Semua Bab Sang Menantu Perkasa: Bab 111 - Bab 120

214 Bab

Bab 111

Arjuna menyerahkan ayam kepada Magano, memintanya untuk mengambil lima tael perak dari Daisha, kemudian meminta seseorang mengantarkannya ke rumah Putri Delapan.Disa, Daisha dan keluarga Arkana dengan hangat menyambut para gadis dan keluarga mereka. Halaman rumah menjadi ramai, semua orang dipenuhi dengan kegembiraan."Menurutku, kalian jangan hanya fokus senang. Coba lihat rumah Arjuna, apakah ada tempat yang bisa ditinggali putri kalian?"Di luar pintu, suara Raditya memecahkan suasana gembira di halaman.Gadis-gadis itu barulah menyadari bahwa rumah Arjuna sama persis dengan apa yang mereka lihat lima hari lalu.Lima hari yang lalu, ketika mereka pergi, Arjuna menjanjikan mereka tempat tinggal baru."Dalam waktu lima hari, menantuku pasti tidak sempat menyiapkannya."Beberapa anggota keluarga membela Arjuna, beberapa keluarga meninggalkan mahar, lalu pergi. Setelah beberapa saat, mereka kembali dengan ekspresi tidak senang."Tidak ada rumah jerami di sekitar Desa Embun.""Hah? Kena
Baca selengkapnya

Bab 112

Seorang pria berpakaian bagus melompat turun dari kereta, kemudian berjalan ke arah Arjuna."Arjuna, pabriknya sudah siap, besok sudah bisa mulai bekerja. Apakah karyawanmu sudah siap?""Hahaha! Ternyata begitu!"Raditya yang tadinya terusir, tiba-tiba berlari kembali sambil bertepuk tangan.Raditya menunjuk pria berpakaian bagus yang ada di depan Arjuna. "Apakah kalian tahu siapa dia?"Orang-orang menggelengkan kepala. Mereka semua adalah orang-orang termiskin, bagaimana mungkin mereka mengenal orang yang begitu kaya?"Aku beri tahu, namanya Tamael. Dia adalah pemilik Rumah Bordil Prianka.""Rumah Bordil Prianka?"Ketika menyebut Rumah Bordil Prianka, orang-orang menunjukkan tatapan mencemooh.Meskipun para pria gemar pergi ke rumah bordil, tempat-tempat itu kurang layak."Apa yang dia lakukan di sini?" Kedatangan Tamael membuat orang-orang menjadi bingung."Huft!"Raditya tertawa. "Kalian benar-benar lucu. Sebagai pemilik Rumah Bordil Prianka, tentu saja dia datang merekrut gadis-gad
Baca selengkapnya

Bab 113

"Kalau itu aku, aku akan segera melaporkannya ke pihak berwenang. Kalau mereka tidak melakukan apa-apa, aku akan membuat onar di Restoran Kebon Sirih untuk menghentikan pasokan ikannya. Kalau tidak, orang yang dia celakai kelak akan makin banyak.""Arjuna, bukankah kamu seharusnya memberi kami penjelasan?" Keluarga gadis-gadis itu langsung menghadapi Arjuna. Jika Arjuna benar-benar ingin menikahi putri mereka, mereka tentu akan berterima kasih dan bersedia melakukan apa pun.Akan tetapi, jika Arjuna ingin menjual putri mereka ke Rumah Bordil Prianka, mereka pasti akan bertarung dengan Arjuna."Semuanya, tenang." Khawatir orang-orang itu akan menyakiti Arjuna, Magano buru-buru membawa Ravin dan yang lainnya untuk berdiri di depan Arjuna.Magano dengan marah berteriak, "Raditya, kamu menyebar rumor dan memfitnah!""Apakah aku menyebar rumor dan fitnah? Coba biar Arjuna menjawab, apakah dia menyuruh Tamael kemari untuk membawa gadis-gadis ini pergi?"Tamael memelototi Raditya. "Kamu pikir
Baca selengkapnya

