Share

Hidup Baru

Author: Ina Patilele
last update Last Updated: 2025-04-24 14:59:35

“Akhirnya dengan segala pertimbangan kami akan mengumumkan perusahaan yang baru bergabung dengan kita, yaitu perusahaan Strugle. Tuan Yavid memberikan tugas kepada saya untuk mengumumkan kepada pemegang saham.”

Edric berdiri di hadapan para pemegang saham perusahaan Leopard. Semuanya belum mengetahui pemilik perusahaan baru yang bergabung dengan perusahaan terbesar di Endosiana. Sedangkan Yavid duduk tenang sambil menatap orang-orang yang ada di sana.

“Siapa pemilik perusahaan Strugle?” tanya Belina berbisik kepada Jarvis yang duduk di sampingnya.

“Aku juga belum tahu, tapi rumornya pemiliknya wanita cantik. Hmm, aku penasaran secantik apa dia, kalau masih muda ingin aku cicipi,” ujar Jarvis sudah berpikir mesum ketika mendengar wanita cantik yang kaya.

Belina menatap anak tunggalnya itu dan mencubit lengan Jarvis hingga lelaki tampan itu meringis kesakitan.

“Aw, sakit!”

“Ibu dengar, perusahaannya bergerak di alat berat pertanian, bahkan penjualannya sudah merambah luar negeri.” Belin
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Pembalasan Manis Istri CEO   Pembalasan Terus Berlanjut

    “Bisakah sekali saja kamu tidak memikirkan wanita terus? Berhentilah meniduri wanita lain selain Mila yang akan menjadi istrimu kelak!”Belina mencubit lengan Jarvis dengan kencang karena kesal dengan perilaku anak tunggalnya yang belum bisa meninggalkan kebiasaan lamanya yaitu berganti-ganti wanita untuk ditiduri.“Astaga, Ibu! Kamu terlalu kuno,” sahutnya kesal, tatapannya tidak berpaling dari Aleya.Bahkan Aleya kini sedang menatapnya dengan tatapan menggoda. Darah Jarvis seketika mengalir lebih cepat mendapatkan tatapan seksi dari Aleya. Jarvis tersenyum kepada mantan istrinya tersebut.“Sekarang saatnya kita membicarakan rencana mengenai impor peralatan berat dari perusahaan Strugle ke Polandia, kita menggunakan jasa pengiriman alat berat dari perusahaan milik Tuan Rivaldi.” Yavid membuka pembicaraan mengenai strategi yang akan digunakan untuk membuat semua perusahaan yang tergabung mendapatkan keuntungan.Setelah satu jam membicarakan hal serius mengenai strategi perusahaan, akh

    Last Updated : 2025-04-25
  • Pembalasan Manis Istri CEO   Mencintai Tanpa Harus Memiliki

    “Setidaknya aku menunjukkan kemampuanku untuk bisa bergabung ke perusahaan ini, tidak seperti kamu yang hanya hidup menumpang.”Perkataan tajam Aleya menusuk hati Mila dan membuatnya marah. Tangannya berniat menampar wajah Aleya, tapi dengan sigap Aleya menahan tangan kanan Mila dan memegangnya dengan erat sehingga membuat adik tirinya itu kesakitan.“Aw, sakit!” pekik Mila.Aleya menghempaskan tangan Mila dengan kasar.“Jarvis! Bantu aku!” pinta Mila dengan manja kepada Jarvis yang hanya tersenyum melihat pertengkaran kedua wanita yang ada di hadapannya.“Jarvis tahu mana wanita yang layak di bela dan mana yang layak untuk dihempaskan. Benar kan, Jarvis?” Aleya membelai dada Jarvis.Mendapatkan belaian manja dari Aleya membuat Jarvis tersenyum senang dan dengan mudah mengangguk setuju dengan ucapan mantan istrinya tersebut.Melihat tingkah Jarvis yang tidak membelanya sama sekali membuat Mila semakin murka. Sebelum Mila membuat kerusuhan di kantor, Aleya akhirnya memilih pergi mening

