All Chapters of Rahasia Dibalik Kepergian Istriku: Chapter 51 - Chapter 60

131 Chapters

BAB 51

“Ada masalah? Ya ‘kan?” Dira mengaduk minumannya tanpa minat. “Masalah? Tidak, tidak ada masalah. Kenapa kau bilang seperti itu?” tanyanya, berusaha menunjukkan senyum terbaiknya, tapi sepertinya Senja memang tidak mudah ditipu. Senyum wanita itu seakan mengatakan ‘aku tahu kau berbohong.’ Dan meski ingin sekali mengakuinya, Dira berusaha keras menutupinya. Ia tidak ingin menceritakan masalahnya sama sekali. “Kapan para tamu akan datang?” Senja memutuskan untuk mengalihkan pembicaraan dan Dira dengan senang hati mengikutinya. "Dalam lima hari para tamu akan datang ke pelabuhan Piraeus, tapi aku dan Ethan akan berangkat lebih dulu, memastikan semua persiapan sudah dilakukan dengan sempurna. Kita bisa berangkat bersama kalau kau mau,” tawarnya. Dengan begitu akan lebih mudah menghadapi Ethan jika ia punya teman, tapi Senja menolak. “Kurasa Langit tidak akan bisa. Dia masih punya pekerjaan. Rencananya setelah pesta selesai kami akan langsung pulang." Kedua bola mata Dira membol
last updateLast Updated : 2025-02-28
Read more

BAB 52

Senja tertawa keras. “Berani taruhan, Ethan bahkan tidak bisa membuat roti bakar tanpa membuatnya menjadi hitam,” ledek Senja. Dira mengangguk, sepenuhnya setuju dengan pendapat Senja. Ethan mungkin ahli memilih anggur yang enak, tapi sepanjang ingatannya laki-laki itu belum pernah memasak. “Kau meragukanku.” Seperti biasa, Ethan membaca dengan tepat ekspresi Dira. Dira mengatupkan bibirnya rapat-rapat, menolak untuk menjawab. Selain karena tidak ingin bicara dengannya, Dira tidak mau terlibat dalam permainan apa pun yang sedang dirancang Senja. “Begini saja, bagaimana kalau aku dan Dira menantang kalian memasak sesuatu? Jika kalian bisa memasaknya dengan benar, kalian lolos dari tantangan dan berhak mendapatkan hadiah.” Mata Langit berbinar seperti anak kecil yang dijanjikan permen kesukaannya. Ethan di sisi lain, tidak menunjukkan reaksi apa pun kecuali mengangkat kedua alisnya. “Kami bisa meminta hadiah apa pun?” tanya Langit memastikan. “Apa pun.” “Aku tidak—“ Tapi Senja
last updateLast Updated : 2025-02-28
Read more

BAB 53

“Itu permintaan yang terlalu sulit.” Dan tanpa mengatakan apa-apa lagi Dira berbalik, mengambil pasta untuk Noah. Senja yang akhirnya menyadari ketegangan keduanya dengan cepat mengambil alih situasi. “Baiklah, kalian hanya punya waktu sepuluh detik untuk mengatakan apa yang kalian inginkan. Waktu dimulai dari sekarang! Satu…” “Sayang, kau tidak mungkin….” “Dua…. Tigaa…” Langit membuang napas. “Khas wanita sekali. Saat mereka kalah mereka mulai mencari dalih…” “Lima…. Enam…” Langit mengangkat tangan ke udara. “Baiklah, hadiah yang kuinginkan melibatkan sedikit pakaian dan banyak keringat.” Senja bengong. “Apa maksudnya itu?” Alih-alih menjawab, Langit justru mengedipkan matanya. “Tentu saja aku tidak akan memberitahumu, Sayang. Ini kejutan untuk kesenanganku tentu saja,” balasnya dengan nada menggoda. Tatapan matanya mengatakan dengan jelas apa yang dimaksud pria itu. Dira melotot. “Aku punya putra di sini, tolong.” “Sorry.” Dira mendengus kemudian tanpa memandang Ethan ia
last updateLast Updated : 2025-03-01
Read more

