Galih nampak kebingungan, ia terus menerus mencari dimana keberadaan nenek tua yang memintanya untuk segera pergi dari desa itu. Setelah semua di rasa cukup, mereka segera bergegas pulang ke kontrakan yang disewa selama mereka berkegiatan di Desa Bringin. Jarak antara kontrakan dan balai desa tidaklah jauh, sehingga mereka berempat memutuskan untuk jalan kaki. Mereka melewati pohon bringin besar yang terletak di pinggir jalan arah masuk desa. Letaknya yang strategis membuat siapapun yang bisa melihatnya dengan mata telanjang, mereka bertiga terheran-heran sebab baru pertama kali melihat pohon sebesar itu secara langsung, lengkap dengan berbagai macam sesajen yang ada di bawahnya. "Pak, perasaan kami tadi tidak melihat pohon ini, mengapa tiba-tiba dia berada disini?", tanya Sekar yang mulai penasaran sebab sejak kedatangan mereka kemarin, tak ada seorangpun yang melihat pohon itu. "Kemarin kita lewat jalan utama, ini adalah jalan alternatif yang jarang dilalui kendaraan, tadi
Last Updated : 2025-02-25 Read more