All Chapters of Hasrat Terkuat Marko yang Melegenda: Chapter 11 - Chapter 20

108 Chapters

Bab 11

"Kak Marko, tiduri aku," pinta Lily sambil menggesekkan kewanitaannya ke paha Marko. Marko nyaris kehilangan kendali melihat tubuh telanjang Lily yang luar biasa menggoda. Dadanya berukuran besar dan bulat. Lalu bagian intimnya begitu bersih dan tembem. Kalau saja Lily bukan adik iparnya, mungkin Marko sudah menghabisinya malam ini."Tidak, Lily." Marko berusaha mempertahankan akal sehatnya, lalu menyuruh Lily untuk segera berpakaian.Lily memberengut kesal. Dia kira bisa menipu Marko dengan berakting seolah-olah dia baru saja menelan obat perangsang seperti di novel 'Nafsu Bejat CEO' yang setiap hari dia baca. Ternyata kakak iparnya itu tidak tertipu.Lily berdiri dengan mengentakkan kedua kaki secara bergantian. "Apa aku terlalu jelek, Kak Marko? Sampai kau tak tertarik padaku. Apa aku kurang seksi bagimu?"Marko bergeleng cepat. "Aku sudah bilang padamu kan. Kau itu cantik, Lily. Hanya saja aku harus menjagamu karena kau adiknya Stella."Lily menatap Marko kesal. "Jadi kalau aku
last updateLast Updated : 2025-01-30
Read more

Bab 12

"Baik, Tuan." Kedua preman itu segera melakukan perintah Marko, melepaskan celana dalam mereka. Lalu, mereka berjalan keliling motel.Semua penghuni motel sontak menyorakinya."Sungguh memalukan. Bukannya mereka preman yang biasanya memalaki kita?" tanya seorang wanita pada teman di sisinya."Iya. Tapi siapa ya yang berhasil membuat mereka seperti itu?" balas wanita satunya dengan penasaran.Mendengar dua wanita cantik itu sedang membicarakan siapa yang sudah mengalahkan preman-preman tersebut, seorang pria berkaca mata berteriak kencang. Dia akan memakai kesempatan ini untuk mendekati kedua wanita cantik itu, lalu meniduri mereka."Aku yang sudah mengalahkan mereka!" ucap Linus dengan penuh percaya diri."Kau tidak berbohong kan?" tanya Monic, salah satu wanita cantik itu.Linus menggulung lengan kemeja kotak-kotaknya untuk menunjukkan tangannya yang kurus. "Apa aku terlihat seperti berbohong? Meski aku kurus, aku sangat kuat!"Monic masih tidak percaya. "Coba tunjukkan kekuatanmu!"
last updateLast Updated : 2025-02-01
Read more

Bab 13

Wanita yang baru saja berteriak lantang itu adalah Amy, pemilik motel. Dia berjalan tegas menghampiri Marko dengan wajah murka."Jadi kau yang sudah membuat keributan di motelku, bahkan sampai memukul pelanggan motel yang lain?" tanya Amy melipat kedua tangannya ke dada. "Karena kau sudah membuat keributan, kau harus membayar biaya tambahan dua ribu dolar."Marko terbelalak mendengar ucapan Amy. Wanita itu memang cantik, tapi tatapannya begitu sombong."Sepertinya tidak bisa membayar ya? Dilihat pakaianmu, kau sepertinya miskin," ucap Amy lagi dengan tatapan meremehkan. Marko mendengus. "Kau mau memerasku? Aku hanya memukul orang yang pantas kupukul tanpa merusak satu pun barang. Tapi, kau justru memintaku membayar ganti rugi dua ribu dolar!"Para penghuni motel mulai berbisik-bisik. Menganggap ucapan Marko ada benarnya."Dia tega sekali sampai memerasnya seperti itu.""Dia begitu serakah. Padahal sewa motel semalam saja sudah mahal."Amy tak menggubris orang-orang yang sedang membic
last updateLast Updated : 2025-02-02
Read more

