Begitu memasuki rumah, Marko dikejutkan dengan keberadaan Stella di ruang tamu. Istrinya itu menatapnya marah sambil bersedekap."Ke mana saja sampai pulang selarut ini, Marko?" tanya Stella pada Marko."Acaranya belum selesai, Stella. Jadi, kami baru bisa pulang sekarang," balas Marko mencari-cari alasan agar Stella tak mengamuk. Awalnya dia sempat senang, mengira Stella cemburu karena Marko pergi terlalu lama bersama Lily.Namun, pikirannya itu segera dipatahkan dengan ucapan pedas Stella."Aku benar-benar menyesal membiarkan adik kesayanganku pergi denganmu. Lihat saja dirinya! Kau tidak bisa menjaganya dengan baik, Marko!" sentak Stella. Ternyata Stella tidak sedang mencemburui Marko, dia hanya mencemaskan Lily saja."Jangan diam saja, Marko! Cepat bantu aku membawa Lily ke kamarnya!" sentak Stella lagi.Di saat Stella marah, Marko selalu saja tidak bisa balas membentaknya. Dia akan menurut dan melakukan apa saja yang Stella perintahkan.Mungkin ini yang biasa orang katakan jika
Last Updated : 2025-02-04 Read more