Share

BAB 51

Penulis: Aphrodite
last update Terakhir Diperbarui: 2025-02-28 14:47:38

“Ada masalah? Ya ‘kan?”

Dira mengaduk minumannya tanpa minat. “Masalah? Tidak, tidak ada masalah. Kenapa kau bilang seperti itu?” tanyanya, berusaha menunjukkan senyum terbaiknya, tapi sepertinya Senja memang tidak mudah ditipu. Senyum wanita itu seakan mengatakan ‘aku tahu kau berbohong.’ Dan meski ingin sekali mengakuinya, Dira berusaha keras menutupinya. Ia tidak ingin menceritakan masalahnya sama sekali.

“Kapan para tamu akan datang?” Senja memutuskan untuk mengalihkan pembicaraan dan Dira dengan senang hati mengikutinya.

"Dalam lima hari para tamu akan datang ke pelabuhan Piraeus, tapi aku dan Ethan akan berangkat lebih dulu, memastikan semua persiapan sudah dilakukan dengan sempurna. Kita bisa berangkat bersama kalau kau mau,” tawarnya. Dengan begitu akan lebih mudah menghadapi Ethan jika ia punya teman, tapi Senja menolak.

“Kurasa Langit tidak akan bisa. Dia masih punya pekerjaan. Rencananya setelah pesta selesai kami akan langsung pulang."

Kedua bola mata Dira membol
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Rahasia Dibalik Kepergian Istriku   BAB 52

    Senja tertawa keras. “Berani taruhan, Ethan bahkan tidak bisa membuat roti bakar tanpa membuatnya menjadi hitam,” ledek Senja. Dira mengangguk, sepenuhnya setuju dengan pendapat Senja. Ethan mungkin ahli memilih anggur yang enak, tapi sepanjang ingatannya laki-laki itu belum pernah memasak. “Kau meragukanku.” Seperti biasa, Ethan membaca dengan tepat ekspresi Dira. Dira mengatupkan bibirnya rapat-rapat, menolak untuk menjawab. Selain karena tidak ingin bicara dengannya, Dira tidak mau terlibat dalam permainan apa pun yang sedang dirancang Senja. “Begini saja, bagaimana kalau aku dan Dira menantang kalian memasak sesuatu? Jika kalian bisa memasaknya dengan benar, kalian lolos dari tantangan dan berhak mendapatkan hadiah.” Mata Langit berbinar seperti anak kecil yang dijanjikan permen kesukaannya. Ethan di sisi lain, tidak menunjukkan reaksi apa pun kecuali mengangkat kedua alisnya. “Kami bisa meminta hadiah apa pun?” tanya Langit memastikan. “Apa pun.” “Aku tidak—“ Tapi Senja

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-28
  • Rahasia Dibalik Kepergian Istriku   BAB 53

    “Itu permintaan yang terlalu sulit.” Dan tanpa mengatakan apa-apa lagi Dira berbalik, mengambil pasta untuk Noah. Senja yang akhirnya menyadari ketegangan keduanya dengan cepat mengambil alih situasi. “Baiklah, kalian hanya punya waktu sepuluh detik untuk mengatakan apa yang kalian inginkan. Waktu dimulai dari sekarang! Satu…” “Sayang, kau tidak mungkin….” “Dua…. Tigaa…” Langit membuang napas. “Khas wanita sekali. Saat mereka kalah mereka mulai mencari dalih…” “Lima…. Enam…” Langit mengangkat tangan ke udara. “Baiklah, hadiah yang kuinginkan melibatkan sedikit pakaian dan banyak keringat.” Senja bengong. “Apa maksudnya itu?” Alih-alih menjawab, Langit justru mengedipkan matanya. “Tentu saja aku tidak akan memberitahumu, Sayang. Ini kejutan untuk kesenanganku tentu saja,” balasnya dengan nada menggoda. Tatapan matanya mengatakan dengan jelas apa yang dimaksud pria itu. Dira melotot. “Aku punya putra di sini, tolong.” “Sorry.” Dira mendengus kemudian tanpa memandang Ethan ia

