"Sebentar, saya angkat telepon dulu," ujar Firhan meminggirkan mobil untuk menerima panggilan Maya. Rima menoleh ke kursi belakang, lewat isyarat wanita yang duduk di kursi belakang itu bertanya, namun gelengan kepala menjawab tanya itu. Wanda namanya. "Iya, May. Abang lagi nyetir. Nanti abang hubungi, ya." Firhan langsung menjawab tanpa menunggu Maya selesai menyapanya. "Oh, b-baik, Bang." Suara gugup Maya membuat Firhan tersenyum samar. "Siapa, Pak? Tadi saya lihat nama kontaknya manis banget. Lovely …." Rima tak bisa menahan rasa ingin tahunya, begitu Firhan sudah menyimpan lagi ponselnya, dia langsung mengajukan tanya. "Seseorang," jawab Firhan lalu kembali melajukan mobil. "Wah, pacar ya, Pak Firhan? Berarti bu Rima harus kecewa dong!" celetuk Wanda tanpa basa basi. "Lebih dari itu," jawab Firhan tanpa mau menutupi. "Wah, beneran, Pak?" Wanda semakin heboh, sementara Rima sudah tak bersemangat mendengar pengakuan Firhan. "Tentu saja, Mbak Wanda. Dia …
Terakhir Diperbarui : 2025-02-12 Baca selengkapnya