All Chapters of Cinta Baru Setelah Lupa Ingatan: Chapter 51 - Chapter 60

100 Chapters

Bab 51

"Ini aku."Suara lembut yang terdengar di kegelapan ini membuatku merasa aman.Pada saat ini, lampu di kepala ranjang dinyalakan, sehingga cahaya lampu yang redup dan lembut menyinari wajah orang itu.Orang itu adalah Chris.Aku menyeka air mata dari wajahku dengan kebingungan.Tanpa mengucapkan apa pun, Chris berdiri dan mengambil handuk hangat untuk membantuku menyeka wajahku."Kamu mimpi buruk, menangis terus," kata Chris.Aku bertanya, "Apakah aku mengucapkan sesuatu?"Chris menatapku dengan tatapan dalam dan menjawab, "Aku mendengarmu memanggil orang tuamu, kamu juga memanggil kakakmu ...."Aku merasa sangat sedih.Seperti dugaanku, aku bermimpi.Chris menatap wajahku dengan saksama sambil bertanya, "Apakah kamu sudah merasa baikan?"Aku menganggukkan kepalaku, pikiranku kosong.Sesaat kemudian, aku tiba-tiba bertanya, "Kak Chris, kamu tahu kalau Keluarga Winston sudah putus hubungan dengan aku?"Tangan Chris berhenti bergerak. Setelah sangat lama, dia baru mengiakan pertanyaanku.
Read more

Bab 52

Aku menundukkan kepalaku untuk menghindari tatapannya.Chris tiba-tiba bertanya, "Hari ini, Cherria dan Thomas datang, ya?"Aku tercengang sejenak. Aku tidak menyangka bahwa dia akan menanyakan hal ini.Aku pun menganggukkan kepalaku."Apakah mereka mengucapkan kata-kata yang nggak enak didengar padamu?" tanya Chris lagi.Aku menggelengkan kepalaku.Chris bertanya lagi, "Serius?"Aku mengangguk.Chris menatapku untuk sangat lama sebelum mengiakan ucapanku dan berkata, "Pergi istirahat di lantai atas, deh."Aku menatapnya sambil memikirkan hal yang sudah kupikirkan sepanjang hari, tetapi aku tidak tahu harus bagaimana mengucapkannya.Melihatku masih belum naik ke lantai atas, Chris bertanya, "Ada apa? Nggak enak badan, ya? Atau ada yang mau kamu katakan padaku?"Aku bergegas menggeleng sambil menjawab, "Nggak, nggak ada, nggak apa-apa."Seusai berbicara, aku bergegas naik ke lantai atas.Chris tiba-tiba berkata dari belakang, "Kamu nggak usah mendengar ucapan Cherria. Kalau soal Thomas,
Read more

Bab 53

Tania bergegas menghiburku. "Luna, jangan bersedih, ya. Hubungan darah itu sangat luar biasa. Kamu hanya perlu bercerai dengan Julian dan mendapatkan kembali uangmu. Pada saatnya, kamu bisa mencari Paman dan Bibi, juga kakakmu. Kalau kamu mengakui kesalahanmu, mereka pasti akan memaafkanmu."Seberkas harapan pun muncul dalam hatiku. "Serius?"Tania menjawab, "Tentu saja! Bagaimanapun, kamu putri Keluarga Winston. Orang tuamu sudah berusia, kakakmu juga hanya punya satu adik. Sebelumnya, mereka pasti merasa sangat kecewa. Asalkan kamu sudah bertobat, mereka akan memaafkanmu."Ucapan Tania memberiku sedikit kepercayaan diri.Aku berpikir, 'Benar. Saat aku masih kecil, Ayah, Ibu dan Kakak sangat menyayangiku.'Mereka nggak mungkin benar-benar meninggalkanku.'Asalkan aku memutuskan hubunganku dengan Julian dengan jelas, mereka pasti akan memaafkanku.'Kalaupun mereka nggak memaafkanku, mereka setidaknya juga nggak akan putus hubungan denganku.'Hubungan kekeluargaan bisa diperbaiki secara
Read more