Bab 114

"Sok misterius, aku pikir apa. Makanan itu biasanya kugunakan untuk memberi makan ayam dan bebek.""Oh?" Arjuna menatap Raditya dengan dingin. "Itulah alasan kamu tidak berguna. Kamu menggunakannya untuk memberi makan ayam, tapi aku bisa mengubahnya menjadi harta karun."Raditya langsung membantah, "Apakah itu harta karun memangnya tergantung katamu? Ikan kecil seperti itu ada banyak di perapian pegunungan. Beri makan hewan ternak saja, mereka tidak suka.""Raditya benar." Orang-orang setuju. Panen di daerah tersebut telah buruk dalam beberapa tahun terakhir. Banyak orang pernah coba memberi makan hewan ternak dengan ikan kecil, tetapi hewan-hewan ternak saja tidak suka."Enak atau tidak, kalian coba dulu saja." Arjuna menyodorkan piring ke depan orang-orang, meminta mereka mencicipinya.Orang-orang awalnya skeptis. Namun setelah beberapa orang mengambil inisiatif untuk makan, ikan-ikan kecil di dalam piring Arjuna pun habis dalam sekejap."Enak, enak sekali.""Arjuna, bagaimana kamu m
Baca selengkapnya

Bab 115

Jantungnya yang berdebar-debar sejak lima hari lalu kini mencelos.Saat ibunya menariknya ke hadapan Arjuna, dia telah jatuh cinta pada pria ini.Lima hari terakhir adalah lima hari terbahagia dalam hidupnya.Karena dia akan menikah dengan pria yang dia cintai.Pertanyaan Putri Delapan membuat gadis-gadis yang sudah dan sedang naik ke kereta langsung tertegun.Mereka begitu senang hingga melupakan hal ini.Perempuan adalah spesies yang peka. Mereka dapat melihat bahwa Arjuna adalah pria yang baik.Putri Delapan bukan satu-satunya perempuan yang menyukai Arjuna.Mereka semua ingin menikahi Arjuna. Sangat, sangat ingin."Aku tidak sebaik yang kamu bayangkan. Lain kali kerjalah dengan baik, akan ada pria yang lebih menyayangimu menikahimu."Kata-kata seperti itu sangat normal di zaman modern, tetapi ...."Tuk!"Putri Delapan berlutut di depan Arjuna."Hari ini, aku sudah masuk ke Kediaman Kusumo dengan seutas benang merah yang diikatkan di kepalaku. Dalam kehidupan ini, baik hidup maupun
Baca selengkapnya

Bab 116

Arjuna sibuk di pabrik pengolahan ikan sepanjang hari. Saat dia hampir tiba di rumah, dia mendengar bunyi terompet, gong dan genderang. Alunannya sangat meriah.Dalam situasi yang kurang baik selama beberapa tahun terakhir, suara-suara meriah seperti itu sudah jarang terdengar. Bahkan Daisha, yang biasa lembut dan pendiam, sangat senang mendengarnya. Dia mengangkat tirai, kemudian bertanya kepada Disa yang mengemudi kereta kuda."Kak Disa, dari rumah mana suara-suara itu?""Tidak tahu, rasanya sangat dekat dengan rumah kita.""Nada terompet sangat ceria. Mungkin ada gadis yang menikah dengan pria baik.""Kerajaan Bratajaya sudah berbeda dari sebelumnya. Dulu menikah, pihak mempelai pria yang meniup terompet. Setelah jumlah pria menipis, jadi pihak perempuan yang meniup terompet.""Bagus sekali!"Kedua saudari itu menunjukkan tatapan iri pada saat yang sama. Mereka mengingat kembali saat mereka dialokasikan untuk Arjuna, mereka berpelukan sambil menangis.Menangis karena ketidakadilan t
Baca selengkapnya

Bab 117

"Kakinya sakit?" Arjuna menatap kaki Oki dengan serius."Ya, Kakek sudah tua." Ketika berjalan, Oki sengaja berjalan pincang dengan ekspresi memelas."Oh, kalau begitu memang kurang baik." Arjuna menoleh, kemudian memanggil Disa. "Disa.""Arjuna memintamu untuk berhenti. Kami mau naik. Apakah kamu tidak mendengarnya?" Ranjani sangat senang. Dia sudah tahu akan berhasil. Tidak peduli seberapa hebat Arjuna, mereka tetap kakek-neneknya.Pada saat ini, Arjuna telah menarik tali kendali dari Disa, kereta berhenti sementara."Oki, ayo, kita naik kereta." Ranjani dengan senang hati menarik Oki ke dalam kereta.Pria lebih unggul dari wanita. Oki naik mobil terlebih dahulu. Begitu kaki kanannya menginjak kereta kuda ....Arjuna menarik tali kendali."Hia!""Tak! Tak! Tak!"Kereta tiba-tiba melaju dengan cepat."Aduh, aduh, aduh!" Oki jatuh sambil menjerit kesakitan."Aduh!" Arjuna menoleh, kemudian menghela napas. "Kaki Kakek benar-benar tidak sehat. Nenek, kamu harus membawanya ke tabib sesege
Baca selengkapnya

