***** “Mala! Coba kamu berpikir dengan waras! Sedikiiiit saja!” Gila, nih, perempuan sundal! Dia yang berbuat maksiat, aku yang disuruh berpikir secara waras. Apa maksudnya, coba? Kulirik dia sekilas. Daster terbalik melekat ditubuhnya, rambut keriting awut-awutan dan, ah, tadi sempat kulihat pakaian dalam berserakan di lantai kamar. Apakah itu artinya dia saat ini tak mengengenakan pakaian dalam? Siapa yang tidak waras sekarang? “Kamu enggak kasihan pada Mama? Lihat Mama sekarang, Mala!” Matanya kini mengembun. Sepertinya dia kan mulai episode baru sandiwaranya, openingnya dengan deraian air mata, tentu saja. “Waktu itu kau masih bayi merah. Mama yang merawatmu, mama yang meninabobokkanmu! Saat kau diserang demam, karena mulai tumbuh gigi, mama yang tidak tidur sing dan malam menjagamu, mengendongmu tiada henti,
Last Updated : 2025-01-23 Read more