    Last Updated : 2025-04-25
  • Pembalasan Manis Istri CEO   Mandul

    “Aleya, kamu mandul ya?”Belina — ibu mertua Aleya tiba-tiba menuduhnya. Kedua matanya menatap sinis kepada Aleya.“A—apa? Aku mandul?”Aleya terkejut mendengar dirinya dituduh mandul oleh mertuanya. Saking terkejutnya, alat makannya sampai terjatuh. Aleya sedang makan malam di rumah mertuanya.“Itu tidak benar,” Aleya tidak terima dengan tuduhan jahat itu.Bukan hanya Aleya yang terkejut dengan tuduhan mandul tersebut. Purnama —ayah kandung Aleya juga ikut terkejut.“Benarkah? Astaga, sial betul keluarga Alvaro mempunyai anak sepertimu.”Purnama semakin membenci Aleya. Sementara itu, Angelina dan Mila tersenyum melihat Aleya gusar. Sejak menjadi ibu tiri Aleya, Angelina sering membuat Aleya menangis dan memaksanya harus selalu mengalah kepada Mila—adik tirinya.“Sial. Aku jadi tidak selera makan karena kamu, Aleya,” dengus Purnama.Makan malam kedua keluarga menjadi tegang. Keluarga Leopard tidak terima dengan keadaan Aleya yang mandul, sedangkan keluarga Alvaro malu dengan kondisi A

    Last Updated : 2024-12-19
  • Pembalasan Manis Istri CEO   Lelaki Angkuh

    “Yavid?”Aleya terkejut melihat lelaki yang selama ini terlihat angkuh dan dingin, kini menarik tangannya dan membawanya ke dalam mobil.“Bagus jika kamu masih mengenaliku.” Suara bariton Yavid membuat Aleya mematung.Aleya jarang sekali melihat Yavid. Paman Jarvis tersebut tinggal di mansion bersama kedua mertuanya. Lelaki yang di takuti oleh Verrel dan Belina karena ketegasannya.“kenapa kamu menculikku? Ini pasti rencana Jarvis, kenapa kalian masih ingin menyiksaku?” teriak Aleya.Aleya berusaha berontak dan ingin keluar dari mobil sedan Audiy hitam yang sedang melaju kencang.“Jangan bertindak bodoh!” Yavid menarik tangan Aleya menjauh dari pintu mobil.Dengan mudah tubuh kurus Aleya berada semakin dekat dengan lelaki berusia empat puluh tahunan tersebut.“Aku ingin membantumu.”Aleya terdiam, tapi air matanya terus mengalir. Terlihat di lengannya yang putih kurus ada beberapa bekas luka memar. Di sudut bibirnya juga terlihat luka kering berwarna merah.“Membantuku? Atau menyaki

    Last Updated : 2024-12-19
  • Pembalasan Manis Istri CEO   Rencana Menakutkan

    “Besok aku akan menikahimu.”Yavid mengucapkan kalimat itu tanpa beban. Sedangkan bagi Aleya menikah adalah hal yang menakutkan. Yang terbayangkan di pikirannya adalah siksaan yang akan ia terima setelah menikah.“Be—besok? Sepertinya terlalu cepat.”Aleya menelan salivanya. Ia ketakutan jika Yavid akan memperlakukannya sama seperti Jarvis. Menyiksanya.“Lebih cepat, lebih baik, kan?” Yavid melirik ke Aleya.Wajah Aleya terlihat pucat. Ia memang ingin membalaskan dendam kepada Jarvis dan keluarganya, tapi jika menikah dengan Yavid secepat ini, malah membuat keberaniannya kembali menciut.“Ta—tapi, kamu seorang pimpinan perusahaan terbesar di Endosiana, aku rasa aku tidak pantas menjadi istri kamu,” Aleya menundukkan wajahnya.Aleya sadar jika dirinya bukan lagi anggota keluarga Alvaro, juga bukan pemilik sebuah perusahaan. Walaupun menikah dengan seorang pemimpin perusahaan, ia tidak yakin bisa melawan musuhnya.“Aleya, dengarkan aku!” Yavid menatap Aleya dengan serius, “aku yang mene

