Ruang rapat terasa begitu mencekam dan menakutkan. Langit biru dan laut Ionia yang memantul dari dinding kaca seolah tidak cukup untuk menenangkan para eksekutif yang duduk di sekitar meja panjang. Ethan Alexander berdiri di ujung meja, posturnya tegap dan penuh dominasi, sementara ekspresinya sedingin baja. Tatapan matanya yang tajam menusuk membuat ruangan terasa dingin membekukan. “Jadi, mari kita ulang,” katanya, suaranya rendah, namun tegas, seperti ancaman yang tidak perlu diterjemahkan. “Mesin utama Grecia rusak di tengah perjalanan menuju pelabuhan Singapura. Kita kehilangan waktu, uang, reputasi, dan kepercayaan klien.” Tatapannya menyapu ruangan, membuat nyali ciut hingga titik terendah. “Dan kalian di sini—sekelompok orang yang kubayar mahal—bahkan tidak bisa memberi solusi yang layak?” Salah satu kepala teknisi, pria dengan kemeja yang mulai basah oleh keringat, memberanikan diri menjawab. “Ethan, masalahnya pada komponen poros engkol mesin. Kerusakannya lebih parah d
Last Updated : 2025-02-21 Read more