Home / Romansa / Gairah yang Terlarang / Chapter 21 - Chapter 30

All Chapters of Gairah yang Terlarang: Chapter 21 - Chapter 30

41 Chapters

Terjepit di Antara Dua Dunia

Sienna tidak pernah membayangkan dirinya terjebak dalam dunia yang begitu penuh dengan kekuasaan, rahasia, dan bahaya. Namun, kini dia berada tepat di pusatnya. Sebagai seorang pengacara yang telah memutuskan untuk terlibat lebih jauh dalam dunia Adrian, dia tahu bahwa keputusannya tidak hanya mengubah arah kariernya, tetapi juga hidupnya.Pagi itu, Sienna duduk di meja kerjanya, menatap berkas-berkas yang tersebar di depannya. Di luar jendela, kota terlihat tenang, tetapi dia tahu itu hanya ilusi. Di balik ketenangan itu, musuh-musuh Adrian dan Viktor semakin mendekat. Dan lebih buruk lagi, dia semakin terjebak dalam hubungan yang tidak bisa lagi ia pertahankan dalam batas profesionalisme.Ponselnya bergetar, mengganggu pikirannya. Sebuah pesan singkat dari Adrian masuk: "Ada rapat penting nanti siang. Kamu harus datang."Sienna tidak meragukan lagi bahwa rapat ini berkaitan dengan langkah selanjutnya dalam menghadapi Viktor dan Marcus. Setiap langkah yang mereka ambil sekarang semak
last updateLast Updated : 2025-01-07
Read more

Menjadi Target

Hari-hari setelah pertemuan di penthouse itu terasa semakin padat dan penuh tekanan. Sienna mulai merasakan betapa cepatnya situasi ini berubah, membawa mereka lebih dalam ke dalam dunia yang penuh dengan manipulasi, kekuasaan, dan kebohongan. Setiap keputusan yang diambil kini bukan hanya berpengaruh pada kasus hukum, tetapi juga pada keselamatan mereka—dan perasaan yang semakin dalam.Sienna duduk di meja kerjanya, menatap layar komputer yang menyala. Di depan matanya terbuka berbagai dokumen yang berkaitan dengan kasus Adrian, dan semakin banyak bukti yang berhasil mereka kumpulkan. Namun, meskipun berhasil mengumpulkan informasi yang sangat berharga, ketegangan di dalam dirinya semakin memuncak. Dia tahu bahwa setiap langkah selanjutnya akan membawa mereka lebih dekat pada pertarungan besar, dan tidak ada jaminan kemenangan.Ponselnya bergetar. Sebuah pesan dari Adrian: “Temui saya di kantor saya, sekarang.”Sienna menghela napas, meletakkan ponselnya dan berdiri dari kursinya. Pe
last updateLast Updated : 2025-01-07
Read more

Hari Setelahnya

Pagi itu, udara di luar terasa lebih dingin dari biasanya. Sienna berdiri di balik jendela apartemennya, menatap jalanan kota yang sibuk. Segala sesuatu terasa begitu biasa, namun dalam hati, perasaan yang tak biasa merayap masuk—perasaan takut dan cemas yang kian membesar setelah pertemuan dengan Adrian semalam. Dia tahu keputusan yang mereka buat telah mengubah segalanya. Tidak hanya kasus Adrian yang kini semakin berbahaya, tetapi juga hubungan mereka yang semakin rumit.Sienna menarik napas dalam-dalam dan menatap jam tangannya. Pukul delapan pagi. Masih ada waktu untuk mempersiapkan diri. Hari ini, dia harus kembali bekerja. Kasus Adrian membutuhkan perhatian lebih, dan dia tidak bisa mundur sekarang.Sesampainya di kantor, Sienna segera menuju ruang kerjanya. Beberapa dokumen penting telah menanti untuk diselesaikan, tetapi pikirannya tak bisa terlepas dari ancaman yang semakin nyata. Viktor dan Marcus bukanlah musuh biasa. Mereka adalah pria dengan kekuasaan yang tidak bisa dia
last updateLast Updated : 2025-01-07
Read more

