Home / Romansa / Cinta Baru Setelah Lupa Ingatan / Chapter 31 - Chapter 40

All Chapters of Cinta Baru Setelah Lupa Ingatan: Chapter 31 - Chapter 40

50 Chapters

Bab 31

Dengan suara melengking, Julian berseru, "Kamu nggak keberatan? Sekarang, kamu baru mau pura-pura murah hati, ya?"Dia tersenyum dengan sangat sinis dan berkata, "Luna, kamu menang. Dia sudah pergi. Dia nggak akan mengganggu kita lagi. Jadi, sekarang, bisakah kamu pulang denganku?"Aku memegang dadaku sambil merasakan rasa sakit yang familier itu dalam hatiku.Aku memang bodoh.Tadi, untuk sesaat, aku mengira bahwa Julian akhirnya tersadarkan.Aku mengira bahwa dia akhirnya memilih untuk memercayaiku di antara aku dengan Chelsea. Aku mengira bahwa Luna yang belum kehilangan ingatannya akhirnya bisa menang.Aku tertawa sambil bertanya, "Aku sudah menang, ya?"Aku menatap matanya sambil bertanya, "Apakah aku benar-benar sudah menang?"Aku tersenyum sambil berkata, "Tadi, kamu hanya mengusirnya karena kamu mengira kalau aku lagi marah-marah. Kamu sama sekali nggak menghormatiku, juga nggak memercayai ucapanku."Julian menghindari tatapanku.Aku langsung menyadari bahwa aku sudah menebak i
last updateLast Updated : 2025-01-07
Read more

Bab 32

Pada saat ini, terdengar suara lembut seorang pria. Suara ini sangat jernih dan merdu, membuat semua orang merasa sangat nyaman mendengarnya.Aku mengangkat kepalaku dengan terkejut. Chris sudah datang.Saat Julian melihat Chris, tatapannya seketika menggelap.Dia melangkah ke hadapan Chris dan memelototi Chris sambil berkata, "Pak Chris, apakah kamu mengatur agar istriku melakukan pemeriksaan?"Chris mengangguk sambil menjawab, "Ya, ada apa?"Julian berkata dengan sinis, "Pak Chris sangat baik hati, ya. Aku harus berterima kasih padamu."Chris berkata dengan tenang, "Sama-sama."Kemudian, dia berjalan memasuki ruangan dan berkata, "Semuanya sudah selesai, ayo jalan."Aku bergegas mengemasi barangku dan hendak meninggalkan rumah sakit dengannya.Julian lagi-lagi menghalangi jalanku.Dia bersikap sangat tangguh, seakan-akan dia tidak akan menyerah.Dia berkata dengan dingin, "Pak Chris, hentikan. Luna istriku, aku suaminya. Sekarang, aku akan membawanya pulang."Dia memelototi Chris sam
last updateLast Updated : 2025-01-07
Read more

Bab 33

Sambil menunggu mobil, suasana hatiku sangat tenang.Setidaknya, setelah makan, suasana hatiku yang muram menjadi sedikit lebih baik. Tania juga sangat bersemangat dan terus memuji Chris.Dia terus memuji Chris hingga aku merasa canggung.Tania tertawa dengan senang sambil mengayunkan tinjunya. "Sungguh menyenangkan!""Luna, apakah kamu nggak merasa sangat senang? Akhirnya, ada yang bisa menaklukkan Julian yang sombong itu. Kamu nggak lihat wajahnya, 'kan? Dia merasa marah hingga hidungnya mengeluarkan asap!"Aku hanya mengiakan ucapannya tanpa mendengarnya dengan penuh perhatian.Tania berkata, "Luna, kamu harus mempertahankan pria ini dengan baik. Dia jauh lebih tepercaya daripada Julian. Selain itu, keluarganya sangat kaya."Dengan ekspresi tidak nyaman, aku berkata, "Apa maksudmu? Aku nggak layak untuknya. Jangan asal bicara! Nanti, orangnya akan datang."Namun, Tania berkata, "Apanya yang nggak layak? Kamu nona muda dari Keluarga Winston ....""Huh, bukannya ini nona muda dari Kel
last updateLast Updated : 2025-01-07
Read more

