Home / Romansa / Maafkan Aku, Sayang / Chapter 31 - Chapter 40

All Chapters of Maafkan Aku, Sayang: Chapter 31 - Chapter 40

100 Chapters

Bab 31

Begitu Vioni masuk ke dalam taksi, Nyonya Amel meneleponnya, "Cepat pulang."Nyonya Amel mengakhiri panggilan tanpa menunggu jawaban Vioni.Vioni tidak ragu, pada dasarnya dia juga harus kembali.Nyonya Amel jelas sangat marah.Karena saat Vioni masuk ke dalam, dia langsung mengangkat tangan dan menampar wajah Vioni tanpa memberinya kesempatan untuk berjalan maju.Kali ini dia menggunakan kekuatan yang lebih besar sampai rambut di sekitar telinga Vioni langsung rontok dan seluruh telinganya mulai berdengung."Tahu nggak apa yang telah kamu lakukan!?"Nyonya Amel masih merasa kesal dan saat hendak mengangkat tangannya untuk menamparnya lagi, terdengar suara rendah, "Hentikan."Alis Nyonya Amel masih berkerut, tetapi akhirnya tangannya terkulai.Saat Vioni mendongak, dia kebetulan melihat orang itu turun dari atas.Pria itu mengenakan kemeja rapi, rompi abu-abu dan rambut hitam beruban, tetapi sosoknya masih tegap dan wajahnya tidak menunjukkan penuaan.Saat Vioni menatapnya, Johan pun l
last updateLast Updated : 2024-12-31
Read more

Bab 32

Mengapa?Saat Vioni masih remaja, dia ingin mengetahui jawaban dari pertanyaan tersebut saat baru kembali ke rumah ini.Karena saat itu Vioni akan berusaha sebaik mungkin melakukan hal-hal yang Sally lakukan untuk menyanjung mereka, tetapi mereka tidak menyukainya.Hingga suatu hari, dia membuat teh untuk ibu dengan tangannya sendiri. Nyonya Amel mengucapkan terima kasih padanya, tetapi berbalik dan menuangkan teh ke dalam pot bunga.Malam itu juga, Vioni mendengar percakapan orang tuanya.Nyonya Amel-lah yang menanyakan apakah dia perlu membawa Vioni untuk melakukan pemeriksaan HIV.Saat itu Vioni belum mengetahui apa itu HIV.Baru setelah beranjak dewasa, dia mengerti apa itu HIV.Karena dia nyaris diperkosa oleh ayah angkatnya.Kejadian ini memalukan bagi mereka dan merupakan aib yang tidak bisa dihapus.Meski saat itu tidak ada yang terjadi, bagi mereka dia sudah kotor.Dia juga sudah tidak layak untuk menjadi putri mereka lagi.Memikirkan hal ini, Vioni pun memejamkan matanya rapa
last updateLast Updated : 2024-12-31
Read more

Bab 33

Saat Bibi Kiara hendak menghentikan Vioni, terdengar suara mesin mobil di luar.Bibi Kiara langsung bergegas turun."Tuan Muda, cepat pergi dan lihatlah. Entah apa yang sedang Nyonya lakukan. Dia mengemasi barang-barangnya dan sepertinya akan pergi dari rumah!"Felix seolah tidak terlalu terkejut setelah mendengarnya dan hanya mendongak perlahan.Vioni kebetulan membawa barang ke bawah.Felix melirik ke arah kopernya terlebih dahulu, kemudian mata pria itu perlahan tertuju pada pipinya.Ada bekas tamparan yang jelas di sana.Vioni juga tidak menghindari tatapannya dan langsung bertanya, "Kapan kita akan melakukan prosedurnya?""Aku sudah menyuruh pengacara untuk datang." Saat ini Felix baru mengalihkan pandangan dan berjalan ke depan.Akan tetapi, Vioni langsung menjawab, "Nggak, aku nggak minta apa-apa."Felix sudah bersiap untuk naik tangga, tetapi langkah kakinya berhenti di tempat setelah mendengar ucapan Vioni.Dia langsung berbalik dan berkata, "Meskipun pergi tanpa apa pun, teta
last updateLast Updated : 2024-12-31
Read more

