Semua Bab Ternyata Istriku Masih Perawan: Bab 21 - Bab 30

43 Bab

21

"Di mana istriku?" tanya David dingin.Semua orang yang melihat kemuncuan David di mansion ini kembali terkejut. Lebih lebih Ali yang sedang menyiapkan beberapa pelayan baru."Tuan?""Apa kau melihat istriku?" tanya David saat melihat Ali.Ali semakin mengerutkan kening. "Nyonya? bukankah Nyonya ada di rumah sakit?" gumamnya benar benar bingung.David yang mendengar itu segera mengubah ekspresinya. Kecemasannya benar benar tidak bisa ia tutupi lagi. Entah mengapa ia yakin jika Rachel menghilang."Kumpulkan seluruh pengawal!" perintahnya dengan nada dingin.Ali yang tak tahu apa yang terjadi itu dengan sigap mematuhi perintah David. Ia meminta semua pengawal itu berkumpul.Hanya saja, belum sempat David mengucapkan perintah, terdengar suara kurir di depan gerbang.Ekspresi David yang sudah menggelap semakin menggelap. Pengawal yang melihat itu dengan cepat bergegas, kemudian mengambil paket yang diperunt
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-04-09
Baca selengkapnya

22

"Tuan, saya mendapatkan lokasi terakhir, nyonya, ujar Ali yang baru saja mendapatkan titik lokasi tempat Rachel berada.David yang sibuk menghubungi beberapa orang untuk menyeterilkan bandara itu menolehkan kepala. Wajahnya yang menggelap perlahan memiliki binar.la dengan cepat mendekati Ali. "Di mana?" tanyanya penasaran.Ali dengan cepat menunjukan tabletnya. David yang melihat itu menganggukkan kepala. Segera, mereka berdua keluar untuk menuju lokasi terakhir Rachel.Ali yang melihat itu bahkan dibuat takjub. Jujur, ia benar benar ingin mempertanyakan berapa banyak energi yang dimiliki David saat ini.Kenapa David masih memiliki tenaga banyak untuk berjalan secepat itu? ia tahu betul, bagaimana kehidupan David selama dua minggu lebih ini. Tak ada hari tenang, tak ada hari istirahat.Laki laki itu terus bekerja dan tetap tenang untuk melawan tekanan dari beberapa pihak yang ingin menutup perusahaan cabangnya.Bukan ha
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-04-09
Baca selengkapnya

23

Ali yang baru saja keluar dari kantor itu mengerutkan kening saat melihat Clarisa yang menangis itu. la hanya menggelengkan kepala."Nona, berhentilah. Tuan tidak akan pernah tergerak dengan anda," ujar Ali benar benar tak ingin melihat Clarisa yang terus menangis setiap bertemu dengan David.Clarisa yang mendengar itu menolehkan kepala. Matanya menatap Ali dengan pandangan dingin."Bukan urusanmu! Urusi saja urusanmu sendiri!" desisnya penuh peringatan.Setelah itu, ia membalikkan badan. Mengusap wajahnya dengan kasar dan masuk ke dalam mobil.Ali yang melihat itu hanya menggelengkan kepala. Kadang ia benar benar bingung dengan orang orang seperti Clarisa.Jika dipikir pikir, Clarisa sudah memiliki semuanya. Kenapa ia harus terpaku dengan satu laki laki yang sudah pasti tidak akan bisa mencintai orang lain. Kenapa logika orang orang seperti itu mati?"Hah, benar benar di luar logika," gumamnya benar benar tak habis piki
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-04-09
Baca selengkapnya

