All Chapters of Rahasia Alkimia Warisan Tersembunyi: Chapter 81 - Chapter 90

155 Chapters

Ujian Terakhir

Ruangan yang sebelumnya terang perlahan-lahan kembali gelap. Udara di dalam kuil berubah dingin, menusuk hingga ke tulang. Zhen menggenggam tangan kanannya, mencoba merasakan kekuatan baru yang mengalir deras di dalam tubuhnya."Ujian kekuatan sejati?" gumam Zhen, menoleh ke Lin Hai.Lin Hai hanya tersenyum tipis, lalu melangkah mundur. "Ini waktumu, Zhen. Ujian terakhir adalah milikmu sepenuhnya."Bayangan hitam itu kembali muncul di tengah ruangan, kali ini dengan bentuk yang lebih jelas. Sosoknya menyerupai seorang pria berjubah panjang dengan mata merah menyala. Suaranya menggema, membawa aura intimidasi yang luar biasa."Zhen, ujian terakhir ini bukan hanya soal kekuatan fisik. Kau akan menghadapi lawan yang setara denganmu. Ingat, hanya mereka yang memiliki kehendak kuat yang bisa bertahan," ujar bayangan itu.Seketika, lantai di bawah kaki Zhen retak, membentuk sebuah lingkaran bercahaya yang menyelimuti tubuhnya. Zhen merasakan tekanan luar biasa yang membuatnya hampir jatuh.
last updateLast Updated : 2024-12-31
Read more

Jejak Takdir

Keluar dari kuil, Zhen disambut oleh angin dingin yang membawa aroma tanah basah. Langit mendung, seperti mencerminkan suasana hatinya yang penuh dengan beban tanggung jawab baru. Pedang emas itu kini tersampir di punggungnya, terasa seperti bagian dari tubuhnya sendiri.Lin Hai berjalan di samping Zhen dengan tenang. Namun, ekspresinya serius, seolah ia tahu apa yang akan datang.“Zhen,” kata Lin Hai tiba-tiba, memecah keheningan. “Ada sesuatu yang harus kau ketahui.”Zhen meliriknya. “Apa itu?”Lin Hai berhenti berjalan, menatap langsung ke mata Zhen. “Ujian di kuil tadi bukan hanya untukmu. Itu juga panggilan bagi mereka yang ingin menghentikanmu.”“Siapa mereka?” Zhen mengernyit.Lin Hai menghela napas panjang. “Sekte Bayangan Darah sudah mengetahui keberadaanmu. Mereka tahu kau berhasil melewati ujian ini, dan mereka tidak akan diam saja. Mereka akan mengirimkan pemburu terbaik mereka untuk menghentikanmu.”Zhen mengepalkan tinjunya. “Biarkan mereka datang. Aku tidak akan mundur.
last updateLast Updated : 2024-12-31
Read more

Langkah Ke Puncak

Udara malam terasa dingin di Gunung Langit Putih. Bintang-bintang yang bersinar di atas hanya sedikit menerangi jalan setapak berbatu yang dipenuhi salju tipis. Zhen berdiri di tepi lembah, tubuhnya diliputi rasa letih usai pertarungannya dengan Hu Jiao. Namun, tekadnya tetap menyala.“Hampir sampai,” gumamnya pelan, menatap puncak gunung yang masih tertutup kabut. Di sanalah ujian terakhir menunggunya.Langkah kaki terdengar dari belakang. Zhen segera berbalik, pedangnya siap di tangan. Namun, yang ia lihat hanyalah Lin Hai yang muncul, tubuhnya penuh luka tapi senyumnya tetap terukir.“Kau masih hidup?” Zhen bertanya, setengah lega dan setengah terkejut.Lin Hai mengangguk pelan, meski darah membasahi pakaiannya. “Mereka pikir aku terlalu lemah untuk dikejar. Kurasa itu keberuntunganku.”Zhen tertawa kecil, meski rasa khawatir tetap ada di wajahnya. “Kau seharusnya tidak memaksakan diri. Luka-lukamu cukup parah.”“Aku tidak akan membiarkanmu menghadapi ini sendirian,” jawab Lin Hai,
last updateLast Updated : 2024-12-31
Read more

