All Chapters of Hasrat Terkuat Marko yang Melegenda: Chapter 51 - Chapter 60

108 Chapters

Bab 51

"Bukannya kau tadi ingin makan di luar saja?" tanya Miska pada Kevin, adik tirinya itu. Dia begitu takut Kevin tahu dirinya mengizinkan Marko masuk ke rumah. Karena Kevin pasti akan bilang pada ayah tiri Miska, dan Miska akan dihajar lagi."Kau kan sudah memesan seafood. Aku sarapan saja di rumah," tukas Kevin tanpa curiga duduk di meja makan. Jarak meja makan dan meja dapur hanya sejauh satu meter. Dan tubuh besar Marko tidak bisa tertutupi sempurna oleh meja dapur.Marko yang berjongkok di depan selangkangan Miska menelan ludahnya dengan susah payah. Bagian intim Miska begitu menggairahkan di depan kedua matanya. Dia sampai tak bisa menahannya, dan memilih menurunkan celana Miska.Miska sempat terhenyak. Tapi, dia berusaha bersikap biasa agar tidak ketahuan Kevin.Marko mulai mengocok kewanitaan Miska dengan jarinya. Lalu menjilatinya.Miska menggigit bibirnya kuat-kuat agar desahannya tidak lepas. Dia lalu berucap pada Kevin."Seafood ini milikku. Aku tidak akan membagikannya deng
last updateLast Updated : 2025-03-05
Read more

Bab 52

Brakk!!!Mendadak pintu depan dibuka dengan sangat keras. Lalu pria paruh baya melangkah penuh kemarahan ke arah Miska.Dengan sebelah tangannya, pria itu langsung menyambar rambut Miska dan menyeretnya menuju depan rumah."Sini kau, Jalang! Kau apakan anakku? Kau menyuruhnya makan di luar sementara kau membeli makanan enak sendiri?" tanya pria itu dengan menarik rambut Miska lebih kuat lagi sehingga kepala Miska menengadah kesakitan."Dad, maafkan aku. Aku tidak akan mengulanginya," balas Miska dengan berurai air mata."Kau harus diberi pelajaran agar bersikap baik!"Sebelum ayah tiri Miska menyeret Miska keluar rumah untuk mempermalukan wanita itu, Marko segera menghentikannya."Jadi kau yang membuat tangan mulus Nona polisi yang cantik terluka?" tanya Marko menatap ayah tiri Miska tanpa takut.Pria paruh baya itu sangat jelek, persis seperti Kevin."Siapa kau?" Ayah tiri Miska mengerutkan dahinya. Dia lalu melirik Miska."Oh, sekarang kau sudah berani membawa pria ke rumah ya? Sepe
last updateLast Updated : 2025-03-05
Read more

Bab 53

"Nona polisi yang cantik, bagaimana kalau ayah tirimu bangun nanti? Apa kau akan tetap tinggal di rumah ini?" tanya Marko khawatir. Mengingat kejadian barusan, rumah ini sudah tidak aman untuk Miska tinggal.Miska menatap Marko sambil menimbang-nimbang. Dia sekarang tidur telentang di bawah Marko dengan masih telanjang. Dia tadi sudah seks dengan Marko di sofa. Tapi, dia enggan untuk berpakaian."Sepertinya aku akan kost di dekat kantor polisi agar aku aman. Setelah ini aku akan memberesi barang-barangku," balas Miska setelah berpikir cukup lama.Marko berguling ke samping dan duduk di pinggir sofa. "Aku akan membantumu, Nona polisi yang cantik."Miska tersenyum. "Terima kasih, Marko."***Setelah mengantarkan dan menemani Miska mencari kost di dekat kantor polisi tempat wanita itu bekerja, Marko duduk merenung di bawah pohon besar.Dia kepikiran Kevin yang ingin mengajak Stella berkencan, tapi nyatanya pria itu justru berencana mengadakan pesta seks. Kevin sungguh licik! Dia pasti in
last updateLast Updated : 2025-03-05
Read more

