Share

Jatuh ke pangkuan

Penulis: Rafasya
last update Terakhir Diperbarui: 2025-03-29 04:44:16

Michael tidak pernah menjadi pria yang mengejar wanita. Biasanya, dia hanya perlu menatap mereka dengan mata tajamnya, dan mereka akan datang mendekat, menyerah tanpa perlawanan. Bahkan ada yang menyerahkan tubuh mereka.

Tapi Alexa berbeda.

Wanita itu tidak bereaksi sama sekali. Dia tidak terpengaruh dengan pesona dan ketampannannya. Tidak menunjukkan tanda-tanda bahwa dia tertarik pada Michael—atau lebih buruk lagi, dia bahkan tidak peduli.

***

Alexa baru saja keluar dari ruang rapat, dan tak lama suara berat itu menghentikan langkahnya.

“Nona Alexa!”

Dia menoleh, dan di sanalah Michael—bersandar santai di ambang pintu kantornya. Setelan hitamnya rapi seperti biasa, dasinya terikat sempurna, dan rambutnya tertata dengan baik. Dia amat mempesona bagi seluruh pegawai wanita, dan beberapa wanita sukses.

Tapi ada sesuatu di matanya yang membuat Alexa mengerutkan kening.

Michael tidak pernah terlihat … selembut ini.

“Kenapa?” tanya Alexa datar, menyesuaikan tas di bahunya.

Michael terseny
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • HASRAT LIAR CEO (Perawan 200 Juta)   Alexa J or Sahira?

    Pagi hari.Michael melangkah masuk ke kantor dengan langkah tegap. Jas hitamnya melekat sempurna di tubuhnya, menambah aura dominasi yang selalu mengikutinya. Sepatu kulitnya yang mahal beradu dengan lantai marmer, menciptakan suara khas yang menandakan kedatangannya.Saat dia membuka pintu ruangannya, pemandangan yang menyambutnya membuatnya mendecak pelan.Lucas dan Olivia.Pasangan itu tengah berdiri dekat satu sama lain, terlalu dekat untuk ukuran rekan kerja. Lucas menyandarkan satu tangan di meja, sementara tangan lainnya melingkari pinggang ramping Olivia. Wanita itu tersenyum manja, menatap Lucas dengan mata berbinar.“Ah, Pak Lucas, jangan di sini …” Olivia berbisik dengan nada menggoda, namun tawanya terdengar renyah.Lucas hanya terkekeh kecil, jari-jarinya menyentuh rambut panjang Olivia. “Kenapa tidak? Bosmu tidak akan datang lebih awal, kan?”Ekhheemm!Suara dehaman berat membuat mereka berdua langsung membeku.Lucas dan Olivia serentak menoleh. Wajah mereka langsung ber

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-29
  • HASRAT LIAR CEO (Perawan 200 Juta)   Wasiat

    Rumah Sakit St. George.BRAK!Pintu ruang ICU terbuka dengan kasar saat Alexa masuk dengan napas terengah. Sepatu hak tingginya berdentam keras di lantai, dan matanya yang penuh rasa cemas langsung tertuju pada sosok Adrian yang terbaring di ranjang.Monitor di samping ranjang berbunyi dengan ritme lemah, menunjukkan bahwa detak jantung pria itu semakin melambat. Wajahnya pucat, hampir tak bernyawa. Tabung oksigen menutupi hidungnya, dan beberapa kabel medis menempel di tubuhnya."Adrian!" Alexa langsung berlari ke sisi ranjang, menggenggam tangan pria itu dengan erat.Dokter yang berdiri di dekatnya menatapnya dengan ekspresi serius. "Nona Alexa, kondisinya sangat kritis. Organ dalamnya mulai gagal berfungsi. Kami sudah melakukan yang terbaik, tapi—"Alexa tidak ingin mendengar kata-kata selanjutnya. Tidak ada gunanya."Adrian," suaranya bergetar saat menatap wajah pria itu. "Kau dengar aku, kan? Jangan lakukan ini. Jangan tinggalkan aku!"Kelopak mata Adrian bergerak sedikit, lalu a

