Semua Bab Pembalasan Manis Istri CEO: Bab 41 - Bab 50

59 Bab

Kemarahan Yavid

“Kalian mengacaukan rencanaku.”Yavid belum selesai melepaskan semua emosinya, semua orang yang ada di sana tidak berani bersuara.“Kalian membuat dokter Firman dalam masalah, jika dia di keluarkan dari rumah sakit, maka aku tidak segan memecat kalian berdua,” sentaknya lagi.Aleya terkejut mendengar ancaman dari Yavid, ia menatap suaminya itu dan berusaha mengumpulkan keberanian untuk membela Rita dan Wanda. Jantungnya berdebar semakin kencang.“Aku hampir disiksa oleh Belina,” ujar Aleya dengan suara bergetar.“Apa?” Yavid menoleh ke Aleya yang sudah berdiri dan menatapnya.“Dua orang menyamar sebagai perawat dan membawaku dengan paksa ke gudang. Di sana ada Belina dan Mila yang sudah menunggu. Mereka mengira aku sudah mati, tapi setelah tahu aku masih hidup dan ada di rumah sakit, mereka tidak menyia-nyiakan kesempatan itu untuk meminta tanda tanganku.”Aleya kemudian melihat ke arah Wanda, “Waktu Belina mulai menyiksaku, Wanda kemudian menyelamatkanku dengan melemparkan balok ke p
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-28
Baca selengkapnya

Terkesan

“Hentikan!”Pekik Aleya ketika kecupan Yavid sudah terlalu jauh mengusik hasratnya. Seketika Yavid menghentikan kecupannya. Kemudian menatap wanita yang ada di bawah kungkungannya.“Katakan sekali lagi?” tanyanya dengan nada dingin.“Tolong hentikan,” ucap Aleya sambil menangis.Yavid beranjak dari atas tubuh Aleya dan berdiri sambil terus menatapnya. Ia menyunggingkan senyum di bibirnya.“Kamu berhasil mengalahkan ketakutanmu. Jangan pernah mengalah dengan rasa takut. Kamu berhak menolak yang tidak kamu suka.”Aleya duduk di ujung tempat tidurnya lalu merapikan pakaiannya. Ia tertunduk sambil mendengarkan ucapan Yavid.Tangan Yavid mengangkat dagu wanita di hadapannya hingga mendongak ke arahnya, “Jangan sampai rasa takutmu membuat kamu pingsan lagi. Itu sangat merepotkan orang-orang di sekitarmu. Mengerti?!”Aleya menganggukkan kepalanya, air matanya masih mengalir. Dengan lembut Yavid menghapus air mata di wajah Aleya.Sikap lembut Yavid membuat Aleya tertegun, air matanya berhenti
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-29
Baca selengkapnya

Pembalasan Manis

“Jangan sampai aku jatuh cinta.”Aleya mengelus dadanya sendiri, ia merasa khawatir jika perasaannya malah membuatnya melenceng dari tujuan utamanya yaitu balas dendam.Sekarang Aleya sudah duduk di depan kanvas, tangan kirinya sudah memegang palet yang berisi beberapa cat dengan berbagai warna. Kuas lukis sudah ada di tangan kanannya. Kemudian ia menggoreskan kuas tersebut sesuai imajinasinya.Awalnya konsentrasi Aleya masih terjaga, kuasnya sudah membentuk gradasi warna yang indah. Imajinasinya kian meronta untuk diaplikasikan ke kanvas yang ada di hadapannya.Tangannya bergerak sesuai dengan imajinasinya, entah sudah berapa warna yang sudah tercampur di palet.Namun, tiba-tiba pikirannya mengenai kecupan Yavid membuat konsentrasinya terpecah. Imajinasinya kini membuyar seiring munculnya hasrat yang telah terusik oleh kecupan liar Yavid kepadanya.Goresan kuasnya berhenti, Aleya mencoba memejamkan kedua matanya dan menghela napas untuk kembali konsentrasi melukis. Namun, semakin ia
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-30
Baca selengkapnya