Bab 54

Thomas berkata, "Oh? Kakak ipar?"Seulas senyuman yang tidak jelas artinya muncul di wajahnya. "Alangkah menariknya kalau dia benar-benar jadi kakak iparku."Cherria langsung bertanya dengan penuh amarah, "Kak Thomas, kamu benar-benar bisa menerima wanita seperti itu di Keluarga Kody?"Thomas melirik Cherria sekilas dan berkata, "Kenapa? Kamu cemburu, ya?"Cherria bergegas menyembunyikan perasaannya. "Nggak! Aku nggak bermaksud seperti itu. Maksudku, siapa yang menginginkan wanita yang nggak-nggak seperti Luna?!"Thomas berkata, "Menurutku, dia lumayan baik, bukan wanita yang nggak-nggak."Cherria merasa sangat marah hingga dia tidak bisa berkata-kata.Kemudian, dia tiba-tiba bertanya, "Jangan-jangan Kak Thomas tertarik padanya, ya?"Thomas tidak menjawab pertanyaan ini dan hanya melambaikan tangannya dengan malas pada beberapa gadis cantik itu.Beberapa gadis itu pun berlari menghampirinya sambil tersenyum dan berbicara dengan manis padanya.Entah apa yang mereka katakan, Thomas meran
Read more

Bab 55

Rumah ini terletak di kawasan pusat bisnis di Kota Harin. Di bawah bangunan ini, ada rumah sakit, bank dan pasar swalayan.Hal yang lebih penting adalah rumah ini didesain dengan gaya yang kusukai, sederhana dan juga modern. Semua perabotnya baru, gayanya juga sangat modis.Aku mengelilingi apartemen ini dan berbaring di ranjang sebesar 200 cm x 200 cm sambil menghubungi Tania.Namun, panggilannya sedang sibuk, jadi aku hanya bisa bergumam, "Sibuk sekali."Pada saat ini, Chris menghubungiku.Aku bergegas menerima panggilan ini. "Halo, Kak Chris?"Suara Chris yang jernih terdengar dari ujung telepon lainnya. "Kata Pak Caleb, kamu menyukai apartemen itu?""Ya, tempat ini sangat praktis. Kalau aku lapar di tengah malam, aku nggak usah pesan makanan, ada restoran di dekat apartemen." Aku bertanya, "Kak Chris, aku sewa apartemen ini, ya? Sekarang, aku juga punya uang, kok."Chris terdiam sejenak sebelum bertanya, "Sewa? Apa yang kamu pikirkan? Tinggal saja di sana.""Aku ...." Sebelum aku b
Read more

Bab 56

Kemudian, Julian baru bertanya dengan pelan, "Luna, bisakah kita nggak bercerai?"Aku mengira bahwa aku salah dengar.Sebelum aku bisa menjawab ....Julian berkata dengan lelah dan kesal, "Luna, kita bisa membicarakan masalah kita dengan baik, jangan menganggap perceraian sebagai lelucon."Aku tidak mengucapkan apa pun.Julian pun terus membujukku. "Aku akui, aku hanya menikah denganmu karena aku marah dan bertindak impulsif. Tapi, selama lima tahun terakhir, kita sudah melalui banyak hal. Kenapa kita nggak bisa hidup dengan baik?"Dia berkata dengan penuh perasaan dan tidak berdaya, "Luna, aku tahu, aku sudah melakukan banyak kesalahan padamu. Tapi, jangan berulah lagi, ya? Ayo pulang."Aku langsung mengakhiri panggilan ini dan memblokir nomor telepon itu.Aku naik ke lantai atas dengan tenang dan melihat barang-barang mewah yang belum kurapikan.Aku mengeluarkan ponselku dan memasang aplikasi untuk menjual barang bekas yang diperkenalkan Tania padaku, lalu mengambil foto barang-baran
Read more

Bab 57

Aku memaksakan seulas senyuman di wajahku sambil berkata, "Terima kasih."Chris mendorong menu itu sambil berkata, "Coba lihat apa yang kamu sukai."Aku melirik menu dalam bahasa asing itu dan berkata dengan canggung, "Aku nggak mengerti.""Ada menu dalam bahasa lain," kata manajer restoran itu sambil mengeluarkan menu lainnya.Aku melihatnya sekilas, tetapi aku masih saja tidak mengerti.Melihatku seperti ini, Chris tersenyum sambil bertanya, "Masih nggak mengerti, ya?"Aku menjawab dengan canggung, "Otakku ... hanya mengingat bahasa yang kupelajari di masa SMA."Seusai berbicara, aku merasa sangat sedih. Aku kehilangan ingatanku selama tujuh tahun dan juga kehilangan pengetahuan yang tersimpan di otakku selama masa kuliah.Sekarang, aku bisa dibilang benar-benar bodoh.Chris berkata, "Aku sudah silap."Saat kami sedang berbicara, satu pasangan bergandengan tangan sambil berjalan ke arah kami.Begitu aku melihat mereka, ekspresiku langsung berubah. Aku juga bergegas menutupi wajahku d
Read more