Bab 34

Vioni masih ingat adegan saat dia dan Felix menikah.Meskipun tidak disukai oleh Keluarga Tiura, dia adalah nona tertua dari Keluarga Tiura, jadi pernikahannya masih sangat mewah.Bertunangan setengah tahun sebelumnya, memesan gaun pertunangan, ambil foto, lalu pilih tanggal untuk menerima surat nikah dan melangsungkan resepsi.Selama waktu itu, Vioni menunda semua hal lain dalam hidupnya dan seluruh jadwalnya hanya berfokus pada pernikahan.Akan tetapi, sekarang perceraian hanya membutuhkan beberapa kalimat dan prosedurnya kurang dari setengah jam.Pengacara Felix menangani masalah ini dengan baik dan mereka bahkan tidak perlu menunggu masa tenang di antara mereka.Tidak lama kemudian, dua akta cerai diletakkan di depan mereka.Felix terlihat sangat sibuk.Dia terus menerima panggilan telepon sejak tadi. Setelah menerima surat cerai, dia mengambilnya dan pergi.Awalnya Vioni ingin mengucapkan sampai jumpa padanya.Akan tetapi, setelah keluar dari kantor catatan sipil, dia melihat pria
last updateLast Updated : 2024-12-31
Read more

Bab 35

"Bagus kepalamu." Reana memutar matanya, "Yang kamu gambar itu komik cinta yang murni! Manis dan menyembuhkan perasaan! Kalau kamu memposting ini, mungkin situs web kita akan dihujat sampai mati!""Aku nggak peduli. Kalau suasana hatimu sedang buruk, pergi jalan-jalan saja. Aku akan memberimu cuti setengah bulan. Kamu mulai melukis lagi setelah kamu menenangkan diri saja."Melihat sikap Reana, Vioni tidak membantah.Reana menatapnya dan bertanya, "Jadi kenapa kamu dan suamimu bercerai?""Bukankah hidupmu baik-baik saja sebelumnya? Makan tiga kali sehari, kartu kredit tanpa batas dan suamimu nggak memedulikanmu. Ini adalah kehidupan yang sangat ideal di dunia!"Vioni tidak menjawab. Dia hanya meletakkan buku di rak dan menoleh ke arahnya, "Kamu belum makan? Aku akan mentraktirmu makan."...Klub Bolina.Ini adalah tempat di mana orang menghamburkan uang yang terkenal di Kota Tumaz dan semua orang yang pergi ke sana adalah tokoh-tokoh terkenal di industri tersebut. Setiap orang harus men
last updateLast Updated : 2024-12-31
Read more

Bab 36

Tidak ada yang menjawab pertanyaan Sally.Saat ini orang yang baru saja menyebut Andreas juga langsung mengubah topik pembicaraan, "Siapa tahu? Tapi itu nggak penting. Bagaimanapun, mereka itu cuma beberapa orang yang nggak penting saja.""Sudahlah, Kak Felix, aku akan bersulang untukmu."Sebenarnya maksud pria itu adalah meminta maaf atas kesalahannya tadi.Lagi pula meski Felix tidak menyukai Vioni lagi, makna perceraian mereka akan sangat berbeda kalau Andreas terlibat.Untung saja Felix tidak memperdebatkannya. Saat ini dia juga mengambil gelas dan mendentingkannya.Setelah menghabiskan segelas bir, orang di sebelahnya ingin mengatakan sesuatu, tetapi Felix tiba-tiba berdiri dan berkata, "Aku masih ada urusan, jadi aku pergi dulu. Kalian bersenang-senanglah, hari ini aku yang bayar tagihan.""Hah? Ini ...."Tanpa menunggu siapa pun menjawab, Felix keluar sendiri.Sally buru-buru menyusul dan berkata, "Kak Felix!""Masih ada masalah lain?"Felix menoleh dan suaranya tenang, tetapi m
last updateLast Updated : 2024-12-31
Read more

Bab 37

Akan tetapi, tatapan Felix tidak tertuju padanya.Jelas Felix sama sekali tidak tertarik mengapa Vioni ada di sini, dia hanya berdiri di sana karena menunggu Sally.Setelah melihat sekilas, Vioni mengalihkan pandangan dan bertanya kepada Sally, "Ada apa?"Sally memohon, "Kak, tolong pulanglah bersamaku, jangan bertengkar dengan papi dan mami lagi, oke?""Maaf, aku nggak mau kembali."Ucapan Vioni tegas.Sally juga tidak merasa putus asa dan hanya menoleh ke arah orang di sebelahnya, "Kamu teman kakakku? Tolong bicara dengan kakakku dan minta dia untuk mengikutiku ....""Kakakmu sudah dewasa, jadi kamu nggak perlu khawatir dengan keputusan apa yang dia ambil, 'kan?"Reana berkata setelah tertawa.Sally tersedak sejenak, tetapi langsung menjawab, "Tapi papi dan mami sangat sedih! Kak, apa kamu bisa mengabaikan kesedihan mereka karena kamu? Bisa-bisanya kamu begitu kejam!?"Setelah mengatakan itu, air mata Sally langsung menetes.Penampilan itu membuat Reana takjub."Dik, kemampuan akting
last updateLast Updated : 2024-12-31
Read more

