All Chapters of Rahasia Dibalik Kepergian Istriku: Chapter 71 - Chapter 80

133 Chapters

BAB 71

Pertanyaan itu seharusnya tidak mengejutkan karena bagaimana pun Ethan sudah mengantisipasinya. Suatu saat Dira pasti akan menyadarinya. Ia tidak bisa menyembunyikan hal itu selamanya. Lima tahun bukan waktu yang singkat. Banyak perubahan yang bisa terjadi dalam waktu itu. Meski begitu, tetap saja Ethan tidak menyangka Dira akan menyadarinya secepat ini. “Kapan kau menyadarinya?” Dira mengubah posisinya. Ia duduk menyamping agar bisa melihat Ethan sepenuhnya. “Dalam perjalanan kemari. Ada banyak hal yang telah berubah begitu aku sadar. Selain itu… aku melihat kalender.” Ethan mengumpat dalam hati. Tentu saja Dira akan melakukannya. “Mau menceritakan apa yang sebenarnya terjadi?” dira menatap Ethan dengan alis terangkat. Ethan berdeham sebelum menjawab, seolah ia sedang memilah kata-kata yang akan keluar dari mulutnya. “Ada insiden yang membuatmu kehilangan sebagian ingatanmu. Dokter menyebutnya amnesia disosiatif.” “Insiden? Semacam kecelakaan?” Dira menarik ponsel dari meja.
last updateLast Updated : 2025-03-09
Read more

BAB 72

Ethan meletakkan tangan di lutut Dira. “Ada banyak hal yang terjadi itu benar. Ada banyak kenangan yang dilupakan itu juga benar, Angel, tapi bukan berarti kau menyedihkan seperti yang kau pikirkan.” “Apa aku melupakan sesuatu yang penting? Apa kita…” ujar Dira seolah tidak mendengarkan ucapan Ethan. Dira menelan ludah. “Kita tidak… maksudku… apa selama lima tahun kita…” Dira mengedarkan pandangan seperti orang yang sedang mencari petunjuk. Ethan tahu apa yang sedang dicari istrinya, tapi ia menolak mengatakannya. Nanti, jika waktunya tepat Dira sendiri yang akan menemukan jawabannya. “Jawaban dari pertanyaan itu ada di sini,” dengan lembut Ethan menyentuh dada Dira, tepat di mana jantungnya berdetak. “Dan di sini.” lanjut Ethan saat menyentuh kepala Dira. “Suatu hari nanti kau akan mengingatnya, tapi tidak perlu memasakan diri, Angel. Kita akan melakukannya dengan pelan-pelan.” “Banyak hal yang bisa terjadi selama lima tahun Ethan.” “Aku tahu.” “Dan menyadari kalau aku tidak
last updateLast Updated : 2025-03-09
Read more

BAB 73

“Jangan mengulangi itu lagi, Dira, kau hampir membuatku terkena serangan jantung.”“Maaf,” ucapnya mencoba terdengar menyesal, tapi Ethan tahu ia sama sekali tidak menyesal melakukannya. Ia meringis saat merasakan kakinya berdenyut menyakitkan. Sial, ternyata rasanya benar-benar sakit. Saat pandangannya bersibobrok dengan Ethan, pria itu sedang menatapnya dengan kedua alis terangkat. Tatapannya seolah mengatakan “Kau seharusnya tahu kalau ini akan terjadi.”“Aku melihatnya tergelincir, Ethan. Aku tidak mungkin hanya melihat dan menontonnya. Dia hanya anak kecil,” ujarnya mencoba membela diri.“Lain kali, sebelum mencoba menolong orang lain, pastikan orang yang kau tolong benar-benar membutuhkan bantuanmu. Dari yang kulihat anak itu hanya bermain-main dan ingin mengerjai orang tuanya.”Wajah Dira memerah karena malu. Itu benar. Anak yang ia tolong karena ia pikir tergelincir ternyata hanya berpura-pura terjatuh untuk menarik perhatian orang tuanya. Sekarang rasa sakit di pergelangan ka
last updateLast Updated : 2025-03-09
Read more