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-30
  • HASRAT LIAR CEO (Perawan 200 Juta)   Sepenggal kenangan

    Setelah menyelesaikan pengecekan di lapangan, Alexa berjalan menuju mobilnya yang terparkir di sisi jalan. Namun, saat sopir pribadinya hendak menyalakan mesin, dia merasakan sesuatu yang aneh."Nona, ban mobil bocor," lapor sopirnya setelah memeriksa roda depan.Alexa menghela napas panjang. "Ah, sial ..." gumamnya.Michael yang sudah bersiap masuk ke dalam mobilnya, melirik ke arah Alexa. "Ada masalah?" tanyanya santai."Ban mobilku bocor."Michael menyeringai. "Sepertinya kau harus ikut denganku ke kantor."Alexa mendelik. "Aku bisa menunggu mobil pengganti.""Tentu saja," ujar Michael dengan nada menggoda. "Tapi itu akan memakan waktu. Kau tidak ingin buang-buang waktu, kan? Lagipula, kita akan ke tempat yang sama."Alexa diam sejenak, menimbang-nimbang. Dia enggan berada satu mobil dengan Michael terlalu lama, tapi dia juga tidak bisa membuang waktu hanya untuk menunggu mobil lain.Akhirnya, dia mengangguk. "Baiklah."Sopir Alexa membuka pintu belakang untuknya, tetapi sebelum Al

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-31
  • HASRAT LIAR CEO (Perawan 200 Juta)   Kamu masih mencintainya?

    Mobil melaju kembali dengan kecepatan stabil, suasana di dalamnya dipenuhi keheningan yang aneh. Alexa menatap lurus ke depan, tetapi sudut matanya terus mengawasi ekspresi Michael yang terlihat tenggelam dalam pikirannya sendiri.Dia masih bisa merasakan tatapan pria itu di penjual jagung bakar tadi. Tatapan yang penuh nostalgia, seakan Michael baru saja terlempar kembali ke masa lalu.Sahira.Alexa tahu nama itu pasti yang ada di kepala Michael saat ini."Sepertinya kau sedang mengingat sebuah kenangan?" Alexa akhirnya membuka suara, terdengar sedikit mengejek, meskipun dalam hatinya ada sesuatu yang berdesir tak nyaman.Eh!Michael tersentak kecil, seakan baru sadar bahwa dia tidak sedang sendirian. Pria itu menghela napas panjang, kemudian tersenyum tipis—senyum yang tak sampai ke matanya."Kau benar," jawabnya, mengakui tanpa ragu.Alexa melirik sekilas, berusaha menyembunyikan debaran dalam dadanya."Kenangan seperti apa?" tanyanya ringan, meskipun jauh di dalam hatinya, dia tah

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-01
  • HASRAT LIAR CEO (Perawan 200 Juta)   Cemburu

    Suasana di ruang kerja Michael sangat hening. Hanya terdengar suara keyboard yang diketik. Lampu gantung kristal menerangi meja besar di tengah ruangan, di mana Michael dan Alexa duduk berdampingan, mengerjakan proyek bersama.Michael bersandar di kursinya, sesekali melirik layar laptop, tapi perhatiannya terusik oleh sesuatu yang jauh lebih menarik—wanita di sampingnya.Alexa tampak fokus. Rambut panjangnya tergerai dengan elegan, beberapa helai jatuh di depan wajahnya. Dia sibuk membaca dokumen, ujung jarinya menelusuri baris-baris teks dengan gerakan anggun.Michael menggigit bibirnya. Ah, sial ... Dia benci mengakuinya, tapi wanita ini terlalu menggoda, bahkan tanpa usaha.Gaun kerja yang dikenakan Alexa tidak terlalu mini, tapi tetap saja lekuk tubuhnya jelas terlihat, terutama ketika dia sedikit bersandar ke depan.Michael mengalihkan pandangan, menekan tombol telepon di mejanya."Olivia, buatkan aku dua kopi," perintahnya.Alexa menoleh tajam. "Aku tidak suka kopi," ucapnya c

