“Se-sebaiknya Tuan Yavid yang menjelaskan, bukan saya.”Gavin segera berjalan mundur beberapa langkah dan berdiri di belakang Yavid. Rita mengulum senyum melihat Gavin kikuk.Aleya mengerutkan dahinya, ia semakin bingung melihat tingkah aneh Gavin. Wanita berambut hitam itu menatap Yavid, menunggu jawaban darinya.“Ya, toko itu, perusahaan itu, sudah aku akusisi. Namanya hanya berbeda sedikit.”Yavid menjawab dengan nada dingin, kemudian dia hendak beranjak pergi.“Tunggu! Kenapa kamu akuisisi?” Aleya menghampiri Yavid.“Tidak semua hal bisa kamu dapatkan jawabannya. Aku, sedang tidak mau menjawab,” jawab Yavid ketus.“Semua peralatan di ruangan itu kamu boleh pakai sepuasmu,” ujar Yavid sebelum pergi meninggalkan ruangan tersebut.Aleya terkejut, “Benarkah?” tanya Aleya antusias.“Ya,” sahut Yavid sambil berjalan lurus tanpa menoleh.Aleya tersenyum bahagia, ia kembali melihat dan memegang peralatan lukis di ruangan itu.“Ini semua bukan punya Gavin.” Suara Rita membuat Aleya mematun
Last Updated : 2025-01-23 Read more