Beranda / Romansa / DERITA WAJAH JELEK / Bab 21 - Bab 30

Semua Bab DERITA WAJAH JELEK: Bab 21 - Bab 30

40 Bab

BAB 21 : Bertemu Lagi

Keduanya terus bergelut tanpa henti dan berbicara tidak jelas ke sana kemari. Citra yang mendengar semua itu sudah tidak tahan lagi akhirnya mendekat menuju pagar rumah itu.Sosoknya yang tiba-tiba muncul tidak dihiraukan oleh dua orang yang masih saling sikut itu hingga wanita itu mengetuk pagarnya dengan keras.“B-bos! Selamatkan saya dari pria aneh ini!” teriak pria itu meminta tolong.“Hah? Bosmu mengapa terlihat tidak asing dimataku?” tanya Bara yang sadar dengan kedatangan sosok wanita cantik itu.“Bara! Pada akhirnya kita bertemu lagi. Bukankah aku sudah mengatakan itu sebelumnya?” tanya wanita cantik itu yang membuat Bara langsung merinding dan melepaskan pria yang dia tangkap sebelumnya.Sorot mata Bara menjadi sangat aneh dan tidak berkedip sedikit pun. Dia melihat wanita cantik itu seakan masih tidak menyangka kalau perasaan diawasi berasal darinya.Bibirnya bergetar dengan gugup dan tubuhnya ia seret perlahan mundur berusaha masuk ke dalam rumahnya agar menjauh dari wanita
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-04
Baca selengkapnya

BAB 22 : Rencana Baru

“Bara, aku pasti akan mendapatkanmu. Tunggu saja nanti, aku akan kembali!” gumam Citra menyipitkan matanya.“Ayo pergi!” tegas Citra kepada bawahannya sebelum berbalik tanpa menoleh ke belakang lagi.Bawahannya hanya bisa mengangguk dan perlahan mengikuti bosnya dari belakang.Mereka akhirnya pergi dari tempat itu hanya dalam beberapa waktu singkat saja. Bara masih mengintip dari jendela depan rumahnya dengan gugup.“Huuuh! Akhirnya mereka pergi juga. Benar-benar sekumpulan orang aneh. Aku harus waspada dengannya mulai hari ini!” tegas Bara menatap ke luar rumah dengan situasi yang kembali sunyi.Pria itu perlahan kembali menuju kamarnya seraya berkata, “Hari yang melelahkan. Semoga tidak ada masalah lagi ke depannya!”Malam yang penuh drama berakhir begitu saja. Tidak ada lagi suara atau komentar warga.Keheningan yang begitu aneh kembali terjadi mewarnai suasana malam hari. Bara, Alya, dan Citra dipisahkan dengan segudang pikiran memenuhi otaknya.***Jalan yang masih macet terlihat
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-05
Baca selengkapnya

BAB 23 : Terabaikan

Jauh dari Kota Surabaya, lebih tepatnya di Ibu Kota Nusantara. Ada banyak sekali gedung pencakar langit berjejeran satu dengan yang lainnya.Salah satu di antaranya adalah hotel mewah yang menjadi ciri khas daerah itu. Hotel yang dimiliki oleh keluarga Harko tersebut tentu selalu menarik perhatian semua orang.“Ha-ha-ha! Sayang, kamu maunya terlalu banyak. Lelah sekali aku melayaninya,” ungkap seorang wanita yang berada di salah satu kamar hotel.“Nyonya bisa bercanda aja. Saya hanya mencoba untuk melakukan yang terbaik,” sahut pria yang berada tidak jauh dari wanita itu.Tampaknya keduanya telah melakukan aksi yang begituan hingga selesai dengan sempurna.Kring! Kring!Suara dering ponsel menghentikan percakapan antara dua orang sepasang kekasih itu.Mereka melirik sejenak sebelum akhirnya kembali bercakap-cakap. Terutama wanita itu yang tahu kalau suara dering berasal dari ponselnya langsung mengabaikannya.Tidak disangka kalau ponselnya berdering karena putra wanita itu yaitu Diano
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-05
Baca selengkapnya

