แชร์

Malaikat

ผู้เขียน: Ina Patilele
last update ปรับปรุงล่าสุด: 2025-01-19 22:38:17

“Maria akan dipindahkan siang ini. Cepat kamu bantu Fredrik.”

Secara tidak sengaja Aleya mendengar ucapan seorang penjaga lelaki dari ruang tengah. Aleya mengurungkan niatnya ke kamar. Ia malah mengikuti para penjaga yang bergegas ke lorong tempat Maria disembunyikan.

Rita mencegah Aleya, “Nyonya, sebaiknya jangan ke sana.”

“Maria pasti akan di bawa ke kantor polisi. Kalau dibawa ke sana malah akan mengancam nyawanya. Dia lebih aman di sini.” Aleya yang panik menepis tangan Rita dan segera menuju lorong.

Langkahnya dihentikan oleh penjaga lelaki yang bertugas berjaga di lorong tersebut.

“Maaf, Anda tidak boleh ke sana. Ini pesan Tuan,” ujar penjaga tersebut.

Aleya berdiri sambil memikirkan cara untuk menemui Maria. Tidak lama kemudian ia mendapatkan ide.

“A-aku kini adalah Nyonya Yavid. Kamu seharusnya mendengarkan perintahku juga.”

Aleya terlihat gugup, tapi hanya ini satu-satunya cara untuk bertemu dengan Maria.

Penjaga tersebut terlihat bingung, “Maaf, Nyonya. Tapi Tuan mengatakan
อ่านหนังสือเล่มนี้ต่อได้ฟรี
สแกนรหัสเพื่อดาวน์โหลดแอป
บทที่ถูกล็อก

บทที่เกี่ยวข้อง

  • Pembalasan Manis Istri CEO   Sakit

    “Dia tidak akan selamat.”Aleya bergumam sambil menangisi nasib yang akan dialami oleh Maria. Rita duduk di sampingnya dan mencoba menenangkan.“Maria pantas mendapatkan hukuman, jangan menyalahkan Tuan. Tidak mudah baginya untuk membiarkan orang bersalah.” Bela Rita dengan nada suara lembut.Aleya bergeming, pikirannya tetap tertuju kepada Maria. Selain itu, ia juga teringat kepada anaknya Maria yang masih kecil.“Aku memikirkan nasib anaknya Maria, dia butuh uang untuk pengobatan. Meski cara Maria mencari uang itu salah, tapi dia lakukan semata untuk anaknya,” Aleya menoleh ke Rita, “sebesar itu kasih sayang seorang ibu demi anaknya. Seorang ibu rela lakukan apapun demi anaknya, walau itu berseberangan dengan norma.”Rita menyimak semua ucapan Aleya, betapa baiknya wanita yang ada di hadapannya dan sudah menjadi istri Tuannya.Aleya menghapus air matanya, “Keluargaku tidak akan melepaskan Maria. Jika mereka tahu Maria ada di kantor polisi, segala macam cara mereka akan mengeluarkan

    ปรับปรุงล่าสุด : 2025-01-20
  • Pembalasan Manis Istri CEO   Perhatian Yang Tulus

    “Tuan tidak ingin diganggu.”Gavin terlihat gugup, jika Aleya memaksa masuk, maka ia akan dapat hukuman dari Tuannya.“Gavin, biarkan Nyonya masuk.” Suara Rita lembut, tapi matanya melotot kepada Gavin.Gavin dan Rita sudah dekat sejak mereka bekerja dengan Yavid selama lima tahun. Mereka sempat terpisah karena Rita bertugas menjaga Aleya di rumah Jarvis.Mereka berdua seperti kakak beradik. Rita yang sering memberi nasihat dan membantunya dalam situasi apapun. Gavin selalu segan menolak permintaan Rita.“Ba—baiklah. Tapi jangan sampai Tuan terbangun.”Gavin membukakan pintu kamar Yavid setelah Aleya mengangguk setuju.Gavin membiarkan pintu kamar Yavid terbuka sedikit untuk mengawasi majikan mereka. Namun, Rita malah menutup rapat pintu kamar tersebut.Gavin terkejut lalu menoleh ke Rita bermaksud ingin protes. Tapi Rita sudah lebih dahulu bicara.“Biarkan mereka berdua. Kamu ingin Tuan dan Nyonya bersatu, kan?”Gavin mengangguk cepat.“Jangan ganggu mereka. Tuan kita tidak akan meny

