Home / Fantasi / Lembah Kaisar Takdir / Chapter 21 - Chapter 30

All Chapters of Lembah Kaisar Takdir : Chapter 21 - Chapter 30

40 Chapters

Bab 21: Pertarungan di Balik Kabut

Kabut tebal menyelimuti lembah itu, membuat Liu Feng harus mengandalkan nalurinya untuk melangkah. Udara dingin menusuk kulitnya, namun yang lebih mencekam adalah energi mengintimidasi yang terasa di sekitarnya. Tempat ini bukanlah sekadar arena pelatihan; ini adalah ujian. Shen Tao telah memperingatkannya bahwa makhluk roh penjaga akan menguji tekad dan kemampuannya.Suara gemerisik dari pepohonan membuat Liu Feng segera mengangkat pedangnya. "Siapa di sana?" tanyanya, matanya menyipit mencoba menembus kabut. Namun, jawaban yang ia dapat hanyalah gema langkah kakinya sendiri.Tiba-tiba, dari kabut muncul sesosok makhluk yang tampak seperti serigala, tetapi tubuhnya dipenuhi sisik hitam berkilauan. Mata merahnya menatap Liu Feng dengan tajam, dan energi gelap yang memancar dari makhluk itu membuat dadanya terasa berat."Jadi ini lawan pertama," gumam Liu Feng.Makhluk itu menerkam dengan kecepatan luar biasa. Liu Feng hampir tidak sempat menghindar, dan cakaran makhluk itu berhasil me
last updateLast Updated : 2024-12-13
Read more

Bab 22: Jejak yang Tertinggal

Kabut yang menyelimuti hutan di sekitar Lembah Kaisar Takdir perlahan memudar saat matahari mulai merangkak naik ke langit. Liu Feng berdiri di tepi lembah, merasakan semilir angin pagi yang dingin menerpa wajahnya. Namun, di balik ketenangan itu, pikirannya dipenuhi oleh bayangan pertempuran yang baru saja ia lalui. Pertarungan melawan makhluk roh di balik kabut telah mengubah pandangannya tentang dunia ini. Ia kini menyadari bahwa setiap langkah yang diambilnya di lembah ini adalah ujian yang dirancang untuk menggali potensi sejatinya. Di kejauhan, suara gemuruh air terjun terdengar samar. Itu adalah tujuannya hari ini. Shen Tao, mentornya, telah memberikan perintah yang jelas: ia harus mencari sebuah peninggalan kuno yang tersembunyi di balik air terjun itu. Namun, jalan menuju ke sana tidaklah mudah. Liu Feng tahu bahwa di sepanjang perjalanan, ia akan menghadapi makhluk-makhluk roh lainnya yang menjaga rahasia lembah ini. Saat ia melangkah ke dalam hutan, suara burung dan dedau
last updateLast Updated : 2024-12-13
Read more

Bab 23: Rahasia Lembah yang Tersembunyi

Hutan yang gelap seolah menelan cahaya bulan, menciptakan suasana suram yang membuat napas Liu Feng terasa lebih berat. Di hadapannya terbentang jalan setapak yang sempit, dikelilingi oleh pohon-pohon raksasa yang menjulang ke langit. Kabut yang tebal menghalangi pandangan, namun Liu Feng terus melangkah dengan hati-hati. Setiap suara langkahnya terasa menggema di tengah keheningan malam. “Liu Feng, kau yakin kita berada di jalan yang benar?” tanya Shen Tao, yang berdiri tidak jauh di belakangnya. Liu Feng mengangguk tanpa berkata apa-apa. Dalam pikirannya, ia terus memikirkan perkataan pria berjubah hitam yang mereka temui sebelumnya. “Rahasia Lembah Kaisar Takdir bukan hanya tentang kekuatan,” kata pria itu. “Tapi tentang apa yang kau pilih untuk korbankan.” Kata-kata itu terus terngiang di benaknya. Apa maksudnya? Apa yang harus ia korbankan untuk mencapai tujuannya? Setelah berjalan selama beberapa jam, mereka akhirnya tiba di sebuah lembah yang berbeda. Tempat ini tidak seper
last updateLast Updated : 2024-12-14
Read more

Bab 24: Jejak di Tengah Kegelapan

Kabut semakin tebal ketika Liu Feng melangkah lebih jauh ke dalam hutan. Udara terasa berat, seperti menggenggam kekuatan yang menekan tubuhnya. Pohon-pohon besar di sekitarnya berdiri seperti penjaga bisu, sementara suara langkahnya terdengar samar di atas dedaunan yang lembap.Ingatan tentang pria berjubah hitam yang ia temui sebelumnya terus menghantui pikirannya. Siapa pria itu? Apa maksudnya muncul di tengah perjalanan ini?Liu Feng mencoba mengabaikan rasa was-was yang meliputinya. Ia menggenggam pedangnya lebih erat, memperkuat tekadnya untuk maju. “Aku harus fokus. Tidak ada jalan kembali,” gumamnya.Namun, ketika ia melangkah lebih jauh, tanda-tanda aneh mulai bermunculan. Ukiran-ukiran kuno dengan simbol yang tidak dikenalnya menghiasi batang pohon di sekitarnya. Cahaya redup dari bulan menciptakan bayangan yang seolah bergerak, menari di permukaan tanah.Saat Liu Feng menunduk untuk memeriksa salah satu ukiran tersebut, tiba-tiba terdengar suara tawa kecil di sekelilingnya.
last updateLast Updated : 2024-12-14
Read more