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-02
  • HASRAT LIAR CEO (Perawan 200 Juta)   Ciuman

    Ruangan itu kembali sunyi setelah insiden kopi tadi. Olivia sudah kembali ke mejanya di luar, sementara Alexa berusaha membersihkan noda di roknya dengan tisu basah.Michael menyandarkan punggung ke kursinya, menyilangkan tangan di dada sambil menatap Alexa dengan ekspresi penuh pertimbangan.Dia masih penasaran dengan wanita ini.Sebuah ide muncul di kepalanya.Dengan nada santai, Michael berdehem, Ekhhmm! “Olivia memang asisten pribadi yang luar biasa.”Alexa yang sedang sibuk dengan roknya langsung mendongak.Michael melanjutkan, "Dia bukan hanya asisten yang cekatan, tapi juga perhatian. Lihat saja tadi, dia sampai panik karena menumpahkan kopi padamu. Aku jadi ingat, dulu dia juga pernah membantuku menyiapkan presentasi semalaman. Dia benar-benar bisa diandalkan."Alexa diam sejenak.Michael memperhatikannya dengan seksama.Reaksi apa yang akan wanita itu tunjukkan?Alexa berusaha tetap tenang, tapi rahangnya sedikit mengeras. "Hmph, memangnya itu sesuatu yang istimewa?" ucapny

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-03
  • HASRAT LIAR CEO (Perawan 200 Juta)   Dendam membara

    Pukul 23:00.Malam telah larut, tetapi Alexa masih terjaga. Duduk di tepi ranjangnya yang luas, dia memandangi pantulan dirinya di cermin besar di seberang kamar. Jemarinya secara refleks menyentuh bibirnya. Bayangan kejadian siang tadi kembali memenuhi pikirannya.Michael menciumnya … dan dia malah membalasnya.Ahh!Yang lebih parah, dia malah mendesah saat tangan kekar Michael meremas salah satu gunung kembarnya.Alexa memejamkan mata sejenak, merasakan kembali sensasi hangat di bibirnya, aroma khas Michael yang maskulin, dan tatapan matanya yang begitu menusuk. “Emmhh ....”Bisakah dia melawan gairah liar seorang Michael lagi? Rasa rindu yang selama ini dia tekan mulai merayap naik ke permukaan, mengganggu pertahanannya.“Tidak.”Dia menggeleng kuat, mengusir kenangan itu dari benaknya. Ini bukan tentang cinta. Tidak ada cinta lagi. Hanya dendam yang harus dia jalankan sampai tuntas.Alexa mengembuskan napas panjang, mencoba menenangkan dirinya. Namun, ketukan di pintu mengalihka

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-04
  • HASRAT LIAR CEO (Perawan 200 Juta)   Ancaman Michael

    Michael duduk di kursi panjang ruang rapat, dikelilingi oleh para pebisnis berpengaruh dari berbagai industri. Ia tidak bersemangat menghadiri pertemuan ini, apalagi setelah insiden kebakaran yang merugikan perusahaannya. Namun, sebagai CEO, ia harus tetap profesional.Di seberangnya, Alexa duduk dengan percaya diri, mengenakan gaun formal berwarna biru tua yang mempertegas wibawanya. Rambut panjangnya ditata rapi, riasan wajahnya sempurna. Dia tampak seperti seorang ratu di tengah pertemuan bisnis, memancarkan aura kuat yang tidak bisa diabaikan.Michael melirik ke arahnya sekilas. Ada sesuatu tentang wanita ini yang terus mengusik pikirannya. Tidak hanya karena cara bicaranya yang tegas dan licik, tetapi juga karena ia memiliki daya tarik yang aneh—sesuatu yang mengingatkannya pada ... Sahira.Ah, sial.Lagi-lagi wanita itu muncul dalam pikirannya.“Baiklah, kita mulai rapat hari ini,” suara seorang moderator menggema di ruangan. “Kita akan membahas proyek besar antara perusahaan-pe

