All Chapters of Cinta Baru Setelah Lupa Ingatan: Chapter 61 - Chapter 70

100 Chapters

Bab 61

Saat aku sedang makan, aku tiba-tiba teringat akan perihal Julian sama sekali tidak memahamiku, dia sama sekali tidak mengetahui makanan yang kusukai dan tidak bisa kumakan.Dengan perasaan frustrasi, aku tiba-tiba berkata, "Kalau begitu, apa artinya pernikahanku dengan Julian selama lima tahun?"Chris menyesap seteguk sampanye dan berkata dengan santai, "Artinya ketulusanmu disia-siakan."Aku tidak bisa berkata-kata....Keesokan paginya, aku bangun pagi. Saat aku menyalakan ponselku, aku melihat puluhan pesan dari pembeli yang menanyakan harga barang.Aku memilih beberapa pesan yang menunjukkan niat untuk membeli dan membalas pesan tersebut.Ada yang menunjukkan kepercayaan terhadap barang mewah bekas yang didiskon ini, sedangkan ada juga yang menunjukkan kecurigaan.Aku tidak memiliki kesan apa pun terhadap internet selama beberapa tahun ini, ingatanku berhenti tidak lama setelah WhatsApp digunakan secara luas.Aku membalas pesan-pesan ini dengan susah payah. Dalam sekejap, hari sud
Read more

Bab 62

Esther menatapku sambil tersenyum, seakan-akan dia sedang mengatakan bahwa dia mengetahui segalanya."Aduh, bukan itu maksudku. Hanya saja, Nona Luna terlalu kurus," kata Esther sambil membawa mangkuk kosong ke dapur.Aku merasa sangat kenyang, sehingga aku hanya bisa berjalan mengelilingi apartemen seluas 200-an meter persegi ini untuk mencerna makananku.Saat aku berjalan melewati dapur, aku melihat Esther yang sedang menyiapkan berbagai macam daging.Aku pun bertanya dengan terkejut, "Bibi Esther, apakah Bibi akan memasakkan semua daging ini untukku? Aku nggak makan malam sebanyak ini."Tanpa menatapku, Esther berkata, "Nanti malam, Tuan Chris juga akan datang makan. Ini pertama kalinya aku memasak untuk majikanku, jadi aku seharusnya memasak masakan yang paling aku kuasai, bukan?"Aku lagi-lagi tercengang. "Kak ... Chris juga akan datang?"Esther tersenyum sambil menjawab, "Ya. Bukankah Tuan Chris tinggal di sini?"Aku melambaikan tanganku dengan tergesa-gesa sambil menjawab, "Buka
Read more

Bab 63

Esther berkata, "Wah, itu pasti Tuan Chris."Namun, saat pintunya dibuka, lagi-lagi ada sebuket bunga bakung "Casablanca" berwarna merah muda.Bunga bakung memiliki bentuk yang lebih besar daripada bunga mawar, sehingga buketnya terlihat sangat besar.Esther terkejut, begitu pula dengan aku.Si pengantar bunga membiarkanku tanda tangan sambil berkata, "Dalam perjalanan, bunga ini menarik banyak perhatian. Ada yang ulang tahun, ya?"Aku benar-benar kebingungan. "Benar-benar ada yang mengirimkan bunga ini padaku, ya? Atau salah kirim?"Pengantar bunga itu bertanya, "Apakah Anda Luna Winston?"Aku pun mengangguk.Pengantar bunga itu memeriksa alamat dan namaku, lalu tersenyum sambil berkata, "Kalau begitu, nggak ada yang salah. Saya pergi dulu, ya."Seusai berbicara, dia langsung pergi.Melihat dua buket bunga yang besar itu, aku dan Esther saling bertatapan.Sebelum Esther bisa mengucapkan apa pun, aku langsung berkata, "Ini bukan dari Kak Chris."Aku langsung kembali ke kamarku dan meng
Read more

