti, kalau Amanda sudah besar, Amanda akan berjalan seperti itu," ujarnya sambil menunjuk ke arah layar TV besar yang ada di tempat tunggu bandara.Di sana, terlihat sosok wanita model cantik yang tampak berlenggak lenggok angggun, membuat siapa pun yang melihatnya terkesima. Kecuali David. Karena di mata laki laki itu, hanya Rachel dan Amanda yang sempurna."Hm, Amanda akan menjadi lebih baik dari mereka," ujar David sungguh sungguh.
last updateLast Updated : 2025-04-21
Read more

63

"Biarkan aku yang menggendong Amanda," tawar David saat melihat Rachel yang menggedong Amanda.Rachel yang mendengar itu hanya menatapnya datar.Setelah itu, ia kembali berjalan menuju mobil yang akan membawa mereka kembali.David yang melihat sikap abai Rachel hanya bisa menghela nafas panjang. Matanya menatap punggung kurus Rachel yang membawa serta Amanda dalam gendongannya.Beberapa bawahan yang kebetulan ia bawa untuk mengawal mereka selama berada di bandara itu saling tatap. Namun, mereka dengan cepat mengubah posturnya menjadi tenang. Tak ada tatapan penasaran dari mereka."Jadi, apa saja yang Amanda lakukan selama Amanda tinggal di sini? Apa Amanda sekolah?" tanya Rachel yang sudah mendudukkan Amanda di atas pahanya.Amanda yang sedikit mengantuk itu tersenyum. "Amanda belum sekolah, Ma. Tapi, Papa mengatakan kalau Amanda akan mendapatkan guru yang mengajar Amanda di mansion. Jadi, Amanda masih bisa belajar sambil bermain
last updateLast Updated : 2025-04-21
Read more

64

"Nyonya," sapa Thomas saat melihat Rachel yang muncul.Rachel yang sudah lama tidak melihat Thomas mau tak mau tersenyum. Jika boleh jujur, orang yang paling ia rindukan saat memutuskan pergi dari kehidupan David adalah Thomas."Thomas, sapa Rachel dengan senyum tipis dan mata memerah.Thomas yang melihat Rachel kembali lagi itu tak bisa menahan haru. "Nyonya, akhirnya Nyonya kembali. Saya benar benar senang," ujarnya dengan mata memerah.Rachel yang mendengar itu menganggukkan kepala. Dia juga senang. Namun, kesenangannya tak bertahan lama karena kemunculan David.David yang melihat bagaimana Rachel bisa tersenyum pada Thomas tapi terus terusan bersikap abai padanya sedikit menatap Thomas dengan pandangan dingin. Meskipun Thomas termasuk orang terdekatnya, tapi ia tetap akan membenci laki laki itu jika membuat Rachel bisa bersikap jauh lebih baik dibanding dengannya."Tuan, sapa Thomas yang juga tersenyum haru di depan David.
last updateLast Updated : 2025-04-21
Read more

65

"Kalian serius? Kalian tidak perlu datang ke negara ini. Aku akan menjalankan misi ini diam diam. Aku tak akan pernah melepaskan orang orang yang sudah membunuh orang tuaku dan mengincar nyawa putriku," ujar Rachel serius saat ia mendengar jika Theo dan kedua anggota lainnya memilih untuk membantu Rachel untuk menjalankan misi rahasia tanpa sepengetahuan pemimpin mereka.Theo dan dua teman lainnya yang mendengar itu menggelengkan kepala. [ "Tidak kapten, bukan hanya kapten yang memiliki dendam ini. Kami bertiga juga memilikinya. Jadi, untuk misi rahasia ini, kami tidak akan menyerah." ]"Tapi, kalau ketua mengetahui kalian juga ikut menjalankan misi rahasia ini, jabatan resmi kalian akan dicabut," ujar Rachel dengan wajah cemas.Theo dan yang lainnya tanpa sadar tersenyum kecut. [ "Apa arti jabatan ini Kapten? Seperti kapten, kapten memilih masuk dalam dunia ini karena ingin membalaskan dendam kematian kedua orang tua kapten, begitu pula dengan kami. Selam
last updateLast Updated : 2025-04-21
Read more

66

"Untuk apa gaun gaun ini?" tanya Rachel dengan mata menyipit.Para penata rias yang sengaja didatangkan oleh David itu sedikit tertegun saat melihat penampilan Rachel yang cukup mempesona itu.David yang juga ikut datang bersama dengan penata rias itu meminta mereka semua keluar. Kini, hanya tersisa David dan Rachel saja."Nanti malam akan ada pesta penyambutan. Maaf kalau aku tidak memberitahumu dari awal. Kau tahu kan, kau baru""Kenapa kau lancang sekali!" sela Rachel dingin.David yang bahkan belum menyelesaikan kata katanya itu terpaku. Namun, ia dengan tenang menganggukkan kepala."Maaf, aku hanya ingin melakukan apa yang harusnya aku lakukan sejak dulu," jelas David degan suara lembut.Rachel yang mendengar itu mengerutkan kening. Tangannya mengepal. Matanya menatap David dingin."Aku tidak membutuhkannya!""Tapi anak kita membutuhkannya," ujar David dengan nada tegas. Tangannya juga ikut mengepa
last updateLast Updated : 2025-04-21
Read more

67

"Waw," depan cermin. ujar Amanda saat melihat pantulan wajahnya diGaun berwarna rose gold yang ia gunakan, di tambah dengan mahkota bunga melingkar yang terbuat dari berlian bercampur batu rubi membuatnya terlihat benar benar memukai."Bagaimana? Amanda suka?" tanya Rachel saat melihat Amanda yang terus terusan tersenyum.Amanda yang mendengar pertanyaan itu menolehkan kepala. la anggukkan kepala tanpa ragu. "Ya, Amanda suka, Ma. Amanda terlihat cantik," ujarnya memuji diri sendiri.Rachel yang mendengar itu tersenyum, begitu pula dengan penata rias yang bertanggung jawab itu."Bagus, kalau begitu, sekarang Amanda duduk saja. Kita akan keluar bersama sama, ujar Rachel yang langsung diangguki Amanda.Amanda yang memang paling menyukai gaun itu tersenyum. la mengangkat ujung gaunnya, berjalan bak model model yang pernah ia lihat dibandara itu.Rachel yang malihat tingkah putrinya bahkan dibuat tersenyum, begitu pula yang
last updateLast Updated : 2025-04-21
Read more
PREV
1234567
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status