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-05

Bab terbaru

  • HASRAT LIAR CEO (Perawan 200 Juta)   Aku masih mencintaimu

    Deg!“Sa-Sahira?”Suara Michael tertahan di tenggorokan. Pandangan mereka bertabrakan dalam hitungan detik—detik yang terasa abadi. Mata Sahira membulat saat mengenali siapa yang berlari ke arahnya.“Sahira Awass!”Satu detik sebelum ombak menyapu tubuhnya, Michael menerjang, membungkus tubuh Sahira dalam pelukannya dan menggulingkan mereka berdua menjauh dari gelombang.“Akhhhh!”Bruusshh!!Air menghantam pasir tempat Sahira berbaring sebelumnya, membasahi seluruh area dan meninggalkan jejak basah yang mengerikan.Tubuh mereka jatuh di pasir yang lembut tapi dingin, berguling dua kali sebelum berhenti.Michael berada di atas Sahira, tangannya menyangga tubuhnya agar tak terhimpit. Napas mereka memburu. Jantung mereka berlomba. Mata mereka bertemu.Waktu seolah berhenti.Sahira terdiam. Wajah Michael hanya beberapa sentimeter dari wajahnya. Tetesan air menuruni pelipis pria itu, membuat rambutnya yang basah menempel di dahi. Mata cokelat itu menatapnya dalam-dalam, bukan dengan kemara

  • HASRAT LIAR CEO (Perawan 200 Juta)   Sahira awas!

    Brak!Pintu kamar hotel terbuka dengan keras, menghentak suasana hening yang mendominasi ruangan. Michael yang sedang duduk di sofa langsung menoleh dengan refleks. Tangannya yang sedari tadi memijat pelipis berhenti seketika. Pandangannya menangkap sosok Lucas yang berdiri di ambang pintu, napasnya memburu, wajahnya penuh ketegangan, dan kemejanya sedikit kusut karena terburu-buru.“Bos!” serunya, suaranya nyaring memecah ruangan. “Apa yang barusan terjadi di ruang rapat?”Michael tak menjawab. Hanya memejamkan mata pelan, bersandar ke belakang, membiarkan udara dingin dari pendingin ruangan menyelimuti tubuhnya yang masih dibalut jas hitam elegan. Jas itu mungkin masih tampak sempurna, tapi isi kepalanya sebaliknya. Berantakan. Kacau. Dahinya masih berdenyut hebat, denyutan yang tak hanya datang dari stres pekerjaan, tapi dari emosi yang nyaris meledak saat dia berdiri diam di depan semua investor—tak berkutik di bawah serangan Alexa.Lucas melangkah masuk, kali ini dengan langkah b

  • HASRAT LIAR CEO (Perawan 200 Juta)   Hati yang patah

    Malam ini, Michael tetap berada di sisi Alexa—atau lebih tepatnya, Sahira. Setelah berbulan-bulan meyakini bahwa wanita itu telah tiada, kini dia ada di sini, di hadapannya. Perasaan yang berkecamuk dalam dadanya sulit diungkapkan dengan kata-kata. Kelegaan, kebingungan, kesedihan, dan juga kemarahan bercampur menjadi satu.Dia menatap wajah wanita yang terlelap dalam tidurnya. Wajah yang dulu begitu ia cintai, kini kembali hadir dengan sedikit perbedaan. Namun, di balik semua perubahan itu, Michael tahu bahwa dia adalah Sahira. Jasmine Alexander, wanita yang telah menghancurkan hatinya sekaligus yang paling ia rindukan.Michael meraup wajahnya sendiri, matanya memerah. Dadanya sesak dengan emosi yang sulit dikendalikan. Bagaimana mungkin ini terjadi? Bagaimana mungkin dia masih hidup setelah kecelakaan jet yang begitu tragis? Selama ini, Michael telah mencoba melupakan, membangun kembali kehidupannya, tetapi luka itu tetap menganga di dalam hatinya. Dan kini, luka itu kembali terb

  • HASRAT LIAR CEO (Perawan 200 Juta)   Alexa adalah Sahira?