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-01
  • Rahasia Dibalik Kepergian Istriku   BAB 54

    Besoknya, Dira berdiri di depan gedung mewah yang menjadi markas besar perusahaan Ethan. Setelan formal yang ia kenakan terasa asing, bahkan sedikit menyesakkan. Ia menghela napas, mencoba mengusir kegugupan yang menyelimutinya sejak semalam. Di sebelahnya, Ethan tampak santai mengenakan setelan jas tanpa dasi, senyuman penuh percaya diri menghiasi wajahnya. “Aku tidak bisa melakukan ini,” tukasnya panik kemudian berbalik, tapi Ethan berhasil menahan lengannya. “Tentu saja kau bisa.” “Ethan aku hanya akan mempermalukanmu. Semua orang akan meledekmu karena membawa istrimu yang tidak tahu apa pun untuk menggantikanmu.” “Omong kosong, tidak ada yang berani meledekku dan jika mereka melakukannya biarkan saja. Kau akan baik-baik saja. Anggap saja ini seperti bermain peran. Kau CEO hari ini, agape mou.” Dira melotot. “Satu-satunya peran yang tidak akan kumainkan adalah menjadi pemimpin perusahaan.” Tetapi Ethan mengabaikannya. “Ayo, sebelum kita terlambat dan kau membiarkan kesan buru

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-01
  • Rahasia Dibalik Kepergian Istriku   BAB 55

    Dira berdiri di depan layar presentasi besar di ruang meeting kantor Ethan yang selama beberapa waktu ia gunakan saat bekerja, menjelaskan dengan detail setiap elemen pesta perayaan pernikahan Brianna yang telah dirancang dengan sempurna. Timnya yang terdiri dari desainer, catering, dan decorator mendengarkan dengan seksama, mencatat setiap instruksi.“Jadi, kita sudah sepakat dengan tema ‘Eternal Elegance’,” ujar Dira, menampilkan slide gambar meja-meja mewah, lampu kristal yang menggantung, dan pemandangan malam laut terbuka sebagai latar belakang.“Semua sudah sesuai konsep yang Brianna pilih sendiri dua bulan yang lalu. Dan mengingat waktu kita tinggal beberapa hari lagi, saya tidak ingin ada perubahan.”Namun, suasana tenang itu mendadak berubah ketika pintu ruang rapat terbuka lebar. Brianna masuk dengan langkah percaya diri, mengenakan gaun merah mencolok, membuat semua kepala langsung menoleh.“Ada yang ingin kubicarakan,” katanya, tanpa basa-basi, melirik sekilas ke layar pre

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-02
  • Rahasia Dibalik Kepergian Istriku   BAB 56

    “Kau tahu… aku pernah melakukan hal yang sama seperti yang kau lakukan saat ini. Menyumpahi Langit seperti anak kecil yang merajuk.”Dira mendesah berat. “Maksudmu aku bersikap tidak masuk akal?”“Tidak juga, menyenangkan melihatmu jengkel, terutama dengan wajah cemburumu itu.”“Aku tidak cemburu,” bantahnya.“Tentu saja kau cemburu, tapi itu wajar, dia suamimu dan kau mencintainya.”“Aku tidak—““Tolong jangan katakan kalau kau tidak mencintainya. Orang buta bahkan bisa melihatnya.”Dira membuka mulut, menutup dan membukanya lagi. “Apa sejelas itu?” tannyanya, terlihat malu. Jika Senja bisa melihatnya begitu mudah, apa Ethan juga bisa? Laki-laki itu selalu mengatakan wajahnya ekspresif dan mudah dibaca, apa itu berarti Ethan juga bisa melihat perasaannya?“Cukup jelas bagiku untuk melihatnya dan berhubung kita sedang membicarakannya, katakan lagi kenapa kau marah-marah?”“Brianna. Ini semua karena wanita itu.” Kemarahan yang sempat menguap kini kembali menunjukkan wujudnya. “Entah ap

