All Chapters of HASRAT LIAR CEO (Perawan 200 Juta): Chapter 111 - Chapter 120

145 Chapters

Toilet

Begitu dia tiba di podium, Michael membiarkan beberapa detik berlalu dalam keheningan. Dia ingin memastikan semua mata tertuju padanya.Kemudian, dia mulai berbicara."Terima kasih atas sambutan ini," ujarnya dengan suara tenang. "Malam ini, saya mendengar banyak sekali opini tentang bagaimana dunia bisnis telah berubah. Tentang bagaimana mereka yang lama bertahan harus mulai mengkhawatirkan posisi mereka."Beberapa orang terkekeh kecil. Michael menoleh sedikit ke arah Alexa sebelum melanjutkan."Namun, saya selalu percaya bahwa bisnis bukan sekadar tentang siapa yang bisa membaca perubahan, tetapi tentang siapa yang bisa bertahan dalam setiap badai."Nada suaranya sedikit menekan, penuh sindiran."Beberapa orang mungkin berpikir bahwa inovasi lebih penting daripada pengalaman. Tetapi saya yakin bahwa hanya mereka yang memiliki keseimbangan antara strategi, pengalaman, dan keberanian yang bisa tetap bertahan di puncak."Sorakan kecil terdengar dari beberapa pebisnis senior yang jelas
last updateLast Updated : 2025-03-27
Read more

Ssst, nikmati saja!

Pagi hari.Di dalam kantor yang megah dengan pemandangan kota yang masih diselimuti kabut tipis, Michael duduk di kursi kebesarannya. Olivia berdiri di sampingnya, memberikan laporan dengan suara lembut. Senyum menggoda di wajah wanita itu, sementara Michael menatapnya dengan mata tajam.Tanpa banyak bicara, Michael menarik Olivia ke arahnya. Dia tidak ingin berpikir tentang perusahaannya atau persaingan bisnis untuk beberapa saat. Bibir mereka bertemu dalam ciuman panas, sementara Olivia mengikuti alurnya.Tangan Michael bergerak nakal meremas dengan gemas svsvnya yang tobrut dan menggoda.“Ahhh, Tuan ...”“Ssttt, nikmati saja.”Michael terus meremasnya, meskipun telapak tangannya tidak cukup untuk menggapai dua gunung tersebut.“Ughh ... remas terus ....”Olivia memejamkan mata, merasakan nikmat. Bibirnya terus meracau.Namun, momen itu seketika buyar. Tiba-tiba ...BRAK!Pintu kantor terbuka dengan kasar. Lucas masuk tanpa permisi, wajahnya tampak tegang. Olivia tersentak dan buru-
last updateLast Updated : 2025-03-28
Read more

Dia ... tidak menyukaiku?

Olivia berdiri di depan mesin kopi, menunggu tetesan espresso jatuh ke dalam cangkir porselen. Tangannya yang ramping menggenggam gagang gelas dengan anggun, sementara aroma kopi yang kuat memenuhi ruangan. Pagi ini Michael lebih dingin dari biasanya, tetapi itu tidak menghentikannya untuk tetap berada di sisinya. Olivia tahu Michael adalah pria yang sulit ditaklukkan, tapi bukan berarti dia tidak punya kesempatan.Dia tersenyum kecil, membayangkan bagaimana nanti dia akan membawakan kopi ini ke Michael, menghabiskan beberapa menit berdua dengannya, mungkin berbagi percakapan ringan yang bisa mempererat hubungan mereka.Namun, lamunannya buyar saat dia mendengar suara langkah kaki mendekat.Tap! Tap! Langkah yang berat dan santai, seakan pemiliknya tidak terburu-buru.Sebelum Olivia sempat menoleh, tiba-tiba ...PLAK!Sebuah tepukan mendarat di pantat bohai-nya, membuatnya langsung berjingkat dengan mata melebar. Jantungnya berdegup kencang, antara kaget dan marah. Dengan gerakan ce
last updateLast Updated : 2025-03-28
Read more