24

"Pengadilan masih belum menyetujui gugatan ceraimu, ujar Violet saat melihat Rachel yang baru saja keluar dari kamar Amanda.Rachel yang mendengar itu menghentikan langkahnya. Matanya mau tak mau menatap Violet yang menatapnya dengan tatapan dalam."Biarlah," jawab Rachel acuh."Apa kau tidak ingin perceraianmu segera dikabulkan?" tanya Violet lagi dengan pandangan dalam.Rachel yang baru saja hendak menuangkan air dalam gelas itu kembali menghentikan gerakan tangannya. Matanya tampak rumit, namun sedetik kemudian tatapan matanya terlihat jauh lebih tenang dan jernih."Aku ingin, tapi jika dia mempersulitnya, itu urusannya. Toh, jika ia ingin menikahi wanita itu, ia harus menyetujui gugatanku," jawabnya acuh tak acuh.Setelah itu, ia menegak satu gelas air itu dengan tenang. Mengabaikan tatapan Violet yang intens."Apa kau tahu, wanita itu masuk penjara," ujar Violet menyebut tentang kondisi Catrine.Rachel yang
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-04-10
Baca selengkapnya

25

"Siapkan pesawat. Kita akan berangkat sekarang juga,' ujar David tepat setelah ia sampai di perusahaan.Ali yang baru saja hendak menyampaikan tentang pertemuan yang harus dilakukan David dengan salah satu investor itu mengerutkan kening. Matanya menatap David yang tampak seperti predator."Tuan, tapi pertemuan ini ,..."Apa kau tuli, hah? tunda semua pertemuan. Siapkan semuanya. Kita harus ke negara Ita** sekarang juga!" selanya dingin.Ali yang mendengar itu hanya bisa mengangguk. Jujur, setelah hubungan David dan perdana menteri memanas akibat David yang memasukan putrinya ke penjara, beberapa pihak sering menekan David.Namun, melihat bagaimana sikap David kali ini, yang bahkan rela mengabaikan pertemuan penting itu membuatnya benar benar berpikir, pasti kepergiannya kali ini ada hubungannya dengan Rachel."Saya akan menyiapkan semuanya, Tuan. Saya juga akan mengalihkan semua pertemuan secara online," ujarnya yang diabaikan D
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-04-11
Baca selengkapnya

26

"Tuan," sapa seorang pria baya yang sudah menunggu kedatangan David.David yang melihat itu menganggukkan kepala. Matanya menatap sekeliling. Negara yang di duga menjadi tempat Rachel selama ini berlindung membuat ia sedikit bersemangat.'Apa kau sudah mendapatkan tempat tinggalnya?" tanya David masih menatap sekeliling dan mencoba menikmati udara di negara ini yang ternyata cukup segar.Pria baya yang mendengar pertanyaan itu mengangguk kaku. Matanya menatap David yang tampak menakutkan."Saya mendapatkannya, Tuan. tapi... setelah saya memantaunya, ternyata rumah itu tak berpenghuni," jelas pria baya itu yang membuat David menolehkan kepala dan menatapnya dingin.Ali yang kelelahan karena melakukan perjalanan cukup panjang itu menolehkan kepala. ada kejengkelan di matanya. Mereka melakukan perjalanan hampir dua belas jam, jangan sampai mereka mendapatkan hasil yang mengecewakan."Maksudmu?""Kami sudah mengikuti ke mana
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-04-16
Baca selengkapnya

27

"Tuan," panggil Ali saat melihat David sama sekali tidak konsen saat melakukan pertemuan online.David yang sadar jika ia benar benar tidak bisa berkonsetrasi dengan baik itu berdeham. Tanpa banyak bicara, ia menutup rapat online itu, kemudian berdiri dan meninggalkan Ali yang benar benar bingung dengan situasi saat ini.Orang orang itu pasti kebingungan dengan sikap David sekarang. sementara memaksa David untuk tetap melanjutkan rapat hanya akan membuat laki laki itu marah."Ke mana kau? Apa kau benar benar membenciku?Bahkan, kau tak membiarkan aku melihat anak kita," ujarnya mengingat jika Rachel pergi membawa anak yang bahkan tidak ia ketahui jenis kelaminnya itu.Matanya menatap taman yang persis berada di bawah tempat tinggalnya itu. Matanya menatap anak anak yang tampak berlarian di sana.Ada denyutan sakit yang tak bisa ia tahan. Membayangkan jika Rachel tidak pergi, pasti ia akan menemani anaknya bermain di taman seperti
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-04-16
Baca selengkapnya

