Semua Bab Tuan Muda Menikahi Gadis Buta Yang Disia-siakan: Bab 31 - Bab 40

87 Bab

Bab 31 Berpura-pura hamil

Hwang Jun mencium kening Ah Nian kemudian menyerahkan baju Ah Nian dan membantunya untuk memakainya kembali. Hwang Jun juga membetulkan kancing kemeja putih lengan panjang yang membalut tubuh atletisnya. Penampilan mereka berdua menjadi berantakan lantaran aktivitas panas barusan. Setelah melihat penampilannya rapi, Hwang Jun juga membantu merapikan rambut panjang Ah Nian lalu mengangkat tubuh Ah Nian untuk duduk di samping kursi kemudi. "Aku akan mengantarmu kembali ke kediaman keluarga Hua, tinggal beberapa menit kita akan sampai di sana." Ucap Hwang Jun pada Ah Nian. Hwang Jun terdiam sesaat untuk melihat jawaban dari Ah Nian. Melihat Ah Nian menganggukkan kepalanya, Hwang Jun segera menyalakan mesin mobilnya."Jika terjadi sesuatu pada dirimu, katakan pada seseorang di kediaman untuk menghubungiku secepatnya, aku tidak rela melihatmu diperlakukan semena-mena," pesan Hwang Jun seraya meremas kemudi mobilnya.Ah Nian mendengarkan semua perkataan dan pesan yang Hwang Jun katakan pa
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-31
Baca selengkapnya

Bab 32 Mencelakai Ah Nian

Ah Nian bisa mendengar suara langkah kaki Lian er, dia sengaja tidak menahan Wei Zhang untuk terus bicara, malahan Ah Nian berniat memancingnya untuk membuat Lian er marah hingga menimbulkan keributan di kediaman keluarga Hua. Sepertinya Lian er sangat kecewa dan kesal, apa mungkin dia tidak mendapatkan bantuan dari Hua Mei, bagus sekali, aku akan menambah kekesalan hatinya, bisik Ah Nian dalam hati. "Hahahahaha, sepetinya kamu terlalu besar kepala, berhentilah sekarang atau kamu akan menyesal dan menangisi diri sendiri, jangan terlalu banyak berharap, kamu pikir siapa Dokter Hwang Jun? Dia adalah pria terhormat, mungkin saat ini dia terlihat sangat memperhatikanmu, tapi jangan sampai hal itu membuatmu merasa terlalu percaya diri bahwa dia bersedia untuk menikahi wanita yang sudah hamil, masalah kamu tidur dengannya atau tidak itu hanya masalah sepele bagi seorang pria yang berkedudukan tinggi sepertinya. Jika kamu tetap berniat untuk membesarkan masalah ini maka khawatirkan dirimu
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-31
Baca selengkapnya

Bab 33 Gairah gila Hua Mei dan Wei Zhang

Hua Mei menekan dadanya sendiri yang terasa nyeri dan sakit. Dia segera menggelengkan kepalanya seraya berusaha berdiri, Juan Lin segera membantunya untuk berdiri. Hua Mei ingin mencegah niat Wei Zhang. "Tidak, kamu tidak boleh menghubungi dokter, bagaimana jika ada yang tahu dia celaka di sini? Aku tidak ingin berurusan dengan polisi, biarkan saja dia mati, aku sangat benci sekali dengan wanita buta itu, lihatlah dia hanya orang cacat yang selalu menyusahkan keluarga kita, dia tidak pantas diselamatkan! Biarkan dia mati, oke? Kita bisa menguburkan mayatnya di kebun belakang, biarkan dia kehabisan darah dan mati!" Bujuk Hua Mei dengan bibir bergetar pada Wei Zhang. Hua Mei menatap kedua mata Wei Zhang seraya memeluk pinggang Wei Zhang, tangan Hua Mei gemetaran bergerak perlahan menyentuh dada bidang Wei Zhang lalu mengusap pipinya hingga Wei Zhang mengalihkan perhatiannya dari sekitar dan hanya tertuju padanya. Wei Zhang menatap kesedihan dan sakit hati tersirat dari kedua mata Hua
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-31
Baca selengkapnya

