Share

Cinta Jadi Benci

Penulis: Ayuraa
last update Terakhir Diperbarui: 2025-01-16 18:24:13

Di dalam mobil, Sarah benar-benar merasa tidak enak kepada bos nya.

Ia segera meminta maaf atas sikapnya tadi yang terlalu berani berbicara bahwa ia bisa bersama dengan Azof.

"Pak, maaf kan sikap saya barusan ya. Saya terpaksa bicara seperti itu karena saya sangat kesal kepada Mas Aris dan Sinta," ucap Sarah merasa bersalah.

Azof tersenyum, "kamu tidak perlu merasa bersalah begitu, Sarah. Kita kan saling membantu, tadi. Kita sama-sama mau mereka itu merasa menyesal dan tahu diri."

"Kamu hebat, karena kamu bisa tegar meskipun saya tahu sebenarnya sangat sakit jika berada di posisi kamu. Di khianati oleh orang yang paling kamu percaya dan harus kehilangan dua orang sekaligus. Yaitu suami dan sahabat baik kamu."

"Nama nya juga hidup, Pak. Mau tidak mau, jika memang sudah jalan nya seperti ini, harus tetap di jalani kan?" ucap Sarah dengan senyuman manisnya.

Azof mengangguk, membenarkan ucapan sekretarisnya itu.

"Tapi saya heran deh sama kamu, kenapa kamu gak gugat cerai Aris aja?
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Kau Rebut Suamiku, KuNikahi Mantan Suamimu   Lebih Baik Jangan Terlalu Berharap!

    "Sudah lah, Bu, jangan seperti itu. Kenapa sih Ibu malah ikut-ikutan Sarah menghina Sinta?" ucap Aris. "Ibu itu hanya bicara fakta, Ris. Terus, kalo kamu mau tambah istri sedangkan kamu gak kerja, nanti istri kamu mau di kasih makan apa?" tanya Bu Susi. "Aku kan kerja, Bu. Jadi aku bisa menghidupi diriku sendiri meskipun Mas Aris nganggur," jawab Sarah. "Aku juga masih punya banyak tabungan dari Mas Azof, dulu. Jadi bisa untuk bertahan hidup selama beberapa tahun kedepan, itu pun kalo di irit-irit," jawab Sinta. "Yakin bener, Neng? Siapa tau sekarang ATM kamu udah di bekukan sama Mas Azof," celetuk Sarah. "Mas Azof itu baik, jadi dia gak mungkin mengambil apa yang sudah dia kasih ke aku." "Saran aku, kamu jangan terlalu berharap dan percaya diri deh! Karena nanti kalo harapan kamu gak sesuai kenyataan, yang ada kamu bisa depresi terus gila loh!" "Karena Mas Azof pasti akan bersikap baik kepada orang-orang yang baik kepadanya. Bukan ke orang yang gak tahu diri seperti kamu

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-17
  • Kau Rebut Suamiku, KuNikahi Mantan Suamimu   Sinta Naik Darah

    Mendengar pernyataan bahwa Aris tidak akan menceraikan Sarah, sebenarnya Sinta merasa cemburu dan tidak terima. Namun mau bagaimana lagi? Saat ini, dia dan Aris memiliki keinginan yang sama. Yaitu, tidak akan membiarkan Sarah hidup bahagia dengan Azof. "Jadi... kapan rencana kalian ingin menikah?" tanya Sarah sembari menaikan sebelas alisnya. Wanita cantik itu menatap kedua orang hina di hadapannya secara bergantian. "Ya setelah masa Iddah Sinta berakhir, aku akan segera menikahinya," jawab Aris. Sarah manggut-manggut, "karena sekarang kalian belum sah menjadi pasangan suami-istri, itu artinya Sinta tidak boleh tinggal di sini sampai kalian sudah benar-benar menikah," ujarnya. "Itu bukan masalah buat aku. Sudahku bilang, aku punya banyak uang. Aku bisa tinggal di penginapan mewah sampai aku menikah dengan Mas Aris!" ucap Sinta. "Ya silahkan saja, itu terserah kamu. Dan aku, tidak akan peduli!" sahut Sarah. "Hari ini sangat panas, Bu. Badan Sarah gerah dan lengket, jadi Sarah i

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-18
  • Kau Rebut Suamiku, KuNikahi Mantan Suamimu   Jangan Mimpi Sinta!