    ปรับปรุงล่าสุด : 2025-01-20
  • Pembalasan Manis Istri CEO   Perawat Cantik

    “Wanita bodoh ini malah tidur di sini?”Hardik Yavid kepada wanita yang sekarang sudah menjadi istrinya tersebut. Ia mengambil handuk kecil yang ada di kepala Aleya dan berniat akan melemparkannya hingga wanita berambut hitam tersebut bangun.Namun, belum sempat melemparkan handuk tersebut, posisi kepala Aleya berubah. Aleya memiringkan kepalanya, sekarang wajah cantiknya terlihat. Beberapa bekas luka gores dan memar tidak mengurangi kecantikan wanita berusia dua puluh empat tahun tersebut.Yavid mengagumi kecantikan Aleya diam-diam. Ia menurunkan tangannya yang siap melemparkan handuk kecil itu ke wajah Aleya. Sekarang Yavid malah menikmati kecantikan wanita yang ada di hadapannya.“Hmmm, sudah pagi ya?” Aleya mulai bangun, suaranya lembut.Yavid mendadak salah tingkah, seolah kepergok sedang melakukan hal yang tidak sopan. Padahal hanya memandangi wajah Aleya saja.Akhirnya Yavid berpura-pura tidur lagi dalam posisi duduk bersandar.Sementara itu, Aleya mengangkat kepalanya dan bada

    ปรับปรุงล่าสุด : 2025-01-20
  • Pembalasan Manis Istri CEO   Gunung Es Belum Mencair

    “Tony, anak yang masih berusia lima tahun membutuhkan ibunya.”Aleya menatap kedua mata Yavid yang sedari tadi memperhatikannya. Beberapa detik pandangan mereka saling beradu. Aleya mencari celah kelemahan Yavid dari tatapan tajamnya.“Maria sangat menyayangi Tony. Keadaan yang membuat Maria melakukan semua kesalahan ini. Aku memaafkan Maria.”Aleya menghela napas panjang. Ia berharap Yavid juga bisa memaafkan Maria atas pengkhianatannya. Sedari tadi lelaki dingin itu tidak membantah atau memotong ucapan Aleya.Aleya merasa Yavid akan memaafkan Maria sama sepertinya. Senyum terukir di bibir merah Aleya.“Kembali ke kamarmu!” ujarnya singkat dengan nada dingin.Senyum di bibir Aleya seketika menghilang, “Kenapa? Kita sedang membicarakan Maria.”Yavid menghabiskan segelas air putih, lalu kembali menatap Aleya, “Apakah dari tadi aku menunjukkan kepedulianku untuk pengkhianat itu?” tatapan dinginnya membuat Aleya menelan salivanya.Rasa takut mulai menjalar di hati Aleya, “Astaga, ternyat

    ปรับปรุงล่าสุด : 2025-01-21
  • Pembalasan Manis Istri CEO   Penjaga Hati

    “Bayangan itu tampak berbeda.”Aleya berdiri di dalam kamarnya, melihat pantulan bayangannya sendiri yang terasa asing. Hidup di antara dua keluarga yang serakah dan menghalalkan segala cara untuk mendapatkan harta yang berlimpah, rasanya tidak ada tempat bagi orang yang lemah hatinya seperti Aleya.Sikap dan perasaan Aleya berbanding terbalik dengan sikap keluarganya yang menentang kebaikan, kecuali menguntungkan.“Ada apa, Nyonya?” Rita menghampiri majikannya tersebut.Aleya bergeming, ia masih asyik menatap bayangan dirinya yang terpantul di dinding kamarnya. Menikah dengan Yavid menjadi babak baru dalam hidupnya. Babak yang akan penuh ujian, tapi juga penuh hikmah yang belum ia pahami.Namun dalam hatinya ada keyakinan mulai tumbuh, Yavid berjanji akan menjaganya apa pun yang terjadi.Aleya menghela napas panjang, “Aku masih resah mengingat semua tentang keluarga ini, pernikahan ini?”Rita mengerutkan dahinya, “Maksud Nyonya?”“Semuanya bertentangan denganku. Aku selalu salah dima