Pasrah 21+

Setelah Olivia keluar dari ruangannya, Michael menghela napas panjang. Dia meletakkan dokumen di tangannya, lalu bersandar di kursinya dengan mata sedikit terpejam. Pikirannya bukan pada pekerjaan, bukan pada Olivia, tetapi pada seseorang yang sudah lama membuatnya gelisah.Dia mengambil ponselnya dan menekan kontak seseorang. Hanya butuh beberapa detik sebelum panggilannya tersambung."David," suara Michael terdengar tenang tetapi tegas."Ya, Tuan?" suara di seberang menjawab dengan hormat."Apa kabar Sergio?"David terdiam sejenak sebelum menjawab, “Dia sudah pulih, Tuan. Lukanya hampir sembuh, dan dia sudah sadar sejak tadi malam. Saya mengawasinya seperti yang Anda perintahkan.”Michael mengangguk kecil, meskipun David tidak bisa melihatnya. “Bagus. Aku akan datang setelah pulang dari kantor. Aku ingin bicara dengannya.”"Baik, Tuan," jawab David patuh.Michael menghela napas, lalu berpikir sejenak, “Em, bisa kau berikan telepon ini padanya.”"Baik, Tuan. Tunggu sebentar."Terdeng
last updateLast Updated : 2025-03-28
Read more

Diperkosa tapi enak 21+

Dan akhirnya Olivia melemas di pelukan Lucas.Tangannya terangkat, mencengkeram bahu Lucas, membiarkan dirinya larut dalam ciuman yang memabukkan. Bibir mereka bergerak semakin intens, semakin dalam, hingga napas mereka saling menyatu.“Eumhh pak ...”Lucas meraih pinggangnya, mengangkatnya sedikit dan mendudukkannya di atas meja kerja. Olivia menghela napas saat dia merasakan tangan Lucas yang mulai menelusuri tubuhnya, membakar setiap inci kulit yang disentuhnya."Aku tidak seharusnya melakukan ini ... ahh!" Olivia berbisik di antara desahannya.Lucas tersenyum, matanya mengunci miliknya. "Tapi kau menginginkannya. Pasti kau sudah becek, kan, sayang?"Olivia tidak menyangkal. Rasanya memang nikmat saat Lucas memainkan kedua gunung kembar miliknya. Lucas menunduk, mencium lehernya, menghisap kulitnya dengan lembut hingga meninggalkan jejak kemerahan. Tangan Olivia masuk ke dalam rambutnya, menariknya lebih dekat, merasakan sensasi yang semakin menguasai pikirannya.Lucas kembali men
last updateLast Updated : 2025-03-28
Read more

Alexa kmvret!

Pagi hari.Michael menatap layar laptopnya dengan ekspresi tajam. Angka-angka dalam laporan keuangan bulan ini menunjukkan sedikit penurunan, tetapi bukan sesuatu yang terlalu mengkhawatirkan. Namun, yang membuatnya frustrasi adalah beberapa keputusan penting dalam perusahaan tiba-tiba tertahan.Biasanya, dia bisa langsung menyetujui atau menolak suatu kebijakan tanpa hambatan. Namun, beberapa hari terakhir, semua harus melewati persetujuan "investor utama."Investor utama? Sejak kapan ada pemegang saham yang berani mengambil keputusan tanpa persetujuannya?Michael menutup laptop dengan kasar. Pikirannya berputar. Siapa bajingan yang berani mengacaukan sistemnya?Belum sempat dia berpikir lebih jauh, ponselnya bergetar. David menelepon. “Bos, rapat direksi dimulai dalam sepuluh menit lagi. Kau harus datang sekarang.”Michael mendengus, lalu bangkit dari kursinya. Dia butuh jawaban. Dan satu-satunya cara untuk mendapatkannya adalah dengan menghadiri rapat itu.***Michael masuk ke dal
last updateLast Updated : 2025-03-29
Read more

Jatuh ke pangkuan

Michael tidak pernah menjadi pria yang mengejar wanita. Biasanya, dia hanya perlu menatap mereka dengan mata tajamnya, dan mereka akan datang mendekat, menyerah tanpa perlawanan. Bahkan ada yang menyerahkan tubuh mereka.Tapi Alexa berbeda.Wanita itu tidak bereaksi sama sekali. Dia tidak terpengaruh dengan pesona dan ketampannannya. Tidak menunjukkan tanda-tanda bahwa dia tertarik pada Michael—atau lebih buruk lagi, dia bahkan tidak peduli.***Alexa baru saja keluar dari ruang rapat, dan tak lama suara berat itu menghentikan langkahnya.“Nona Alexa!”Dia menoleh, dan di sanalah Michael—bersandar santai di ambang pintu kantornya. Setelan hitamnya rapi seperti biasa, dasinya terikat sempurna, dan rambutnya tertata dengan baik. Dia amat mempesona bagi seluruh pegawai wanita, dan beberapa wanita sukses.Tapi ada sesuatu di matanya yang membuat Alexa mengerutkan kening.Michael tidak pernah terlihat … selembut ini.“Kenapa?” tanya Alexa datar, menyesuaikan tas di bahunya.Michael terseny
last updateLast Updated : 2025-03-29
Read more

Alexa J or Sahira?

