Semua Bab Tuan Muda Menikahi Gadis Buta Yang Disia-siakan: Bab 41 - Bab 50

87 Bab

Bab 41 Skenario Hwang Jun

"Karena aku sengaja mengatakan pada Wei Zhang bahwa aku berencana akan membuatmu melewati satu malam panas bersamaku, sebelum itu terjadi mereka menentang hubungan antara aku dan Juan Lin. Tak lama setelah itu mereka berpikir aku sedang hamil dan ingin secepatnya menikah dengan Juan Lin. Mereka semua menentangku habis-habisan saat Juan Lin bilang akan segera menikahiku, Juan Lin juga tiba-tiba berubah sikap menjadi sangat malu setelah menuruti keinginanku untuk ikut serta pergi bersamanya ke perusahaan keluarga Hua dan dia pun menyesal sudah mengambil keputusan untuk menikah denganku. Beberapa hari setelah kami pergi mengunjungi perusahaan keluarga Hua, Juan Lin pergi menemuiku secara khusus di kediaman dan mengatakan bahwa dia merasa aku tidak cocok lagi dengannya karena kondisiku yang buta. Alasan dia ingin menyudahi hubungan antara kami, dia bilang aku sangat merepotkan dan tidak memiliki kelebihan apapun. Jika sebelumnya dia berkata dan memujiku bahwa aku sangat cantik di matanya
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-31
Baca selengkapnya

Bab 42 Gairah yang membara

Seharusnya aku memikirkan dengan baik ketika kamu bilang ingin secepatnya menikah karena alasan ingin membawaku tinggal bersama dan meninggalkan kediaman Hua, kalau tahu begini kenapa aku tidak menyewa rumah sendiri saja? Menikah saja harus memakan waktu berhari-hari untuk menerima ucapan selamat," Keluh Ah Nian pada dirinya sendiri.Begitu mendengar keluhan Ah Nian spontan Hwang Jun menggerai tawa."Bagaimana kalau kamu hamil sebelum resmi menjadi istriku? Apakah kamu tidak memikirkannya sama sekali? Kita sudah melakukan hubungan intim berkali-kali, jika kamu tinggal sendiri dengan menyewa rumah dan tiba-tiba perutmu membesar, apa yang akan dikatakan oleh tetangga?" Canda Hwang Jun.Ah Nian terdiam, wajahnya seketika memerah lantaran Hwang Jun mengingatkan Ah Nian pada momen panas antara mereka berdua dan terus terjadi selama berhari-hari. Mereka terus melakukannya semenjak mereka berdua melakukannya pertama kali di ruangan kerja Hwang Jun waktu itu. Hwang Jun memang lebih sering men
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-31
Baca selengkapnya

Bab 43 Menikmati tubuhmu

Tanpa mengatakan apa-apa pada Ah Nian, Hwang Jun langsung mengambil langkah dan berdiri di belakang Ah Nian lalu menarik resleting di bagian punggungnya hingga gaun pengantin yang membalut tubuh Ah Nian meluncur ke bawah dan jatuh di bawah kedua kaki mulusnya.Hwang Jun memeluk tubuh telanjangnya dari belakang sambil meraba kedua buah dada Ah Nian. Area intim Ah Nian pun tidak luput dari sentuhan tangannya."Aku akan membuatmu terengah-engah sepanjang malam nanti." Hwang Jun berkata lirih seraya memusatkan jemari tangannya pada kedua puting Ah Nian dan sesekali meluncur ke bawah berpusat pada sisi sensitif Ah Nian.Bibir ranum Ah Nian terbuka sedikit lalu bersandar pada tubuh atletis Hwang Jun di belakangnya."Ssshhh, ouuhhh, Tuan Muda Hwang," desis Ah Nian.Hwang Jun memutar badan Ah Nian lalu membawa langkahnya menuju ke ranjang sambil terus mencumbuinya tanpa henti.Dalam beberapa menit saja mereka berdua sudah berada di atas ranjang, kedua organ intim mereka berdua terus beradu d
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-31
Baca selengkapnya