Bab 64

Aku mengira bahwa Julian menghubungiku lagi dengan nomor telepon lainnya. Tanpa melihatnya, aku langsung menerima panggilan itu dan berseru dengan penuh amarah, "Julian, dasar bajingan kotor! Kalau kamu menghubungiku lagi, aku akan menuntutmu!"Di ujung telepon lainnya, orang itu terdiam.Sesaat kemudian, Chris bertanya dengan tidak berdaya, "Luna, kenapa kamu beradu mulut dengan orang itu? Apa yang terjadi?"...Saat Chris datang, sudah ada lima buket bunga dengan jenis yang berbeda-beda di ruang tamu.Setiap buket bunga itu berwarna merah muda, sangat indah dan dibungkus dengan sangat cantik. Selain itu, semuanya terlihat sangat mahal.Suasana di ruang tamu menjadi agak aneh.Aku mengambil kartu dari buket bunga itu dan membaca tulisannya. "Apakah kamu menyukai jenis bunga ini?""Dari: Penggemarmu."Gila, ya!Aku langsung merobek pesan itu.Chris membuka jendela agar udara segar masuk ke apartemen ini.Dia memberi perintah pada petugas keamanan yang naik ke lantai atas. "Buang semuan
Read more

Bab 65

Esther langsung memeriksa kondisiku sambil berkata, "Aduh, Nona Luna, jangan cuci piring lagi, deh. Cepat cuci tangan, lalu temani Tuan Chris menonton televisi saja."Dia bergegas mengedipkan matanya padaku.Mendengar suara ini, Chris berjalan ke arah dapur.Esther langsung mendorongku ke pelukan Chris sambil berkata, "Tuan Chris, cepat bawa Nona Luna ke luar. Dia nggak cocok melakukan pekerjaan kasar seperti ini."Karena dorongan Esther, aku langsung terjatuh ke pelukan Chris.Aku merasa canggung, dorongan Esther terlalu kuat.Chris menangkap tubuhku dan mengamati pakaianku yang sudah basah.Dia menarikku ke luar sambil berkata, "Ganti dulu bajumu."Aku hanya mengiakan ucapannya dalam kondisi terkejut dan pergi berganti pakaian dengan patuh.Saat aku keluar lagi, Chris sudah duduk di sofa sambil menonton berita.Aku berdiri sejenak dengan canggung, lalu duduk di sofa, tidak jauh darinya.Sejujurnya, sikap Chris tidak terlalu dingin. Sebaliknya, dia tidak jauh berbeda dari Louis, kakak
Read more

Bab 66

Pada saat ini, Tania tiba-tiba menghubungiku. "Luna, ada apa dengan kamu dan Julian? Hari ini, dia menghubungiku dan marah-marah padaku."Begitu aku mendengar nama Julian, aku langsung merasa mual.Aku bergegas berjalan ke balkon sambil bertanya, "Kenapa dia marah-marah?"Tania langsung menjawab, "Katanya, kamu pasti jadi seperti ini karena hasutanku."Aku seketika naik darah. "Dia nggak tahu apa yang sudah dia lakukan? Dia malah menyalahkan orang lain, dasar nggak tahu malu!"Tania berkata, "Aku juga memarahinya seperti itu. Coba kamu tebak apa yang dia lakukan.""Apa yang dia lakukan?" tanyaku.Tania membuang napas dan menjawab, "Dia menghubungi atasanku dan membuatku ambil cuti tanpa gaji.""Ahh!" Aku benar-benar terkejut. "Dia benar-benar nggak tahu malu, ya!"Tania seperti tidak peduli, dia berkata, "Aku nggak takut. Kebetulan, akhir-akhir ini, aku ingin istirahat dan jalan-jalan."Mendengar ucapan Tania, aku benar-benar merasa tidak nyaman.Tania sudah terlibat dalam masalahku. D
Read more

Bab 67

Aku menyadari bahwa dia suka mengelus kepalaku seperti ini, seakan-akan dia sedang menenangkan seekor kucing yang sedang marah.Dia berkata, "Selama dua hari aku melakukan perjalanan bisnis ke luar, kamu bisa menghubungi Kenneth, asistenku. Ingat, jangan terkena masalah.""Ya, aku mengerti."Aku menyetujuinya.Seusai berbicara, Chris mengambil jas luarnya dan hendak pergi.Secara kebetulan, Esther yang sudah menyelesaikan pekerjaannya di dapur berjalan ke luar. Dia berseru, "Kenapa Tuan Chris mau pergi? Nggak istirahat di sini saja?"Aku seketika terdiam.Chris hanya tersenyum dengan sopan sambil berkata, "Nggak deh, aku pergi saja. Aku akan pergi ke perjalanan bisnis selama beberapa hari. Mohon bantuan Bibi Esther untuk menjaga Luna, ya."Esther seperti melihat menantunya sendiri. Dia tersenyum lebar sambil berkata, "Baik! Baik! Nona Luna seperti cucuku yang cantik dan patuh. Tanpa instruksi Tuan Chris pun aku tetap akan menjaganya dengan baik."Chris tersenyum sambil berkata dengan l
Read more

