Home / Romansa / Pembalasan Manis Istri CEO / Chapter 21 - Chapter 30

All Chapters of Pembalasan Manis Istri CEO: Chapter 21 - Chapter 30

59 Chapters

Berbeda

“Bodoh!”Suara Yavid mengagetkan Aleya yang sedari tadi melamun. Ia menoleh ke arah Yavid.“Ada apa? siapa yang bodoh?” pekiknya.Yavid menghela napas dengan cepat, mencoba menenangkan dirinya.“Kamu! Dari tadi aku bicara dengan kamu, tapi kamu malah melamun,” seru Yavid dengan wajah marah.Aleya kebingungan, tapi ia hanya bisa bilang, “Maaf.” Wajahnya tertunduk.“Malam ini kamu tidur denganku.” Dengus Yavid.Aleya terperanjat mendengar ucapan Yavid, jantungnya berdebar kencang. “Ta-tapi kita menikah hanya karena rencana balas dendam, kan. Bukan beneran. Lagi pula kapan kita membahas soal itu?”“Rita dan Gavin menjadi saksinya kamu menyetujui tidur dengan aku malam ini.” Yavid tersenyum sinis.Kedua mata Aleya melotot, bagaimana mungkin ia menyetujui hal seperti itu.“Ah, sial! Aleya kamu sih melamun, jadi kacau, kan.” Aleya mencerca dirinya sendiri dalam hati.Yavid masih menatapnya menunggu ucapan Aleya.“Maaf, aku tidak bermaksud ...”Yavid memotong ucapan Aleya. “Jangan pernah mel
last updateLast Updated : 2025-01-18
Read more

Malaikat

“Maria akan dipindahkan siang ini. Cepat kamu bantu Fredrik.”Secara tidak sengaja Aleya mendengar ucapan seorang penjaga lelaki dari ruang tengah. Aleya mengurungkan niatnya ke kamar. Ia malah mengikuti para penjaga yang bergegas ke lorong tempat Maria disembunyikan.Rita mencegah Aleya, “Nyonya, sebaiknya jangan ke sana.”“Maria pasti akan di bawa ke kantor polisi. Kalau dibawa ke sana malah akan mengancam nyawanya. Dia lebih aman di sini.” Aleya yang panik menepis tangan Rita dan segera menuju lorong.Langkahnya dihentikan oleh penjaga lelaki yang bertugas berjaga di lorong tersebut.“Maaf, Anda tidak boleh ke sana. Ini pesan Tuan,” ujar penjaga tersebut.Aleya berdiri sambil memikirkan cara untuk menemui Maria. Tidak lama kemudian ia mendapatkan ide.“A-aku kini adalah Nyonya Yavid. Kamu seharusnya mendengarkan perintahku juga.”Aleya terlihat gugup, tapi hanya ini satu-satunya cara untuk bertemu dengan Maria.Penjaga tersebut terlihat bingung, “Maaf, Nyonya. Tapi Tuan mengatakan
last updateLast Updated : 2025-01-19
Read more

Sakit

“Dia tidak akan selamat.”Aleya bergumam sambil menangisi nasib yang akan dialami oleh Maria. Rita duduk di sampingnya dan mencoba menenangkan.“Maria pantas mendapatkan hukuman, jangan menyalahkan Tuan. Tidak mudah baginya untuk membiarkan orang bersalah.” Bela Rita dengan nada suara lembut.Aleya bergeming, pikirannya tetap tertuju kepada Maria. Selain itu, ia juga teringat kepada anaknya Maria yang masih kecil.“Aku memikirkan nasib anaknya Maria, dia butuh uang untuk pengobatan. Meski cara Maria mencari uang itu salah, tapi dia lakukan semata untuk anaknya,” Aleya menoleh ke Rita, “sebesar itu kasih sayang seorang ibu demi anaknya. Seorang ibu rela lakukan apapun demi anaknya, walau itu berseberangan dengan norma.”Rita menyimak semua ucapan Aleya, betapa baiknya wanita yang ada di hadapannya dan sudah menjadi istri Tuannya.Aleya menghapus air matanya, “Keluargaku tidak akan melepaskan Maria. Jika mereka tahu Maria ada di kantor polisi, segala macam cara mereka akan mengeluarkan
last updateLast Updated : 2025-01-20
Read more