Malam Yang Manis

“Aku tidak akan berhenti walau kamu berubah pikiran.”Dengan liar Yavid mengecup bibir Aleya lalu turun ke leher jenjangnya. Dengan kasar tangan kekarnya merobek pakaian Aleya hingga terlihat tubuhnya yang terdapat beberapa luka memar tapi tidak mengurangi keindahan tubuhnya.Napas Aleya semakin memburu, ia membiarkan tubuhnya di sentuh oleh lelaki yang sudah resmi menjadi suaminya. Terlambat jika harus mundur sekarang, ia melupakan semua permasalahan hidupnya. Rasa takut dan gugup kini menjadi kenikmatan yang belum pernah ia rasakan.“Ah...”Lenguhan singkat wanita yang kini ada dalam pelukannya membuat Yavid semakin semangat membuat Aleya menggelinjang kenikmatan.Yavid membuang pakaian Aleya sembarangan, bahkan ia tidak peduli dengan wanita itu yang berkali-kali mendorong tubuhnya.“Nikmati semua sensasinya, Aleya. Jangan berusaha menolak sentuhanku, aku tidak akan melepaskanmu,” ucap lelaki pemilik tubuh atletis itu.“Ahh...” hanya satu kata itu yang terus terlontar dari mulut Ale
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-31
Baca selengkapnya

Menikmati Cinta

“Tubuhmu membuatku bergairah.”Lelaki tampan itu menatap tubuh Aleya dan segera membuka handuk kimononya.Yavid menghampiri aleya yang sedang membersihkan tubuhnya di bawah shower, tanpa ragu Yavid memeluk tubuh seksi Aleya dari belakang, walau sempat terkejut dengan sentuhan Yavid, tapi Aleya kemudian menikmati kecupan dari bibir suaminya yang menyentuh leher hingga punggungnya dengan lembut.“Yavid ...”“Sssstt! Nikmati saja,” bisik Yavid sebelum melanjutkan sentuhannya.Tangan kiri Yavid meremas dengan lembut dada Aleya dan tangan satunya menyentuh area intim istrinya. Terdengar lenguhan panjang dari Aleya ketika sesuatu yang keras masuk ke dalam area intimnya dari arah belakang.“Sayang, kamu nikmat sekali,” ujar Yavid di tengah -tengah kecupannya di leher Aleya yang semakin membuat tubuh wanita itu bergetar hebat.Yavid menekan tubuh Aleya dengan ritme pelan, yang kelamaan menjadi lebih cepat dan membuat tubuh Aleya terus bergetar hebat dan mencapai puncak kenikmatan berkali-kali
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-31
Baca selengkapnya

Lukisan Penuh Arti

“Lukisan yang indah.”Rita berkali-kali memuji lukisan Aleya. Sedangkan Wanda hanya mengangguk setuju dengan ucapan rekannya.Lukisan danau yang dikelilingi pohon dan tanaman liar. Diujung danau ada matahari yang muncul bersama sinarnya yang menyebar ke seluruh penjuru danau. Gradasi warna hitam di dasar kanvas lalu warna orange dan kuning di permukaan danau.Aleya tersenyum sambil terus menatap lukisannya sendiri.Wanda mengerutkan dahinya berusaha menjabarkan arti lukisan itu di pikirannya, tapi ia menyerah.“Apa arti lukisan ini?”“Harapan baru,” jawab Aleya singkat.Rita dan Wanda saling menatap, “Harapan baru?” Tanyanya kompak.“Matahari pagi ini menyinari tumbuhan yang ada di sekitar danau. Sinarnya membuat tumbuhan yang layu dan hampir mati menjadi segar kembali. Jadi setiap pagi menyongsong, selalu ada harapan baru untuk kita.”Aleya menjelaskan lukisannya.“Wah lukisan ini pasti akan mahal jika dijual.” Rita kembali memuji.“Sama seperti kamu Aleya.” Wanda melirik majikannya.
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-01
Baca selengkapnya

Babak Baru

“Lukisan yang ke empat sudah selesai.”Aleya tersenyum puas dengan hasil lukisannya. Kali ini ia melukis sepasang kekasih yang sedang duduk berdua menikmati pematang rumput di hadapan mereka. Lelaki itu merangkul wanita di sampingnya dengan mesra.“Apakah itu Tuan Yavid dan Nyonya?” tanya Rita mengamati lukisan majikannya tersebut.Aleya tersenyum tanpa menjawab apa-apa, wajah dan tangannya ada terdapat goresan kecil cat warna dari kuasnya sendiri.Lalu ia berdiri perlahan, ia tidak mau cat warna yang ada di palet terjatuh mengenai pakaiannya. Sepatu hak tinggi yang digunakannya merupakan pengalaman baru baginya. Tidak mudah tapi ia yakin akan terbiasa.“Nyonya, Tuan memanggil Anda. Beliau menunggu di ruang kerja,” seorang pelayan masuk dan memberitahu Aleya mengenai kedatangan Yavid.Ia langsung terperanjat mendengar suaminya itu pulang lebih awal.“Baiklah, aku akan segera ke sana.”Aleya menyimpan palet dan kuasnya di atas meja, dengan sigap pelayan yang sedari tadi berdiri di samp
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-01
Baca selengkapnya