Bab 34 Desahan di dekat anak tangga

Sluurpp, sluurrpp, "aku sangat merindukanmu, cairan milikmu ini membuatku hanya ingin memangsamu sepanjang malam, nikmat sekali organ intimmu," tutur Wei Zhang yang sudah lupa dengan semua hal. Yang Wei Zhang pikirkan sekarang hanya ingin memenuhi hasratnya untuk memuaskan diri sendiri dan juga Hua Mei."Ouhhh, oohhh, keluarkan kejantananmu, tekan lah ke dalam liangku, aku ingin merasakannya semalam suntuk, oohhh, aku tidak sabar lagi, aahhh, sshhh, ayolah," rengek Hua Mei seraya meraba pipi Wei Zhang yang sejak tadi menjilati liang intim Hua Mei serta menyesap kacang kecil di sisi depan organ intim Hua Mei.Cairan Hua Mei terus turun membasahi sisi luar seluruh area intimnya yang merah akibat permainan dari bibir Wei Zhang.Wei Zhang langsung berdiri dan mengeluarkan kejantanan miliknya lalu dia tekan Hua Mei duduk di tepi ranjang, dengan posisi bersandar Hua Mei membuka kedua pahanya. Wei Zhang naik ke atas ranjang dan langsung menyodok-nyodok liang intim Hua Mei dengan penuh nafsu.
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-31
Baca selengkapnya

Bab 35 Menyelamatkan Ah Nian

"Oh, ouuuh, Hua, oohh, kamu sangat seksi dan menawan, oohhh, terus goyangkan bokongmu, oohh, nikmat sekali rasanya," ujar Wei Zhang.Hua Mei terlihat senang mendengar suara Wei Zhang mendesah penuh kenikmatan, dia sesekali memajukan bokongnya lalu kembali bergoyang naik-turun sampai cairannya membasahi perut Wei Zhang.Lian er segera menyela dan berteriak di ambang pintu."Kalian hentikan, ada orang menerobos masuk ke dalam rumah, mereka semua menuju ke kamar Ah Nian!" Teriak Lian er pada Wei Zhang dan Hua Mei.Hua Mei masih sibuk dan hampir sampai pada titik klimaksnya, dia bisa mendengar ucapan Lian er tapi tubuhnya yang ingin mendapatkan kepuasan detik itu juga menolak untuk berhenti."Oohhh, oohhh, aahh, sshh, nikmat sekali, oohh, aku ingin lebih lama, ohhh, Wei, aku ingin lebih," desah Hua Mei sambil membungkuk dan melumat bibir Wei Zhang.Wei Zhang langsung menyodok-nyodok liang intim Hua Mei dari sisi bawah dengan posisi telentang, Wei Zhang meremas-remas bokong Hua Mei yang se
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-31
Baca selengkapnya

Bab 36 Tinggal di kediaman keluarga Hong

"Jangan-jangan kamu memutuskan untuk menerimaku hanya demi membalas semua perbuatan keluarga Hua?" Tanya Hwang Jun dengan senyum lebar di bibirnya. Dia sengaja menggoda Ah Nian dengan berpura-pura kesal padanya. Padahal meski Ah Nian sungguh memanfaatkan hubungan antara mereka berdua sebatas untuk membalas dendam, Hwang Jun sama sekali tidak merasa keberatan. Hwang Jun bersedia ditempatkan di posisi apapun asalkan Ah Nian terus menggenggam tangannya.Ah Nian menundukkan kepalanya sambil menggigit bibirnya sendiri. Dengan bibir bergetar Ah Nian mulai mengatakan pada Hwang Jun."Sebenarnya semua yang Tuan Muda Hwang katakan barusan memang benar, pada awalnya aku memutuskan untuk menarik perhatian Tuan Muda Hwang demi keinginanku untuk membalas dendam pada keluarga Hua Mei. Aku ingin merebut semua hal yang menjadi sumber kebahagiaan di dalam keluarga Hua, aku mulai bertaruh pada diriku sendiri dan berani mengambil keputusan untuk melakukannya tepat saat Tuan Muda Hwang mengejarku dengan
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-31
Baca selengkapnya

Bab 37 Menghasut Hwang Jun agar batal menikah dengan Ah Nian

Pada keesokan harinya Hwang Jun pergi ke kediaman keluarga Hua setelah membuat janji untuk bertemu. Dia disambut oleh Hua Mei, beserta anggota keluarga yang lain. Saat menatap wajah semua orang di sana, tak satupun dari mereka yang menunjukkan rasa bersalah atas perbuatan Lian er kemarin. Hua Mei segera mempersilakan Hwang Jun masuk ke dalam rumah."Mari Tuan Muda Hwang, silakan masuk." Hwang Jun masuk ke dalam lalu duduk di ruangan utama. Wei Zhang segera mengambil tempat duduk lalu mengajukan pertanyaan pada Hwang Jun."Tuan Muda Hwang, hal penting apa yang membawa Anda jauh-jauh datang ke sini? Apa mungkin untuk membahas kerjasama antara perusahaan sebelumnya?" Hwang Jun mengukir senyum lalu menatap ke arah semua orang di ruangan utama. Lian er juga ada di sana, gadis itu duduk di sebelah Hua Mei tanpa mengatakan sepatah katapun. Sementara Juan Lin duduk tak jauh dari Wei Zhang , pria itu terlihat malas menyambut kedatangan dirinya."Saya sudah memutuskan untuk segera meresmik
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-31
Baca selengkapnya