Bab 44 Sangat panas sayang

Ah Nian tidak tahu harus bagaimana, dia hanya menggenggam kedua bahu Hwang Jun. Hwang Jun sepertinya sengaja menggodanya dan menggerakkan pinggulnya hingga ujung batang kejantanannya bergerak naik-turun di luar sisi intim Ah Nian. Ah Nian mulai menggigit bibir bawahnya seraya menggoyangkan bokongnya ke samping kiri-kanan perlahan. Hwang Jun mencium bibir Ah Nian, satu detik kemudian dengan cepat dan tiba-tiba dia mendorong kejantanannya ke dalam. "Aahhhhh, Tuan Muda Hwang," rintihnya seraya menggeliat tatkala ujung kejantanan Hwang Jun kembali memasukinya dan menyatu dengan liang intim Ah Nian yang masih merah lantaran aktivitas panas sepanjang malam. Bokong Hwang Jun mulai bergerak, mendorongnya maju-mundur. Dalam setiap tekanan dengan sengaja Hwang membuat hentakan seperti sedang memukul area intim Ah Nian. Sensasi panas dan nikmat yang dirasakan membuatnya mendesah dan melenguh. Hwang Jun melumat bibir Ah Nian lalu beralih menggigit sisi leher Ah Nian sambil mendorong kej
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-31
Baca selengkapnya

Bab 45 Semakin jatuh cinta padamu

Ah Nian mengukir senyum lalu memberikan kecupan lembut pada batang kejantanan Hwang Jun sama seperti yang dilakukan Hwang Jun pada sisi intim Ah Nian."Kenapa? Aku tidak keberatan sama sekali, aku ingin mencobanya, dan ternyata tidak buruk sama sekali," sahutnya santai lalu bangun dan berdiri di samping ranjang. "Kamu terlihat sangat seksi ketika melakukannya tadi," ujar Hwang Jun karena tidak bisa menahan diri untuk tidak mengatakannya.Ah Nian hanya mengukir senyum dengan wajah memerah.Tanpa bicara lagi Ah Nian segera menuju ke kamar mandi.Hwang Jun merasa sangat heran sekaligus merasa senang dan puas. ***Hwang Jun tahu Ah Nian buta tapi semua tindakan dan perilakunya terlihat begitu alami seolah-olah bukan wanita buta dan tidak bisa melihat seperti orang buta pada umumnya.Bahkan tak jarang Ah Nian malah membantunya menepi dengan menarik tangan Hwang Jun tatkala ada sesuatu hal yang harus dihindari lantaran Hwang Jun tidak mengetahuinya.Dalam sebuah pertemuan penting Hwang Ju
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-31
Baca selengkapnya

Bab 46 Kasih sayang keluarga Hong

Beberapa hari setelah acara pernikahan Ah Nian dengan Hwang Jun. Tidak hanya pertemuan penting malam itu yang mereka hadiri. Mereka lebih sering keluar dari kediaman untuk memenuhi jadwal yang tertunda selama pernikahan berlangsung beberapa hari yang lalu.Di hari-hari selanjutnya Hwang Jun kembali sibuk dengan pekerjaan di rumah sakit dan menghadiri pertemuan penting untuk mewakili perusahaan keluarga Hong. Dia juga sering membawa Ah Nian untuk ikut serta pergi bersama dengannya dalam memenuhi jadwal hatiannya. Pikirnya Ah Nian tidak akan bisa tinggal berlama-lama di kediaman sementara dirinya sendiri sedang sibuk di luar.Hwang Jun berencana kembali tinggal di kediaman pribadi miliknya untuk memiliki momen bebas dan belajar bertanggungjawab serta menyesuaikan diri sebagai pasangan baru. Dia ingin menikmati waktu bersama dengan Ah Nian dan tidak berada di kediaman keluarga Hong lagi. Sebelum Hwang Jun membawa Ah Nian pulang ke kediaman pribadinya. Nyonya Hong dan kerabat lainnya be
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-31
Baca selengkapnya

Bab 47 Meracuni pikiran Ah Nian

"Tidak masalah, Papa hanya ingin mengatakan bahwa Papa sangat menyayangi kita berdua, setelah memiliki anak nanti akan lebih mudah bagimu untuk merawat mereka, apakah kamu tidak ingin melihat seperti apa wajah-wajah mereka? Seperti apa ketika mereka tersenyum? Kita akan berdebat dan berebut dari banyak dan sedikit. Siapa di antara kita berdua yang lebih banyak memiliki kemiripan dengan mereka. Apa anak-anak begitu mirip dengan wajah tampanku atau lebih mirip dengan wajah cantikmu." Tutur Hwang Jun dengan air mata berlinang lantaran merasa sangat sedih karena kondisi Ah Nian yang buta. Lebih sedih lagi ketika anak-anak mereka nanti terlahir dan tumbuh dewasa lalu mengetahui bahwa ibunya tidak bisa melihat. "Berhentilah menangis, aku baik-baik saja, sungguh," tutur Ah Nian seraya menyentuh kedua pipi Hwang Jun untuk menyeka air mata dari pipi pria tersebut. Nyonya Hong hanya mampu menyeka air mata dari kedua pipinya sendiri melihat Ah Nian dan Hwang Jun begitu tulus saling mencintai
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-31
Baca selengkapnya