Perjalanan yang Berat

Pagi itu dimulai dengan langkah yang lebih berat dari biasanya. Sienna bangun lebih pagi dari biasanya, menyadari bahwa hari ini akan menjadi salah satu hari yang paling menegangkan dalam hidupnya. Semua yang terjadi sejak dia terlibat dalam kasus Adrian terasa semakin rumit dan penuh ancaman. Tidak hanya masalah hukum yang terus membebani pikirannya, tetapi juga hubungan mereka yang semakin berisiko. Setiap langkah yang diambil sekarang seperti berada di ujung jurang, menunggu jatuh ke dalam kegelapan.Setelah menyelesaikan rutinitas pagi, Sienna memutuskan untuk bekerja dari rumah pagi ini, mengingat bagaimana keadaan menjadi semakin mendesak. Di mejanya, tumpukan berkas-berkas kasus Adrian masih menunggu untuk diselesaikan. Namun, pikirannya lebih tertuju pada pertemuan yang akan datang. Adrian telah mengirim pesan larut malam tadi, meminta agar mereka bertemu lagi untuk membahas perkembangan lebih lanjut.“Sienna,” pesan Adrian tertulis, “saya perlu berbicara dengan Anda tentang l
last updateLast Updated : 2025-01-07
Read more

Menangani Ancaman

Pagi itu dimulai dengan hawa yang lebih dingin dari biasanya, seolah alam juga merasakan ketegangan yang semakin meningkat dalam hidup Sienna. Dia terbangun lebih pagi, mencoba untuk menenangkan dirinya sebelum berhadapan dengan Adrian. Meskipun sudah berusaha mengumpulkan pikirannya, perasaan cemas itu masih ada—berat, menekan dadanya. Setiap detik terasa seperti berlalu dengan sangat lambat.Sienna berdiri di depan cermin, memandang bayangannya. Penampilan yang sempurna selalu menjadi cara dia menjaga kendali, tapi kali ini dia merasa kesulitan untuk menjaga kewarasannya. Semua yang terjadi sejak dia terlibat dalam kasus Adrian Voss, serta perasaan yang semakin dalam, semakin membuat segalanya kabur. Dunia hukum yang dia tahu begitu pasti kini terasa sangat jauh. Adrian bukan hanya kliennya lagi, dia lebih dari itu. Namun, itu juga membawa risiko besar.Setelah bersiap-siap, dia pergi ke kantor, dengan pikiran yang terfokus pada apa yang harus mereka lakukan selanjutnya. Marcus, den
last updateLast Updated : 2025-01-07
Read more

Rencana yang Mempererat

Pagi itu datang lebih cepat dari yang Sienna harapkan. Dia terbangun lebih awal, perasaan cemas yang belum sepenuhnya hilang semalam masih menggantung di pikirannya. Meskipun tidur hanya beberapa jam, dia tahu bahwa hari ini mereka harus bergerak cepat. Rencana yang sudah mereka susun semalam harus segera dijalankan. Setiap detik terasa berharga, dan dia tidak bisa lagi menunda-nunda.Sienna duduk di meja kerjanya di kantor, mencoba menenangkan pikirannya yang terus berputar. Memikirkan pertemuan dengan Adrian semalam, dia masih merasa ada sesuatu yang belum sepenuhnya dia pahami. Meskipun mereka sudah memutuskan langkah-langkah yang akan diambil, perasaan bahwa sesuatu yang lebih besar sedang menunggu di balik semua ini semakin sulit untuk diabaikan.Pagi ini, tim hukum Adrian sudah siap untuk memulai langkah-langkah selanjutnya. Mereka semua sudah mengetahui bahwa Marcus akan menjadi lawan yang sangat sulit untuk dihadapi. Setiap gerakan mereka harus lebih hati-hati, lebih terencana
last updateLast Updated : 2025-01-07
Read more

Ujian Kepercayaan

Pagi hari yang cerah membawa sedikit harapan bagi Sienna, meskipun ketegangan masih melingkupi setiap sudut pikirannya. Setelah semalaman berdiskusi dengan Adrian, mereka berdua merasa bahwa langkah pertama sudah ada di depan mata. Semua bukti yang mereka butuhkan, serta strategi untuk menghadapi Marcus, sudah mereka susun dengan teliti. Namun, Sienna tahu bahwa ancaman yang sebenarnya belum terlihat. Musuh terbesar mereka tidak hanya terletak pada tindakan langsung, tapi juga pada pengkhianatan yang bisa datang dari tempat yang tak terduga.Sienna memutuskan untuk pergi ke kantor, kembali ke rutinitasnya yang lebih familiar. Namun, meskipun duduk di meja kerjanya, pikirannya tetap terfokus pada Adrian dan situasi yang semakin mendesak. Setiap kali dia melihat layar komputernya, Sienna merasa gelisah. Sebagai seorang pengacara, dia sudah terbiasa menangani kasus yang penuh risiko. Tapi kali ini, ini bukan sekadar tentang memenangkan sebuah perkara. Ini adalah pertarungan untuk bertaha
last updateLast Updated : 2025-01-07
Read more