Cemburu

Siapa Kristy?”Pertanyaan Aleya membuat Yavid tertegun, ia terdiam sejenak sebelum menjawab.“Rekan bisnisku,” jawabnya.Tapi bukan jawaban yang Aleya perhatikan, ia memperhatikan wajah suaminya yang tiba-tiba terdiam sejenak setelah bertanya mengenai Kristy.“Siapa dia?” tanya Aleya lagi sambil menyimpan buku yang dipegangnya ke atas meja yang menandakan pertanyaannya penting untuk dijawab.Yavid tahu jika Aleya mencari jawaban lain darinya. Lelaki itu menatap wanita yang ada di hadapannya dengan wajah serius.“Kamu tidak bisa menjawab pertanyaanku dengan cepat, pasti wanita ini orang yang spesial untuk kamu ya?” Aleya menyunggingkan senyum sinis.Yavid masih bersandar ke mejanya, “Kita sedang membicarakan bisnis. Tidak membahas hal lain yang tidak penting.”Aleya mengangguk pelan, “Baiklah jika itu tidak penting. Semoga saja dia juga tidak penting bagimu,” ujar Aleya.Hatinya tergores melihat reaksi Yavid yang seolah menutupi sesuatu mengenai Kristy. Ada yang disembunyikan darinya.
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-02
Baca selengkapnya

Wanita Lain

“Beginikah rasanya cemburu?Aleya merenungi ucapan Wanda. Sebelumnya dia belum pernah merasakan hal ini.“Cemburu itu emosi alami yang muncul saat seseorang merasa terancam akan kehilangan perhatian, kasih sayang, atau kedekatan dengan orang lain. Mungkin karena Nyonya sedang dekat dengan Tuan, maka ketika ada wanita lain yang Nyonya tidak kenal maka rasa cemburu itu datang.”Rita menjelaskan dengan sabar, sedangkan Wanda terlihat gemas dengan sikap Aleya yang masih terlihat lemah.“Kamu bisa tidak jangan melampiaskan segala sesuatunya dengan menangis?” pertanyaan tajam dari Wanda membuat Aleya tertegun.“Kenapa?” tanya Aleya dengan tatapan bingung.“Menangis itu hanya membuat kamu lemah. Kamu sekarang dituntut untuk tangguh dan kuat mentalnya. Aku dibayar untuk mengajarimu agar tangguh bukan melemah.” Wanda kemudian duduk di samping Aleya dan menggeser Rita.“Kamu akan menghadapi orang-orang yang lebih menyebalkan dariku, bahkan licik dan tidak berperasaan. Jadi, jangan tunjukkan kel
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-02
Baca selengkapnya

Masih Cemburu

“Aku ingin bertemu Kristy.”Aleya menatap lelaki yang ada di hadapannya dengan serius ini menandakan jika keinginan bertemu dengan Kristy juga bukan hal main-main.Yavid mengira jika Aleya sudah melupakan rasa cemburunya. Ternyata tidak.Dengan tenang Yavid menghampiri Aleya dengan tatapan tajam. Namun ia melihat ada yang berbeda dengan Aleya.Yavid mendekatkan wajahnya ke Aleya. Terlihat jika wajah istrinya itu gemetar menahan rasa takut, tapi wajahnya tetap tegap dan menatapnya berusaha terlihat berani.“Bagus. Kini kamu sudah bisa berdiri tegak dengan kedua kakimu. Inilah Aleya yang aku inginkan,” bisiknya sebelum menarik tubuh Aleya dan mengecup bibirnya yang lembut.Aleya meladeni kecupan Yavid. Mereka menikmati kecupan selama beberapa menit hingga kedua tangan Aleya melingkar di leher lelaki karismatik itu.Yavid mengakhiri kecupannya, ia membiarkan kedua tangan Aleya menggelayut di lehernya sehingga tidak ada jarak antara wajah mereka.“Izinkan aku bertemu Kristy,” bisik Aleya,
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-03
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status