All Chapters of Cinta Baru Setelah Lupa Ingatan: Chapter 71 - Chapter 80

100 Chapters

Bab 71

Dengan perasaan terkejut, aku langsung bergerak mundur.Tania mengadang di hadapanku sambil bertanya dengan galak, "Kamu mau ngapain?!"Karena pengaruh alkohol, wajah pria itu merah. Saat dia berbicara, tercium bau alkohol yang sangat kuat."Cantik, ayo kenalan, tukaran WhatsApp," kata pria itu.Tania tertawa dengan sinis dan berseru, "Nggak! Minggir sana. Kami sudah mau pulang."Pria itu mengikuti kami dari belakang sambil terus berkata, "Gadis cantik itu memang pemarah, ya. Ayo kenalan. Aku hanya merasa kasihan melihat dua wanita cantik makan dan minum tanpa pacar. Sini, kalian bisa kenalan dengan Kakak. Ke depannya, kalau mau minum-minum, kalian bisa cari Kakak, biar Kakak traktir kalian minum-minum."Saat aku dan Tania berjalan sampai di pinggir jalan, pria itu masih mengikuti kami.Tania berkata dengan kesal, "Kamu sungguh menyebalkan. Sudah kubilang nggak. Kamu sudah minum banyak, cepat pergi sana!"Saat aku melihat ekspresi pria itu berubah, aku bergegas mengadang di hadapan Tan
Read more

Bab 72

Dengan kesempatan ini, pria itu naik mobil, lalu segera meninggalkan tempat itu.Aku dan Tania duduk di kursi penumpang dengan perasaan gugup.Pria itu mengemudi ke tempat yang lebih terpencil sebelum menghentikan mobilnya.Saat pintu mobil terbuka, aku dan Tania berdiri di pinggir jalan dengan ketakutan.Pria itu juga turun dari mobil dan memasukkan sebatang rokok ke mulutnya. Dia menatapku dan tersenyum sambil bertanya, "Luna, bagaimana kamu akan berterima kasih padaku atas kejadian hari ini?"Mendengar ucapannya, aku langsung merinding.Aku langsung mengenali orang ini. "Thomas?""Ya." Thomas bersandar di pintu mobil dan menyalakan rokok itu.Dia mengangkat alisnya dan tersenyum sambil berkata, "Sekarang, Luna baru mengenaliku, ya. Sedih sekali."Aku berkata dengan canggung, "Tadi, ada terlalu banyak orang, jadi aku nggak memperhatikanmu. Emm ... terima kasih sudah membantu kami."Tania bertanya, "Siapa kakak tampan ini?"Thomas tersenyum sambil menjawab, "Perkenalkan, aku penggemar
Read more

Bab 73

Pada malam hari, aku tidak bisa tidur nyenyak.Aku bermimpi ada yang mendekatiku dan berbicara denganku, sehingga Thomas membelaku dan bertengkar dengan orang itu. Dalam sekejap, aku melihat Chris yang menyaksikan semuanya dalam diam."Kak Chris!"Aku mengejarnya, tetapi Chris malah menatapku dengan tatapan kecewa. "Kenapa kamu terkena masalah lagi?" tanya Chris.Saat aku hendak menjelaskan, entah dari mana, Julian muncul dengan penuh amarah.Dia menarik tanganku sambil menyalahkanku. "Luna, kamu lagi-lagi membuat masalah, ya. Bisakah kamu berhenti berulah?!"Aku melepaskan diri darinya sambil berseru, "Jangan pedulikan aku! Lepaskan!"Julian menatapku dengan tatapan penuh kebencian sambil berkata, "Luna, sudah cukup, belum? Kamu berulah terus setiap hari, nggak takut temanmu terlibat, ya?"Aku menoleh dan melihat Tania ditangkap.Aku langsung merasa panik. "Aku nggak melakukan apa pun, itu bukan perbuatanku. Merekalah yang mengganggu kami terlebih dahulu!"Aku beralasan dengan suara k
Read more