    ปรับปรุงล่าสุด : 2025-01-21
  • Pembalasan Manis Istri CEO   Rasa Baru

    “Apa maksud senyum kamu itu?”Aleya menghapus air matanya sambil menatap ke Rita yang masih tersenyum geli. Wanita penjaga itu mengambil tas hitam kecil dari area walking closet.Belum juga terjawab pertanyaan sebelumnya, Aleya dibuat bingung dengan tas hitam yang berukuran cukup besar yang akan dibawa oleh Rita.“Apa itu? Kenapa kamu bawa tas itu? Apa isinya barang-barangku yang diberikan Yavid?”Aleya terus mencecar Rita dengan pertanyaan. Namun, tidak satu pun pertanyaan yang dijawab. Bukannya menjawab semua pertanyaan majikannya, ia malah menyarankan Aleya untuk mandi dan segera ganti pakaian.“Nyonya sebaiknya segera membersihkan diri dan berganti pakaian, kita semua akan pergi.” Pinta Rita sambil tersenyum.Wajah Aleya cemberut, “Penjaga mana yang berani memerintah majikannya seperti itu! Huh!” Aleya kesal dengan sikap Rita, tapi ia mengikuti semua ucapan penjaganya tersebut.Setelah selesai membersihkan diri dan berganti pakaian, Aleya menghampiri Rita yang sudah menunggu di de

    ปรับปรุงล่าสุด : 2025-01-22
  • Pembalasan Manis Istri CEO   Rumah Baru

    “Kamu terlalu lugu.”Yavid masih mengunci pandangannya ke wajah Aleya. Tatapannya lembut, tidak menunjukkan keegoisan yang selama ini lekat dengan sosoknya.Aleya menoleh, “Lugu? Siapa? Aku?”Yavid tersenyum meledek lalu memalingkan pandangannya lurus ke depan tanpa menjawab. Aleya hanya bisa menerka maksud ucapan Yavid barusan, ia tidak berani bertanya jika wajah dingin itu kembali terpampang.“Kadang terlihat baik, lalu berubah menyeramkan lagi. Ada apa dengan lelaki ini? Sulit ditebak,” gumam Aleya dalam hatinya.Walau banyak pertanyaan bergelayut di pikirannya, tapi nyatanya tidak ada satu pun yang berani ia utarakan. Aleya memilih diam dari pada harus mendengarkan kata-kata tajam dari mulut Yavid.Keduanya kembali membisu dan hanya keheningan yang menguasai kabin Landy Cruisery tersebut.Sekarang mereka sudah tiba di sebuah rumah yang memiliki halaman depan yang luas, di penuhi oleh taman bunga. Di sana ada bunga mawar merah dan putih tumbuh rapi berdampingan. Lalu ada bunga amar

    ปรับปรุงล่าสุด : 2025-01-22
  • Pembalasan Manis Istri CEO   Ruang Untuk Melukis

    “Ikuti semua ucapanku, maka kamu akan baik-baik saja.”Yavid mencoba meyakinkan Aleya. Namun, wajah sedih Aleya masih menggelayut di wajahnya yang cantik.“Kamu jangan pikirkan soal mata-mata itu. Sekarang aku mau kamu memiliki smart phone ini.” Yavid menyodorkan smart phone untuk Aleya.“Semua nomor penting sudah ada di dalamnya. Kalau ada hal mendesak kamu bisa langsung hubungi aku, Rita atau Gavin. Paham?”Aleya mengambil smart phone tersebut, “Terima kasih.” Aleya tersenyum kepada Yavid.Melihat senyuman Aleya tiba-tiba membuat jantung Yavid berdebar, “Sial! Kenapa senyumannya manis sekali,” pekiknya dalam hati.Yavid menelan salivanya, lalu segera mengalihkan pandangannya sebelum gelagat salah tingkahnya terdeteksi oleh Aleya.Aleya memang tidak menyadari tingkah Yavid yang salah tingkah, tapi Gavin dan Rita menangkap gelagat tersebut.Kedua penjaga itu saling beradu pandang, mereka memastikan jika Tuannya sedang salah tingkah terhadap Aleya. Mereka berdua mengulum senyum dan pur