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-02
  • Rahasia Dibalik Kepergian Istriku   BAB 57

    Dira berdiri di tengah ballroom megah yang kini berubah total. Tidak ada lagi sentuhan elegan seperti yang biasanya ada di pesta-pesta eksklusif. Sebagai gantinya, ruangan itu dipenuhi atmosfer magis ala Yunani kuno. Pilar-pilar marmer palsu berdiri kokoh di sepanjang ruangan, dihiasi tanaman merambat dan bunga liar berwarna ungu dan emas. Langit-langit ballroom dipenuhi lampu-lampu kristal yang kini dipasangi kain biru transparan, menciptakan ilusi malam dengan taburan bintang. Setiap sudut ballroom menampilkan patung-patung makhluk mitologi Yunani dari centaur hingga sirene, semuanya seolah hidup dalam keremangan lampu emas yang berpendar lembut. Di tengah ballroom sebuah panggung besar berdiri dengan tirai tebal di kedua sisinya, siap menjadi pusat perhatian ketika pesta dimulai. Dira menarik napas panjang, mencoba menenangkan debar jantungnya. Ini bukan tema yang ia inginkan, tetapi tanggung jawab ada di pundaknya. Ia harus memastikan setiap detail sempurna, termasuk permainan k

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-03
  • Rahasia Dibalik Kepergian Istriku   BAB 58

    Dira menekan jemarinya di pelipis, berusaha meredakan ketegangan yang perlahan merayap di kepalanya. “Siapa saja tamu yang mengeluh?” “Beberapa dari mereka adalah tamu penting yang datang bersama rombongan Bu Brianna,” jawab staf itu dengan nada penuh tekanan. “Mereka sedang menunggu di ruang tunggu dekat pintu masuk.” Dira tahu masalah ini bisa merusak suasana pesta bahkan sebelum dimulai. Ia mengigit bibirnya, menimbang apakah sebaiknya langsung menangani masalah itu sendiri atau meminta bantuan Ethan. Namun, mengingat Ethan kemungkinan besar saat ini juga pasti sangat sibuk ia memutuskan untuk turun tangan sendiri. “Baiklah, aku akan ke sana sekarang. Pastikan tidak ada tamu lain yang tahu tentang masalah ini. Kita tidak ingin menciptakan keributan,” perintahnya tegas. Staf itu mengangguk dan segera berbalik, meninggalkan Dira yang berdiri di depan pintu. Ia melirik gaun emasnya yang masih tergantung di lemari, merasa sedikit frustrasi karena ia tidak bisa menggunakannya secep

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-03
  • Rahasia Dibalik Kepergian Istriku   BAB 59

    Dira melangkah pelan di antara para tamu yang memenuhi aula megah dengan atmosfer bertema Masks of Olympus. Gaun emasnya berkilauan di bawah cahaya lampu kristal, menampilkan sosok Dewi Tyche yang agung dan penuh pesona. Namun, dibalik topeng emasnya, matanya bergerak gelisah saat mengamati satu persatu tamu yang berlalu lalang.Di mana dia?Pilar-pilar marmer putih menjulang tinggi di sepanjang aula, dihiasi dengan ukiran daun zaitun dan bunga-bunga liar. Langit-langit dihiasi tirai biru keunguan yang menjuntai, memberikan kesan seolah mereka tengah berpesta di gunung Olympus.Alunan musik lembut memenuhi ruangan, sementara tawa dan percakapan para tamu terdengar riuh, menciptakan suasana perayaan yang sempurna. Tapi tidak bagi Dira.Ia mencoba menikmati pesta seperti tamu lainnya, tetapi rasa gelisah terus menggelayuti pikirannya.“Malam ini, semuanya akan berakhir…” kata-kata itu menghantui ketenangannya. Brianna entah ada di mana. Atau mungkin wanita itu sudah berada di sini denga