    Last Updated : 2024-12-19
  • Pembalasan Manis Istri CEO   Perubahan Rencana

    “Ibu?”Kedua mata Aleya terbelalak melihat sosok wanita berambut panjang memakai baju putih sedang berdiri di hadapannya.“Ibu, aku rindu ibu,” Aleya merentangkan kedua tangannya bermaksud ingin memeluk ibunya.Wanita itu hanya tersenyum tapi tidak menghampirinya. Aleya juga tidak bisa mendekat. Aleya mengernyitkan dahinya.“Kenapa ibu? Aku datang untuk bersama ibu.”Wanita itu malah tersenyum dan mundur perlahan menjauh dari Aleya.“Ibu. Kenapa menjauh, bu,” pekik Aleya sambil berusaha mengejar ibunya, tapi kedua kakinya malah terasa berat.Wanita itu semakin menjauh, membuat Aleya menangis sedih.“Kamu harus seperti jarum, kecil tapi ketika menusuk akan sangat menyakitkan. Bangkitlah, nak. Kamu berhak bahagia.”Aleya tertegun mendengarkan ucapan ibunya. Perlahan sosok ibunya menghilang di antara cahaya putih yang tiba-tiba muncul.“Ucapan itu sama seperti ucapan ...” Aleya mengernyitkan dahinya ketika melihat sosok lelaki yang menghampirinya, “Yavid?”Aleya membuka kedua matanya per

    Last Updated : 2024-12-19
  • Pembalasan Manis Istri CEO   Trauma

    “Bangunlah, Nyonya. Tuan Yavid sudah pergi.”Aleya terkejut mendengar ucapan Rita yang bisa menebaknya sedang berpura-pura belum sadar. Aleya segera membuka kedua matanya.“Bagaimana kamu tahu kalau aku sudah sadar?”Pertanyaan Aleya membuat Rita tersenyum.“Syukurlah, Nyoya sudah sadar. Saya tidak sengaja saya melihat Nyonya membuka mata waktu saya masih berada di luar kamar. Tapi waktu Tuan Yavid akan masuk, Nyonya segera memejamkan mata lagi.”Aleya menjadi malu setelah ketahuan berbohong.“A—aku hanya ingin memastikan jika Yavid tidak mempermainkan aku.”Rita berdiri mendekat ke Aleya.“Jangan melakukan tindakan seperti tadi lagi. Saya dan Tuan benar-benar cemas dengan keadaan Nyonya.”Mendengar ucapan Rita membuat Aleya terkejut.“Cemas? Lelaki dingin itu cemas?”Tentu saja Aleya tidak percaya begitu saja dengan ucapan Rita.“Tuan berlari begitu cepat ketika saya berteriak minta tolong. Tanpa ragu Tuan menggendong Nyonya dan dibawa ke rumah sakit ini.”Aleya ingat saat Rita berte

    Last Updated : 2024-12-19
  • Pembalasan Manis Istri CEO   Terhina

    “Dasar lelaki sombong, menyebalkan!”Aleya kesal, lalu memijat kembali dahinya. Kepalanya masih terasa pusing.“Kamu pembohong, Rita!” dengus Aleya kesal.Rita terkejut dirinya ikut terseret atas sikap Tuannya yang membuat kesal Aleya.“Saya berbohong?”Aleya menatap Rita dengan tatapan tajam.“Kamu bilang Yavid mencemaskan aku, tapi buktinya? Dia enggak nunjukin perhatiannya sama sekali. Manusia macam apa dia?”Aleya menumpahkan kekesalannya kepada Rita. Pelayan itu hanya bisa tersenyum memaklumi sikap majikannya tersebut.“Maafkan saya, Nyonya. Mungkin Tuan sedang ...”Belum juga Rita menyelesaikan ucapannya, Aleya segera memotong ucapannya.“Ssstt. Jangan bicara lagi, kamu pasti akan membelanya. Astaga, sepertinya aku terjebak permainannya Yavid,” dengus Aleya sambil terus memijat dahinya.Keesokan harinya, tubuh Aleya sudah terasa membaik, ia sudah bisa duduk dan rasa pusing sudah mulai berkurang. Selang infus juga sudah di cabut oleh suster. Rita masuk dengan pakaian yang berbeda

