Semua Bab PELAKOR BERKEDOK SYAR'I : Bab 21 - Bab 30

78 Bab

DIPERGOKI IBU MERTUA!

"Bagas! Apa yang kamu lakukan!!"Teriakan ibunya terdengar, dan tidak hanya memergoki sang anak memuaskan diri sendiri dengan tangan, tapi juga Berlina merampas ponsel sang anak untuk melihat dengan siapa anaknya melakukan tindakan tidak terpuji tersebut. "Astaghfirullah! Clara!! Memalukan sekali kelakuan kamu! Kamu bikin rusak anakku!!"Clara tersentak mendengar suara ibu mertuanya di seberang sana, dan dengan penuh perasaan panik disertai malu, Clara langsung memutuskan sambungan panggilan video itu sesegera mungkin. Sementara itu, Bagas yang shock karena dipergoki ibunya berusaha untuk tenang agar ia tidak semakin berantakan ketika menjawab pertanyaan ibunya. Ia berusaha untuk mengatur kalimat yang tepat, supaya ibunya tidak menyalahkan dirinya."Kamu dengan Clara melakukan tindakan seperti ini, Gas? Apa itu kebiasaan kalian? Mama tahu, berat berpisah dengan istri, itu sebabnya kenapa kamu mengizinkan Clara pergi segala!"Berlina mendamprat anaknya, karena tidak menyangka sang a
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-19
Baca selengkapnya

MERASA BERSALAH....

Suara Sean membuat Clara sedikit tergagap. Ia menatap pria berambut sebahu itu dengan tatapan mata yang tidak enak. Tidak enak karena sudah membuat pria itu merasa bersalah."Maaf. Aku yang salah, kau tidak salah sedikitpun, aku yang salah, aku minta maaf."Clara buru-buru menanggapi, sambil meyakinkan bahwa, yang bersalah adalah dirinya, bukan laki-laki tersebut. Sean berusaha maklum, dan mereka mengulang kembali sembari meminta Clara untuk mengatakan saja apa yang sekiranya membuat perempuan itu tidak nyaman, agar mereka bisa bekerjasama dengan baik.Satu jam kemudian, mereka break. Masih ada beberapa foto yang harus diambil oleh Clara dan Sean. Namun, karena Clara tidak fokus, akhirnya, fotografer meminta untuk beristirahat sebentar."Ra. Kamu kenapa? Enggak kayak biasanya, kamu gugup berpasangan dengan Sean? Dia ganteng banget ternyata, ya?"Nina melontarkan pertanyaan itu ketika Clara duduk di sampingnya.Sean sedang asyik dengan ponselnya di tempat duduk tidak jauh dari sang fo
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-19
Baca selengkapnya

ANCAMAN BAGAS!

Clara mengiyakan ajakan Nina, dan meyakinkan pada Nina bahwa ia melakukannya sendiri hingga tidak perlu Nina yang memberikan peringatan itu pada Bagas. Nina menghela napas. Sebenarnya, ia tidak yakin Clara bisa melakukan hal itu, tapi bagaimanapun juga, ia tidak boleh ikut campur dalam urusan rumah tangga orang lain walaupun itu adalah rumah tangga sahabatnya sendiri. Baik. Sekarang aku enggak akan ikut campur, tapi kalau ini terulang lagi, si Bagas itu akan aku berikan pelajaran!Nina membatin sambil terus melangkah mengiringi langkah Clara untuk masuk lift agar mereka bisa segera turun dari lantai satu.***"Apa? Clara tidak jadi pulang? Masih di Jakarta satu hari lagi?" Berlina terkejut ketika Bagas menyampaikan padanya bahwa Clara memberikan kabar pada mereka bahwa pekerjaannya berantakan karena ia tidak konsentrasi bekerja.Semenjak kepergok ibunya, Bagas sangat diawasi. Ibunya terus menerus memantau jika ia sedang di rumah hingga Bagas kesulitan untuk meminta Clara melakukan
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-20
Baca selengkapnya

ANISA KE KANTOR BAGAS!