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-04

Bab terbaru

  • Rahasia Dibalik Kepergian Istriku   BAB 133

    “Dahulu kala ada seorang pangeran yang tinggal di sebuah kastil mewah.” “Apa dia tampan Daddy?” Ethan menahan senyumnya. “Ya, dia tampan. Sangat tampan. Hari-harinya dipenuhi dengan kegiatan istana yang sangat membosankan. Dia kesepian, tapi tidak seorang pun yang tahu perasaannya.” Leandra mengerjap-ngerjap dengan penuh rasa ingin tahu. “Lalu, apa yang terjadi, Daddy?” “Pria itu memutuskan untuk berpetualang. Dia pergi tanpa memberitahu siapapun. Melakukan perjalanan panjang melewati samudera, menikmati setiap detiknya, tapi pangeran itu tetap saja kesepian.” “Apa dia pulang?” Ethan menggeleng. Ia memperbaiki selimut putrinya. “Tidak, dia tidak pulang, glyko mou. Dia meneruskan perjalanan, tapi pangeran itu memutuskan untuk berhenti. Dia butuh istirahat.” Theo yang sejak tadi hanya menjadi pendengar akhirnya bersuara. “Lagi, Daddy.” Ethan mengelus rambut halus putri kecilnya. “Keajaiban terjadi saat pangeran itu melakukan kesembronoan. Dia membuang sampah sembarangan. Saat it

  • Rahasia Dibalik Kepergian Istriku   BAB 132

    Lima tahun kemudian, Dira menatap putri kecil mereka Leandra sedang bermain pasir bersama ayahnya. Di samping keduanya, seorang bocah kecil berusia 4 tahun tampak diam mengamati. Mata cokelatnya yang tajam dan awas seperti sedang menilai setiap gerakan yang dilakukan oleh Kakak dan Ayahnya. Dira yang melihatnya merasakan dadanya membengkak oleh perasaan bahagia yang tak terungkapkan. Kebahagiannya, kini berada tepat di hadapannya, seperti sebuah potret abadi yang tak ternilai. Dira melilitkan pareo di sekitar pinggangnya sebelum akhirnya menghampiri keluarganya. Ketiganya begitu larut menikmati aktivitas membuat istana pasir hingga keberadaannya sama sekali tidak disadari. Dira ikut berjongkok, mencium puncak kepala Leandra dan Theo bergantian. Leandra yang memiliki warna mata persis seperti yang dimiliki oleh Ethan menatapnya berbinar. “Mommy! Lihat, kami berhasil membuat istana pasir.” “Oh iya! Siapa yang paling banyak berkontribusi?” Leandra menepuk dadanya dengan bangga. The

  • Rahasia Dibalik Kepergian Istriku   BAB 131

    Ethan tertawa sebelum akhirnya menyuapkan saus itu ke mulutnya. Dira mencecap rasa creamy alpukat yang lembut, berpadu sempurna dengan sedikit perasan lemon. “Bagaimana?” tanya Ethan. “Kalau kau membutuhkan pekerjaan katakan saja. Toko rotiku pasti akan menemukan tempat untukmu.” Ethan menyeringai. “Mungkin aku akan mempertimbangkannya.” Lima belas menit kemudian pasta buatan Ethan sudah siap disantap. Dira dengan penuh semangat mulai melahap makanannya. Dira baru saja menyuap satu sendok ketika gelombang rasa panas menyambar tubuhnya. Bukan panas biasa, tetapi sensasi teramat kuat yang membuat sendok di tangannya terjatuh dengan bunyi cling yang nyaring. Gelombang nyeri menjalar dari punggung bawahnya, menusuk hingga ke perut. Ia meringis, tangannya mencengkeram tepi meja. “Ethan…” suaranya mulai goyah. Ethan langsung menghampirinya dengan wajah tegang. “Kenapa? Apa yang sakit, Angel?” Dira mencoba menarik napas dalam. “Mungkin cuma kontraksi palsu…” Namun, belum sempat ia me