Bab 34

Langkahku terhenti.Dari belakang, terdengar suara sindiran dan ejekan."Dia Luna Winston, ya? Hahaha. Bukankah dia penjilat Kak Julian yang paling kuat? Sebelumnya, seingatku, untuk meminta pengampunan Kak Julian, dia memberikan kita masing-masing 100 juta.""Hehe, dia hanya bisa mengejar Kak Julian sepanjang hari. Di bar mana pun di kota, ada mata-mata yang dia sewa. Usaha ini ... ckckck .... Sayang sekali, Kak Julian sama sekali nggak menghiraukannya.""Orang ini memang jalang, dia bersikeras untuk menempel pada Kak Julian, hingga nama baik Keluarga Winston rusak karenanya.""Jangan terlalu keras, dia adiknya Louis Winston ....""Untuk apa kamu takut padanya? Kita teman baiknya Kak Julian, jadi dia seharusnya menyanjung kita.""Nggak ada gunanya dia berasal dari Keluarga Winston."...Api amarah terus bergejolak dalam hatiku. Tania juga mendengar ucapan kasar mereka.Dia menarik tanganku sambil berkata, "Ayo jalan, jangan hiraukan mereka. Mereka hanya anak-anak dari keluarga kaya ya
last updateLast Updated : 2025-01-07
Read more

Bab 35

Saat Chris melihatku berdarah, ekspresinya yang selalu sangat lembut seketika menggelap.Dia menatap Harry yang masih ingin beraksi dan memberi isyarat pada seseorang di satu sisi.Aku hanya melihat sebuah sosok gelap melompat keluar dari sisi Chris, menampar Harry dua kali, lalu menendang Harry dengan kuat.Awalnya, Harry masih terus berteriak di antara kerumunan orang dan meminta agar aku dibunuh saja.Namun, dua tamparan dan satu tendangan itu langsung membuatnya tumbang.Dia bangkit dari lantai dengan memalukan dan hendak menerjang maju lagi.Saat dia melihat orang di hadapannya dengan jelas, wajahnya memucat, bibirnya pun bergetar."Pak ... Pak Chris ...."Chris memelototinya sambil bertanya, "Kamu yang pukul dia?"Harry memegang wajahnya dengan ekspresi tertuduh dan berkata, "Wanita gila ini yang menyerang terlebih dahulu. Lihatlah ...."Dia menjulurkan kepalanya dan membiarkan Chris melihat luka di wajahnya.Chris membuang muka dengan jijik. Pria perkasa di sisinya sedang mengam
last updateLast Updated : 2025-01-07
Read more

Bab 36

Aku menarik Chris sambil berkata, "Aku nggak ingin melihatnya."Chris menatapku, lalu berkata, "Kalau begitu, kamu tunggu di mobil dulu saja."Aku bertanya dengan ragu-ragu, "Kalau begitu, bagaimana dengan kejadian ini? Mereka sepertinya sudah lapor polisi.""Nggak apa-apa. Kamu dan Tania bisa naik ke mobil dulu. Aku akan membiarkan sopir mengantarkan kalian pulang," kata Chris.Aku mengangguk dan langsung menarik Tania untuk pergi.Namun, Julian langsung menghalangi jalan kami.Dengan ekspresi dingin, aku berseru, "Jangan ikut campur dalam urusan orang lain!"Julian menahan amarahnya dan hendak menarikku. "Pulanglah denganku."Aku bergerak mundur selangkah untuk menghindari tangannya.Aku mengernyit sambil berkata, "Aku nggak akan pulang."Tania juga menghalangi Julian sambil berkata, "Julian, kami menghajar teman-temanmu, terus kenapa? Teman-temanmu yang mengatai Luna terlebih dahulu! Mereka pantas dihajar!"Julian menatapku dengan ekspresi masam sambil berkata, "Luna, kamu benar-ben
last updateLast Updated : 2025-01-07
Read more

Bab 37

Tania merasa lega, tetapi juga khawatir. "Tapi, kalau kamu mengungkit perceraian, kamu mungkin nggak akan mendapatkan kembali uang yang kamu investasikan untuk Grup Simmons. Harus diketahui, Julian si bajingan itu sangat nggak tahu malu. Dia mungkin akan berusaha untuk nggak mengembalikannya padamu."Aku berkata dengan sangat tenang, "Aku akan mencari pengacara terbaik di luar sana dan mengajukan gugatan, lalu mendapatkan kembali semua uang itu.""Kalaupun Julian nggak memberikannya padaku, aku tetap akan berjuang mati-matian untuk uang itu."Melihat tekadku sekuat itu, Tania langsung berkata, "Baiklah! Melihat tekadmu, aku pasti akan mendukungmu."Aku menatap Tania dan berkata, "Besok akhir pekan, cari waktu untuk menemaniku pulang dan ambil barang, ya."Tania seketika tercengang.Aku berkata, "Masih ada banyak sekali barangku di vilanya Julian."Tania langsung mengangguk sambil berkata, "Oke, oke! Seingatku, dulu kamu suka sekali membeli tas dan perhiasan mahal, kita nggak boleh mere
last updateLast Updated : 2025-01-07
Read more