Bab 54

Selagi rumah kosong, Marko dan Wennie bisa melakukan seks dengan leluasa.Air kolam beriak pelan saat Wennie menyandarkan tubuhnya ke tepian. Kedua tangannya terentang ke belakang untuk menopang dirinya."Marko, apa kita akan melakukan seks di kolam?" tanya Wennie dengan menggigit bibir menahan gairah. Dia tadi sudah melakukan seks oral dengan Marko. Dia merasa senang karena berhasil membuat Marko mencapai klimaksnya dengan cepat.Marko berjalan mendekati Wennie. Tatapannya tak lepas dari payudara Wennie yang besar dan berisi. Senyum nakal terulas di bibirnya."Aku ingin mencoba gaya baru, Kak Wennie," tukas Marko melepaskan atasannya sehingga otot dada dan perutnya yang terbentuk sempurna tampak di mata Wennie.Tanpa peringatan, Marko menyelam ke bawah. Lalu dia muncul tepat di depan wajah Wennie. "Kak Wennie, kau pasti juga ingin mencoba hal yang baru kan?" bisik Marko ke telinga Wennie. Dia yakin Wennie sekarang menginginkannya. Wanita itu pasti tidak sabar dia gempur.Tangan Mark
last updateLast Updated : 2025-03-05
Read more

Bab 55

Amber mengulas senyumnya melihat Marko. Dia belum mengenali Marko karena Marko memakai topeng hitam. Kalau sampai dia tahu lawannya adalah Marko, sudah pasti dirinya sangat malu. Mengingat pria itu pernah melihatnya kencing sembarangan.Sementara, Marko mendengus. Dia kira lawannya adalah seorang pria. Tapi, justru seorang wanita bertubuh mungil. Bagaimana dia harus melawannya? Baru kali ini Marko melawan seorang wanita!Gong sudah berbunyi beberapa detik yang lalu, tapi Marko masih berdiam. Dia berdiri di tengah arena yang sempit, lampu neon berkedip redup di atas mereka. Sorakan para penonton terus bergemuruh, memantul di dinding beton di sekitarnya.Marko kembali memfokuskan perhatiannya pada Amber yang berdiri di depannya penuh percaya diri."Ayo! Maju duluan!" tukas Amber tersenyum meremehkan. Amber lalu berucap lagi. "Kau sangat tidak seru, Kuda Hitam! Ayo maju! Jangan ragu! Aku bukan wanita lemah yang perlu kau kasihani!"Marko menggeram pelan. Dia tetap tidak bisa memukul Amb
last updateLast Updated : 2025-03-05
Read more

Bab 56

"Kau bukannya pria yang ...." Amber tidak bisa melanjutkan ucapannya. Dia hanya terbelalak menatap Marko sambil mengacungkan jari telunjuknya ke arah pria itu.Marko mengulas senyumnya. "Mau aku bantu melepasnya, Nona?" ucapnya menawarkan bantuan saat tangan Amber tampak berusaha melepaskan kaitan branya.Amber bergeleng cepat-cepat. "Tidak perlu aku bisa melepaskannya sendiri."Sayangnya kaitan bra Amber justru tersangkut ikat rambutnya. Dia jadi kesulitan membuka kaitannya."Tapi, kaitan bramu berkata sebaliknya, Nona," tukas Marko mendekati Amber.Amber merasa aneh dengan dirinya. Padahal dia akan selalu memukul pria mana pun yang berani menyentuhnya. Tapi, sekarang dia justru menyerahkan tubuhnya pada Marko.Amber menurut saja saat Marko melepaskan kaitan branya secara perlahan. Benda berwarna merah itu lalu jatuh teronggok ke lantai."Terima kasih," ucap Amber malu. Dia menutupi payudaranya dengan kedua tangan. Payudaranya itu tetap terlihat sebagian karena miliknya sangat besar.
last updateLast Updated : 2025-03-05
Read more

Bab 57

Marko tertegun sebentar melihat keberanian Amber. Wanita itu yang semula pemalu ternyata liar juga.Di belakang arena pertarungan bisa saja ada orang yang datang, tapi Amber sudah menanggalkan semua pakaiannya."Benar dugaanku. Kau pasti jijik melihat tubuhku seperti teman-temanku," ucap Amber saat Marko tidak langsung menyerangnya, padahal dia sudah telanjang sekarang.Marko buru-buru bergeleng sambil menelan ludahnya. "Bukan seperti itu, Nona. Aku hanya terkejut saja.""Aku sangat menyukai tubuhmu. Aku rasa tubuhmu sangat istimewa dan seksi," sambung Marko merasakan kejantanannya semakin meronta-ronta di balik celananya.Amber yang sebelumnya mengerucutkan bibirnya sedih, jadi mengulas senyum.Marko menoleh ke kanan dan ke kiri sebelum dia meraih pinggang Amber. Untungnya tidak ada orang lain di sini. Sebelum para petarung yang lain ke sini, Marko harus melakukan seks duluan dengan Amber.Wanita itu sudah menyerahkan dirinya untuk Marko. Jadi, Marko tidak akan menyia-nyiakan kesempa
last updateLast Updated : 2025-03-06
Read more