    Last Updated : 2024-12-19

Latest chapter

  • Pembalasan Manis Istri CEO   Mencintai Tanpa Harus Memiliki

    “Setidaknya aku menunjukkan kemampuanku untuk bisa bergabung ke perusahaan ini, tidak seperti kamu yang hanya hidup menumpang.”Perkataan tajam Aleya menusuk hati Mila dan membuatnya marah. Tangannya berniat menampar wajah Aleya, tapi dengan sigap Aleya menahan tangan kanan Mila dan memegangnya dengan erat sehingga membuat adik tirinya itu kesakitan.“Aw, sakit!” pekik Mila.Aleya menghempaskan tangan Mila dengan kasar.“Jarvis! Bantu aku!” pinta Mila dengan manja kepada Jarvis yang hanya tersenyum melihat pertengkaran kedua wanita yang ada di hadapannya.“Jarvis tahu mana wanita yang layak di bela dan mana yang layak untuk dihempaskan. Benar kan, Jarvis?” Aleya membelai dada Jarvis.Mendapatkan belaian manja dari Aleya membuat Jarvis tersenyum senang dan dengan mudah mengangguk setuju dengan ucapan mantan istrinya tersebut.Melihat tingkah Jarvis yang tidak membelanya sama sekali membuat Mila semakin murka. Sebelum Mila membuat kerusuhan di kantor, Aleya akhirnya memilih pergi mening

  • Pembalasan Manis Istri CEO   Pembalasan Terus Berlanjut

    “Bisakah sekali saja kamu tidak memikirkan wanita terus? Berhentilah meniduri wanita lain selain Mila yang akan menjadi istrimu kelak!”Belina mencubit lengan Jarvis dengan kencang karena kesal dengan perilaku anak tunggalnya yang belum bisa meninggalkan kebiasaan lamanya yaitu berganti-ganti wanita untuk ditiduri.“Astaga, Ibu! Kamu terlalu kuno,” sahutnya kesal, tatapannya tidak berpaling dari Aleya.Bahkan Aleya kini sedang menatapnya dengan tatapan menggoda. Darah Jarvis seketika mengalir lebih cepat mendapatkan tatapan seksi dari Aleya. Jarvis tersenyum kepada mantan istrinya tersebut.“Sekarang saatnya kita membicarakan rencana mengenai impor peralatan berat dari perusahaan Strugle ke Polandia, kita menggunakan jasa pengiriman alat berat dari perusahaan milik Tuan Rivaldi.” Yavid membuka pembicaraan mengenai strategi yang akan digunakan untuk membuat semua perusahaan yang tergabung mendapatkan keuntungan.Setelah satu jam membicarakan hal serius mengenai strategi perusahaan, akh

  • Pembalasan Manis Istri CEO   Hidup Baru

    “Akhirnya dengan segala pertimbangan kami akan mengumumkan perusahaan yang baru bergabung dengan kita, yaitu perusahaan Strugle. Tuan Yavid memberikan tugas kepada saya untuk mengumumkan kepada pemegang saham.”Edric berdiri di hadapan para pemegang saham perusahaan Leopard. Semuanya belum mengetahui pemilik perusahaan baru yang bergabung dengan perusahaan terbesar di Endosiana. Sedangkan Yavid duduk tenang sambil menatap orang-orang yang ada di sana.“Siapa pemilik perusahaan Strugle?” tanya Belina berbisik kepada Jarvis yang duduk di sampingnya.“Aku juga belum tahu, tapi rumornya pemiliknya wanita cantik. Hmm, aku penasaran secantik apa dia, kalau masih muda ingin aku cicipi,” ujar Jarvis sudah berpikir mesum ketika mendengar wanita cantik yang kaya.Belina menatap anak tunggalnya itu dan mencubit lengan Jarvis hingga lelaki tampan itu meringis kesakitan.“Aw, sakit!”“Ibu dengar, perusahaannya bergerak di alat berat pertanian, bahkan penjualannya sudah merambah luar negeri.” Belin