Bab 68

Keesokan harinya, setelah bangun pagi, aku dan Tania mulai mendiskusikan apa yang harus kami lakukan ke depannya.Tania menyarankan agar kami mengatasi barang-barang yang kuambil dari vilanya Julian terlebih dahulu."Tukarkan semuanya dengan uang!" Tania membagikan tiga kategori di kertas sambil berkata, "Kategori pertama adalah kategori miliaran, yang harus dijual di tempat untuk menjual barang mewah bekas yang sudah terjamin. Kategori kedua adalah perhiasan yang lebih mahal. Kategori ketiga adalah barang mewah yang nggak bisa dijual dengan harga tinggi lagi."Dia menepuk-nepuk kertas itu sambil berkata dengan percaya diri, "Aku sudah hitung kasar. Luna, barangmu setidaknya bisa dijual dengan harga 40-an miliar!"Dia tersenyum lebar sambil berkata, "Kalau kamu menabung uang itu di bank, setiap tahun, kamu bisa mendapatkan bunga yang banyak! Luna, kamu akan kaya raya!"Aku masih tidak terlalu mengerti. Bagaimanapun, sejak kecil, orang tuaku tidak pernah mengajarkanku konsep keuangan.N
Read more

Bab 69

Mereka tetap berpakaian cantik dan modis, tetapi .... Melihat kantongan di tangan mereka, sudut bibirku terangkat.Aku berkata, "Sungguh kebetulan, kalian datang beli tas bekas, ya?"Ekspresi Laura seketika berubah. "Luna, masalah sebelumnya belum diselesaikan! Berani sekali kamu bersikap sesombong ini?!"Sherly yang berada di sampingnya berkata dengan sinis, "Laura, dia bisa datang ke tempat ini karena dia nggak punya uang, makanya dia mau jual barang."Dia tertawa dengan sinis dan berkata, "Luna, setelah meninggalkan Julian, kamu bukan apa-apa. Sebelumnya, dia masih berani menyebut diri sebagai istrinya Julian. Konyol sekali ...."Kedua wanita ini pun tertawa sambil menutup mulut mereka.Perasaanku menjadi kacau.Aku memang datang untuk menjual barangku, tetapi aku malah bertemu dengan mereka.Aku tidak berniat untuk menghiraukan mereka, jadi aku langsung berbalik dan meninggalkan orang-orang ini.Namun, Laura malah tidak bermaksud untuk melepaskanku. "Eh, kenapa kamu mau pergi begit
Read more

Bab 70

Aku juga ikut tertawa.Tanpa kami ketahui, Laura dan Sherly yang masih berada di toko itu sudah marah besar.Sherly berkata, "Laura, memangnya kamu akan membiarkan dua wanita jalang itu mengatai kita dan pergi begitu saja?"Ekspresi sinis melintas di wajah Laura yang dirias dengan cantik. "Masalah sebelumnya juga belum diselesaikan. Tunggu dulu sebentar."Dia mencari juru taksir yang keluar dari ruangan khusus dan menanyakan beberapa hal.Juru taksir itu menjawab, "Benar. Tadi, Nona Luna membawa banyak barang mewah untuk dijual."Laura berkata, "Kami ingin lihat. Siapa tahu ada yang kami sukai."Juru taksir itu seketika menjadi lebih sopan. "Baik, Nona Laura, Nona Sherly. Silakan masuk untuk lihat-lihat."Saat Laura dan Sherly berjalan masuk, mereka langsung terkejut.Permukaan sebuah meja besar penuh akan tas mewah yang berkilau dan banyak di antaranya bahkan merupakan edisi terbatas.Sherly diam-diam menarik Laura sambil berkata, "Laura, kita nggak sanggup beli."Laura mengisyaratkan
Read more
PREV
1
...
5678910
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status