Inti Kekuatan

Zhen berdiri di depan altar, jantungnya berdebar kencang. Cahaya dari inti kekuatan di atas altar itu seperti memanggilnya, menggetarkan setiap serat tubuhnya. Namun, ia tidak gegabah. Ia tahu bahwa kekuatan sebesar itu tidak akan diberikan begitu saja.Lin Hai berdiri beberapa langkah di belakang, menatap Zhen dengan waspada. "Kau yakin tidak ada jebakan di sana?" tanyanya ragu.Zhen hanya mengangguk tanpa menoleh. "Tidak peduli apa yang terjadi, aku harus mengambilnya. Ini adalah kunci untuk menghadapi Sekte Bayangan Darah."Ketika Zhen melangkah lebih dekat ke altar, udara di sekitarnya tiba-tiba menjadi berat. Cahaya yang menyilaukan berubah menjadi bayangan pekat, melingkupi ruangan."Berhenti!" suara dalam yang menggema memenuhi ruangan, membuat Zhen berhenti melangkah.Sebuah sosok besar muncul dari bayangan. Itu adalah seekor naga hitam dengan mata merah menyala, tubuhnya begitu besar hingga memenuhi hampir seluruh ruangan. Suara langkah kaki naga itu mengguncang tanah, membua
last updateLast Updated : 2024-12-31
Read more

Pertarungan Dimulai

Zhen mengangkat tangan, menatap inti kekuatan yang kini berada di genggamannya. Rasanya, seperti ada dunia baru yang terbuka untuknya. Namun, meski kekuatan itu mengalir begitu deras dalam tubuhnya, ada perasaan tidak nyaman yang muncul, seolah ada sesuatu yang mengawasi gerak-geriknya."Zhen... hati-hati," suara Lin Hai terdengar khawatir, namun Zhen tidak mengalihkan pandangannya dari cahaya yang bersinar di tangannya.Tiba-tiba, suara gemuruh menggetarkan ruangan. Dari kedalaman bawah tanah, tanah mulai bergetar, dan seberkas cahaya merah menyala terang dari celah-celah batu. Zhen merasakan sesuatu yang asing, kekuatan yang sama sekali berbeda."Dunia ini tidak akan membiarkanmu begitu saja mencapai puncak!" teriak suara yang dalam dan penuh amarah. Sesosok bayangan raksasa muncul, tubuhnya terbuat dari serpihan batu dan api, dengan mata yang berkilau penuh kebencian. Sosok itu menatap Zhen dengan tatapan yang membuat udara di sekitarnya terasa semakin panas."Siapa kau?" Zhen bert
last updateLast Updated : 2025-01-01
Read more

Kegelapan yang Membangkit

Kegelapan itu semakin mendekat, melingkupi seluruh ruang dengan bayangan yang tidak bisa digambarkan. Zhen merasakan tekanan yang begitu berat, seolah setiap helaan napasnya semakin mengikat tubuhnya. Ia tahu, ini bukan lagi sekadar pertarungan untuk merebut inti kekuatan—ini adalah ujian yang lebih besar."Tunggu... ada yang aneh," kata Lin Hai, matanya menatap sekeliling dengan cemas.Zhen menatapnya, merasakan ada sesuatu yang salah. Suara-suara dari bayangan itu semakin keras, seolah ada sesuatu yang mengendap, siap untuk menyerang."Apa maksudmu?" tanya Zhen, suaranya tetap tenang meski rasa waspada mulai merasuki seluruh tubuhnya.Lin Hai menunjuk ke arah bayangan yang mulai bergerak lebih cepat. "Lihat itu... mereka bukan hanya bayangan. Ada sesuatu yang mengendalikan mereka."Zhen berfokus, matanya menelusuri setiap gerakan di sekitarnya. Tiba-tiba, dia melihat sesuatu yang tak terduga. Sebuah sosok besar muncul dari dalam kegelapan—seperti tirani dari dimensi lain, dengan aur
last updateLast Updated : 2025-01-01
Read more

Kekuatan yang Terlalu Besar

Zhen terhuyung-huyung, tubuhnya hampir tak mampu menahan tekanan dari kekuatan yang baru saja meledak dalam dirinya. Rasanya seperti seluruh alam semesta sedang menghadapinya, menarik semua energi yang ada di sekitar tubuhnya."Apa yang... terjadi?" Zhen berusaha menstabilkan napasnya, namun mulutnya terasa kering. Inti kekuatan yang berada di tangan kirinya berkilauan, seolah merespon apa yang terjadi.Makhluk besar di hadapannya, yang kini muncul lebih jelas dalam kegelapan yang pekat, menatapnya dengan mata merah menyala. Matanya seakan bisa menembus langsung ke jiwanya."Begitu mudah, begitu cepat...," suara itu bergema, penuh dengan rasa ketidakpercayaan. "Kekuatan ini... tidak seharusnya milikmu. Kau tidak siap."Zhen tidak bisa berbicara, napasnya terengah-engah, dan tubuhnya terasa seperti sedang diserang oleh ribuan jarum energi. Tapi satu hal yang jelas, ia tidak bisa mundur. Jika ia mundur sekarang, segalanya akan berakhir.Tiba-tiba, tubuh makhluk itu mulai berubah, bagian
last updateLast Updated : 2025-01-01
Read more