Menyusun Strategi

Pagi itu, Sienna bangun dengan pikiran yang penuh dengan rencana dan kekhawatiran. Langit di luar tampak cerah, namun bagi Sienna, hari itu terasa seperti pembuka babak baru dalam hidupnya yang penuh dengan ketegangan. Setelah malam yang panjang merencanakan langkah-langkah mereka, dia tahu bahwa semuanya kini bergantung pada strategi yang akan mereka terapkan untuk menghadapi musuh yang semakin dekat.Sienna segera menghubungi timnya di kantor untuk memastikan semua persiapan hukum berjalan sesuai rencana. Meskipun dia tahu bahwa setiap langkah mereka akan diawasi oleh musuh-musuh Adrian, dia tidak bisa mundur. Kebenaran harus terungkap, dan Adrian harus dilindungi dari segala ancaman yang mengintai. Sienna tahu bahwa kasus ini lebih dari sekadar memenangkan tuntutan hukum. Ini adalah tentang melindungi orang yang telah mengubah hidupnya, meskipun dengan semua resiko yang datang bersamanya.Sesampainya di kantor, Sienna langsung terjun ke dalam persiapan untuk sidang yang semakin dek
last updateLast Updated : 2025-01-07
Read more

Taruhan yang Semakin Tinggi

Malam itu terasa berbeda dari biasanya. Suasana di sekitar mereka penuh dengan ketegangan yang sulit diungkapkan dengan kata-kata. Sienna dan Adrian duduk berhadap-hadapan, di meja makan besar yang biasanya digunakan untuk pertemuan formal. Namun, kali ini, semuanya terasa lebih pribadi. Setiap detik terasa semakin berat, seolah-olah waktu sedang berjalan mundur, menunggu keputusan yang akan mengubah segalanya.Sienna menatap Adrian, matanya penuh dengan pertanyaan yang belum terjawab. Ada sesuatu yang berbeda pada dirinya malam ini. Wajahnya tampak lebih serius, bahkan lebih tua dari biasanya, seolah-olah segala hal yang terjadi dalam beberapa hari terakhir telah memberikan beban yang lebih besar padanya. Ada rasa tanggung jawab yang semakin jelas terlihat di balik matanya yang gelap.Adrian menarik napas panjang, memecah keheningan. "Sienna, kita sudah melewati banyak hal bersama-sama. Aku tidak bisa menahannya lebih lama lagi. Aku butuh kamu di sini, bukan hanya sebagai pengacaraku
last updateLast Updated : 2025-01-07
Read more

Pencarian yang Tak Terelakkan

Pagi hari datang dengan cepat, membawa segala ketegangan yang masih menggantung di udara. Sienna duduk di meja makan apartemennya, menatap layar laptop dengan fokus penuh. Laporan-laporan tentang Viktor Karpov dan jaringan bisnis ilegalnya tersebar di layar, tetapi belum ada yang benar-benar mengungkapkan informasi yang dia butuhkan. Sienna merasa seperti sedang berburu sesuatu yang tidak bisa dijangkau, sesuatu yang terus menghindar dari jangkauannya, bahkan ketika dia sudah merasakan dekat.Telepon di meja berbunyi, dan Sienna segera mengambilnya. Nomor yang muncul di layar adalah nomor yang sudah dikenal—Adrian."Halo," jawab Sienna, mencoba menyembunyikan kegugupannya."Sienna, aku sudah mendapatkan beberapa informasi baru," kata Adrian dengan suara yang terdengar lebih tenang dari biasanya. "Aku ingin kita bertemu hari ini, ada hal penting yang harus kita bahas."Sienna mengangguk meski tahu Adrian tidak bisa melihatnya. "Tentu. Aku sedang memeriksa beberapa dokumen, jadi aku bis
last updateLast Updated : 2025-01-07
Read more
PREV
12345
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status