Bab 38

Vioni langsung kembali ke rumahnya.Begitu hendak menghapus riasannya, pemimpin redaksi situs web tersebut meneleponnya dan mengatakan karyanya tidak mematuhi peraturan situs web mereka, sehingga mereka memutuskan untuk menghentikan kerja sama dengan Vioni secara sepihak.Alis Vioni langsung berkerut, "Mana ada nggak sesuai?""Departemen hukum perusahaan kami telah menerima kabar yang mengatakan gambar tokoh utama pria yang kamu gambar ... melanggar hak potret orang lain."Setelah mendengar ini, Vioni langsung mengerti. Felix.Meskipun biasanya pria itu tidak peduli dengan apa yang Vioni lakukan, dia tidak bodoh.Dia pasti sudah mendengar apa yang Reana katakan padanya malam itu.Sekarang hanya satu panggilan telepon membuat Vioni kehilangan pekerjaannya."Aku mengerti."Vioni menarik napas dalam-dalam dan mengakhiri panggilan.Awalnya dia ingin menelepon dan langsung bertanya kepada Felix.Akan tetapi, sebelum meneleponnya, dia perlahan meletakkan ponsel.Bukan karena dia tidak masuk
last updateLast Updated : 2024-12-31
Read more

Bab 39

"Sama sekali nggak merepotkan. Kamu sibuk apa akhir-akhir ini? Sepertinya aku sudah beberapa bulan nggak bertemu denganmu.""Aku nggak sibuk, aku akan sering datang di masa depan."Vioni berkata sambil tersenyum padanya.Perawat mengajak Vioni untuk membicarakan rutinitas sehari-hari, Vioni baru pergi pada siang hari.Demi memudahkannya mendatangi rumah sakit, Vioni sengaja mencari rumah di sekitar tempat ini.Jaraknya tidak jauh, jadi Vioni tidak memanggil taksi. Melainkan jalan kaki sambil memegang payung.Hanya saja, Vioni sama sekali tidak menyangka akan melihat Nyonya Amel di depan pintu rumahnya.Terlihat jelas Nyonya Amel merasa jijik terhadap lingkungan di depannya. Nyonya Amel mengerutkan keningnya, lalu menutupi mulut dan hidungnya dengan saputangan.Saat melihat Vioni, Nyonya Amel segera berkata, "Akhirnya kamu pulang."Meskipun sebelum ini Vioni sudah pernah mengatakan bahwa dia tidak akan pernah berhubungan dengan mereka lagi, Vioni tetap bertanya saat melihatnya, "Kenapa
last updateLast Updated : 2024-12-31
Read more

Bab 40

Vioni terdiam setelah mendengar ucapan Nyonya Amel.Rumah yang pada dasarnya sudah sempit, langsung penuh dengan tekanan saat Vioni terdiam.Terutama saat tatapan Vioni tertuju pada Nyonya Amel.Jantung Nyonya Amel bahkan berdetak dengan cepat!Dia berkata sambil mengerutkan keningnya, "Kamu ....""Pergi dari sini."Vioni tiba-tiba berkata seperti ini.Ketiga kata ini membuat Nyonya Amel tertegun di tempat!Setelah beberapa saat, dia bertanya dengan nada tidak percaya, "Kamu bilang apa?""Tolong pergi dari sini, jangan datang lagi," ucap Vioni dengan tegas. "Kalau kalian merasa ucapanku sebelumnya nggak jelas, aku bisa kasih tahu semua wartawan dan mempublikasikannya di surat kabar jika aku sudah nggak punya hubungan apa pun dengan Keluarga Tiura. Jadi, kalian nggak perlu khawatir aku akan mempermalukan Keluarga Tiura."Setelah Vioni selesai bicara, Nyonya Amel langsung berdiri dan menamparnya!Nyonya Amel baru saja melakukan manikur pada beberapa hari sebelumnya.Terdapat berlian di a
last updateLast Updated : 2024-12-31
Read more
PREV
123456
...
10
DMCA.com Protection Status