Bagas semakin getol memaksa Clara disertai dengan ancaman pada perempuan tersebut, tidak peduli Clara berusaha untuk mengajaknya negosiasi, tapi Bagas tetap ingin Clara melakukan apa yang ia perintahkan segera.Sampai kemudian, Clara lagi-lagi tidak bisa menolak karena Bagas benar-benar akan nekat menyebarkan foto-fotonya jika ia tidak mau melakukan apa yang diperintahkan suaminya tersebut.Clara meminta Bagas untuk tidak mengambil gambar miliknya lagi jika ia melakukan hal itu untuk suaminya, dan dengan enteng, Bagas hanya mengiyakan walaupun ia sebenarnya tidak mau menurutinya.Enak saja. Dengan adanya foto-foto ini, kamu sekarang bisa aku kuasai, Clara, saat kamu pulang ke rumah nanti, kamu akan aku ubah menjadi Anisa agar ibuku senang dengan kamu!Bagas membatin sambil mengarahkan matanya pada layar ponselnya tanpa berkedip, di mana, di sana, Clara mulai terlihat menurunkan celana dalamnya dan menaikkan roknya tepat di depan layar ponselnya hingga Bagas menelan salivanya melihat k
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-20
Baca selengkapnya

ANISA MULAI MENGGODA

Bagas terkejut mendengar apa yang diucapkan oleh Anisa. Bukan hanya terkejut dengan kedatangan perempuan tersebut, tapi juga terkejut, Anisa bisa bicara demikian padanya."Kenapa kamu bicara seperti itu?" tanya Bagas tanpa melangkah mundur meskipun jarak Anisa dengannya sangat dekat."Kenapa? Memangnya tidak boleh?"Anisa bukannya memberikan alasan yang masuk akal atas apa yang dikatakannya, tapi justru balik bertanya hingga membuat Bagas semakin heran. Apalagi, senyuman Anisa hari ini, sangat berbeda dari biasanya. Yang sekarang, Anisa seperti memberikan senyum seolah ingin menggodanya.Dia ini kenapa? Tiba-tiba datang ke kantor lalu bicara seperti itu dan tersenyum yang berbeda seperti biasanya.....Hati Bagas bicara, tapi sejujurnya ia menikmati apa yang dilakukan Anisa hingga ia tidak menggeser posisinya meskipun posisi itu terlalu dekat dengannya. "Bukan tidak boleh. Tapi, sikap kamu seperti beda, biasanya....""Kamu kan teman aku, sesekali santai enggak papa dong? Enggak akan
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-21
Baca selengkapnya

CIUM AKU....

Bagas terdiam. Ia menelan ludah. Pertanyaan Anisa membuat hatinya berkecamuk. Di satu sisi, ia terpancing ingin merasakan bagaimana rasanya memiliki istri yang disukai oleh ibunya karena penampilannya syar'i, tapi di sisi yang lain, Bagas sangat mencintai Clara hingga khawatir jika ia menikah lagi, Clara akan minta cerai.Akan tetapi, kapan lagi bisa memiliki istri seperti Anisa yang religius? Sekian lama Bagas menanti Clara bisa seperti Anisa, tapi perempuan itu tetap belum melakukan perubahan dengan alasan pekerjaan hingga Bagas menjadi lelah.Sekarang, ada seorang perempuan yang sangat memenuhi syarat menantu idaman ibunya, apakah ia akan melewatkannya?"Bagas, berpoligami itu lebih dianjurkan daripada kamu memuaskan diri sendiri dengan tangan kamu ketika istri kamu enggak ada, kamu enggak akan dosa kalau kamu poligami."Suara Anisa membuyarkan lamunan Bagas, membuat pria itu menatap wajah Anisa yang terbingkai kerudung merah muda seolah hati perempuan itu sedang berbunga-bunga."I
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-21
Baca selengkapnya

KEKHAWATIRAN SAHABAT

"Tidak. Aku minta maaf. Aku tadi khilaf, Nisa. Aku minta maaf. Kau boleh memukul aku agar kau bisa memaafkan aku, tapi untuk tawaran darimu, aku minta maaf, aku tidak bisa melakukannya. Aku khawatir, Clara marah dan minta berpisah, aku tidak mau itu terjadi. Lebih baik, rencana pertama saja kita lakukan, hanya akting, ya?"Bagas berusaha untuk membuat Anisa tidak lagi marah padanya, dan Anisa sangat kecewa mendengar apa yang diucapkan oleh Bagas. Namun, perempuan itu tidak bisa melakukan apapun untuk melancarkan aksi protes pada Bagas, khawatir, Bagas akan menjauh, dan tentu saja itu akan membuat Anisa akan sulit mendapatkan pria tersebut.Enak saja. Sudah mencium, sudah memancing birahiku semakin besar, kamu seenaknya bilang kalau kamu cuma khilaf? Lihat saja, Bagas, aku akan buat kamu bertekuk lutut padaku....Hati Anisa bicara seperti itu, sambil membenahi kerudung yang dipakainya."Aku harap, ketika kamu merasa, Clara tidak bisa membuat kamu bahagia, kau secepatnya sadar, Gas, k
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-22
Baca selengkapnya

KEMBALI MENERIMA TAMPARAN!

