Semua Bab PELAKOR BERKEDOK SYAR'I : Bab 11 - Bab 20

78 Bab

BUKA PAKAIAN KAMU!

Clara tidak paham apa yang sebenarnya di otak suaminya sekarang. Yang jelas, saat Bagas berusaha untuk membuka seluruh pakaiannya, ia mencegah karena tidak seperti biasanya, sang suami melakukan hal demikian disaat mereka sedang berdebat."Bagas! Sakit!!" teriak Clara, ketika dengan kasar, Bagas mencengkram tangannya yang berusaha untuk menghentikan aksi suaminya yang membabi buta membuka pakaian tidurnya."Sakit? Hatiku lebih sakit, Clara! Kamu tahu, aku tidak suka kamu berfoto dengan model pria, tapi kamu minta izin lagi padaku untuk masalah yang sama! Kamu sengaja bikin aku marah?!" Sambil bicara seperti itu pada Clara, Bagas naik ke atas tubuh sang istri sehingga kini, pergerakan istrinya tidak lagi sebebas saat sebelum ia melakukan hal itu. "Tapi, ini bukan kemauan aku, Gas, ini situasi yang maksa aku harus ngomong lagi sama kamu, aku juga enggak tau akhirnya jadi begini, tapi aku butuh solusi, kalau aku menolak gimana dengan denda itu?"Setengah mati, Clara menanggapi perkataa
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-12
Baca selengkapnya

HARUS BINAL!

Clara semakin dihadapkan perasaan delima. Di satu sisi, ia tidak mau disentuh Bagas jika pria itu sedang marah, tapi di sisi yang lain jika ia tidak menurut, ia khawatir Bagas akan semakin marah."Gas, terus bagaimana dengan pembicaraan kita? Kamu sudah memutuskan sesuatu?"Meskipun sedang merasa khawatir dan takut, Clara tetap ingin menuntaskan pembicaraan, ia ingin tahu keputusan Bagas, atau minimal jalan keluar dari Bagas agar ia tidak dianggap membuat keputusan sendiri."Kau mau melayani aku, tidak? Jangan mengalihkan pembicaraan!"Bagas justru bertahan dengan keinginannya tanpa peduli keinginan Clara yang ingin apa yang mereka bicarakan segera dituntaskan.Clara mencengkram erat pakaian tidurnya, seolah bingung apa yang harus ia putuskan sekarang."Kenapa kamu ingin kita berhubungan intim saat kamu sedang marah seperti itu? Kamu tahu aku tidak suka itu...."Akhirnya, daripada hanya disimpan di dalam hati, Clara mengutarakan rasa keberatannya pada Bagas tentang permintaan sang sua
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-13
Baca selengkapnya

AKU ISTRIMU, BUKAN PELACURMU!

Clara menarik napas mendengar apa yang diucapkan oleh suaminya, ia akhirnya melakukan apa yang diinginkan suaminya meskipun ia terpaksa karena sebenarnya keadaan hatinya saja sedang tidak baik.Tubuh Clara sudah polos tanpa pakaian. Ia berusaha untuk membuat Bagas merasakan sensasi yang baru dari cara ia menyentuh laki-laki tersebut."Lebih hot, Clara! Seperti saat kamu di depan kamera! Pandangan mata kamu sensual mengundang birahi siapapun yang melihat fotomu, sekarang kau harus melakukan hal lebih untukku! Aku suamimu, berikan sentuhan lebih panas dari biasanya!" Suara Bagas terdengar lantang ketika Clara sudah memberikan servis pada bagian bawah perutnya. Keadaannya juga sama tanpa pakaian dan ia meminta Clara yang melucuti semuanya seperti raja yang sedang dilayani oleh selir. Sebenarnya, Clara kesal dengan ucapan Bagas yang mengatakan dirinya mengundang birahi saat difoto. Karena menurutnya, job yang diambilnya tidak begitu berlebihan saat berpose dan memang semua fotomodel b
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-14
Baca selengkapnya

TAK INGIN DISENTUH....