Bab 38 Pengakuan satu sama lain

Ketika tiba di kediaman, Hwang Jun berjalan masuk ke dalam rumah. Ah Nian sudah menunggu kedatangannya. Mendengar suara langkah kaki Hwang Jun, Ah Nian segera menegurnya."Tuan Muda Hwang? Anda sudah pulang?" Ah Nian berjalan mendekat lalu memeluk pinggangnya. Ah Nian bisa mengetahui di mana posisi Hwang Jun tanpa menggunakan tongkat penuntun jalan miliknya. Dalam waktu singkat dia juga bisa mengenali seluk-beluk jalan dan ruangan di kediaman tersebut. Hwang Jun membeku di tempat tanpa mengatakan sepatah katapun. Ah Nian bisa merasakan amarah bergolak di dalam dada Hwang Jun.Ah Nian langsung melepaskan pelukannya dan memutar badan lalu berjalan menuju ke arah halaman samping, di sana dia berdiri sambil berpegangan pada pagar pembatas, angin semilir terasa begitu sejuk menerpa helaian rambut panjangnya. Ah Nian mengukir senyum pada bibir tipisnya lalu mengangkat tangan kanannya untuk merasakan getaran halus semilir angin di sekitar."Dari irama detak jantungmu aku bisa mendengarnya,
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-31
Baca selengkapnya

Bab 39 Hari Pernikahan

Karena lamaran pertama gagal, Hwang Jun tidak datang lagi untuk meminta Ah Nian dari keluarga Hua. Dia langsung mencetak kartu undangan pernikahan dengan Ah Nian dan akan dilangsungkan satu bulan lagi.Keluarga Hua sangat terkejut dengan keputusan Hwang Jun yang tetap tidak mengurungkan niatnya untuk menikahi Ah Nian."Aku rasa kepalanya pasti terluka, mana ada pria sehebat Hwang Jun malah memilih wanita cacat untuk dinikahi?" Ejek Juan Lin disusul suara tawa keras ketika melihat kartu undangan pernikahan Hwang Jun dengan Ah Nian. Lian er mendengar suara tawa keras Juan Lin, dia segera pergi menghampirinya."Apa yang aku katakan kemarin-kemarin sama sekali tidak bisa membuka pikiran Tuan Muda Hwang? Apa dia sudah buta juga karena tertular oleh Ah Nian? Dia tidak boleh menikahi wanita yang hamil oleh pria lain! Nama baik keluarga Hong bisa tercemar jika beritanya sampai tersebar!" Ujar Lian er seraya menatap kartu undangan pernikahan yang diberikan untuknya."Keluarga Hong tidak tahu
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-31
Baca selengkapnya

Bab 40 Berusaha menggagalkan pernikahan Ah Nian

Acara sempat tertunda selama beberapa saat karena Lian er membuat keributan di pesta. Setelah Lian er ditahan oleh beberapa orang dengan perintah Hwang Jun kemudian dibawa pergi keluar dari dalam ruangan, semua orang kembali menatap fokus pada calon pasangan pengantin yang sebentar lagi akan resmi menjadi suami istri. Baru saja akan dimulai kembali tidak disangka Juan Lin ikut serta berdiri dari kursinya dan keluar dari tempat duduk para hadirin. Wei Zhang tidak menyangka Juan Lin yang terpelajar dan menajsi pemegang kuasa di perusahaan keluarga Hua akan ikut andil dalam keributan hari itu. Wei Zhang sangat malu sekali karena Juan Lin dan Lian er tidak henti-hentinya membuat situasi menjadi kacau. Tadinya Wei Zhang ingin mengejarnya tapi ketika melihat Juan Lin sudah berdiri di depan dan mengambil alih fokus para tamu hadirin membuat Wei Zhang mengurungkan niatnya kembali.Tak lama kemudian semua orang mendengar Juan Lin membuka kata,"Aku tidak menyangka Tuan Muda Hwang tidak memil
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-31
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1234569
DMCA.com Protection Status