Bab 48 Kedatangan Lian Er di kediaman Hwang Jun

"Seperti biasa, kamu selalu terlihat begitu tenang, apa pendengaranmu sudah menurun drastis karena terlalu sering dimanjakan? Jangan-jangan setelah menikah di keluarga Hong kamu tidak hanya buta tapi juga menjadi tuli?" Ejek Lian er seraya melipat kedua tangannya di depan Ah Nian.Ah Nian merasakan kemarahan besar dan aura penuh dendam kesumat dari adik tirinya tersebut. Ah Nian memilih bersikap tenang dan tidak melakukan tindakan seperti yang dia lakukan saat masih tinggal di kediaman keluarga Hua."Aku tidak ingin berdebat denganmu, katakan saja apa yang membawamu datang jauh-jauh ke sini?" Tanyanya.Lian er berjalan mendekat lalu membungkuk di depan Ah Nian untuk mengatakan apa yang dia inginkan."Kenapa begitu terburu-buru? Melihat Kakak tiriku yang cacat begitu tenang hari ini sepertinya kakak masih tidak tahu kalau beberapa hari ini aku sering pergi ke rumah sakit untuk menemui suami tercintamu itu secara pribadi!" Ucapnya dengan menekankan kalimat terakhirnya.Wajah Ah Nian ter
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-31
Baca selengkapnya

Bab 49 Cemburu pada suami

Setelah masuk ke dalam rumah, Ah Nian masih menunjukkan wajah kusutnya lantaran perkataan yang dikatakan Lian er pada siang tadi.Ah Nian duduk di ruang tengah dengan pikiran tak tentu. Jika dia menelepon dan menanyakan kebenarannya pada Hwang Jun dengan terang-terangan menurutnya akan mempermalukan dirinya sendiri. Menunggu seperti sekarang juga membuat perasaan Ah Nian tidak tenang.Sampai sore hari, Hwang Jun pulang ke rumah. Ah Nian yang sedari tadi menunggu dirinya di ruang tengah sudah tidak ada. Hwang Jun melayangkan pandangan matanya ke arah ruang makan, menu makan malam terlihat masih utuh tidak tersentuh."Ke mana Ah Nian? Dia melewatkan makan malam? Apa dia mengeluhkan kondisi tubuhnya?" Tanya Hwang Jun pada pelayan di rumahnya."Pagi ini Nyonya meminta bubur dengan air obat untuk merebusnya, selain itu Nyonya juga minta segelas sari buah rasberi setelah itu beliau tidak meminta dibuatkan makanan lagi, setiap saya menawarkan padanya Nyonya bilang perutnya masih terasa penuh
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-31
Baca selengkapnya

Bab 50 Mata-mata di kediaman

Sekitar satu jam lamanya, Ah Nian mulai terdengar merengek padanya. "Ayo selesaikan, aku oohh, tidak bisa menahannya, ampuni aku," bisik Ah Nian seraya meremas punggung Hwang Jun. "Katakan kamu memaafkanku jika aku sudah salah bicara padamu, katakan juga kamu tidak akan memperlakukan diriku dengan dingin seperti sore ini, kamu juga harus melayaniku dengan penuh gairah seperti ini, jika kamu menunjukkan sikap seperti sore ini lagi aku akan membuatmu tinggal di atas ranjang sampai tiga hari berturut-turut aku ingin melihat liangmu yang sangat aku sukai ini menjadi semakin basah lagi hingga memerah!" Ancamnya pada Ah Nian. Ah Nian menganggukkan kepalanya lalu membalas lumatan bibir Hwang Jun dan mereka memulai permainan kembali hingga malam larut. Pada permainan terakhir Hwang Jun mendorongnya dengan perlahan dari sisi belakang punggung Ah Nian yang sedang menungging menghadap ke cermin meja riasnya. "Oh, ooh, ohh, sayang, aku sungguh tidak tahan lagi, oouhh, ini membuatku ingin
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-31
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
34567
...
9
DMCA.com Protection Status