    ปรับปรุงล่าสุด : 2025-01-23

บทล่าสุด

  • Pembalasan Manis Istri CEO   Mengusir Belina

    “Aku punya rahasia yang akan membuat wanita licik itu pergi.”Aleya menatap tajam ke arah Belina yang duduk dengan angkuh di kursi tamu.“Apa maksud kamu?” tanya Kristy bingung dengan ucapan Aleya.Kemudian dengan santai Aleya menghampiri Belina dan duduk di sofa yang berada berseberangan dengan Belina. Rita dan Kristy mengikuti langkah wanita berusia dua puluh empat tahun tersebut dan berdiri di belakang Aleya.“Wah, rupanya keberanianmu masih besar ya?” Belina tersenyum sinis.Aleya juga tersenyum, “Menghadapi kamu memang harus punya keberanian yang besar dan juga kekuasaan yang besar,” tukas Aleya tetap tersenyum.Melihat Aleya tidak menunjukkan rasa takut, membuat Belina kesal. Raut wajahnya berubah masam. Kini wanita berusia empat puluh tahunan tersebut menunjukkan kemarahannya.“Wanita sialan seperti kamu tidak layak bergabung dengan perusahaan keluargaku!” hardik Belina sambil menatap tajam ke arah Aleya.Namun, Aleya masih tersenyum tanpa menggubris ucapan kasar mantan mertuan

  • Pembalasan Manis Istri CEO   Cinta Semalam

    “Sekarang aku ingin berdua denganmu, tidak membicarakan orang lain selain kita berdua.”Yavid mendekatkan wajahnya ke Aleya, merasakan hembusan napas istrinya yang hangat menyapu wajahnya.Tangannya diam-diam melepaskan pakaiannya satu persatu, lalu membawa tubuh Aleya menuju tempat tidur mereka.“Yavid, kamu ...” belum sempat Aleya melanjutkan ucapannya, bibir Yavid sudah mengecup bibir Aleya.Keduanya menikmati kecupan lembut hingga tubuh mereka kini berada di atas tempat tidur. Dengan sigap mereka melepaskan pakaian hingga tubuh keduanya polos tanpa sehelai benangpun menutupi tubuh mereka berdua.Yavid memberikan permainan terbaiknya dia atas ranjang hingga membuat Aleya merasakan puncak kenikmatan itu berkali-kali. Tubuh keduanya berpelukan setelah kelelahan bercinta semalaman.Tubuh sepasang suami istri tersebut masih berada di balik selimut. Yavid masih memeluk tubuh Aleya yang polos. Ia menatap wajah istrinya tersebut yang masih terlelap, lalu membelainya dengan lembut. Kali i

  • Pembalasan Manis Istri CEO   Pembuktian Cinta

    “Tanpa kamu paksa aku untuk berjanji, aku akan menjaga Aleya dan tidak akan menyakitinya. Bahkan tidak segan melawan keluargaku sendiri demi membalaskan dendam Aleya.”Yavid mencoba meyakinkan James jika ia memang berusaha menjaga Aleya. Bahkan rela terobos pertahanan rumah James demi menyelamatkan wanita yang dicintainya tersebut.“Keluargamu memang harus diberi pelajaran, kesombongannya melebihi dewa. Terutama keluarga adikmu, Belina.”Ucapan James membuat Yavid mengangguk setuju, “Masih ada kejadian lain yang membuat aku membenci keluargaku sendiri. Jadi, aku pasti akan mendukung penuh Aleya dalam misi balas dendamnya.”“Aku harus pergi sekarang. Aku harus mengunjungi lahan gandumku di Rusia,” ujar James.“Oh, iya. Terima kasih karena sudah bekerja sama dengan perusahaan Strugle. Tiga lahan pertanianmu di tiga negara menjadi klien terbesar di perusahaan yang sekarang dikelola oleh Aleya.” Yavid menepuk bahu James sambil tersenyum.“Apa pun akan aku lakukan demi membuat Aleya bisa m