Perhatian Yang Tulus

“Tuan tidak ingin diganggu.”Gavin terlihat gugup, jika Aleya memaksa masuk, maka ia akan dapat hukuman dari Tuannya.“Gavin, biarkan Nyonya masuk.” Suara Rita lembut, tapi matanya melotot kepada Gavin.Gavin dan Rita sudah dekat sejak mereka bekerja dengan Yavid selama lima tahun. Mereka sempat terpisah karena Rita bertugas menjaga Aleya di rumah Jarvis.Mereka berdua seperti kakak beradik. Rita yang sering memberi nasihat dan membantunya dalam situasi apapun. Gavin selalu segan menolak permintaan Rita.“Ba—baiklah. Tapi jangan sampai Tuan terbangun.”Gavin membukakan pintu kamar Yavid setelah Aleya mengangguk setuju.Gavin membiarkan pintu kamar Yavid terbuka sedikit untuk mengawasi majikan mereka. Namun, Rita malah menutup rapat pintu kamar tersebut.Gavin terkejut lalu menoleh ke Rita bermaksud ingin protes. Tapi Rita sudah lebih dahulu bicara.“Biarkan mereka berdua. Kamu ingin Tuan dan Nyonya bersatu, kan?”Gavin mengangguk cepat.“Jangan ganggu mereka. Tuan kita tidak akan meny
last updateLast Updated : 2025-01-20
Read more

Perawat Cantik

“Wanita bodoh ini malah tidur di sini?”Hardik Yavid kepada wanita yang sekarang sudah menjadi istrinya tersebut. Ia mengambil handuk kecil yang ada di kepala Aleya dan berniat akan melemparkannya hingga wanita berambut hitam tersebut bangun.Namun, belum sempat melemparkan handuk tersebut, posisi kepala Aleya berubah. Aleya memiringkan kepalanya, sekarang wajah cantiknya terlihat. Beberapa bekas luka gores dan memar tidak mengurangi kecantikan wanita berusia dua puluh empat tahun tersebut.Yavid mengagumi kecantikan Aleya diam-diam. Ia menurunkan tangannya yang siap melemparkan handuk kecil itu ke wajah Aleya. Sekarang Yavid malah menikmati kecantikan wanita yang ada di hadapannya.“Hmmm, sudah pagi ya?” Aleya mulai bangun, suaranya lembut.Yavid mendadak salah tingkah, seolah kepergok sedang melakukan hal yang tidak sopan. Padahal hanya memandangi wajah Aleya saja.Akhirnya Yavid berpura-pura tidur lagi dalam posisi duduk bersandar.Sementara itu, Aleya mengangkat kepalanya dan bada
last updateLast Updated : 2025-01-20
Read more

Gunung Es Belum Mencair

“Tony, anak yang masih berusia lima tahun membutuhkan ibunya.”Aleya menatap kedua mata Yavid yang sedari tadi memperhatikannya. Beberapa detik pandangan mereka saling beradu. Aleya mencari celah kelemahan Yavid dari tatapan tajamnya.“Maria sangat menyayangi Tony. Keadaan yang membuat Maria melakukan semua kesalahan ini. Aku memaafkan Maria.”Aleya menghela napas panjang. Ia berharap Yavid juga bisa memaafkan Maria atas pengkhianatannya. Sedari tadi lelaki dingin itu tidak membantah atau memotong ucapan Aleya.Aleya merasa Yavid akan memaafkan Maria sama sepertinya. Senyum terukir di bibir merah Aleya.“Kembali ke kamarmu!” ujarnya singkat dengan nada dingin.Senyum di bibir Aleya seketika menghilang, “Kenapa? Kita sedang membicarakan Maria.”Yavid menghabiskan segelas air putih, lalu kembali menatap Aleya, “Apakah dari tadi aku menunjukkan kepedulianku untuk pengkhianat itu?” tatapan dinginnya membuat Aleya menelan salivanya.Rasa takut mulai menjalar di hati Aleya, “Astaga, ternyat
last updateLast Updated : 2025-01-21
Read more

Penjaga Hati

“Bayangan itu tampak berbeda.”Aleya berdiri di dalam kamarnya, melihat pantulan bayangannya sendiri yang terasa asing. Hidup di antara dua keluarga yang serakah dan menghalalkan segala cara untuk mendapatkan harta yang berlimpah, rasanya tidak ada tempat bagi orang yang lemah hatinya seperti Aleya.Sikap dan perasaan Aleya berbanding terbalik dengan sikap keluarganya yang menentang kebaikan, kecuali menguntungkan.“Ada apa, Nyonya?” Rita menghampiri majikannya tersebut.Aleya bergeming, ia masih asyik menatap bayangan dirinya yang terpantul di dinding kamarnya. Menikah dengan Yavid menjadi babak baru dalam hidupnya. Babak yang akan penuh ujian, tapi juga penuh hikmah yang belum ia pahami.Namun dalam hatinya ada keyakinan mulai tumbuh, Yavid berjanji akan menjaganya apa pun yang terjadi.Aleya menghela napas panjang, “Aku masih resah mengingat semua tentang keluarga ini, pernikahan ini?”Rita mengerutkan dahinya, “Maksud Nyonya?”“Semuanya bertentangan denganku. Aku selalu salah dima
last updateLast Updated : 2025-01-21
Read more