Bab 58

Marko membaca pesan misterius di hp jadulnya dengan senang, sambil menunggu Amber berpakaian lagi.[Selamat! Kekuatanmu bertambah].[Berhasil! Pembuktian diri].[Tantangan meniduri sepuluh wanita: Berjalan 55%].Marko lalu menyimpan hpnya lagi ke saku celana saat Amber sudah menghampirinya dengan pakaian lengkap."Sudah selesai, Nona?"Amber mengangguk. Lalu, dia menjulurkan kartu namanya ke depan Marko."Aku pelatih MMA wanita, dan aku mengenal beberapa pelatih MMA yang lain. Kalau kau tertarik bergabung datanglah ke tempat gym yang ada di kartu namaku," ucap Amber tersenyum."Aku berharap kau mau bergabung karena kau sangat berbakat. Sia-sia saja kalau kau hanya ikut pertarungan liar seperti ini tanpa memperlihatkan wajahmu yang tampan itu," sambung Amber. Dia mencium Marko sebelum dia pergi.Marko menatap kartu nama Amber dengan senang. Dia bisa kembali ke dunia MMA yang sangat dia rindukan.***Marko pulang membawa hadiah pertarungan seratus ribu dolar. Hadiah yang cukup besar!Sa
last updateLast Updated : 2025-03-06
Read more

Bab 59

Rambut panjang Stella sedikit berantakan, kepalanya tertunduk dengan tangan masih memegang gelas minuman.Marko mengepalkan tangan erat-erat melihat keadaan Stella. Darahnya mendidih.Siapa pun yang berani menyentuh Stella, akan Marko habisi!Kevin memandang Marko dengan tersenyum mengejek. "Kau datang ke sini tanpa tahu situasinya, Marko. Kau kira kau pasti menang melawanku. Tapi, sekarang keadaan berbalik memihakku. Kau sendirian, sementara aku memiliki banyak teman."Semua teman Kevin menertawakan nasib Marko. Mereka mengira Marko lemah. Mereka tak tahu siapa sebenarnya yang akan mereka hadapi itu. Marko, sang petarung nomor 1!"Hahaha .... Dasar pecundang!""Kau akan jadi samsak kami malam ini!""Dia sok jadi pahlawan. Padahal dia akan jadi mangsa kita berikutnya."Marko tidak peduli cemoohan mereka. Sekarang pandangannya terfokus pada Kevin.Di depannya ada lima pria, lalu enam pria lain di baris berikutnya. Baru di baris paling belakang ada Kevin yang berdiri menatapnya sambil m
last updateLast Updated : 2025-03-06
Read more

Bab 60

Stella terbangun saat dia sudah berada di kamarnya. Dia tersentak melihat Marko tidur sambil memeluknya.Sontak Stella mendorong tubuh Marko sampai Marko berguling, dan jatuh ke lantai."Aww .... Kenapa kau mendorongku, Stella?" tanya Marko memijat pinggangnya yang membentur lantai.Stella mendengus. "Siapa suruh kau tidur di kamar bersamaku? Keluar dari kamarku, Marko!"Marko mengangguk pelan. "Baiklah. Aku akan pergi."Di saat Marko sudah pergi, Stella baru teringat kejadian semalam. Dia berkencan dengan Kevin. Tapi, atasannya itu justru mengajaknya ke ruangan VIP club elite. Di ruangan itu Stella disuruh minum sampai mabuk.Stella berpikir akan berakhir di tangan Kevin, tapi ternyata dia selamat.Entah siapa yang sudah menolongnya semalam.Stella lalu buru-buru bergeleng saat mengingat mimpinya. "Mana mungkin Marko yang menolongku. Dia kan lemah. Kena satu pukulan saja, dia pasti sudah pingsan," gumam Stella sambil bergeleng pelan.***Setelah Marko berhasil mengalahkan Amber saat
last updateLast Updated : 2025-03-06
Read more
PREV
1
...
45678
...
11
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status