    Sinta pun berusaha untuk menghubungi nomor Azof, namun beberapa kali ia mencoba, Azof tidak pernah menerima panggilan suara dari nya. Tidak ingin rugi, Sinta pun terus mencoba sampai mantau suaminya itu benar-benar mau menerima telepon nya. Saat ini juga, mereka harus bicara. "Mas Azof gak mau angkat telepon aku, Mas! Gimana dong? Kalo aku gak pegang uang, terus gimana aku bisa membayar apartemen untuk aku tempati selama beberapa bulan ini?" ujar Sinta dengan suara yang bergetar. "Aku juga bingung harus bantu kamu apa? Sedangkan selama ini kan yang kamu nikmati itu adalah harta kekayaan Azof. Azof sudah memiliki semuanya sebelum dia menikah sama kamu. Jadi, kalo kamu ajukan banding harta gono-gini, rasanya akan sulit juga. Apalagi dengan kesalahan yang sudah kita perbuat, kita bisa apa?" ucap Aris. Mendengar ucapan Aris, Sinta semakin putus asa. Mendapatkan setengah atau sebagian harta dari Azof, itu memang tidak akan bisa. Selama Sinta menikah dengan Azof, ia hanya uncang-uncang

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-19
  • Kau Rebut Suamiku, KuNikahi Mantan Suamimu   Sarah Semakin Berani

    Perhiasan pemberian Azof memang punyai harga yang cukup mahal. Namun, hanya itu yang Sinta miliki sekarang."Kalo aku jual perhiasan ini, mungkin totalnya ada 200 juta, Mas. Tapi hanya ini yang aku punya. Artinya aku gak bisa menyewa apartemen dan makan makanan enak lagi, sekarang. Karena kan kita juga belum tau kapan kamu dapat pekerjaan. Aku takut kelaparan kalau setelah menikah sama kamu, tapi kamu masih nganggur," ucap Sinta.Aris merasa tersinggung mendengar ucapan Sinta, wanita itu terkesan meremehkannya."Aku emang gak sekaya mantan suami kamu, Sinta. Tapi apa kamu pikir aku akan membiarkan kamu dan calon anak kita kelaparan?!" ucapnya dengan nada bicara yang cukup tinggi."Aku ini pria sejati, aku tentu akan berjuang untuk menghidupi kalian. Jadi, kamu jangan khawatir soal itu! Untuk sekarang, kamu sewa hotel aja dulu ya untuk beberapa hari. Nanti aku cari deh kontrakan yang deket dari rumah aku. Biar aku bisa sering nengokin dan nemenin kamu. Untuk soal makan, kamu beli saja

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-20
  • Kau Rebut Suamiku, KuNikahi Mantan Suamimu   Kegaduhan Di Kantor

    Saat jam istirahat, semua karyawan berkumpul. Sarah dan Azof yang merasa bingung, segera mendekati mereka. "Ada apa? Kenapa semuanya berkumpul di sini?" tanya Azof. "Ini dia, orang yang kita tunggu-tunggu.. akhirnya muncul juga!" ujar Sinta yang membalikan tubuhnya menghadap Sarah dan Azof. "Kamu? Ngapain kamu di sini?!" ucap Azof. "Aku ke sini karena aku mau kasih tau semua karyawan kamu, tentang bagaimana kepribadian asli bos nya yang tukang selingkuh!" jawab Sinta sembari tertawa. "Sudah punya istri, eh dia malah asik-asikan pacaran di kantor sama sekretaris barunya," sambungnya. Sarah yang tidak terima langsung menghampiri Sinta dan menggenggam pergelangan tangannya dengan kuat, "ngomong apa kamu ini? Gak usah mengada-ada!" ujarnya. "Kamu gak usah bersikap sok polos di depan semua orang, Sarah! Aku yakin, mereka juga sudah curiga dengan hubungan kalian berdua karena kalian pasti dekat di kantor. Iya kan?!" "Aku dan Pak Azof itu gak punya hubungan lebih, kami han

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-21
  • Kau Rebut Suamiku, KuNikahi Mantan Suamimu   Istri Durhaka?!