Bab 118

Sertifikat Kehormatan Daerah umumnya diberikan kepada orang yang memberikan kontribusi luar biasa bagi kabupaten. Kehormatan ini setara dengan juara pertama dalam ujian daerah.Mulai sekarang, ke mana pun Arjuna pergi, orang lain harus menyapanya dengan hormat. Status sosialnya setara dengan Pahan.Dengan kata lain, Arjuna menjadi orang penting di Desa Embun.Kepala daerah memberikan Arjuna kehormatan sebesar itu agar orang-orang kaya di Kabupaten Dama menikahi lebih banyak istri agar bisa mengurangi jumlah wanita yang menjadi tunawisma. Kepala daerah sendiri juga dapat menyelesaikan tugas politiknya.Setelah Arjuna pulang, Shaka terus menguping di dekat dinding.Reputasi Arjuna di desa meningkat dari hari ke hari hingga hampir setara dengan Shaka. Shaka takut Arjuna melampauinya sehingga dia menghasut Raditya untuk memanggil gadis-gadis itu guna menjatuhkan Arjuna. Sekalipun gagal menjatuhkan Arjuna, reputasi Arjuna pasti akan tercoreng.Tak disangka dia malah jadi membantu Arjuna.Me
Baca selengkapnya

Bab 119

Keesokan harinya.Arjuna pergi ke pabrik pengolahan ikan untuk melihat situasi produksi. Ketika gadis-gadis di pabrik melihatnya, mata mereka memerah.Mereka sudah tahu bahwa Arjuna tidak akan menikahi mereka. Mereka juga tahu bahwa dengan penghasilan mereka saat ini, mereka tidak akan kesulitan mencari suami.Sebenarnya, begitu kabar pembatalan pernikahan Arjuna menyebar kemarin, banyak pria datang ke rumah gadis-gadis itu untuk melamar.Akan tetapi ....Bagaimana mungkin mereka yang telah melihat pria sebaik Arjuna mau menikah dengan pria lain?Pria yang ingin mereka nikahi adalah Arjuna.Tidak masalah bila Arjuna memiliki lima puluhan atau bahkan ratusan istri, yang penting pria mereka adalah Arjuna.Arjuna hanya bisa berpura-pura tidak tahu. Dia bukan orang suci, tentu saja dia menyukai wanita cantik.Dia tidak tega membiarkan mereka kesepian.Seandainya dia menemani satu wanita per hari pun, butuh waktu lima puluhan hari untuk menemani mereka semua.Arjuna tidak ingin mereka kesep
Baca selengkapnya

Bab 120

"Tuan Muda!" Ayu berseru dari antara para pembantu. "Yogi tidak pulang semalam. Hamba juga sedang mencarinya."Ayu adalah ibunya Yogi."Yogi juga tidak pulang semalam?" Pada saat ini, Tamael pun mulai panik. Yogi adalah penjaga yang cakap. Arjuna masih bisa hilang di bawah perlindungannya. Kalau begitu, Arjuna pasti mengalami masalah besar."Semua orang di kediaman Tuan Muda tahu karakter Yogi. Dia tidak mungkin menculik Tuan Arjuna. Selain itu, dia tidak punya alasan untuk melakukannya. Yogi tidak mendapat keuntungan apa pun dari menculik Tuan Arjuna." Ayu, yang takut Tamael mengira Yogi yang menculik Arjuna, terus membela anaknya.Yogi biasanya lembut dan setia, tetapi hati manusia tidak terlihat. Tamael tidak berani menjamin bahwa hilangnya Arjuna tidak ada hubungannya dengan Yogi.Tamael memutuskan untuk melapor ke pihak berwenang.Keluarga Tamael adalah keluarga terkaya di Kabupaten Damai. Tamael sendiri yang melaporkan kasus tersebut. Selain itu, Arjuna adalah orang yang baru saj
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
1011121314
...
22
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status