  • Rahasia Dibalik Kepergian Istriku   BAB 130

    Dira memejamkan mata, menikmati sapuan angin yang membelai kulit wajahnya. Ia menarik napas dalam-dalam dan mengeluarkannya secara perlahan. Ia melakukannya selama beberapa kali dan dalam proses itu senyum sama sekali tidak pernah meninggalkan wajahnya. Ketenangan dengan cepat merasuk dalam dirinya. Sepasang lengan kokoh memeluknya dari belakang, membelai perutnya yang sudah membesar. Dira memiringkan kepalanya sedikit, memberi akses lebih mudah saat Ethan mendaratkan kepala di bahunya. “Apa yang kau lakukan?” tanya Ethan lembut di telinganya. “Menikmati pemandangan. Kita jarang ke tempat ini padahal laut ini tepat di depan rumah,” desahnya lambat. Dira menundukkan pandangan, menatap tangan Ethan yang sekarang sedang mengelus-ngelus perutnya dari balik gaun tipisnya. “Aku tidak sabar menunggu kedatangan Dut-dut.” “Aku juga,” balas Dira, menyandarkan tubuhnya pada Ethan. Memasuki usia kehamilan 36 minggu, dokter mengatakan dalam beberapa minggu ia akan melahirkan. Sejak saat itu

  • Rahasia Dibalik Kepergian Istriku   BAB 129

    Ethan berdiri terpaku di depan toko peralatan bayi seperti orang tersesat, matanya menyapu setiap sudut etalase yang dipenuhi berbagai barang berwarna-warni untuk kebutuhan bayi. Meski sudah membaca buku tentang kebutuhan bayi dan mencaritahu segalanya, ada perasaan aneh yang merayap dalam dirinya. Perasaan yang sulit ia definisikan—campuran antara keterkejutan, antusiasme, dan sedikit kegugupan, merasa seolah memasuki dunia yang benar-benar asing. Sekilas, ia melihat anak kecil yang sedang merengek dan meraung pada orang tuanya sambil menunjuk-nunjuk barang yang ada di etalase. Dulu pemandangan itu pasti membuatnya bergidik dan menjauh. Sekarang… ia tidak sabar untuk menghadapi situasi yang sama. Tanpa sadar sudut mulutnya terangkat. “Ethan?” Suara Dira menyadarkannya. Istrinya menatapnya dengan alis bertaut, mungkin heran melihatnya hanya berdiri di sana tanpa bergerak. Ethan mengangkat bahu, lalu meraih keranjang belanja. “Ayo masuk dan membeli semua yang dibutuhkan Dut-d

  • Rahasia Dibalik Kepergian Istriku   BAB 128

    “Aku mencintaimu.” Kedua kelopak matanya terangkat, sebentuk senyum tipis terukir di wajahnya yang cantik. Ia mengangkat kepala dan bertemu pandang dengan sepasang mata sebiru kristal yang paling ia sukai di dunia ini. “Kau bilang apa?” tanyanya serak, khas orang baru bangun tidur. Dira mengangkat sedikit kepalanya, menggunakan lengan Ethan sebagai bantal saat menunggu pria itu bersuara. Tentu saja ia mendengar apa yang dikatakan Ethan, ia hanya suka mendengar kata-kata itu keluar dari bibir suaminya. Ethan mendekat, menempelkan hidung mereka. “Aku mencintaimu, agape mou.” “Sekarang lebih mudah bagimu mengatakannya, ya ‘kan?” Ethan tertawa rendah. Memang, rasanya jauh lebih mudah mengatakannya sekarang. Setelah apa yang mereka lalui, rasanya penting mengungkapkan apa yang mereka rasakan. Ketakutan itu masih ada, jauh bersembunyi dalam dirinya, tapi sekarang jauh lebih mudah menghadapinya setelah semua yang terjadi. Setelah menyadari bahwa cinta sungguh bisa memberikan kekuatan ya