"Kau ingin aku memberikan keputusan yang memuaskan untuk permasalahan kamu tidak?" tanya Bagas dengan nada suara yang ditekan, pertanda ia sekarang menahan amarahnya."Mau," sahut Clara dengan nada suara merendah. "Kalau begitu, lakukan saja tugasmu! Ingat, sekali lagi aku mendengar kamu mengeluh, jangan harap, aku peduli dengan masalah kamu itu!"Ancaman yang dikatakan oleh Bagas, mau tidak mau membuat Clara mati kutu. Ia tidak lagi mengatakan apapun untuk melancarkan aksi protesnya, karena jika Bagas tidak peduli dengan masalah yang membelitnya, ia harus bagaimana?Baiklah. Untuk sekarang, aku harus bersabar. Aku akan menuruti apa yang diinginkannya meskipun itu enggak menyenangkan buat aku, semoga, dia begini hanya satu kali saja....Perempuan itu bicara di dalam hati, dengan perasaan yang bercampur aduk."Lakukan lagi! Yang lebih liar!" perintah Bagas, pada sang istri hingga lamunan Clara buyar seketika.Clara bergerak, masih di atas tubuh suaminya, tapi saat ia mulai ingin melak
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-15
Baca selengkapnya

DISENTUH DENGAN KASAR!

Clara mendongakkan kepalanya, menatap wajah sang suami, dan menentang sorot tajam tatapan mata suaminya tersebut seolah ia tidak takut dengan isyarat kemarahan yang diberikan oleh Bagas, lantaran ia memang tidak suka disentuh ketika ia sedang tidak senang. "Kamu sangat tahu, aku tidak pernah keberatan untuk kamu sentuh, tapi kalau kamu menyentuh aku dengan kasar, atau saat sedang marah, aku tidak suka, dan satu lagi, aku enggak suka melihat kamu ngocok kayak tadi!"Mendengar apa yang diucapkan oleh Clara, Bagas tersenyum miring. Rasa marahnya bukan mereda, tapi justru semakin membara. Satu tangannya mencengkram bokong istrinya yang padat, sangat kuat seolah ingin menyakiti. Membuat Clara meronta untuk melepaskan diri dan menjauh dari Bagas. Akan tetapi, gerakan Clara yang meronta seperti itu dianggap gerakan penolakan yang keras bagi Bagas pada sentuhannya. Tak ayal lagi, emosi pria itu semakin tersulut hingga ia mendorong kasar tubuh telanjang istrinya tersebut ke atas tempat tid
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-16
Baca selengkapnya

AIR MATA CLARA....

"Enggak! Aku enggak mau!" Sembari bicara seperti itu, Clara beringsut mundur, tidak mau berbaring dekat dengan posisi Bagas, khawatir suaminya akan memasukinya lagi lantaran ia melihat, milik suaminya memang kembali menegang.Dengan sisa kekuatannya, perempuan itu berusaha bangun, namun belum lagi ia berhasil melakukan hal itu, Bagas lebih dulu menyambar salah satu tangannya, dan menarik tangan itu dengan kuat hingga tubuh polos Clara kembali terbaring dan dengan cepat, kaki dan tangan Bagas digunakan untuk menghalangi pergerakan perempuan berambut panjang tersebut. "Lepaskan, Bagas! Aku mau mandi!" seru Clara sambil berusaha untuk menjauhkan tangan Bagas yang bergerak liar di atas perutnya. "Harusnya, kau senang karena aku selalu bernafsu padamu. Kau tidak perlu cemburu pada Anisa lagi karena aku hanya candu pada tubuhmu, tapi kau selalu punya cara untuk membuat aku kecewa, kau benar-benar ingin selalu bertengkar denganku!?"Perkataan berujung pertanyaan Bagas diselingi usapan jem
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-16
Baca selengkapnya

ISTIGHFAR PALSU ANISA

"Aku sudah bilang, itu untuk syarat pertama, syarat kedua, masih ada, kalau kamu tidak mau, ya, sudah. Tidak perlu pergi, pikirkan sendiri jalan keluar untuk masalah kamu itu." Bagas menyahut dengan ekspresi wajah yang tidak terpancing dengan reaksi marah istrinya, dan mendengar ucapan enteng Bagas, telapak tangan Clara mengepal. "Syarat apalagi yang harus aku lakukan?" tanyanya, dengan suara gemetar menahan amarah. "Aku mau, selama kamu tidak di rumah, kau tidak boleh menolak atau mengabaikan panggilan dariku. Saat itulah, aku akan memberitahumu syarat kedua." "Kenapa enggak kamu katakan sekarang aja? Kenapa harus menunggu saat aku sudah di sana?" "Kamu mau patuh atau tidak?!" Bagas meninggikan suaranya, tanpa menjawab pertanyaan yang diajukan oleh istrinya. Membuat Clara menarik napas panjang. "Baiklah. Aku akan patuh." "Bagus. Aku tahu, sesulit apapun aturan yang aku buat, kamu pasti akan patuh karena kamu sangat mencintai pekerjaan sinting kamu itu." "Aku tidak p
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-17
Baca selengkapnya

KEMARAHAN NINA!

