Dira dan Ethan menerobos masuk ke kamar putra mereka, napas tersengal-sengal oleh kecemasan yang terus menggerogoti. Mata Dira langsung menyapu ruangan, mencari sosok kecil yang seharusnya ada di sana. Namun, yang mereka temukan hanyalah kasur kosong dan mainan yang berserakan di lantai. Tidak ada tanda-tanda keberadaan Noah. “Di mana dia? Di mana Eri?” suara Dira terdengar bergetar, hampir seperti bisikan yang tercekik di tenggorokan. Matanya bergerak liar, seolah berharap Noah akan muncul begitu saja dibalik tirai. “Noah!” Ethan merasakan tubuhnya menegang, pikirannya berpacu mencari jawaban. Seharusnya ada penjaga di luar. “Penjaga itu… mereka semua menghilang,” gumam Ethan, lebih kepada dirinya sendiri. Sialan, Brianna sudah memikirkan segalanya dengan matang. Dira meraih lengan suaminya, wajahnya tampak pucat. “Kita harus menemukannya Ethan. Kita harus menemukan Noah sekarang,” serunya panik, mencengkeram kemeja Ethan. Air matanya mengalir deras. Belum sempat mereka berger
Last Updated : 2025-03-07 Read more