Tiba-tiba Zara meletakkan tusuk sate dan menatap Sandi dengan ekspresi penuh harap.“Sandi,” panggilnya pelan.Sandi, yang baru saja hendak duduk dan menikmati sedikit ketenangan setelah berburu makanan untuk Zara, langsung menegakkan punggungnya. “Ya, Nona?”Zara tersenyum manis, ekspresinya polos namun penuh niat. “Aku ingin mendengar kamu bernyanyi.”Sandi terdiam. Rian, yang sedang menyuapkan sate ke mulutnya, juga menghentikan gerakannya dan menatap Zara seolah istrinya baru saja meminta sesuatu yang tidak masuk akal.“Bernyanyi?” ulang Sandi, seolah tidak yakin dengan pendengarannya.Zara mengangguk antusias. “Iya. Aku ingin dengar kamu menyanyi. Suaramu pasti bagus, kan?”Sandi mengerjapkan mata beberapa kali, lalu menoleh ke Rian, berharap mendapat pertolongan. Namun, Rian justru terlihat menikmati situasi ini, bahkan ada senyuman kecil di sudut bibirnya.“Ayo, Sandi,” kata Rian dengan nada santai. “Istriku sedang hamil. Kalau itu bisa membuatnya senang, kenapa tidak?”Sandi h
ปรับปรุงล่าสุด : 2025-02-18 อ่านเพิ่มเติม