Bab 58

"Kamu!" Chelsea tidak bisa menahan diri dari berteriak, tetapi dia langsung menenangkan dirinya.Mereka berada di tempat umum, terlebih lagi di hadapan Chris.Mereka merasa takut dengan identitas Chris, jadi mereka tidak akan menuduhku dengan begitu tidak malu di hadapan Chris.Suasananya kembali menjadi aneh.Kali ini, tidak ada yang berinisiatif untuk berbicara, hingga pesanan kami disajikan satu per satu.Chris mengambil sepiring iga kambing di hadapanku, memotong dagingnya dalam potongan kecil, lalu mengembalikannya padaku.Melihat potongan daging kambing yang panas dan berminyak itu, aku tersenyum sambil berkata, "Terima kasih, Kak Chris."Julian tiba-tiba berkata dengan kesal, "Luna nggak suka makan iga kambing.""Oh ya?" tanya Chris dengan alis terangkat.Julian berkata dengan sangat yakin, "Aku sudah menikah dengannya selama lima tahun, jadi aku tahu apa yang dia sukai. Dia sangat membenci daging kambing."Aku menusuk sepotong daging kambing dengan garpu dan memasukkannya ke mu
Read more

Bab 59

Dengan mengucapkan kata-kata itu, Chris sudah seperti mengatai Julian bukan seorang pria sejati secara tidak langsung.Di bawah meja, aku mencengkeram serbet erat-erat.Ada satu saat di mana aku mengira bahwa Julian akan tiba-tiba marah besar, jadi aku langsung mengulurkan tanganku dan memegang tangan Chris.Tak kusangka, begitu aku menyentuh tangannya, tangannya yang kuat langsung menggenggam tanganku dengan erat.Genggamannya tidak kuat, tetapi seperti sedang menenangkanku.Perasaan tegang dalam hatiku seketika mereda.Aku mengangkat kepalaku dan melihat ekspresi Julian yang benar-benar masam.Setelah sangat lama, dia berkata dengan kesal, "Pak Chris, ada beberapa hal yang nggak kamu ketahui."Chris mendorong kacamatanya sambil berkata, "Aku baru pulang negeri nggak lama, jadi memang ada beberapa hal yang nggak kuketahui. Aku juga nggak akan asal berkomentar."Dia menatapku sambil berkata, "Hanya saja, aku nggak akan membiarkan Luna terluka lagi."Kemudian, dia menatap ke arah Julian
Read more

Bab 60

Chris menarikku sambil berkata, "Ayo kita pindah tempat."Tanpa melihat Julian dan Chelsea sama sekali, dia langsung meninggalkan restoran ini.Aku tidak bisa menahan diri dari menoleh. Aku hanya melihat Julian dan Chelsea yang masih berdebat dengan canggung dengan manajer restoran.Kalau dipikir-pikir, mereka seharusnya memesan tempat di restoran ini untuk makan malam romantis berdua. Hanya saja, tak disangka, pihak restoran malah tidak lagi melayani mereka.Namun, bagaimana restoran sebesar ini bisa ditutup begitu saja?Aku mengikuti Chris.Dia berjalan sangat cepat sambil terus menarik tanganku.Dia membawaku keluar dari restoran ini, lalu berbelok dan naik ke lantai dua.Aku merasa terkejut, aku tidak memahami rencananya.Di lantai dua, langsung ada pelayan berpakaian rapi yang menyambut kami dan membawa kami ke tempat duduk yang elegan di teras di lantai dua.Aku menunduk dan melihat Julian membawa Chelsea pergi dengan amarah yang menggebu-gebu melalui jendela kaca yang setengah t
Read more
PREV
1
...
45678
...
10
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status