  • Pembalasan Manis Istri CEO   Perkelahian Sengit

    “Yavid sialan!”James berteriak sambil mengarahkan kepalan tangannya ke arah Yavid.Dengan lincah Yavid menghindari pukulan James dan sesekali ia mendaratkan pukulan telak ke perut James dan membuat lelaki ambisius itu mengerang kesakitan.“Kembalikan Aleya kepadaku!” teriak Yavid dengan wajah marah dan mendaratkan pukulan keras ke wajah James dan membuatnya tersungkur.Dion yang berniat membantu malah di tepis kasar oleh James, “Jangan bantu aku! aku sendiri yang akan menghabisi dia! Habisi saja anak buahnya!” teriak James kesal.James kembali bangkit sambil menghapus darah yang mengalir di ujung bibirnya akibat pukulan keras dari Yavid.“Aleya milikku! Kamu bukan siapa-siapa Aleya. Kalau kamu suka seharusnya kamu tidak membiarkan dia dekat denganku!” sentak James yang sudah tidak melihat Yavid sebagai sahabatnya lagi.“Dia milikku! Aku mencintainya sebelum kamu datang. Kami sudah memadu cinta,” ujar Yavid menjelaskan perasaannya kepada Aleya.Mendengar hal itu membuat Aleya tersipu,

  • Pembalasan Manis Istri CEO   Perkelahian Sengit

    “Apa yang kalian bicarakan? Tidak pantas seorang penjaga dan majikannya saling berpelukan.”Numa tiba-tiba masuk dan melihat Aleya dan Rita berpelukan. Rasa curiga menguasai pikirannya.“Jangan-jangan kamu yang pengaruhi Nyonya untuk menolak menikah dengan Tuan? Akan aku laporkan kamu ke Tuan,” ujar Numa sambil menunjuk kasar kepada Rita.Rita segera melepaskan pelukannya setelah Numa masuk kamar, dia terdiam sambil menatap sinis kepada Numa.“Jika kamu berani melakukan itu, maka aku akan membuat kamu juga dipecat!” ancam Aleya kepada pelayan yang sombong itu.Mendengar ancaman dari Aleya membuat Numa terdiam. Hatinya semakin kesal karena Aleya ternyata tidak memihak kepadanya.“Numa, bawa Nyonya ke ruang keluarga!” ujar Dion yang baru saja sampai di depan kamar.“Baik,” jawabnya dengan nada kesal.Numa menghampiri Aleya, “Biar aku yang menuntun Nyonya!” Numa mendorong tubuh Rita menjauh dari Aleya.Rita mengalah dan membiarkan Numa menuntun Aleya. Ketika beranjak dari tempat duduknya,

  • Pembalasan Manis Istri CEO   Cinta Tidak Mudah Dihancurkan

    “Aku ingin menikahimu dan tidak butuh persetujuan darimu.”James menunjuk kasar kepada Aleya, kemarahannya tidak terbendung ketika ia mendengar penolakan dari Aleya.“Tapi aku ...”“Diam! Jangan bicara lagi! Aku ingin kamu menjadi milikku, tidak boleh ada lelaki lain yang bisa miliki kamu selain aku.”Ketika James sedang marah, Pedro datang.“Tuan, penghulunya sudah datang,” ujar Pedro.“Bagus! Kalian persiapkan Aleya dan bawa dia menuju ruang keluarga!” ujar James kepada para pelayannya.“Baik, Tuan,” jawab Numa mewakili para pelayan.James pergi meninggalkan kamar Aleya disusul oleh Dion. Numa menghampiri Aleya.“Nyonya, sebaiknya jangan mengatakan hal buruk kepada Tuan. Setahu saya Tuan James sangat mencintai Nyonya dengan tulus. Bahkan ia rela melindungi dan menyelamatkan Nyonya ketika terjadi kecelakaan.” Numa kembali berbohong demi membuat Aleya terkesima kepada James.Sementara itu Rita bergeming sambil menatap ke arah Numa yang setia membela Tuannya.Para pelayan merapikan tat