BAB 24 : Hari Baru

Waktu kembali berlalu begitu saja hingga tidak terasa hari telah berganti lagi. Kondisi Bara yang sedih, Alya yang cemas, dan Diano yang sangat suram bersama-sama menyambut datangnya mentari pagi.Citra dan para bawahannya juga menghela napas karena sudah waktunya kembali bekerja. Orang tua Diano yang semalam bersenang-senang mulai sadar kalau putra mereka satu-satunya dalam bahaya.“Putraku!” Keduanya tampak kompak meski terlampau jarak yang cukup jauh.Kekhawatiran akan putranya bukan kasih sayang melainkan kecemasan dengan dampak buruk kasus perselingkuhan putranya kepada perusahaan milik keluarga Harko.Tidak perlu menunggu lama, sang ayah yang lebih dekat tentu saja langsung bergegas menuju kantor polisi dengan harapan anaknya bisa segera dilepaskan sebelum beritanya tersebar luas.Ibu Diano yang berada jauh hanya bisa berharap suami dan putranya bisa mengurus semua masalah mereka tanpa melibatkan dirinya.Ketidakharmonisan hubungan keluarga Harko sangat halus tertutup dengan rapi
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-05
Baca selengkapnya

BAB 25 : Keluarga Harko

Bara tidak bisa berkata-kata lebih lanjut ketika melihat berbagai artikel yang memuja dan memuji keluarga yang baru saja dia kutuk itu.“A-apa?!” Bara tanpa sadar berteriak karena sangat terkejut melihat semua artikel yang dibacanya satu persatu itu.“Keluarga Harko adalah contoh masa depan? Keluarga Harko sangat harmonis dan istimewa? Keluarga Harko sukses menjadi salah satu keluarga terkaya di Indonesia?”Bara terus bergumam seraya bertanya-tanya dan sulit untuk percaya dengan semua yang baru saja dia baca atau ucapkan.Tidak ada artikel yang mengkritik keluarga Harko tidak peduli seberapa keras dia mencoba untuk mencarinya.Semua artikel seperti sepakat mengagumi keluarga yang menurut Bara tidak pantas dijadikan contoh itu.“S-sulit dipercaya! Diano ternyata berasal dari keluarga yang begitu terkenal. Apakah hanya dia saja yang bermasalah di antara keluarganya?” tanya Bara menatap gambar tanpa berkedip.Gambar itu berisi potret kebersamaan keluarga Harko yang sangat banyak anggotany
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-05
Baca selengkapnya

BAB 26 : Sidang Cerai

Perasaan lega terus mengisi seluruh hatinya dengan sukacita yang tak tertahankan setelah cemas sepanjang malam.Alya begitu bahagia saat itu ketika dia juga mendapatkan informasi kalau Diano sudah bebas dari tahanan sementara.“Diano memang keturunan keluarga Harko. Mustahil polisi menangkapnya dengan alasan ceroboh seperti itu. Kekuatan dan kekayaan masih berlaku di negeri ini,” gumam Alya semakin tersenyum riang entah apa alasannya tidak ada yang tahu.Suasana hati yang ceria itu berlangsung beberapa saat sebelum kekosongan mengisi hatinya secara aneh.“Hmm? Mengapa aku merasa seperti ada yang kurang ya? Perasaan semuanya berjalan dengan lancar.” Alya mulai bimbang dengan kondisinya sendiri.Setelah merenung beberapa saat, wanita rupawan itu masih tidak mampu menemukan letak akar permasalahannya.Menurut pandangannya, semua yang terjadi hingga saat ini tidak ada yang salah sama sekali. Berpikir keras tidak membuat wanita itu kehilangan pesonanya yang begitu menawan.“Hmm? Entahlah, a
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-05
Baca selengkapnya

BAB 27 : Peringatan

Mobil yang dilihatnya adalah mobil yang sama ketika malam di mana Diano ditangkap oleh anggota kepolisian.Tidak menyangka kalau mobil itu sudah didapatkan kembali dan terlihat begitu santai menghadiri persidangan cerai hari itu.“Mungkinkah dia bersama Alya sekarang?” tanya Bara semakin tak senang ketika memikirkan hal itu.Benar saja dugaan Bara, Alya dan Diano dengan kompak keluar seakan sudah menjadi pasangan suami istri saja.Aneh sekali memang rasanya dunia ini. Terkadang hal yang sulit dipercaya bisa terjadi begitu saja tanpa rasa malu bagi pelakunya.“Mereka memang sudah sulit untuk dipisahkan!” tegas Bara tampak kecewa berat melihat kedatangan dua orang pasangan gelap gulita itu.Alya masih sempat bercanda dengan Diano dengan memamerkan senyuman menawan yang selalu menggetarkan jiwa Bara setiap kali dia melihatnya.Senyum yang seharusnya spesial baginya itu sekarang harus rela dia abaikan ketika tidak lagi ditujukan kepadanya.“Hmm? Bukankah itu suamimu?” tanya Diano tiba-tiba
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-05
Baca selengkapnya