    Michael meraih dagu Alexa dengan lembut, jarinya menyentuh kulit halus wanita itu, mencoba mengangkat wajahnya agar dia bisa menatapnya lebih jelas. Matanya mencari—mencari sesuatu yang tersembunyi di balik tatapan sayu Alexa yang menghindar.“Siapa kakakmu?” tanyanya lagi, suaranya terdengar serak, namun tegas. Pertanyaan itu keluar bukan hanya karena rasa penasaran, tapi karena dorongan kuat untuk memahami luka yang tersembunyi di balik sikap dingin wanita itu.Namun, Alexa tetap bungkam. Dia tidak berkata apa-apa. Tak ada protes, tak ada bantahan. Kepalanya justru jatuh pelan ke bahu Michael. Tubuhnya lunglai, seperti kehilangan daya hidup, seperti jiwanya telah pergi jauh, meninggalkan raga yang lelah. Michael terdiam, tubuhnya mematung beberapa detik. Helaan napasnya yang berat menyuarakan kegundahan yang tak mampu diungkapkan dengan kata-kata. Dia menatap wajah Alexa dengan sorot mata yang penuh keraguan dan kebingungan. Pikirannya berputar, mencoba menyusun keping-keping yang b

  • HASRAT LIAR CEO (Perawan 200 Juta)   Tubuhmu menggoda

    Pagi hari.Alexa duduk di meja makan luar ruangan, menikmati sarapannya dalam keheningan. Angin sepoi-sepoi berhembus dari laut, membawa aroma asin yang khas. Namun, ketenangan itu tak berlangsung lama.“Selamat pagi, Alexa.”Ughk!Alexa hampir tersedak. Dia mendongak dan mendapati Michael sudah duduk di kursi di seberangnya dengan senyum miring yang membuat darahnya mendidih.“Apa yang kau lakukan di sini?” tanyanya ketus.Michael menyandarkan punggungnya dengan santai, mengambil secangkir kopi yang telah disiapkan pelayan.“Sarapan, tentu saja. Pulau ini bukan milikmu saja, kan?” ucapnya dengan nada main-main.Alexa mendengus kesal dan memilih mengabaikannya. Namun, ketenangannya kembali terusik saat Michael bersandar lebih dekat dan berbisik pelan.“Kau kelihatan lelah, sayang. Semalam tidak bisa tidur, ya? Kenapa? Masih terngiang-ngiang kejadian panas itu?”“Sialan kau Michael!”“Kamu tidak perlu repot-repot menyabotase cctv, karena aku ingat semuanya. Em ... kau mau lagi sayang?

  • HASRAT LIAR CEO (Perawan 200 Juta)   Menghapus jejak

    Setelah rapat berakhir, Alexa langsung bergegas keluar dari ruang konferensi. Langkahnya cepat, hampir seperti melarikan diri. Dia tidak ingin berlama-lama di ruangan itu, apalagi dengan tatapan penuh arti yang Michael berikan sepanjang pertemuan tadi.Albert sudah menunggunya di luar. Begitu melihat Alexa, dia langsung mendekat.“Nona, Anda baik-baik saja?” tanyanya pelan.Alexa mengangguk, meskipun pikirannya masih berantakan. “Aku ingin kembali ke kamar.”Albert paham dan segera berjalan di sampingnya, mengawal Alexa keluar dari gedung utama resort mewah tempat konferensi diadakan. Udara sore di pulau pribadi ini cukup hangat, tetapi hembusan angin laut membuat suasana lebih nyaman.Mereka berjalan di sepanjang jalur batu yang dikelilingi taman tropis menuju hotel eksklusif yang disediakan untuk para investor papan atas. Alexa tidak menyadari betapa tergesa-gesanya langkahnya hingga suara berat menghentikannya.“Alexa?”Langkahnya terhenti.Darahnya langsung berdesir.Dia mengenali