  • Pembalasan Manis Istri CEO   Memberontak

    “Rita, sedang apa kamu?”Aleya rupanya terbangun dan melihat Rita sedang sibuk mempersiapkan sesuatu di samping tempat tidurnya. Wanita cantik itu duduk di sisi tempat tidurnya sambil memperhatikan peralatan yang sedang Rita rapikan.Rita terkejut lalu ia segera duduk bersimpuh di hadapan Aleya, “Nyonya, pelankan suaranya. Apa pun yang saya lakukan jangan takut atau berprasangka tidak baik,” ujarnya setengah berbisik.Aleya tersenyum, “Aku hanya ingin tahu apa yang sedang kamu lakukan? Asalkan kamu tahu, aku mempercayaimu, makanya aku tidak ingin jauh dari kamu,” jawabnya.Rita kemudian tersenyum dan melanjutkan merapikan peralatan ke sebuah jas hitam panjang, kemudian ia melipat jas tersebut dan menyimpannya di bawah tempat tidur Aleya.Aleya memperhatikan setiap gerakan Rita, hingga ia sudah tidak sabar ingin mengetahui rencana Rita.“Kamu mempunyai rencana apa? boleh aku tahu?”Setelah selesai, Rita duduk di samping Aleya, “Besok James akan menikahi Anda. Saya sudah menghubungi Tua

  • Pembalasan Manis Istri CEO   Suara Hati Aleya

    “Besok hari bahagia kita berdua, kamu akan menjadi milikku, sayang.”James mengecup dahi Aleya lalu pergi meninggalkan Aleya yang bergeming hanya menatap sendu kepergian James dari kamarnya.Aleya meremas kedua tangannya sendiri, nafasnya tidak teratur. Aleya dilanda kecemasan, Rita mengetahui hal itu. Kebiasaan Aleya yang akan meremas kedua tangannya ketika merasakan cemas atau gugup.Rita menghampiri Aleya dan duduk di sampingnya, kemudian dengan lembut tangannya meraih kedua tangan Aleya.“Nyonya, tenanglah,” ujar Rita kepada Aleya yang masih menatap ke arah pintu.Aleya tertegun mendengar ucapan Rita, ia menatap penjaganya itu sambil berkaca-kaca.“Bagaimana kamu tahu kalau aku sedang tidak tenang?” tanyanya penuh harap.Harapan yang selalu ada di hati Aleya yaitu dikelilingi orang-orang yang memang dekat dengannya. Meskipun James bilang kalau dia adalah tunangannya, tapi jauh di lubuk hati Aleya tidak ada rasa cinta sama sekali. Namun, ketika melihat Rita dan Yavid hatinya merasa

  • Pembalasan Manis Istri CEO   Alasan Yang tepat

    “Astaga! Kamu mengagetkanku.”Rita terperanjat ketika Yuli memergokinya. Tapi Yuli bergeming dan menatap curiga ke Rita. Menyadari jika dirinya sedang dicurigai, ia segera mengangkat tempat sampah berisi pecahan gelas kaca yang dibawanya dari kamar.“Aku mencari tempat sampah untuk buang pecahan gelas kaca ini. Aku tidak ingin Nyonya terluka karena pecahan ini,” jawab Rita yang berusaha tetap tenang.“Oh, sini biar aku yang buang. Sebaiknya kamu segera kembali ke kamar, jika Tuan tahu kamu meninggalkan Nyonya di kamar, maka Tuan tidak segan menghukum kamu,” ujar Yuli yang mempercayai ucapan Rita.“Terima kasih sebelumnya, aku kembali ke kamar ya.” Rita bergegas berjalan menuju kamar Aleya lagi.Sementara itu Gavin yang mengetahui jika Rita dipergoki oleh pelayan dan segera kembali ke kamar Aleya, segera berjalan menghampiri Yavid dan hendak memberitahu rencana memberikan smart phone kepada Rita berhasil.Sedangkan Rita kini sudah berada di kamar Aleya, terlihat majikannya itu sedang

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status