    Mendengar jawaban dari Azof, Aris merasa kesal, namun ia juga merasa puas karena Azof mau mengaku kepada semua orang bahwa ada kemungkinan ia menyukai Sarah."Kalian dengar kan? Atasan macam apa yang mempunyai kemungkinan menyukai istri orang?!" ujar Aris.Azof menatap Aris dengan tajam, ia semakin suka dengan drama yang semakin lama semakin memanas."Kenapa kamu keliatan cemburu dan tidak terima? Bukankah kamu sendiri tidak bisa mencintai istri kamu dan tidak pernah menghargainya?" cecar Azof."Kalau kamu tidak mau istri kamu di sukai dan di perhatikan oleh laki-laki lain, seharusnya kamu bisa menjaga perasaan istri kamu. Bukan malah mengkhianatinya!" sambung Azof.Beberapa karyawan yang merasa tertarik oleh perdebatan itu, mereka tidak segan-segan untuk merekamnya."Maksud anda apa bicara seperti itu? Sudahlah, kalau tidak mempunyai bukti, sebaiknya jangan memutar balikan fakta untuk menjatuhkan saya dan mantan istri anda!""Oh jadi, kamu minta bukti? Yakin tidak akan menyesal nanti

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-22
  • Kau Rebut Suamiku, KuNikahi Mantan Suamimu   Membalas Sakit Hati Sarah

    "Kalian ini apa-apaan sih, jangan asal bicara deh! Saya dan Pak Azof itu bagaikan langit dan bumi, sangat jauh," ucap Sarah."Kan jodoh gak ada yang tau, Sarah!" "Udah ah, daripada bahas yang di luar nalar, lebih baik sekarang kita istirahat dan makan siang!" ujar Sarah."Hahaha, yuk cus.. kami permisi ya Pak Azof."Saat mereka hendak pergi meninggalkan Azof, pria itu menahan tangan Sarah."Sarah biar makan siang bersama saya saja!" ucapnya.Teman-teman Sarah yang lain hanya tersenyum lebar dan mengangguk."Baik Pak, kami titip Sarah ya!" ujar salah satu dari mereka.**Sarah dan Azof makan siang berdua sembari membahas pekerjaan mereka."Maaf ya Pak, gara-gara saya, tadi kantor jadi rame," ucap Sarah setelah selesai pembahasan mereka."Itu semua bukan salah kamu, Sarah. Mereka saja yang tidak tahu malu. Jelas mereka yang salah, bukan nya merasa bersalah dan mau berubah untuk lebih baik. Eh.. mereka malah obral fitnah sana-sini, ujung-ujungnya kan jadi malu sendiri.""Saya juga gak n

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-23
  • Kau Rebut Suamiku, KuNikahi Mantan Suamimu   Vidio Viral

    Setelah beberapa vidio kegaduhan di kantor itu di up oleh para karyawan, berita tersebut langsung jadi trending dan viral."Dasar wanita murahan dan kurang bersyukur!""Cinta itu benar-benar buta ya? Udah dapet yang sempurna, eh malah milih sampah!" "Mereka berdua cocok sih, cowoknya gatel, ceweknya juga kegatelan!""Gak kebayang deh gimana sakitnya jadi Mbak Sarah dan Pak Azof.""Kok ada ya perempuan yang gak punya perasaan? Laki nya sahabat sendiri di embat, dasar pelakor!""Semua orang memang punya hati, tapi gak semua orang punya perasaan. Contohnya ya itu seperti Aris dan Sinta!""Untung aja Mbak Sarah sabar. Kalo aku yang jadi Mbak Sarah, udah aku jambak itu rambut si Sinta, tak tarik sampai ke lantai. Biar botak-botak sekalian dah, supaya gak sok kecantikan lagi!""Kalo aku jadi Mbak Sarah, udah aku garukin muka Sinta ke aspal sampe lecet!""Paling jijik sama orang selingkuh! Ingat, karma sedang mengintai kalian!"Sinta yang melihat dirinya menjadi bahan perbincangan dan bual-

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-24

Bab terbaru

  • Kau Rebut Suamiku, KuNikahi Mantan Suamimu   Mukamu Bikin Aku Mual!