28

"Maaf, Mama benar benar tidak sengaja," ujar Rachel sambil menatap Amanda yang duduk di depan meja makan sambil menundukkan kepala.Amanda hanya menganggukkan kepala. Namun, hal itu sama sekali tak mengurangi rasa bersalah Rachel.Wanita itu memilih berjongkok di bawah Amanda, kemudian membawa kedua tangan Amanda ke bibirnya dan mengecupnya berulang kali."Mama benar benar minta maaf. Maaf, Mama sama sekali tidak bermaksud membuat Amanda kesakitan," pintanya dengan suara serak.Amanda yang mendengar itu perlahan menatap mamanya. Sebenarnya, ia tidak marah karena tangannya yang memerah, tapi ia sedikit marah karena mamanya malah membawanya pulang, dan tidak kembali ke taman. Selain itu, tangannya sudah tidak sakit lagi. Hanya karena kulitnya yang putih, maka warna merah itu bertahan jauh lebih lama."Mama akan mengobatimu," ujar Rachel yang langsung berdiri dan mengambil kotak p3k.Amanda yang melihat itu mengikuti ke mana arah sa
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-04-17
Baca selengkapnya

29

"Mama akan membawa Amanda ke taman lagi. Tapi, Mama tidak bisa membawa Amanda sekarang. Mama ada pekerjaan mendadak," ujar Rachel membujuk Amanda yang menagih janjinya untuk membawanya ke taman.Amanda yang mendengar itu mengerucutkan bibir. Matanya menatap Rachel yang tampak bersalah karena tidak bisa memenuhi janjinya itu."Tapi mama janji, besok sore mama akan membawamu ke taman. Mama juga akan mengajak Amanda makan es krim,' ujarnya dengan serius.Amanda yang mendengar itu mengangguk lemah. la tidak tahu apa pekerjaan mamanya. Tapi, yang ia tahu, setiap mamanya pamit untuk pergi, mamanya bisa meninggalkanya sampai lima hari. Bahkan, pernah sampai setengah bulan.Jangan sedih, kali ini Mama benar benar berjanji. Mama hanya bekerja sampai malam hari. Besok pagi, mama pasti sudah kembali," janjinya dengan mengangkat jari kelingkingnya di depan Amanda.Amanda yang melihat itu mengerjap. Matanya memerah. "Janji?""Ya, mama janji,"
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-04-17
Baca selengkapnya

30

"Nona," sapa David yang tak peduli jika wanita di depannya sama sekali tak mengenalnyaRachel yang sedang berpura pura berbincang dengan Theo itu menolehkan kepala. Matanya menyipit, pura pura bingung dengan kemunculan David di depanya."Maaf, apa anda sedang berbicara dengan saya?" tanya Rachel dengan suara yang ia buat serak.David menganggukkan kepala tanpa ragu. Entah bagaimana ia dengan beraninya mendatangi wanita asing itu. Matanya bahkan menatap tajam ke arah tangan Theo yang melingkari pinggang Rachel.Theo yang merasakan tatapan itu tanpa sadar melepaskan tangannya. Matanya menatap David dengan bingung.David sendiri yang melihat reaksi Theo tanpa sadar mengangguk puas, membuat Ali yang melihat itu benar benar dibuat tercengang.'Ya Tuhan, Tuan, paling tidak jika anda ingin mencari nyonya baru, anda harus memastikan jika wanita itu tidak memiliki pasangan, gumam Ali dalam hati."Perkenalkan, nama saya David," uj
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-04-17
Baca selengkapnya
Sebelumnya
12345
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status