Bab 74

Setiap tangkai dari tujuh tangkai bunga mawar itu sangat elegan dan besar.Aku mengaguminya dengan saksama.Tania tiba-tiba mendekat sambil bertanya, "Luna, apakah kamu menyadari sesuatu?""Apa itu?" tanyaku padanya.Tania menunjuk wajahku sambil menjawab, "Coba becermin."Saat aku becermin dengan kebingungan, aku seketika tercengang.Di cermin, aku melihat wajah putih yang sedang tersenyum, dengan matanya yang melengkung dan berkilau, sudut bibirnya terangkat tinggi.Wajah ini jauh berbeda dari wajah dari beberapa minggu yang lalu, saat aku baru keluar dari rumah sakit.Pada saat itu, wajahku terlihat lelah, kuyu dan tidak bernyawa, mataku juga gelap.Sekarang, aku terlihat ceria, senang dan penuh semangat, dengan tatapan yang berkilau.Aku tercengang sejenak. Aku tidak bisa menahan diri dari menyentuh wajahku.Tania mendekat denganku sambil bertanya, "Cepat bilang, itu dari Pak Chris, 'kan?"Dalam hatiku, aku berpikir, 'Gawat!' Namun, aku langsung berbohong padanya. "Ini hadiah ulang
Read more

Bab 75

Ekspresi Chelsea yang pura-pura lemah pun seketika runtuh.Aku bisa melihat kesuraman di tatapannya dengan jelas.Wanita ini memang tidak sederhana, sehingga Julian tidak menyadari bahwa dia berada di bawah kendali wanita ini.Sepertinya, Julian hanya merasa bahwa Chelsea tidak terlalu licik, tetapi Julian tidak mengetahui bahwa tubuhnya sudah dilingkari oleh seekor ular cantik yang berbisa.Jika Chelsea bisa diam-diam memeriksa ponselnya Julian, artinya dia bisa mengakses banyak rahasia bisnisnya Julian, rencana perusahaan dan bahkan kondisi keuangan perusahaan.Setelah aku menyadari hal ini, aku melangkah mundur selangkah.Chelsea berkata dengan lemah, "Nona Luna, Nona Tania, aku datang untuk membuktikan ketulusanku. Aku ingin berdamai dengan Nona Luna."Sebelum Tania bisa mengucapkan apa pun, aku mengernyit sambil berkata, "Nona Chelsea, kalau kamu mau mengungkit hal sebelumnya, sebaiknya kita nggak bicara lagi karena itu urusanku dengan Julian.""Selain itu, aku nggak ingin bertema
Read more

Bab 76

Saat dia datang, ruang tamu dalam keadaan gelap, hanya ada satu lampu redup yang menyala. Sedangkan aku berdiri di depan jendela sendirian sambil melihat hiruk-pikuk lalu lintas di bawah.Hujan turun rintik-rintik.Aku mendengar suara langkah kaki yang tenang dari belakang."Kenapa kamu masih belum tidur semalam ini?"Suara yang familier ini terdengar lebih dingin daripada malam yang sepi ini.Aku melihat bayangan Chris yang berdiri di belakangku melalui pantulan di jendela.Dalam bayangan itu, kedua sosok ini saling tumpang tindih, seperti sepasang kekasih yang saling berpelukan dengan erat.Aku menoleh dan menatapnya sambil bertanya, "Kak Chris, bisakah kamu membantuku?"Pertanyaan ini membuatnya terkejut.Aku menyodorkan undangan itu padanya.Dia mengernyit sambil bertanya, "Bagaimana kamu bisa mendapatkan undangan ini?"Aku menceritakan tentang kedatangan Chelsea padanya.Ekspresi Chris seketika menjadi sangat dingin. Dia pasti merasa marah karena Julian menyewa orang untuk melacak
Read more

Bab 77

Malam itu, aku tidur sangat nyenyak, aku tidak bermimpi dan hanya tidur dengan tenang.Aku tidak tahu apakah Chris akan menyetujui permintaanku untuk menjadi pendampingku atau tidak, tetapi aku tahu aku sudah menyerahkan masalah susah ini padanya.Oleh karena itu, aku tidak perlu memikirkan masalah ini lagi.Keesokan paginya, saat aku bangun, aku menyalakan ponselku seperti biasanya.Ada beberapa panggilan tak terangkat dari nomor yang tidak kukenal, ada juga beberapa permintaan tambahan pertemanan di WhatsApp.Tatapanku menggelap. Aku langsung memblokir semua nomor itu.Kemungkinan besar, semuanya berasal dari Julian.Aku tidak ingin berhubungan lagi dengannya karena setiap kali aku berhubungan dengannya, dia selalu bersikap sangat sombong.Sudah saatnya aku mengganti nomor telepon baru!Aku mencuci muka, melakukan perawatan kulit, lalu pergi sarapan.Tania yang sudah bangun pagi-pagi sedang sarapan sambil mengobrol dengan Esther.Melihatku keluar, dia mengedipkan matanya padaku dan b
Read more