Bab 38

Untungnya, Willy juga tidak suka bergosip.Dia mengingatkanku tentang beberapa hal, lalu membiarkanku pergi.Aku bergegas memanggil taksi ke tempatnya Tania, lalu pergi ke vilanya Julian bersama.Benar, aku mau pergi mengambil barangku di vilanya Julian, aku setidaknya harus mengambil beberapa set pakaian ganti.Di dalam mobil, Tania terus menyusun rencana untukku.Tadi, saat aku naik mobil, aku bahkan melihat sebuah tongkat golf yang entah didapatkan dari mana di bagasi mobil.Tongkat golf itu terbuat dari baja murni, terasa enak di tangan dan sangat menyakitkan jika dipukulkan pada orang.Di depan pintu vilanya Julian ....Aku dan Tania mengamati vila itu dari dalam mobil. Vila itu terlihat gelap, sepertinya tidak ada orang di dalam.Aku menarik napas dalam-dalam dan berkata, "Ayo masuk."Saat Tania ingin ikut masuk, aku membiarkannya menungguku di mobil.Tania berkata dengan sangat khawatir, "Bagaimana kalau kamu bertemu dengan Julian? Bagaimanapun, aku bisa menghalangi bajingan itu
last updateLast Updated : 2025-01-07
Read more

Bab 39

Kali ini, aku mengambil bajuku.Aku memilih empat atau lima set piama dan pakaian ganti, lalu mulai mengambil beberapa pakaian berkualitas bagus yang dirancang khusus untukku.Sambil mengambil pakaianku, aku berterima kasih atas penilaian dan seleraku.Dengan tatapanku yang tajam, aku sudah melihat banyak sekali pakaian yang merupakan hasil karya ahli terkenal. Pakaian ini sangat mahal, ada juga beberapa produk kerja sama antara dua merek dan beberapa model pakaian yang tidak dapat dibeli lagi.Akhirnya, aku memilih tasku. Aku sama sekali tidak melihat tas yang berada di bagian bawah. Aku langsung melihat barisan tas yang terbuat dari kulit buaya di paling atas.Aku sudah merasa puas.Jika aku menjual barang-barang ini, aku bisa menjalani hidup yang layak untuk sangat lama.Aku terlalu fokus memilih barang hingga aku sama sekali tidak menyadari waktu berlalu.Saat aku kembali ke vila untuk keenam kalinya, terdengar suara mobil dari luar.Aku seketika terdiam.Julian sudah pulang?Aku m
last updateLast Updated : 2025-01-07
Read more

Bab 40

Kilatan petir menyambar dalam pikiranku.Aku mulai merasa pusing.Aku merasakan seluruh tubuhku bergetar. Entah mengapa, jantungku juga mulai berdebar dengan kencang.Rasanya sakit sekali, tidak seperti rasa sakit yang tumpul seperti sebelumnya.Jantungku seakan-akan hampir meledak karena kesakitan.Ternyata, kehilangan ingatan itu benar-benar menyakitkan.Tubuh ini mengingat semuanya.Semuanya adalah penipuan.Segalanya adalah penipuan yang dirancang oleh Julian dan Chelsea!Selama lima tahun aku menikah dengan Julian, Julian sama sekali tidak memutuskan hubungannya dengan Chelsea.Mereka bahkan memanfaatkanku dan mengorbankanku seakan-akan aku pantas diperlakukan seperti itu, karena aku bodoh, hingga semua orang mengetahuinya.Tangan dan kakiku terasa dingin.Aku selalu mengira bahwa sebelum aku kehilangan ingatanku, aku menggila karena cinta, hingga aku ingin mengambil nyawaku sendiri, sehingga semua orang membenciku.Sekarang, aku baru menyadari ....Bahwa segalanya adalah konspira
last updateLast Updated : 2025-01-07
Read more
PREV
12345
DMCA.com Protection Status