  • HASRAT LIAR CEO (Perawan 200 Juta)   Tanda kissmark

    “Ugh, Ya Tuhan ....”Refleks, Alexa menepis tangan pria itu dengan kasar.“Pak Michael, akhh!” teriaknya tanpa berpikir.Ruangan seketika sunyi.Semua kepala menoleh ke arahnya, ekspresi mereka penuh tanya.Alexa langsung membeku, menyadari kesalahannya.Michael, yang sejak tadi duduk tenang, kini perlahan menoleh padanya. Bibir pria itu melengkung dalam senyuman tipis, matanya menyala dengan kesenangan yang terselubung.“Ya, Nona Alexa,” suara pria yang sedang mempresentasikan bisnis di depan memecah kesunyian. “Ada yang ingin Anda sampaikan mengenai hal ini?”Deg!Alexa merasakan jantungnya mencelos.Sial!Bagaimana dia harus menjelaskan ini?Tatapan Michael semakin menantang, seolah menikmati situasi ini. Alexa bisa melihat betapa pria itu menahan tawa, menikmati kekacauan yang baru saja dia buat sendiri.Sialan, sialan, sialan!Alexa menarik napas dalam, berusaha mengendalikan ekspresi wajahnya.“Tidak, saya hanya …” dia berdeham, melirik sekilas ke Michael yang kini bersandar san

  • HASRAT LIAR CEO (Perawan 200 Juta)   Michael nakal, ah!

    Alexa yang baru saja selesai mengenakan pakaian rapi sontak menegang saat ponselnya bergetar di atas meja rias. Dengan cepat, dia meraihnya dan membaca pesan dari Albert.[Nona, cepatlah. Semua orang sudah berkumpul, hanya kursi Anda yang kosong.]Ah, sial!Alexa melirik jam tangan yang melingkar di pergelangan kirinya. Dia memang sedikit terlambat, tapi tidak menyangka bahwa dirinya menjadi orang terakhir yang dinanti dalam ruang rapat.Tanpa membuang waktu, dia meraih clutch dan ponselnya, lalu berjalan cepat ke luar kamar hotel. Tumit sepatunya beradu dengan lantai marmer sepanjang lorong, menciptakan suara ketukan ritmis yang seirama dengan debar jantungnya yang sedikit kacau.Bukan karena dia takut terlambat.Tapi karena seseorang ada di dalam sana.Michael ...Pria itu.Alexa menggigit bibir bawahnya. Dia harus bisa mengendalikan ekspresi dan sikapnya. Malam tadi, tidak ada yang terjadi. Tidak ada yang perlu dikenang.Napasnya sedikit memburu saat dia mencapai pintu ruang rapat.

  • HASRAT LIAR CEO (Perawan 200 Juta)   Pil pencegah kehamilan

    Alexa mengunci pintu kamarnya dengan cepat sebelum menyandarkan tubuhnya ke pintu. Napasnya masih memburu, bukan karena lelah, tetapi karena pikirannya yang penuh dengan kekacauan. Dia menutup matanya, mencoba menenangkan diri, tetapi bayangan semalam terus menghantui pikirannya.Michael. Alkohol. Desahan. Sentuhan panas.Alexa membuka matanya dengan tajam, menolak membiarkan dirinya terhanyut lebih lama dalam kenangan itu. Dengan langkah tergesa, dia berjalan menuju kamar mandi. Begitu sampai di depan cermin besar, dia terdiam.Tangannya perlahan terangkat, mulai melepas gaun yang masih melekat di tubuhnya, lalu menjatuhkannya ke lantai. Dia segera melepaskan semuanya, dan kini ... terlihatlah kulitnya yang penuh jejak merah. Dengan gemetar, Alexa menyentuh jejak kemerahan tersebut.Pandangannya membeku saat dia melihat pantulan dirinya di cermin.Lehernya ...Bahunya ... Dada ... Bahkan perutnya.Penuh dengan tanda merah yang jelas ditinggalkan oleh Michael.Alexa mendengus pelan

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status