BAB 54

Besoknya, Dira berdiri di depan gedung mewah yang menjadi markas besar perusahaan Ethan. Setelan formal yang ia kenakan terasa asing, bahkan sedikit menyesakkan. Ia menghela napas, mencoba mengusir kegugupan yang menyelimutinya sejak semalam. Di sebelahnya, Ethan tampak santai mengenakan setelan jas tanpa dasi, senyuman penuh percaya diri menghiasi wajahnya. “Aku tidak bisa melakukan ini,” tukasnya panik kemudian berbalik, tapi Ethan berhasil menahan lengannya. “Tentu saja kau bisa.” “Ethan aku hanya akan mempermalukanmu. Semua orang akan meledekmu karena membawa istrimu yang tidak tahu apa pun untuk menggantikanmu.” “Omong kosong, tidak ada yang berani meledekku dan jika mereka melakukannya biarkan saja. Kau akan baik-baik saja. Anggap saja ini seperti bermain peran. Kau CEO hari ini, agape mou.” Dira melotot. “Satu-satunya peran yang tidak akan kumainkan adalah menjadi pemimpin perusahaan.” Tetapi Ethan mengabaikannya. “Ayo, sebelum kita terlambat dan kau membiarkan kesan buru
last updateLast Updated : 2025-03-01
Read more

BAB 55

Dira berdiri di depan layar presentasi besar di ruang meeting kantor Ethan yang selama beberapa waktu ia gunakan saat bekerja, menjelaskan dengan detail setiap elemen pesta perayaan pernikahan Brianna yang telah dirancang dengan sempurna. Timnya yang terdiri dari desainer, catering, dan decorator mendengarkan dengan seksama, mencatat setiap instruksi.“Jadi, kita sudah sepakat dengan tema ‘Eternal Elegance’,” ujar Dira, menampilkan slide gambar meja-meja mewah, lampu kristal yang menggantung, dan pemandangan malam laut terbuka sebagai latar belakang.“Semua sudah sesuai konsep yang Brianna pilih sendiri dua bulan yang lalu. Dan mengingat waktu kita tinggal beberapa hari lagi, saya tidak ingin ada perubahan.”Namun, suasana tenang itu mendadak berubah ketika pintu ruang rapat terbuka lebar. Brianna masuk dengan langkah percaya diri, mengenakan gaun merah mencolok, membuat semua kepala langsung menoleh.“Ada yang ingin kubicarakan,” katanya, tanpa basa-basi, melirik sekilas ke layar pre
last updateLast Updated : 2025-03-02
Read more

BAB 56

“Kau tahu… aku pernah melakukan hal yang sama seperti yang kau lakukan saat ini. Menyumpahi Langit seperti anak kecil yang merajuk.”Dira mendesah berat. “Maksudmu aku bersikap tidak masuk akal?”“Tidak juga, menyenangkan melihatmu jengkel, terutama dengan wajah cemburumu itu.”“Aku tidak cemburu,” bantahnya.“Tentu saja kau cemburu, tapi itu wajar, dia suamimu dan kau mencintainya.”“Aku tidak—““Tolong jangan katakan kalau kau tidak mencintainya. Orang buta bahkan bisa melihatnya.”Dira membuka mulut, menutup dan membukanya lagi. “Apa sejelas itu?” tannyanya, terlihat malu. Jika Senja bisa melihatnya begitu mudah, apa Ethan juga bisa? Laki-laki itu selalu mengatakan wajahnya ekspresif dan mudah dibaca, apa itu berarti Ethan juga bisa melihat perasaannya?“Cukup jelas bagiku untuk melihatnya dan berhubung kita sedang membicarakannya, katakan lagi kenapa kau marah-marah?”“Brianna. Ini semua karena wanita itu.” Kemarahan yang sempat menguap kini kembali menunjukkan wujudnya. “Entah ap
last updateLast Updated : 2025-03-02
Read more

BAB 57

Dira berdiri di tengah ballroom megah yang kini berubah total. Tidak ada lagi sentuhan elegan seperti yang biasanya ada di pesta-pesta eksklusif. Sebagai gantinya, ruangan itu dipenuhi atmosfer magis ala Yunani kuno. Pilar-pilar marmer palsu berdiri kokoh di sepanjang ruangan, dihiasi tanaman merambat dan bunga liar berwarna ungu dan emas. Langit-langit ballroom dipenuhi lampu-lampu kristal yang kini dipasangi kain biru transparan, menciptakan ilusi malam dengan taburan bintang. Setiap sudut ballroom menampilkan patung-patung makhluk mitologi Yunani dari centaur hingga sirene, semuanya seolah hidup dalam keremangan lampu emas yang berpendar lembut. Di tengah ballroom sebuah panggung besar berdiri dengan tirai tebal di kedua sisinya, siap menjadi pusat perhatian ketika pesta dimulai. Dira menarik napas panjang, mencoba menenangkan debar jantungnya. Ini bukan tema yang ia inginkan, tetapi tanggung jawab ada di pundaknya. Ia harus memastikan setiap detail sempurna, termasuk permainan k
last updateLast Updated : 2025-03-03
Read more