Kegelapan yang Menunggu

Zhen merasakan tubuhnya gemetar hebat, setiap serat ototnya menahan tekanan yang luar biasa. Inti kekuatan di tangannya kini terasa seolah bukan lagi miliknya. Kekuatan itu tidak hanya mengalir, tetapi membebani, menghancurkan segala penghalang di dalam dirinya. Namun, ia tahu, ini adalah titik balik—pertarungan yang menentukan.Lin Hai mendekat, melangkah hati-hati, wajahnya serius. "Zhen, kau harus bertahan! Jangan biarkan kegelapan itu mengendalikanmu!" teriaknya, suaranya penuh khawatir.Zhen menggenggam pedangnya erat-erat. "Aku tidak akan mundur, Hai. Aku tidak akan membiarkan kekuatan ini menguasai hidupku." Ia mengangkat pedangnya tinggi-tinggi, memusatkan energi yang ada di dalam tubuhnya, berusaha menyalurkan kekuatan inti yang kini mengalir deras.Tiba-tiba, bayangan besar itu melingkupi tubuhnya, seakan dunia di sekitarnya terhimpit dalam keheningan yang menekan. Zhen menatap makhluk itu dengan mata yang berkilauan. Naga hitam raksasa itu kembali muncul, tetapi kali ini, b
last updateLast Updated : 2025-01-01
Read more

Ketika Dunia Bergetar

Zhen terbaring di tanah, napasnya terengah-engah, tubuhnya masih dikelilingi cahaya yang memancar dari inti kekuatan yang kini berada di tangannya. Lin Hai membantu Zhen bangkit, namun ekspresi wajahnya penuh kecemasan. "Zhen, kau baik-baik saja?"Zhen mengangguk, meskipun tubuhnya masih terasa lemah. Kekuatan yang baru saja ia salurkan begitu dahsyat, hampir melampaui batas kemampuannya. Tetapi ia tidak bisa berhenti sekarang. Sekte Bayangan Darah masih ada, dan mereka pasti akan mencari cara untuk merebut inti kekuatan itu darinya.Tiba-tiba, udara di sekitar mereka berubah. Suara gemuruh terdengar dari kejauhan, disertai dengan getaran yang mengguncang tanah. Zhen dan Lin Hai saling bertukar pandang, merasa ada sesuatu yang besar dan mengerikan sedang mendekat."Ini… ada sesuatu yang datang!" teriak Lin Hai, suaranya penuh kekhawatiran. "Kita harus segera pergi dari sini!"Namun, Zhen tidak bergerak. Ia menatap ke arah sumber getaran itu, matanya menyipit, berusaha menilai situasi.
last updateLast Updated : 2025-01-01
Read more

Tepi Kehancuran

Ruangan di sekitar Zhen dan Bai Zhen dipenuhi dengan aura yang begitu padat, bahkan udara terasa berat dan hampir tak bisa ditembus. Setiap gerakan mereka menimbulkan getaran yang mengguncang seluruh tempat itu. Cahaya emas yang mengelilingi Zhen semakin menyilaukan, menciptakan bayangan yang tajam dan gelap di sepanjang dinding. Bai Zhen berdiri di depan, matanya yang merah menyala memperhatikan setiap detil gerakan Zhen dengan penuh kewaspadaan.“Kekuatanmu meningkat pesat, Ling Zhen,” kata Bai Zhen dengan nada rendah yang menggema. “Tapi tidak ada yang bisa menghindari takdirnya. Sekte Bayangan Darah tidak akan kalah, dan apapun yang kau lakukan tidak akan bisa menghentikanku.”Zhen menatap Bai Zhen dengan tatapan tajam, menyadari bahwa lawannya bukan hanya kuat, tapi juga penuh dengan kebencian yang mengarah pada tujuan yang lebih besar. Namun, ia tahu betul bahwa ia tidak punya pilihan lain selain bertarung dengan segala yang ia miliki.Tanpa peringatan, Bai Zhen melambaikan tang
last updateLast Updated : 2025-01-01
Read more
PREV
1
...
7891011
...
16
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status