    Sebelum ia ke kamar, Bu Susi sempat menyuarakan kekhawatiran dan ketidaknyamanannya mengenai keberadaan Sinta.Mertuanya itu meminta Sarah untuk melakukan sesuatu agar Sinta tidak tinggal di sini sebelum wanita itu sah menjadi istri Aris.Sarah yang sudah berjanji akan memikirkan cara dan menyanggupi keinginan mertuanya, segera masuk ke dalam kamarnya kemudian membersihkan tubuhnya di dalam kamar mandi.Ia menyalakan shower untuk membahasi seluruh tubuhnya.Selain rasa lelah, ia juga merasa penat memikirkan permasalahan suami dan selingkuhan suaminya.Setiap harinya ada saja gebrakan yang mereka lakukan.Sebenarnya ia tidak peduli dengan yang di lakukan oleh Aris dan Sinta, namun yang ia pedulikan adalah perasaan dan kesehatan mertuanya.Air yang dingin begitu terasa sangat menyegarkan. Mampu menghilangkan beban pikiran dan rasa lelah pada diri Sarah."Kasihan ibu, ibu pasti tidak bisa tenang jika Sinta tinggal di sini sekarang. Apalagi, waktu dia dan Mas Aris menikah masih cukup lama

  • Kau Rebut Suamiku, KuNikahi Mantan Suamimu   Belum Saatnya Dia Tinggal Di Sini!

    "Aku minta sama kamu, Sarah, bilang ke semua teman kantor kamu untuk men-takedown vidio itu. Karena gara-gara vidio itu viral, sekarang Sinta jadi harus kehilangan janinnya!" ujar Aris."Dan apa kamu tau? Dia juga hampir kehilangan nyawanya karena gak kuat menerima semua hujatan dari para netizen!" lanjutnya.Mendengar ucapan Aris, Sarah langsung menoleh ke arah Sinta. Ia melihat mantan sahabatnya itu memang tidak seperti biasanya.Mata Sinta terlihat sayu, wajahnya juga murung. Wanita itu pasti merasa tidak tenang dan banyak menangis hari ini.Melihat kabar duka mengenai Sinta, hati Sarah tersentuh, ia jadi merasa iba, namun tetap saja, rasa dendamnya jauh lebih besar dari rasa prihatinnya.Lagipula, itu semua bukan salahnya dan tidak ada sangkut pautnya dengan dirinya. Melainkan, itu adalah kesalahan dan kebodohan Sinta sendiri.'Meskipun perbuatan mereka salah, tapi aku tidak pernah berharap jika dia dan Mas Aris kehilangan calon anak mereka,' batin Sarah.Wanita itu menatap wajah

  • Kau Rebut Suamiku, KuNikahi Mantan Suamimu   Pelaku Berlagak Korban

    Sesampainya di halaman rumah, sebelum turun dari mobil, Aris mengecek ke arah sekeliling rumahnya. Memastikan bahwa kondisi aman dan tidak ada tetangga yang berada di sekitar sana."Aman, kita bisa turun sekarang, Sayang!" ujarnya.Aris turun dari mobil kemudian menarik pergelangan tangan Sinta dengan lembut dan buru-buru membawanya masuk ke dalam rumah.Di ruang tengah, Bu Susi dan Pak Bambang sedari tadi sudah menunggunya.Melihat Aris yang datang bersama Sinta, membuat Bu Susi langsung naik pitam."Untuk apa kamu bawa dia ke sini, Aris?!" bentaknya."Mulai hari ini, Sinta akan tinggal di sini bersama kita, Bu!" tegas Aris."Jangan ngawur kamu! Ibu gak setuju!" tolak Bu Susi."Kalian itu belum menikah, mau di taruh di mana muka Ibu dan Bapak hah?!""Apa kamu mau rumah kita didemo sama tetangga gara-gara kamu membawa pelakor tinggal di sini? Sedangkan kalian saja belum sah menjadi suami istri!" ucap Bu Susi, wanita itu yang awalnya duduk, kini langsung berdiri."Iya, Ris. Kamu janga

  • Kau Rebut Suamiku, KuNikahi Mantan Suamimu   Akan Membawa Sinta Tinggal Serumah?!