BAB 74

“Jadi, apa yang akan kulakukan di sana sementara kau bekerja?” Ethan mengangkat kepalanya dari dokumen yang sedang dia baca. Kacamatanya melorot menuruni hidungnya yang mancung. “Kau bisa melakukan apa pun yang kau inginkan.” Dira mendorong tubuhnya mendekati Ethan, tatapan matanya mengandung niat terselubung. “Aku bisa melakukan apa pun?” tanyanya memastikan. Ethan memicingkan matanya. “Apa sudah waktunya mencemaskan apa yang sedang kau rencanakan?” Dira tertawa. “Jangan konyol, aku tidak akan melakukan apa pun yang membuatmu malu. Aku janji.” Dira mengedip-ngedipkan bulu matanya yang lentik saat mengucapkannya, membuat Ethan mendengus. “Tidak masalah. Kau bisa melakukan apa pun, tapi pastikan jangan pernah kabur dari pengawalmu.” Ucapan itu membuat senyum Dira menguap. Ia menatap Ethan serius. “Pengawal?” sejak kapan ia butuh pengawal? Dan kenapa ia butuh pengawal? Kenapa mereka tidak pernah membicarakan ini sebelumnya? Ethan mengangguk. “Apa pun yang ingin kau lakukan
last updateLast Updated : 2025-03-10
Read more

BAB 75

Dira memberikan ponsel Ethan dengan wajah cemberut. “Lihat saja pramugari tadi. Aku yakin kalau kau menawarkan toilet dia sama sekali tidak keberatan.” Ethan tertawa keras. “Apa kau sedang cemburu sekarang?” “Tentu saja aku cemburu! Kuharap para pria melirikku, pasti menyenangkan memiliki beberapa pengagum,” keluhnya. Raut wajah Ethan berubah dingin. “Kuharap tidak, kecuali kau mau tangan mereka patah.” Dira memutar bola matanya. "Kau terdengar seperti manusia gua yang ingin mengklaim daerah teritorinya. Khas manusia alpha." “Aku tidak akan menyangkalnya dan jangan mengalihkan topik pembicaraan. Apa yang kau inginkan selain menjadi pelayan?” “Mudah, memasak. Sejak dulu aku terobsesi pada resep.” “Karena kau pernah kelaparan.” Dira mengerjap terkejut. “Bagaimana kau tahu? Aku tidak pernah memberitahu hal itu pada siapapun.” Ethan mengutuk kecerobohannya. Sambil tersenyum menenangkan, Ethan melanjutkan ucapannya. “Kau pernah menceritakannya, Dira.” Dira mengernyit. “
last updateLast Updated : 2025-03-10
Read more

BAB 76

Ethan mendongak, menatap Dira bingung. “Menolak? Apa maksudmu?” Dira berderap masuk, tampak marah dan juga kesal. “Kau tahu benar apa maksudku, Ethan, yang menjadi pertanyaannya adalah apa kau cukup berani untuk mengatakan yang sebenarnya.” “Dira…” “Kali ini aku tidak akan mundur. Katakan, kenapa kau menghindar. Apa karena aku sangat jelek? Aku sangat membosankan? Atau karena aku…” “Hentikan!” Dira berjengit saat Ethan membanting pena yang sedang dia pegang. Ketika tatapan mereka bertemu, ia melihat kemarahan di mata sebiru laut itu. dira membalas tatapannya. Dua orang bisa bermain dan ia tidak akan mundur sebelum mendapatkan jawabannya. Ethan akhirnya mendesah kalah. “Aku tidak akan menyentuhmu selama ingatanmu belum kembali.” Apa? Dira mengerjap beberapa kali, menatap Ethan seolah di kepalanya tumbuh tanduk. Ethan tidak akan menyentuhnya sampai ingatannya kembali? Dira berjalan mendekat dan melihat tatapan penuh peringatan pria itu, tapi Dira mengabaikannya. Ia mengi
last updateLast Updated : 2025-03-11
Read more

BAB 77

Dira berdeham. “Bagaimana kalau kita jalan-jalan? Aku belum pernah ke sini. Kau keberatan?” Alexa mengangguk kaku. “Ma’am, tugas saya menjaga Anda. Apa pun yang Anda lakukan tugas saya memastikan Anda aman.” Memangnya apa yang bahaya dari jalan-jalan? Tapi mendebatnya mungkin bukan tindakan yang bagus. Dewi batinnya dengan tegas menyetujui pemikirannya. “Aku perlu mengambil tasku. Setelah itu kita pergi.” Alexa mengangguk kaku. Kenapa wanita itu kaku sekali? Ia seperti bicara dengan robot. Mungkin ia harus membicarakan hal itu dengan Ethan? Dira mengintip lewat celah pintu kamarnya, menatap sikap sempurna dan kaku Alexa dengan gelengan kepala. Dan ia belum pernah melihat wanita itu tersenyum. Mungkin SOP melarang mereka tersenyum juga, pikirnya geli. *** Ruang rapat di lantai 32 gedung megah di Park Avenue terlihat sibuk dan tegang. Layar besar di ujung ruangan, grafik fluktuasi permintaan barang dan jasa dari eberbagai kawasan dunia terpampang jelas, berisi data tentang
last updateLast Updated : 2025-03-11
Read more

