Setelah Olivia keluar dari ruangannya, Michael menghela napas panjang. Dia meletakkan dokumen di tangannya, lalu bersandar di kursinya dengan mata sedikit terpejam. Pikirannya bukan pada pekerjaan, bukan pada Olivia, tetapi pada seseorang yang sudah lama membuatnya gelisah.Dia mengambil ponselnya dan menekan kontak seseorang. Hanya butuh beberapa detik sebelum panggilannya tersambung."David," suara Michael terdengar tenang tetapi tegas."Ya, Tuan?" suara di seberang menjawab dengan hormat."Apa kabar Sergio?"David terdiam sejenak sebelum menjawab, “Dia sudah pulih, Tuan. Lukanya hampir sembuh, dan dia sudah sadar sejak tadi malam. Saya mengawasinya seperti yang Anda perintahkan.”Michael mengangguk kecil, meskipun David tidak bisa melihatnya. “Bagus. Aku akan datang setelah pulang dari kantor. Aku ingin bicara dengannya.”"Baik, Tuan," jawab David patuh.Michael menghela napas, lalu berpikir sejenak, “Em, bisa kau berikan telepon ini padanya.”"Baik, Tuan. Tunggu sebentar."Terdeng
Last Updated : 2025-03-28 Read more