BAB 28 : Kecurigaan

“B-bukan begitu, Alya! Apa kamu lihat sosok wanita yang tampak mencolok itu?” tanya Bara sambil menunjuk diam-diam dan melirik ke arah Citra.Alya langsung melihat sekilas sosok rupawan seperti artis papan atas itu. Dia juga terpukau dengan penampilan wanita yang menurutnya tidak kalah cantik dengannya.“Memangnya mengapa? Aku tidak kenal siapa dia!” tegas Alya masih sinis dengan Bara.“Wanita itu bernama Citra Riana. Dia adalah pewaris keluarga Riana yang juga bagian dari keluarga Harko. Masalahnya, wanita dengan status yang tidak kalah dengan Diano itu beberapa hari ini ternyata telah memata-matai hubungan kita sejak dulu sekali. Dia bahkan tahu perselingkuhanmu dengan Diano tepat sehari setelah aku mengetahuinya. Itu sangat aneh sekali!”Bara masih merinding ketika kembali mengingat momen pertemuan antara dia dan Citra yang menurutnya baru saja itu.Alya cukup terkejut mendengar perkataan Bara. Ada dua informasi yang sulit baginya untuk percaya.“T-tunggu sebentar! Apa maksudmu kala
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-05
Baca selengkapnya

BAB 29 : Kabar Buruk

“Hmm…, lupakan saja! Aku akan mengamati situasi nantinya. Bisa saja Bara hanya mencoba menakutiku karena iri dengan hubungan antara Diano dan aku,” batin Alya mengikuti Diano dengan senyum terlihat di pipi cantiknya itu.Rumah yang begitu mewah mulai menunjukkan sosok sebenarnya. Banyak ornamen yang khas dan unik yang terlihat baru dari sudut pandang mata cantik Alya.Air mancur dan tanaman indah membuat rumah itu semakin sulit untuk tidak dikagumi oleh siapa pun. Suasana yang menenangkan hati sangat terpancar dari seluruh sisi rumah mewah.Alya seperti semut yang melihat tumpukan gula. Dia terus saja berdecak kagum hingga dia sendiri lupa berapa kali dia melakukannya.Wajar saja bagi gadis cantik yang dari ujung rambut hingga jempol kakinya saja sudah begitu elegan.Tertarik dengan sesuatu yang serupa dengannya tentu bukan suatu masalah. Rumah mewah di hadapannya seakan dibuat khusus untuknya.Wanita yang baru saja cerai itu begitu menikmati dan berharap untuk tinggal selamanya di rum
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-05
Baca selengkapnya

BAB 30 : Menghindar?

Bagi pria itu, Alya tidak perlu diperhatikan terlalu jauh. Momen seperti ini yang membuat Diano berbeda dengan Bara yang selalu menganggap Alya segala-galanya.Diano masuk ke rumah dengan santai dan Alya dengan panik mencari taksi lewat ponselnya. Dua sisi yang berbeda terlihat begitu kontras.***Jalan di siang hari sudah begitu padat dengan kendaraan berbagai jenis. Seakan tidak ada waktu lain, kendaraan-kendaraan itu saling mendahului dengan ganas dan cepat.Salah satu dari sekian banyak kendaraan di sana adalah satu taksi yang begitu gesitnya menancap gas dan mengerem setiap kali mobil itu melaju.Tin! Tin!Taksi itu membunyikan klaksonnya dengan keras dan kendaraan lainnya terkejut juga membunyikan klaksonnya seakan berusaha menyahut klakson mobil taksi itu.“Bagaimana, Pak? Apa masih lama?” tanya Alya dengan lembut tampak begitu cemas.“Tenang, Nyonya! Saya sudah melaju dengan cepat ini. Lalu lintas saat ini memang selalu macet seperti ini!” sahut sang sopir taksi dengan begitu l
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-05
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1234
DMCA.com Protection Status