"Aku tidak nyaman mengatakannya padamu, karena barusan kau sudah memberikan aku peringatan jika aku mengatakan sesuatu tentang Anisa.""Katakan saja. Kalau aku memintamu untuk mengatakannya, katakan saja."Fauzi menarik napas sejenak mendengar desakan yang dilakukan oleh Bagas padanya, sampai kemudian...."Aku tidak tahu secara detail, tapi, Pak Gunawan bilang, karena kau bersahabat dekat dengan Anisa, maka, ia tidak ada kemauan bekerjasama lagi dengan perusahaanmu.""Apa hubungannya dengan Anisa? Meskipun mungkin ada, dia tetap harus profesional, kenapa seperti banci aja kedengarannya?""Sepertinya, ada masalah besar yang pernah terjadi dengan Pak Gunawan dan Anisa, Gas. Dan lebih baik, kamu tanyakan saja pada Anisa.""Anisa itu wanita rumahan, mana mungkin mengenal orang sekelas Pak Gunawan, mungkin Pak Gunawan saja yang salah menyimpulkan.""Kamu sudah lama tidak bertemu dengan Anisa, kan? Apakah kamu tahu saat dia putus kontak sama kamu, dia melalui kejadian apa saja?""Dia pulang
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-22
Baca selengkapnya

BAGAS TAK SEBURUK ITU?

"Duh, kata sandinya kenapa berubah? Dia menggantinya?" gumam Clara sembari terus berpikir keras bagaimana caranya ia bisa membuka ponsel suaminya tersebut.Beberapa kata sandi yang biasanya digunakan oleh Bagas dan diketahuinya dicoba, tapi, Clara tidak berhasil sampai kemudian waktunya terbuang habis tanpa melakukan apapun untuk menghapus foto-foto yang ada di ponsel suaminya tersebut."Apa yang kau lakukan?" tanya Bagas yang ternyata sudah keluar dari kamar mandi dengan rambut yang masih basah."Kenapa kata sandi kamu berubah?" Meskipun terkejut kepergok memegang ponsel Bagas, Clara berusaha untuk tenang.Bagas melangkah mendekati Clara dan menyambar ponselnya di tangan Clara dengan cepat. "Aku hanya tidak suka ponselku dibuka tanpa sepengetahuan dariku.""Termasuk aku?""Ya!""Kenapa jadi begitu? Bukankah biasanya juga aku dan kamu enggak keberatan memberitahu kata sandi?""Clara, apakah kamu sedang memeriksa ponsel suamimu sendiri?" tanya Bagas sambil mencengkram salah satu pund
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-23
Baca selengkapnya

ADA YANG ANEH....

"Ya, sebenarnya aku hanya ingin membenahi pernikahan kita. Aku enggak mau rumah tangga kita itu rusuh terus, kamu dan ibu selalu mempermasalahkan penampilan aku, tapi pekerjaan aku menuntut aku berpenampilan seperti itu, aku jadi bingung....""Perusahaanku belum bangkit, aku masih perlu bantuan kamu.""Jadi?""Seperti di awal, aku tidak mengizinkan kamu berpose dengan model pria, yang kemarin hanya satu kali, tidak ada selanjutnya. Kau harus menolaknya. Untuk penampilan, cobalah lebih giat mencari job dengan pakaian tertutup.""Jadi, aku tetap kerja?""Memangnya, kalau tidak jadi model, kamu bisa mengerjakan apa untuk dapat uang?""Mungkin, aku bisa jualan?"Bagas tertawa sumbang kembali mendengar ide yang disampaikan Clara. "Jualan apa? Gorengan? Sekarang apa-apa mahal, kamu harus bergelut dengan modal dan keuntungan yang tipis, sehari cuma dapat sepuluh ribu itu sih tidak cukup!""Kalau kita tinggal di rumah yang lebih kecil, mungkin -""Itu lagi, aku tidak mau pindah dari rumah in
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-23
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1234568
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status