    Karena suasana yang sudah tidak kondusif, Aris pun menarik tangan Sinta untuk pergi dari tempat tersebut. Yang kemudian di susul oleh pemilik kontrakan. Karena tidak ingin orang-orang pada kabur dan rugi besar, akhirnya ibu pemilik kontrakan pun terpaksa tidak jadi menyewakan rumahnya kepada Aris dan Sinta. "Mas, Mbak, maaf ya. Saya tidak bisa menyewakan rumah ini untuk kalian. Karena mau bagaimana pun juga, mereka lah yang lebih dulu tinggal di kontrakan saya selama bertahun-tahun. Saya sudah mencoba bicara kepada mereka, tapi mereka tetap kekeh tidak mau menerima kalian dan bahkan melakukan hal-hal yang tidak di inginkan. Jadi, mau tidak mau, dengan terpaksa saya tidak bisa memberikan kontrakan ini kepada kalian. Karena saya gak mau rugi." Aris dan Sinta yang sedari tadi hanya diam, tidak bisa berbuat apa-apa. Karena percuma saja jika ia ikut berbicara dan melawan para ibu-ibu itu, yang ada nama mereka akan semakin jelek di mata semua orang. "Udah lah Mas, aku juga gak mau ti

  • Kau Rebut Suamiku, KuNikahi Mantan Suamimu   Perlakuan Buruk Orang Lain Kepada Sinta

    Aris membawa Sinta ke pemilik kontrakan yang menurutnya terbaik dan ingin menyewa salah satu rumah untuk tempat tinggal Sinta sementara waktu."Permisi Bu.. Di sini masih ada kontrakan yang kosong kan?" tanya Aris pada pemilik kontrakan tersebut.Mengetahui bahwa pria dan wanita tersebut sedang menjadi perbincangan orang-orang, sang pemilik kontrakan pun langsung menggelengkan kepalanya dengan cepat."Tidak ada. Semua kontrakan di sini sudah penuh," jawabnya dengan pandangan yang terlihat sinis. Ia masuk ke dalam rumahnya dan buru-buru menutup pintu tidak ingin menghiraukan keberadaan sejoli itu.Namun Aris dengan cepat menahan pintu tersebut, "tunggu dong Bu, saya belum selesai bicara.""Mau ngomong apa lagi? Kan udah saya bilang, semua kontrakan saya sudah penuh!""Ibu jangan bohong dong, saya lihat di depan ada tulisan 'sedia kontrakan, satu rumah' Kalo emang kontrakannya udah di isi sama orang, seharusnya Ibu copot tulisan itu. Iya kan?" ujar Aris."Begini deh, Bu. Saya berani ba

  • Kau Rebut Suamiku, KuNikahi Mantan Suamimu   Sinta Mencoba Tindakan Bunuh Diri

    Merasa panik, Aris segera membawanya ke atas tempat tidur. Kemudian ia menghubungi pihak keamanan hotel untuk membantu membawa Sinta ke rumah sakit, sesegera mungkin.Salah satu karyawan membantunya untuk menghubungi ambulance. Selama menunggu ambulance datang, Aris segera mengganti pakaian Sinta yang sudah basah kuyup.Selesai mengganti pakaian Sinta, Aris meminta satpam yahh berada di depan pintu kamar untuk membukakan pintu kamar tersebut.Kemudian ia segera menggotong tubuh Sinta yang sudah pucat."Aku mohon, bertahanlah demi aku, Sinta!" ucap Aris."Mari saya bantu untuk turun ke bawah, Pak!" ujar salah satu satpam yang sudah bertugas.Satpam itu membantu memencet tombol lift dan mengantar Aris sampai ke depan hotel. Kebetulan sekali saat mereka sampai di lantai bawah, ambulance juga telah sampai.Perawat segera meminta Aris untuk merebahkan tubuh Sinta di brankar dan membawanya ke rumah sakit.**Setelah di tangani oleh dokter, Sinta pun siuman. Namun kabar buruk lagi-lagi haru