Bab 14

"Aku tak mau tahu. Sudah jam sebelas malam! Kalian harus pulang sekarang! " Stella langsung menutup sambungan teleponnya tanpa menunggu jawaban dari Marko.Marko tadi beralasan jika acara ulang tahun teman Lily belum selesai, tapi Stella tetap mendesaknya pulang.Tidak ada cara lain. Marko akhirnya menggendong Lily yang lemas ke punggungnya. Jika Marko berjalan cepat, maka dia bisa sampai di rumah keluarga Dawson sebelum besok pagi.Meski, tenaga Marko cukup terkuras karena sudah berkelahi sebanyak dua kali. Dia tetap berusaha berjalan secepat mungkin. Untungnya di tengah perjalanan, Martha, atasan Marko di Fast Food kebetulan lewat.Wanita cantik itu menghentikan mobilnya begitu melihat Marko."Marko, sedang apa kau malam-malam begini?" tanya Martha membuka kaca mobilnya.Marko sempat terkejut, dan merasa beruntung melihat Martha."Nona Martha, kami baru saja pulang dari acara, dan mobil kami diderek."Martha merasa kasihan pada Marko. Pria itu harus berjalan beberapa kilometer deng
last updateLast Updated : 2025-02-03
Read more

Bab 15

Begitu memasuki rumah, Marko dikejutkan dengan keberadaan Stella di ruang tamu. Istrinya itu menatapnya marah sambil bersedekap."Ke mana saja sampai pulang selarut ini, Marko?" tanya Stella pada Marko."Acaranya belum selesai, Stella. Jadi, kami baru bisa pulang sekarang," balas Marko mencari-cari alasan agar Stella tak mengamuk. Awalnya dia sempat senang, mengira Stella cemburu karena Marko pergi terlalu lama bersama Lily.Namun, pikirannya itu segera dipatahkan dengan ucapan pedas Stella."Aku benar-benar menyesal membiarkan adik kesayanganku pergi denganmu. Lihat saja dirinya! Kau tidak bisa menjaganya dengan baik, Marko!" sentak Stella. Ternyata Stella tidak sedang mencemburui Marko, dia hanya mencemaskan Lily saja."Jangan diam saja, Marko! Cepat bantu aku membawa Lily ke kamarnya!" sentak Stella lagi.Di saat Stella marah, Marko selalu saja tidak bisa balas membentaknya. Dia akan menurut dan melakukan apa saja yang Stella perintahkan.Mungkin ini yang biasa orang katakan jika
last updateLast Updated : 2025-02-04
Read more

Bab 16

"Marko, apa yang kau lakukan di sana?!" teriak Stella terkejut melihat Marko muncul dari balik pintu kamar mandi yang terbuka."Pergi kau! Jangan mengintipku!" teriak Stella lagi sambil melempar benda apapun yang ada di dekatnya ke arah Marko.Marko sampai kelabakan menghindari benda-benda yang melayang mengenainya."Tunggu, Stella! Kenapa kau melarangku melihatmu mandi?! Aku ini suamimu. Bukan orang asing," balas Marko berusaha menghentikan Stella.Tapi, Stella semakin menjadi-jadi. Setelah memakai bathrobenya, Stella melangkah menuju Marko, lalu sebuah tamparan Stella hadiahkan ke pipi suaminya itu."Ingat kita menikah hanya karena permintaan Daddy sebelum dia meninggal," tandas Stella membuat Marko terhenyak. "Kau tetap orang asing di rumah ini, Marko."Mendengar ucapan Stella, Marko mengepalkan kedua tangannya. Dia pergi dari kamar dengan menahan emosi.Benar. Pernikahan mereka terjadi karena mendiang Tuan Dawson yang menyuruh Marko menikahi Stella.Tapi perjodohan ini bukan tanpa
last updateLast Updated : 2025-02-05
Read more

Bab 17

Meski, Martha memiliki gairah yang tinggi tapi dia belum pernah melakukan seks dengan pria mana pun. Dia hanya akan memuaskan dirinya di rumah sambil membayangkan wajah tampan Marko. Dan kini, Marko sudah ada di hadapannya. Siap memasuki dirinya."Pelan-pelan, Marko. Aku memang lebih tua darimu, tapi ini pertama kalinya untukku," ucap Martha dengan pipi memerah. Marko yang sudah dipenuhi oleh hasratnya, tak terlalu menghiraukan ucapan Martha barusan. Dengan tergesa-gesa, Marko memakai kondom yang Martha berikan. Lalu, dia langsung menerjang kewanitaan Martha yang lembab."Ahhh .... Marko." Martha nyaris memekik karena miliknya berhasil dijebol oleh Marko. Namun, setelahnya dia mendesah nikmat.Marko menidurkan tubuh telanjang Martha ke meja agar dia bisa lebih mudah mengeksplornya."Nona Martha, payudaramu benar-benar luar biasa," tukas Marko meremas payudara Martha dengan kedua tangannya. Puting payudara Martha tampak ranum dan menegang di balik telapak tangan Marko. Marko jadi s
last updateLast Updated : 2025-02-06
Read more