  • Pembalasan Manis Istri CEO   Mencintai Tanpa Harus Memiliki

    “Setidaknya aku menunjukkan kemampuanku untuk bisa bergabung ke perusahaan ini, tidak seperti kamu yang hanya hidup menumpang.”Perkataan tajam Aleya menusuk hati Mila dan membuatnya marah. Tangannya berniat menampar wajah Aleya, tapi dengan sigap Aleya menahan tangan kanan Mila dan memegangnya dengan erat sehingga membuat adik tirinya itu kesakitan.“Aw, sakit!” pekik Mila.Aleya menghempaskan tangan Mila dengan kasar.“Jarvis! Bantu aku!” pinta Mila dengan manja kepada Jarvis yang hanya tersenyum melihat pertengkaran kedua wanita yang ada di hadapannya.“Jarvis tahu mana wanita yang layak di bela dan mana yang layak untuk dihempaskan. Benar kan, Jarvis?” Aleya membelai dada Jarvis.Mendapatkan belaian manja dari Aleya membuat Jarvis tersenyum senang dan dengan mudah mengangguk setuju dengan ucapan mantan istrinya tersebut.Melihat tingkah Jarvis yang tidak membelanya sama sekali membuat Mila semakin murka. Sebelum Mila membuat kerusuhan di kantor, Aleya akhirnya memilih pergi mening

  • Pembalasan Manis Istri CEO   Pembalasan Terus Berlanjut

    “Bisakah sekali saja kamu tidak memikirkan wanita terus? Berhentilah meniduri wanita lain selain Mila yang akan menjadi istrimu kelak!”Belina mencubit lengan Jarvis dengan kencang karena kesal dengan perilaku anak tunggalnya yang belum bisa meninggalkan kebiasaan lamanya yaitu berganti-ganti wanita untuk ditiduri.“Astaga, Ibu! Kamu terlalu kuno,” sahutnya kesal, tatapannya tidak berpaling dari Aleya.Bahkan Aleya kini sedang menatapnya dengan tatapan menggoda. Darah Jarvis seketika mengalir lebih cepat mendapatkan tatapan seksi dari Aleya. Jarvis tersenyum kepada mantan istrinya tersebut.“Sekarang saatnya kita membicarakan rencana mengenai impor peralatan berat dari perusahaan Strugle ke Polandia, kita menggunakan jasa pengiriman alat berat dari perusahaan milik Tuan Rivaldi.” Yavid membuka pembicaraan mengenai strategi yang akan digunakan untuk membuat semua perusahaan yang tergabung mendapatkan keuntungan.Setelah satu jam membicarakan hal serius mengenai strategi perusahaan, akh

  • Pembalasan Manis Istri CEO   Hidup Baru

    “Akhirnya dengan segala pertimbangan kami akan mengumumkan perusahaan yang baru bergabung dengan kita, yaitu perusahaan Strugle. Tuan Yavid memberikan tugas kepada saya untuk mengumumkan kepada pemegang saham.”Edric berdiri di hadapan para pemegang saham perusahaan Leopard. Semuanya belum mengetahui pemilik perusahaan baru yang bergabung dengan perusahaan terbesar di Endosiana. Sedangkan Yavid duduk tenang sambil menatap orang-orang yang ada di sana.“Siapa pemilik perusahaan Strugle?” tanya Belina berbisik kepada Jarvis yang duduk di sampingnya.“Aku juga belum tahu, tapi rumornya pemiliknya wanita cantik. Hmm, aku penasaran secantik apa dia, kalau masih muda ingin aku cicipi,” ujar Jarvis sudah berpikir mesum ketika mendengar wanita cantik yang kaya.Belina menatap anak tunggalnya itu dan mencubit lengan Jarvis hingga lelaki tampan itu meringis kesakitan.“Aw, sakit!”“Ibu dengar, perusahaannya bergerak di alat berat pertanian, bahkan penjualannya sudah merambah luar negeri.” Belin