BAB 58

Dira menekan jemarinya di pelipis, berusaha meredakan ketegangan yang perlahan merayap di kepalanya. “Siapa saja tamu yang mengeluh?” “Beberapa dari mereka adalah tamu penting yang datang bersama rombongan Bu Brianna,” jawab staf itu dengan nada penuh tekanan. “Mereka sedang menunggu di ruang tunggu dekat pintu masuk.” Dira tahu masalah ini bisa merusak suasana pesta bahkan sebelum dimulai. Ia mengigit bibirnya, menimbang apakah sebaiknya langsung menangani masalah itu sendiri atau meminta bantuan Ethan. Namun, mengingat Ethan kemungkinan besar saat ini juga pasti sangat sibuk ia memutuskan untuk turun tangan sendiri. “Baiklah, aku akan ke sana sekarang. Pastikan tidak ada tamu lain yang tahu tentang masalah ini. Kita tidak ingin menciptakan keributan,” perintahnya tegas. Staf itu mengangguk dan segera berbalik, meninggalkan Dira yang berdiri di depan pintu. Ia melirik gaun emasnya yang masih tergantung di lemari, merasa sedikit frustrasi karena ia tidak bisa menggunakannya secep
last updateLast Updated : 2025-03-03
Read more

BAB 59

Dira melangkah pelan di antara para tamu yang memenuhi aula megah dengan atmosfer bertema Masks of Olympus. Gaun emasnya berkilauan di bawah cahaya lampu kristal, menampilkan sosok Dewi Tyche yang agung dan penuh pesona. Namun, dibalik topeng emasnya, matanya bergerak gelisah saat mengamati satu persatu tamu yang berlalu lalang.Di mana dia?Pilar-pilar marmer putih menjulang tinggi di sepanjang aula, dihiasi dengan ukiran daun zaitun dan bunga-bunga liar. Langit-langit dihiasi tirai biru keunguan yang menjuntai, memberikan kesan seolah mereka tengah berpesta di gunung Olympus.Alunan musik lembut memenuhi ruangan, sementara tawa dan percakapan para tamu terdengar riuh, menciptakan suasana perayaan yang sempurna. Tapi tidak bagi Dira.Ia mencoba menikmati pesta seperti tamu lainnya, tetapi rasa gelisah terus menggelayuti pikirannya.“Malam ini, semuanya akan berakhir…” kata-kata itu menghantui ketenangannya. Brianna entah ada di mana. Atau mungkin wanita itu sudah berada di sini denga
last updateLast Updated : 2025-03-04
Read more

BAB 60

“Anterograde amnesia. Kau membuatku mengalaminya, ingat?” Ethan bersandar di dinding dengan tangan di lipat di depan dada. Tatapan matanya yang dingin tidak pernah meninggalkan Brianna. “Kekacauan yang kualami bukan terjadi baru-baru ini. Lima tahun yang lalu kau melakukan hal yang sama, mencoba menghancurkan hidupku.” Brianna tidak membantah maupun mengakuinya. Dia hanya tersenyum tipis sambil mengangkat kedua alisnya. “Saat Dira menuduhku berselingkuh denganmu aku membantahnya, berpikir kalau Dira hanya ingin mencari alasan untuk membenarkan tindakannya yang melarikan diri dariku, tapi kemudian suamimu mengatakan sesuatu yang membuatku terusik.” Raut wajah Brianna mulai berubah. “Leo mengatakan sesuatu yang akhirnya membuatku memutuskan untuk melakukan penyelidikan.” Ethan melangkah lebih dekat, bayangannya menutupi wajah Brianna. “Empat belas September, lima tahun yang lalu di hotel Cook’s and Club Corfu adalah hari di mana kau dan Leo bertemu untuk pertama kalinya. Bukan keb
last updateLast Updated : 2025-03-06
Read more
PREV
1
...
45678
...
14
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status