“Mas nggak ada rencana kasih tahu aku?” tanya Zara begitu Nisa keluar.Kael berhenti mengunyah, menatapnya sekilas. “Aku lupa.”Zara mendengus pelan. “Lupa? Lupa juga kalau kamu udah nikah, jadi nggak perlu ngabarin istri sendiri?” tanyanya, suaranya terdengar datar, tapi jelas ada ketidakpuasan di sana.Kael menghela napas, meletakkan sendoknya ke piring sebelum menatap istrinya. “Bukan gitu.”Zara menyandarkan tubuh ke sofa, menatapnya dengan ekspresi yang sulit ditebak. “Terus gimana? Aku baru tahu dari orang lain kalau suamiku mau ke luar negeri. Kamu anggap aku ini apa?”Kael diam sejenak, lalu berkata tenang, “Ini cuma perjalanan bisnis biasa, Zara.”“Tapi tetap aja,” balas Zara cepat. “Aku istrimu, Mas. Apa susahnya bilang dari awal?”Kael menatapnya, seolah sedang menimbang sesuatu, sebelum akhirnya berkata, “Maaf, aku nggak sempat kasih tahu.”Zara mencibir. “Nggak sempat atau emang nggak niat kasih tahu?”Kael terdiam, tapi tatapannya tetap terkunci pada Zara. Dia tahu istrin
Last Updated : 2025-04-04 Read more