Anisa mengepalkan telapak tangannya, sebenarnya, ingin sekali ia mengatakan pada Bagas, bahwa ia tidak mau membantu laki-laki tersebut. Akan tetapi, jika itu dilakukannya, ia pasti akan dicurigai tidak religius di mata Bagas dan ibunya lantaran mengingkari janji. Tentu saja Anisa tidak mau karena bisa-bisa, rencananya akan gagal total."Memangnya aku bilang tidak mau membantu kamu? Yang sekarang sedang kita lakukan, bukankah itu sudah langkah awal, tenang aja, selagi kamu mau patuh sama apa yang aku katakan, aku pasti bakal bantu."Bagas tersenyum mendengar janji yang diucapkan oleh Anisa. Membuat Anisa jadi semakin sulit untuk mengingkari bahwa, ia semakin terpesona dengan laki-laki yang sudah menikah tersebut.Gelora hasrat di dada Anisa semakin menggebu dan Anisa nyaris tidak bisa mengendalikan diri andai saja ia tidak berpikir, akan sia-sia semua yang ia lakukan selama ini jika Bagas tahu ia hanya berpura-pura religius.***Nina dan Clara sudah sampai di hotel di mana ia dan romb
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-17
Baca selengkapnya

TUGAS KEDUA DARI BAGAS!

Clara beringsut mundur, berusaha untuk menghindari apa yang akan dilakukan oleh Nina padanya, namun bukan Nina jika ia mudah dihadapi, karena Nina tipe wanita gesit meskipun memiliki tubuh yang mungil.Apa yang dilakukan Nina mampu membuat pakaian bagian atas Clara terbuka. Dan benar saja, seluruh bagian atas dada Clara penuh dengan tanda kepemilikan, dan Nina bisa melihat, bukan hanya bagian atas dada, tapi dada Clara yang terlihat dari bra yang dipakainya pun terdapat tanda kepemilikan di sana hingga membuat Nina melotot."Banyak amat, Ra! Ini sih, bukan stempel cinta yang dilakukan penuh perasaan cinta! Tapi, ini lebih mirip kayak sebuah cara untuk menghukum dengan nafsu!" kata Nina, dan Clara terdiam karena apa yang dikatakan oleh sahabatnya itu tepat.Nina selalu mampu menebak dengan tepat apa yang dialami oleh Clara meskipun tidak selalu Clara menceritakan meskipun secara samar."Kamu dianiaya sama Bagas! Kamu harus laporin dia ke polisi, Ra!"Suara Nina terdengar lagi karena C
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-18
Baca selengkapnya

BAGAS SEMAKIN MENGGILA!

Nada suara Bagas terdengar meninggi di seberang sana, pertanda suami Clara tersebut benar-benar sudah meledak kemarahannya.Karena lagi-lagi berpikir ia sedang memburu waktu, terpaksa Clara mengalah kembali, lalu ia melakukan apa yang diinginkan oleh Bagas pada dadanya sendiri. {Jangan hanya dipegang! Remas! Lakukan itu seperti aku melakukannya pada kedua dadamu, keluarkan suaramu juga, desahanmu, seolah-olah kamu sedang menikmati itu, lakukan sekarang!}Clara menggigit bibir. Bagas tidak peduli dirinya senang atau tidak saat melakukan perintah tersebut, tapi apa mau dikata, Clara tidak bisa membantah sementara ia harus segera bersiap karena ia harus bekerja.Bagas puas dengan apa yang dilakukan oleh Clara. Matanya tak berkedip melihat ke arah layar ponselnya, tidak lupa ia mengambil gambar sensual Clara untuk dijadikannya koleksi, sementara tangannya yang lain semakin cepat bergerak pada miliknya dan tidak butuh waktu yang lama, Bagas sudah mencapai puncaknya."Sial! Ini sangat nikm
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-18
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
...
8
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status