  • Kau Rebut Suamiku, KuNikahi Mantan Suamimu   Vidio Viral

    Setelah beberapa vidio kegaduhan di kantor itu di up oleh para karyawan, berita tersebut langsung jadi trending dan viral."Dasar wanita murahan dan kurang bersyukur!""Cinta itu benar-benar buta ya? Udah dapet yang sempurna, eh malah milih sampah!" "Mereka berdua cocok sih, cowoknya gatel, ceweknya juga kegatelan!""Gak kebayang deh gimana sakitnya jadi Mbak Sarah dan Pak Azof.""Kok ada ya perempuan yang gak punya perasaan? Laki nya sahabat sendiri di embat, dasar pelakor!""Semua orang memang punya hati, tapi gak semua orang punya perasaan. Contohnya ya itu seperti Aris dan Sinta!""Untung aja Mbak Sarah sabar. Kalo aku yang jadi Mbak Sarah, udah aku jambak itu rambut si Sinta, tak tarik sampai ke lantai. Biar botak-botak sekalian dah, supaya gak sok kecantikan lagi!""Kalo aku jadi Mbak Sarah, udah aku garukin muka Sinta ke aspal sampe lecet!""Paling jijik sama orang selingkuh! Ingat, karma sedang mengintai kalian!"Sinta yang melihat dirinya menjadi bahan perbincangan dan bual-

  • Kau Rebut Suamiku, KuNikahi Mantan Suamimu   Membalas Sakit Hati Sarah

    "Kalian ini apa-apaan sih, jangan asal bicara deh! Saya dan Pak Azof itu bagaikan langit dan bumi, sangat jauh," ucap Sarah."Kan jodoh gak ada yang tau, Sarah!" "Udah ah, daripada bahas yang di luar nalar, lebih baik sekarang kita istirahat dan makan siang!" ujar Sarah."Hahaha, yuk cus.. kami permisi ya Pak Azof."Saat mereka hendak pergi meninggalkan Azof, pria itu menahan tangan Sarah."Sarah biar makan siang bersama saya saja!" ucapnya.Teman-teman Sarah yang lain hanya tersenyum lebar dan mengangguk."Baik Pak, kami titip Sarah ya!" ujar salah satu dari mereka.**Sarah dan Azof makan siang berdua sembari membahas pekerjaan mereka."Maaf ya Pak, gara-gara saya, tadi kantor jadi rame," ucap Sarah setelah selesai pembahasan mereka."Itu semua bukan salah kamu, Sarah. Mereka saja yang tidak tahu malu. Jelas mereka yang salah, bukan nya merasa bersalah dan mau berubah untuk lebih baik. Eh.. mereka malah obral fitnah sana-sini, ujung-ujungnya kan jadi malu sendiri.""Saya juga gak n

  • Kau Rebut Suamiku, KuNikahi Mantan Suamimu   Istri Durhaka?!

    Mendengar jawaban dari Azof, Aris merasa kesal, namun ia juga merasa puas karena Azof mau mengaku kepada semua orang bahwa ada kemungkinan ia menyukai Sarah."Kalian dengar kan? Atasan macam apa yang mempunyai kemungkinan menyukai istri orang?!" ujar Aris.Azof menatap Aris dengan tajam, ia semakin suka dengan drama yang semakin lama semakin memanas."Kenapa kamu keliatan cemburu dan tidak terima? Bukankah kamu sendiri tidak bisa mencintai istri kamu dan tidak pernah menghargainya?" cecar Azof."Kalau kamu tidak mau istri kamu di sukai dan di perhatikan oleh laki-laki lain, seharusnya kamu bisa menjaga perasaan istri kamu. Bukan malah mengkhianatinya!" sambung Azof.Beberapa karyawan yang merasa tertarik oleh perdebatan itu, mereka tidak segan-segan untuk merekamnya."Maksud anda apa bicara seperti itu? Sudahlah, kalau tidak mempunyai bukti, sebaiknya jangan memutar balikan fakta untuk menjatuhkan saya dan mantan istri anda!""Oh jadi, kamu minta bukti? Yakin tidak akan menyesal nanti

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status