Pagi hari.Michael melangkah masuk ke kantor dengan langkah tegap. Jas hitamnya melekat sempurna di tubuhnya, menambah aura dominasi yang selalu mengikutinya. Sepatu kulitnya yang mahal beradu dengan lantai marmer, menciptakan suara khas yang menandakan kedatangannya.Saat dia membuka pintu ruangannya, pemandangan yang menyambutnya membuatnya mendecak pelan.Lucas dan Olivia.Pasangan itu tengah berdiri dekat satu sama lain, terlalu dekat untuk ukuran rekan kerja. Lucas menyandarkan satu tangan di meja, sementara tangan lainnya melingkari pinggang ramping Olivia. Wanita itu tersenyum manja, menatap Lucas dengan mata berbinar.“Ah, Pak Lucas, jangan di sini …” Olivia berbisik dengan nada menggoda, namun tawanya terdengar renyah.Lucas hanya terkekeh kecil, jari-jarinya menyentuh rambut panjang Olivia. “Kenapa tidak? Bosmu tidak akan datang lebih awal, kan?”Ekhheemm!Suara dehaman berat membuat mereka berdua langsung membeku.Lucas dan Olivia serentak menoleh. Wajah mereka langsung ber
last updateLast Updated : 2025-03-29
Read more

Wasiat

Rumah Sakit St. George.BRAK!Pintu ruang ICU terbuka dengan kasar saat Alexa masuk dengan napas terengah. Sepatu hak tingginya berdentam keras di lantai, dan matanya yang penuh rasa cemas langsung tertuju pada sosok Adrian yang terbaring di ranjang.Monitor di samping ranjang berbunyi dengan ritme lemah, menunjukkan bahwa detak jantung pria itu semakin melambat. Wajahnya pucat, hampir tak bernyawa. Tabung oksigen menutupi hidungnya, dan beberapa kabel medis menempel di tubuhnya."Adrian!" Alexa langsung berlari ke sisi ranjang, menggenggam tangan pria itu dengan erat.Dokter yang berdiri di dekatnya menatapnya dengan ekspresi serius. "Nona Alexa, kondisinya sangat kritis. Organ dalamnya mulai gagal berfungsi. Kami sudah melakukan yang terbaik, tapi—"Alexa tidak ingin mendengar kata-kata selanjutnya. Tidak ada gunanya."Adrian," suaranya bergetar saat menatap wajah pria itu. "Kau dengar aku, kan? Jangan lakukan ini. Jangan tinggalkan aku!"Kelopak mata Adrian bergerak sedikit, lalu a
last updateLast Updated : 2025-03-30
Read more

Sepenggal kenangan

Setelah menyelesaikan pengecekan di lapangan, Alexa berjalan menuju mobilnya yang terparkir di sisi jalan. Namun, saat sopir pribadinya hendak menyalakan mesin, dia merasakan sesuatu yang aneh."Nona, ban mobil bocor," lapor sopirnya setelah memeriksa roda depan.Alexa menghela napas panjang. "Ah, sial ..." gumamnya.Michael yang sudah bersiap masuk ke dalam mobilnya, melirik ke arah Alexa. "Ada masalah?" tanyanya santai."Ban mobilku bocor."Michael menyeringai. "Sepertinya kau harus ikut denganku ke kantor."Alexa mendelik. "Aku bisa menunggu mobil pengganti.""Tentu saja," ujar Michael dengan nada menggoda. "Tapi itu akan memakan waktu. Kau tidak ingin buang-buang waktu, kan? Lagipula, kita akan ke tempat yang sama."Alexa diam sejenak, menimbang-nimbang. Dia enggan berada satu mobil dengan Michael terlalu lama, tapi dia juga tidak bisa membuang waktu hanya untuk menunggu mobil lain.Akhirnya, dia mengangguk. "Baiklah."Sopir Alexa membuka pintu belakang untuknya, tetapi sebelum Al
last updateLast Updated : 2025-03-31
Read more
PREV
1
...
101112131415
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status