Rasa Baru

“Apa maksud senyum kamu itu?”Aleya menghapus air matanya sambil menatap ke Rita yang masih tersenyum geli. Wanita penjaga itu mengambil tas hitam kecil dari area walking closet.Belum juga terjawab pertanyaan sebelumnya, Aleya dibuat bingung dengan tas hitam yang berukuran cukup besar yang akan dibawa oleh Rita.“Apa itu? Kenapa kamu bawa tas itu? Apa isinya barang-barangku yang diberikan Yavid?”Aleya terus mencecar Rita dengan pertanyaan. Namun, tidak satu pun pertanyaan yang dijawab. Bukannya menjawab semua pertanyaan majikannya, ia malah menyarankan Aleya untuk mandi dan segera ganti pakaian.“Nyonya sebaiknya segera membersihkan diri dan berganti pakaian, kita semua akan pergi.” Pinta Rita sambil tersenyum.Wajah Aleya cemberut, “Penjaga mana yang berani memerintah majikannya seperti itu! Huh!” Aleya kesal dengan sikap Rita, tapi ia mengikuti semua ucapan penjaganya tersebut.Setelah selesai membersihkan diri dan berganti pakaian, Aleya menghampiri Rita yang sudah menunggu di de
last updateLast Updated : 2025-01-22
Read more

Rumah Baru

“Kamu terlalu lugu.”Yavid masih mengunci pandangannya ke wajah Aleya. Tatapannya lembut, tidak menunjukkan keegoisan yang selama ini lekat dengan sosoknya.Aleya menoleh, “Lugu? Siapa? Aku?”Yavid tersenyum meledek lalu memalingkan pandangannya lurus ke depan tanpa menjawab. Aleya hanya bisa menerka maksud ucapan Yavid barusan, ia tidak berani bertanya jika wajah dingin itu kembali terpampang.“Kadang terlihat baik, lalu berubah menyeramkan lagi. Ada apa dengan lelaki ini? Sulit ditebak,” gumam Aleya dalam hatinya.Walau banyak pertanyaan bergelayut di pikirannya, tapi nyatanya tidak ada satu pun yang berani ia utarakan. Aleya memilih diam dari pada harus mendengarkan kata-kata tajam dari mulut Yavid.Keduanya kembali membisu dan hanya keheningan yang menguasai kabin Landy Cruisery tersebut.Sekarang mereka sudah tiba di sebuah rumah yang memiliki halaman depan yang luas, di penuhi oleh taman bunga. Di sana ada bunga mawar merah dan putih tumbuh rapi berdampingan. Lalu ada bunga amar
last updateLast Updated : 2025-01-22
Read more

Ruang Untuk Melukis

“Ikuti semua ucapanku, maka kamu akan baik-baik saja.”Yavid mencoba meyakinkan Aleya. Namun, wajah sedih Aleya masih menggelayut di wajahnya yang cantik.“Kamu jangan pikirkan soal mata-mata itu. Sekarang aku mau kamu memiliki smart phone ini.” Yavid menyodorkan smart phone untuk Aleya.“Semua nomor penting sudah ada di dalamnya. Kalau ada hal mendesak kamu bisa langsung hubungi aku, Rita atau Gavin. Paham?”Aleya mengambil smart phone tersebut, “Terima kasih.” Aleya tersenyum kepada Yavid.Melihat senyuman Aleya tiba-tiba membuat jantung Yavid berdebar, “Sial! Kenapa senyumannya manis sekali,” pekiknya dalam hati.Yavid menelan salivanya, lalu segera mengalihkan pandangannya sebelum gelagat salah tingkahnya terdeteksi oleh Aleya.Aleya memang tidak menyadari tingkah Yavid yang salah tingkah, tapi Gavin dan Rita menangkap gelagat tersebut.Kedua penjaga itu saling beradu pandang, mereka memastikan jika Tuannya sedang salah tingkah terhadap Aleya. Mereka berdua mengulum senyum dan pur
last updateLast Updated : 2025-01-23
Read more
PREV
123456
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status