Bab 78

Laura berjalan masuk dengan angkuh dengan seorang pria yang mengenakan kemeja dengan motif bunga-bunga.Pria itu memiliki perut buncit, wajahnya berminyak dan berjerawat. Dia terlihat lumayan tua, tetapi dia masih berusaha berpakaian modis.Tania langsung berseru dengan kesal, "Laura, untuk apa kamu masuk ke sini?"Laura menepuk-nepuk bahu pria di sisinya dan berkata, "Aku tentu saja membawa pacarku untuk datang membeli hadiahku. Kenapa? Bukankah kalian nggak menginginkan barang-barang ini lagi, ya? Memangnya aku nggak boleh lihat?"Tania bertanya dengan sinis, "Eh, pacar baru, ya? Kenapa dia membawamu memilih hadiah di tempat seperti ini? Jangan-jangan dia juga merasa bahwa kamu hanya layak memakai barang bekas?"Wajah Laura yang dirias dengan cantik pun menggelap.Dia mendengus dan berkata, "Kalian bisa datang ke tempat ini, tapi aku nggak bisa? Memangnya aku nggak boleh lihat-lihat? Memangnya itu melanggar hukum?"Melihat mereka hendak bertengkar lagi, aku bergegas menarik Tania.Na
Read more

Bab 79

Kali ini, pria itu tidak lagi memedulikan ekspresi Laura yang masam. Dia langsung berkata, "Sayang, beli yang ini saja, deh. Lihatlah, orangnya bahkan belum pernah memakainya. Kalau kita beli langsung di toko, bukankah artinya kita ditipu?"Sepertinya, hari ini, Laura bukan datang untuk membeli perhiasan, dia juga tidak bermaksud untuk membeli.Dia hanya sengaja membawa pacarnya untuk membuatku kesal.Hanya saja, orang yang dia bawa kurang memahami keadaan, sehingga orang itu tidak sengaja merusak rencananya.Tania seketika memahami maksudku.Di satu sisi, dia ikut menghasut pria itu. "Benar, ucapan kakak ini benar. Barang dari merek ini nggak bernilai lagi di luar tokonya. Orang yang beli di toko itu bodoh. Aih ....""Tapi bagaimana, dong? Orang yang mendekati Luna suka menghabiskan uang seperti ini. Sekarang, dia juga bukannya nggak menyukai barang-barang ini lagi, dia hanya ingin menjualnya untuk digantikan dengan barang yang benar-benar bagus."Dia mengedipkan matanya pada Laura da
Read more

Bab 80

Dengan ekspresi yang sangat masam, Laura menatap beberapa kalung edisi terbatas di tanganku.Aku tahu bahwa dia sedang terjebak dalam dilema.Karena tiga kalung yang kupilih adalah edisi terbatas yang lebih susah untuk dibeli di pasaran. Jika Laura ingin membelinya, dia harus membayar sesuai harga yang kutawarkan. Kalau tidak, besok, saat dia datang lagi, dia tidak akan mendapatkan harga ini lagi.Juru taksir itu langsung melaporkan total harganya padaku, yaitu 906 juta.Aku mengangguk dengan puas, lalu bergegas menandatangani kontrak penjualan.Laura yang berada di satu sisi merasa sangat marah.Akhirnya, dia hanya bisa membeli dua kalung dariku, satu dengan harga 40 juta dan satunya lagi seharga 70 juta.Saat dia pergi dengan pria itu, aku dan Tania tertawa terbahak-bahak hingga perut kami sakit.Tania menarikku sambil berkata, "Hahaha! Kamu jahat sekali! Kenapa kamu bisa tahu kalau Laura si wanita jalang itu pasti akan membeli barangmu?"Aku tersenyum sambil menjawab, "Karena dia su
Read more
PREV
1
...
5678910
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status