BAB 78

“Bahkan mayatnya tidak akan kuizinkan mendekati Dira dari radius 100 kilo meter,” sahut Ethan dingin. “Jangan mencoba peruntunganmu Leo. Satu-satunya alasan kenapa aku tidak membunuhnya adalah karena kau menjamin dia tidak akan lepas dari pengawasanmu. Saat hal itu terjadi jangan salahkan aku jika aku melakukan apa yang selama ini sangat ingin kulakukan.” “Kau tahu dia sakit. Dia hanya—“ Ethan mengangkat satu tangannya dengan marah. Tatapan matanya berkilat-kilat. “Kalau kedatanganmu hanya untuk itu, sebaiknya kau pergi sekarang. Aku masih punya banyak pekerjaan.” Leo mendesah pasrah. Terlihat pergulatan di matanya, tapi Ethan tidak mempedulikannya. “Untuk seterusnya kuharap kita tidak akan pernah bertemu lagi. Sejujurnya, aku tidak mengharapkan pertemuan seperti ini di masa depan,” lanjut Ethan saat Leo tidak kunjung beranjak meninggalkan ruangannya. “Apa menurutmu ini tidak sulit untukku? Bisa kau bayangkan seperti apa rasanya saat menyadari istri yang selama ini kau cintai t
last updateLast Updated : 2025-03-12
Read more

BAB 79

Dira terdiam sejenak, lalu menoleh dengan cepat. Di sana, tidak jauh dari tempatnya, berdiri Ethan, mengenakan mantel wol hitam yang membingkai tubuh tegapnya dengan sempurna. Ethan terlihat luar biasa tampan seperti biasanya. Mata biru itu sedang menatapnya dengan penuh kelembutan dengan senyum menghiasi bibirnya yang penuh. “Ethan!” seru Dira dengan suara melengking kegirangan. Ia langsung berlari untuk menghampirinya. Salju di bawah kakinya sedikit menyulitkan, tapi itu tidak menghentikan langkah riangnya. Tanpa berpikir dua kali, ia melompat ke arahnya, melingkarkan tangan di leher Ethan dan memeluknya erat. Ethan sedikit terhuyung, tapi ia berhasil menguasai diri dengan cepat. Ia membalas pelukan itu, menyelipkan senyum kecil di wajahnya. Dira membuat jarak agar bisa menatap Ethan tanpa melepaskan pelukannya. “Apa yang kau lakukan di sini?” “Tentu saja menonton istriku membuat mahakaryanya,” balasnya geli. Dira tersipu malu. Ia melepaskan pelukannya. “Ini kali pertamaku memb
last updateLast Updated : 2025-03-12
Read more

BAB 80

“Aku mendengar teriakan Ethan, dan aku juga melihat seseorang menyeringai. Ap-apa yang kulihat itu? Apa itu nyata?” tubuh Dira gemetar hebar usai ia menceritakan apa yang ia alami. Kebahagiaan yang beberapa saat lalu melingkupi mereka menguap dalam sekejap. Ethan yang melihatnya terdorong untuk memeluk istrinya, ingin memberikan rasa aman dan kata-kata menenangkan, tapi sekuat tenaga ia mencoba menahan diri. Sebagai gantinya, ia memasukkan tangannya yang terkepal ke dalam saku mantelnya. Mereka sudah berada di apartemen, tapi Ethan sungguh berharap mereka tidak ada di sini. Rasanya momen saat Dita tertawa lepas dengan penuh bahagia kini tertinggal jauh di belakang, seolah hal itu tidak pernah terjadi. “Kau mau tahu yang sebenarnya?” tanyanya pelan, menatap langsung mata Dira yang mengerjap ketakutan. Dira tidak menjawab, tapi Ethan tetap melanjutkan. “Kalau kau mau tahu yang sebenarnya,berhenti bersembunyi Dira. Hadapi ketakutanmu.” Dira mengerjap, menatap Ethan bingung. “Ap-apa m
last updateLast Updated : 2025-03-13
Read more
PREV
1
...
678910
...
14
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status