  • Rahasia Dibalik Kepergian Istriku   BAB 127

    Dira menyeringai, tanpa sengaja pandangannya tertuju pada foto yang ada di dekat komputer suaminya. Foto pernikahan mereka—atau lebih tepat disebut pembaruan janji pernikahan. Mereka melakukannya di sebuah pulau kecil. Ia mengenakan gaun koktail sederhana sementara Ethan mengenakan celana selutut dan kemeja yang lengannya digulung sampai di atas siku. Benar-benar sederhana, tapi hari itu menjadi salah satu hari paling membahagiakan dalam hidupnya. “Aku suka foto itu,” komentarnya. Ethan mengikuti arah pandang istrinya. “Aku juga, terutama karena setelah itu aku membuatmu tidak mengenakan apa pun selama berhari-hari,” balasnya bangga, menunjukkan seringai nakalnya. Dira tertawa. “Kau membuat bikiniku rusak, sekalian saja tidak usah memakainya.” Ethan menarik lembut lengan istrinya dan membawanya duduk di atas pangkuannya. “Ethan! Menurutku kau tidak bisa melakukannya. Aku pasti sangat berat sekarang.” Ethan mengabaikannya. “Menurutmu, berapa peluang yang kudapatkan untuk membuatm

  • Rahasia Dibalik Kepergian Istriku   BAB 126

    Dira berdiri di tengah ruang utama Flour & Figs sambil tersenyum tipis, matanya mengamati setiap sudut toko dengan seksama. Aroma kayu yang masih baru bercampur dengan wangi lembut vanilla dari lilin aroma terapi yang sengaja dinyalakan untuk memberikan kesan hangat. Dinding kaca besar di sisi kanan toko memberikan pemandangan langsung ke arah laut yang membentang luas, dengan ombak tenang berkilauan di bawah sinar matahari sore. Rak-rak kayu yang dipasang di sepanjang dinding telah tertata rapi dengan toples berisi aneka kue kering dan roti. Meja-meja bundar kecil dan kursi anyaman ditempatkan di dekat jendela, menawarkan tempat duduk yang sempurna bagi pelanggan yang ingin menikmati kue dan minuman sambil menatap hamparan laut. Beberapa tanaman hijau dalam pot keramik tersebar di beberapa sudut, menambah nuansa alami dan menenangkan—konsep yang sejak dulu ia inginkan. Dira berjalan perlahan ke arah dapur, tangannya secara refleks menyentuh perutnya yang mulai membuncit. Kehamilann

  • Rahasia Dibalik Kepergian Istriku   BAB 125

    Dira berjalan mondar-mandir di ruang tamu rumah mereka sambil mengigit jarinya. Sudah dua jam berlalu, tapi sampai sekarang Ethan belum juga menghubunginya. Kenapa Ethan belum menghubunginya? Ia sudah mencoba menghubungi suaminya, tapi hasilnya nihil.Mungkin Ethan terlalu sibuk sampai tidak lupa waktu? Atau mungkin saja sinyal membuat sambungannya tidak terhubung.“Ma’am.”Sapaan itu hampir membuatnya melompat. Ia menghela napas, menatap pengurus rumahnya. “Ada apa, Marta?”“Ma’am ada Riko di depan pintu, katanya ingin menemui Anda. Ini mendesak.”Untuk apa sekretaris Ethan ingin menemuinya? Mengabaikan gemuruh yang berdentam dalam dadanya, Dira bergerak cepat untuk menemui pria itu. Riko berdiri di ujung pintu, tampak seperti orang tersesat. Wajahnya pucat dengan kedua tangan yang terlipat seperti orang yang sedang berdoa.Dira menarik kepalanya, berusaha melihat ke belakang pria itu, dan ia tidak melihat keberadaan Ethan.“Riko.”Pria itu membelalak, terkejut karena kehadirannya ya

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status