Misteri Uang di Tas Sekolah Anakku Part 54Pak Darwin mengangguk pelan. “Iya, Bu. Pak Halbi memang jarang ke toko belakangan ini, apalagi sejak Ibu sakit.”Aku diam, merasa dadaku semakin sesak. Dia bilang pergi ke toko setiap hari, tapi kenyataannya dia jarang ke sini. Apa sebenarnya yang sedang dia lakukan di luar sana?“Belakangan ini jarang ke sini?” ulangku, mencoba menggali lebih dalam.“Iya, Bu,” jawab Pak Darwin lagi. “Biasanya sih beliau mampir sebentar, tapi akhir-akhir ini malah sering nggak kelihatan. Kalau pun datang, paling cuma sebentar, habis itu pergi lagi.”Jawaban itu seperti menambah beban di pikiranku. Aku tidak tahu harus merasa apa—marah, kecewa, atau sedih. Aku hanya bisa mengangguk pelan sambil mencoba menyembunyikan kegelisahanku.“Oh, begitu. Ya sudah, Pak Darwin. Kalau gitu, saya pamit dulu, ya,” ujarku dengan suara yang hampir berbisik.“Iya, Bu. Hati-hati di jalan.”Aku melangkah keluar dari toko dengan perasaan yang campur aduk. Jalanan yang tadi kulalu
Last Updated : 2025-01-29 Read more