Pagi itu, cahaya matahari menerobos masuk melalui tirai kamar Jasmine dan Noah. Burung-burung berkicau di luar jendela, memberikan suasana yang lebih hidup dibanding hari-hari sebelumnya. Jasmine membuka matanya perlahan, merasakan kehangatan yang begitu berbeda. Untuk pertama kalinya, ia bangun tanpa beban di dadanya.Saat ia berbalik, Noah masih tertidur di sampingnya, napasnya teratur, wajahnya tampak lebih damai dari biasanya. Jasmine tersenyum kecil. Ada ketenangan di sana, sesuatu yang selama ini sulit ia temukan dalam hubungan mereka.Ia bangkit perlahan dari tempat tidur, mencoba tidak membangunkan Noah. Setelah membersihkan diri, ia turun ke ruang makan, di mana Dursila sudah duduk dengan secangkir teh di tangannya. Aroma roti panggang dan kopi memenuhi ruangan, menciptakan kehangatan yang terasa lebih akrab.“Selamat pagi, Jasmine,” sapa Dursila tanpa mengalihkan pandangannya dari surat kabar di tangannya.“Selamat pagi, Nek,&r
Terakhir Diperbarui : 2025-04-07 Baca selengkapnya