Bab 18

Marko menggerakkan bahunya, lalu merenggangkan otot-ototnya. Dia merasakan kekuatan mengalir di dalam tubuhnya setelah melakukan seks dengan Martha. Sedang, lima pria Hot Food itu menatap remeh Marko. Mereka tidak sabar menjadikan Marko samsak mereka berikutnya.Salah satu dari mereka melangkah maju lebih dulu. "Kau terlalu percaya diri! Aku akan buat kau bugil hari ini!"Marko hanya membalas dengan menyeringai. "Jangan cuma omong kosong! Ayo serang aku kalau kau berani!"Tanpa aba-aba, pria bergigi tongos itu langsung berlari menuju Marko. Dia mengayunkan tinjunya ke wajah Marko. Tapi, Marko bisa menghindarinya dengan baik.Marko menunduk sedikit, membiarkan tinju itu melesat beberapa senti di atas kepalanya. Dia lalu mengangkat pandangan, dan dengan keras dia hantamkan lututnya ke perut pria tadi.Bughh!!!Pria bergigi tongos langsung terhuyung mundur sambil memegangi perutnya. "Sialan! Dia kuat juga," gumamnya dengan wajah kesakitan.Dua pria lainnya langsung menyerang Marko bersa
last updateLast Updated : 2025-02-08
Read more

Bab 19

Wanita seksi itu ternyata July, kembarannya Martha. Mereka memiliki wajah yang sama persis. Hanya berbeda pada panjang rambut dan ukuran payudara saja.Sebagus apapun perawatan Martha pada payudaranya, tetap tak bisa menandingi ukuran payudara July yang luar biasa besar.Melihatnya sekilas, Marko yakin kedua tangannya tak akan mampu menangkup semua gunung kembar itu."Kau baik-baik saja kan, Marko?" tanya July pada Marko. Dia memakai kaos putih ketat sehingga menunjukkan payudaranya yang indah. Apalagi karena tak memakai bra, puting July yang berwarna pink turut tercetak jelas.Marko melihatnya dengan menelan ludah. Padahal dia sudah melakukan seks dengan Martha tadi, tapi dia masih ingin meniduri wanita lagi.Sepertinya selain kekuatan Marko yang meningkat, nafsunya juga ikut bertambah."Aku baik-baik saja, Nona July," balas Marko memberikan senyum mempesonanya yang berhasil membuat jantung July berdetak tak karuan.Marko memang sangat tampan. Tubuhnya juga bagus. July jadi bertanya-
last updateLast Updated : 2025-02-11
Read more

Bab 20

"Kak Martha ...." July terjingkat kaget saat melihat Martha mengintip dari jendela mobilnya yang tertutup. Dia buru-buru menyuruh Marko untuk menunduk agar tak terlihat.Martha yang ada di luar mobil July mendapati kembarannya itu tampak bermain kuda-kudaan sendirian."Kasihan sekali dia. Dia tak bisa memuaskan nafsunya yang lebih besar dariku sehingga bermain sendiri," gumam Martha berbalik kembali ke kantornya.July segera menghela napas lega saat Martha sudah pergi. Dia tadi begitu takut kalau Martha marah melihatnya seks dengan Marko. Karena dia tahu Martha menyukai Marko sejak lama, dan July pun juga diam-diam menyukai Marko."Nona July, bagaimana? Apa Nona Martha sudah pergi?" tanya Marko membuat July tersadar jika pria itu sedang ada di bawahnya, dan pantat July sedang menungging tepat di depan wajah Marko."Sudah, Marko." July merasa malu karena dengan posisi seperti ini Marko bisa melihat bagian intimnya dengan sangat jelas.July perlahan berpindah ke samping. Tapi, sebelum d
last updateLast Updated : 2025-02-12
Read more
PREV
123456
...
11
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status