Caleb mengusap sudut bibirnya yang berdarah, tatapannya dipenuhi amarah. Sementara itu, Kayden masih berdiri dengan rahang mengeras, sebisa mungkin menahan diri untuk tidak melayangkan pukulan berikutnya.Dengan napas sedikit tersengal, Lea menoleh ke Caleb dan berkata, “Aku akan menjelaskan semuanya padamu nanti. Aku minta maaf atas keributan ini, dan terima kasih untuk makan malamnya.”Tanpa membuang waktu, Lea berbalik dan mengikuti Kayden menuju mobilnya. Emosi berkecamuk dalam dirinya. Marah, kesal, tapi juga sedikit waspada melihat Kayden yang masih dipenuhi amarah.Begitu masuk ke dalam mobil, Jonas segera melajukan kendaraan tanpa sepatah kata pun.Keheningan yang mencekam memenuhi kabin.Tak tahan lagi, Lea akhirnya membuka suara. “Ada apa denganmu? Kenapa tiba-tiba memukulnya tanpa alasan?” Nada suaranya terdengar kesal.Kayden masih diam. Matanya menatap lurus ke depan, tetapi jemarinya mengepal di atas pahanya.Lalu, tanpa menoleh, ia berkata dengan nada rendah yang menusuk
Terakhir Diperbarui : 2025-02-12 Baca selengkapnya