"Sudah lah, Bu, jangan seperti itu. Kenapa sih Ibu malah ikut-ikutan Sarah menghina Sinta?" ucap Aris. "Ibu itu hanya bicara fakta, Ris. Terus, kalo kamu mau tambah istri sedangkan kamu aja gak kerja, nanti istri kamu mau dikasih makan apa?" tanya Bu Susi yang merasa jengah. "Aku kan kerja, Bu. Jadi aku bisa menghidupi diriku sendiri meskipun Mas Aris nganggur, itu tidak masalah," jawab Sarah. "Kamu itu masih istri sah nya Aris, Sarah. Meskipun kamu bekerja, dia tetap saja berkewajiban untuk menafkahi kamu." "Aku masih punya banyak tabungan dari Mas Azof, dulu. Jadi bisa untuk bertahan hidup selama beberapa tahun kedepan, itu pun kalo di irit-irit. Jadi ibu tidak perlu khawatir," seru Sinta. "Kamu pikir, saya mengkhawatirkan kamu?" tanya Bu Susi dengan tatapan sinis. "Yang saya khawatirkan, hanya kehidupan kami dan Sarah! Kalo untuk hidup kamu, saya sama sekali tidak peduli!" sambungnya. "Yasudah, gak perlu juga mau Ibu peduli atau tidak. Yang jelas, aku juga tidak akan mati
ปรับปรุงล่าสุด : 2025-01-17 อ่านเพิ่มเติม