  • Pembalasan Manis Istri CEO   Perkelahian Sengit

    “Yavid sialan!”James berteriak sambil mengarahkan kepalan tangannya ke arah Yavid.Dengan lincah Yavid menghindari pukulan James dan sesekali ia mendaratkan pukulan telak ke perut James dan membuat lelaki ambisius itu mengerang kesakitan.“Kembalikan Aleya kepadaku!” teriak Yavid dengan wajah marah dan mendaratkan pukulan keras ke wajah James dan membuatnya tersungkur.Dion yang berniat membantu malah di tepis kasar oleh James, “Jangan bantu aku! aku sendiri yang akan menghabisi dia! Habisi saja anak buahnya!” teriak James kesal.James kembali bangkit sambil menghapus darah yang mengalir di ujung bibirnya akibat pukulan keras dari Yavid.“Aleya milikku! Kamu bukan siapa-siapa Aleya. Kalau kamu suka seharusnya kamu tidak membiarkan dia dekat denganku!” sentak James yang sudah tidak melihat Yavid sebagai sahabatnya lagi.“Dia milikku! Aku mencintainya sebelum kamu datang. Kami sudah memadu cinta,” ujar Yavid menjelaskan perasaannya kepada Aleya.Mendengar hal itu membuat Aleya tersipu,

  • Pembalasan Manis Istri CEO   Perkelahian Sengit

    “Apa yang kalian bicarakan? Tidak pantas seorang penjaga dan majikannya saling berpelukan.”Numa tiba-tiba masuk dan melihat Aleya dan Rita berpelukan. Rasa curiga menguasai pikirannya.“Jangan-jangan kamu yang pengaruhi Nyonya untuk menolak menikah dengan Tuan? Akan aku laporkan kamu ke Tuan,” ujar Numa sambil menunjuk kasar kepada Rita.Rita segera melepaskan pelukannya setelah Numa masuk kamar, dia terdiam sambil menatap sinis kepada Numa.“Jika kamu berani melakukan itu, maka aku akan membuat kamu juga dipecat!” ancam Aleya kepada pelayan yang sombong itu.Mendengar ancaman dari Aleya membuat Numa terdiam. Hatinya semakin kesal karena Aleya ternyata tidak memihak kepadanya.“Numa, bawa Nyonya ke ruang keluarga!” ujar Dion yang baru saja sampai di depan kamar.“Baik,” jawabnya dengan nada kesal.Numa menghampiri Aleya, “Biar aku yang menuntun Nyonya!” Numa mendorong tubuh Rita menjauh dari Aleya.Rita mengalah dan membiarkan Numa menuntun Aleya. Ketika beranjak dari tempat duduknya,

  • Pembalasan Manis Istri CEO   Cinta Tidak Mudah Dihancurkan

    “Aku ingin menikahimu dan tidak butuh persetujuan darimu.”James menunjuk kasar kepada Aleya, kemarahannya tidak terbendung ketika ia mendengar penolakan dari Aleya.“Tapi aku ...”“Diam! Jangan bicara lagi! Aku ingin kamu menjadi milikku, tidak boleh ada lelaki lain yang bisa miliki kamu selain aku.”Ketika James sedang marah, Pedro datang.“Tuan, penghulunya sudah datang,” ujar Pedro.“Bagus! Kalian persiapkan Aleya dan bawa dia menuju ruang keluarga!” ujar James kepada para pelayannya.“Baik, Tuan,” jawab Numa mewakili para pelayan.James pergi meninggalkan kamar Aleya disusul oleh Dion. Numa menghampiri Aleya.“Nyonya, sebaiknya jangan mengatakan hal buruk kepada Tuan. Setahu saya Tuan James sangat mencintai Nyonya dengan tulus. Bahkan ia rela melindungi dan menyelamatkan Nyonya ketika terjadi kecelakaan.” Numa kembali berbohong demi membuat Aleya terkesima kepada James.Sementara itu Rita bergeming sambil menatap ke arah Numa yang setia membela Tuannya.Para pelayan merapikan tat

สำรวจและอ่านนวนิยายดีๆ ได้ฟรี
เข้าถึงนวนิยายดีๆ จำนวนมากได้ฟรีบนแอป GoodNovel ดาวน์โหลดหนังสือที่คุณชอบและอ่านได้ทุกที่ทุกเวลา
อ่านหนังสือฟรีบนแอป
สแกนรหัสเพื่ออ่านบนแอป
DMCA.com Protection Status