Bab 25: Jejak di Balik Bayangan

Lembah Kaisar Takdir terasa lebih sunyi dari biasanya. Udara dingin malam hari menyelinap masuk ke sela-sela pepohonan yang menjulang tinggi. Liu Feng duduk di atas batu besar di dekat sungai kecil yang gemericiknya menjadi satu-satunya suara yang mengisi keheningan. Matanya menatap kosong ke arah air, mencoba mencerna semua yang telah ia lalui sejauh ini."Kau terlihat jauh lebih dewasa sekarang," suara Shen Tao memecah keheningan. Ia muncul dari balik pepohonan, membawa sekantong buah liar yang baru saja ia kumpulkan. "Namun, aku tahu di balik wajah seriusmu itu, ada ratusan pertanyaan yang belum terjawab."Liu Feng tersenyum tipis. "Pertanyaan itu semakin banyak setiap harinya, Shen Tao. Rasanya seperti semakin aku melangkah maju, semakin banyak hal yang tidak aku pahami."Shen Tao duduk di sampingnya, melemparkan salah satu buah ke tangan Liu Feng. "Itu adalah tanda bahwa kau semakin dekat pada kebenaran. Namun, jangan biarkan hal itu membuatmu kehilangan fokus. Kau sudah sejauh i
last updateLast Updated : 2024-12-15
Read more

Bab 26: Bayangan Masa Lalu

Langit di atas Lembah Kaisar Takdir mulai memudar dari biru terang menjadi oranye lembut, menandakan matahari hampir tenggelam di cakrawala. Liu Feng masih memegang gulungan kuno di tangannya. Shen Tao, yang berdiri di sampingnya, menyipitkan mata, berusaha memahami arti kalimat misterius yang tertulis di sana. "Kunci untuk menguasai lembah ini terletak pada bayangan terdalam hatimu." "Bayangan terdalam... Apa maksudnya?" gumam Shen Tao. Liu Feng menggeleng pelan. "Entahlah. Tapi aku merasa ini bukan hanya soal bayangan secara harfiah. Mungkin ada sesuatu dalam diriku yang harus aku pahami." Shen Tao menepuk bahunya. "Kita sudah sejauh ini. Jika kau merasa perlu menjelajahi dirimu sendiri untuk menemukan jawaban, aku akan mendukungmu. Tapi hati-hati, Liu Feng. Terkadang, menghadapi bayangan diri kita sendiri jauh lebih sulit daripada melawan musuh di luar." Liu Feng mengangguk, menyimpan gulungan itu ke dalam pakaiannya. "Aku perlu waktu untuk memikirkannya. Mungkin tempat ini bi
last updateLast Updated : 2024-12-15
Read more

Bab 27: Rahasia di Balik Segel

Ruangan itu terus bergetar, debu berjatuhan dari langit-langit. Liu Feng mundur beberapa langkah, menjaga jarak dari sosok misterius yang muncul dari bayangan. Sosok itu tampak seperti manusia, tetapi auranya sangat gelap, hampir menyesakkan. Matanya bersinar merah darah, menatap Liu Feng dengan tajam seolah-olah mampu menembus pikirannya. “Siapa kau?” tanya Liu Feng, suaranya tegas meski ada sedikit keraguan. Sosok itu tertawa pelan, suara tawanya serak dan penuh ejekan. "Aku adalah penjaga segel ini. Kau telah melanggar aturan lembah dengan menyentuh rahasia yang tidak seharusnya kau ketahui. Sekarang, kau harus membayar harga atas keberanianmu." Liu Feng mengepalkan tinjunya. Energi dari cermin tadi masih mengalir di tubuhnya, memberinya kekuatan baru. Ia tahu bahwa melarikan diri bukanlah pilihan. Jika ia ingin bertahan dan melindungi lembah, ia harus menghadapi sosok ini. “Aku tidak bermaksud melanggar apa pun. Aku hanya mencari jawaban,” kata Liu Feng, mencoba berdialog. "J
last updateLast Updated : 2024-12-16
Read more

Bab 28: Keputusan di Tengah Kekacauan

Liu Feng melesat keluar dari ruangan tempat ia bertarung sebelumnya, mengikuti suara Shen Tao. Langkah-langkahnya terdengar bergema di koridor batu yang panjang, dan udara di sekitarnya terasa semakin berat. Sesuatu telah berubah di lembah ini, sesuatu yang lebih besar daripada apa yang bisa ia pahami saat ini.Ketika ia akhirnya tiba di lapangan terbuka di pusat lembah, pemandangan yang mengerikan menyambutnya. Puluhan murid yang sedang berlatih tampak berlarian panik, sementara langit di atas mereka berwarna merah gelap, seolah-olah malam tiba lebih awal. Awan gelap berputar-putar, dan kilatan petir melesat di antara mereka, menyinari lembah dengan cahaya yang menakutkan."Liu Feng, cepat ke sini!" Shen Tao memanggilnya dari puncak batu besar, wajahnya penuh dengan ketegangan.Liu Feng berlari ke arahnya, melompat ke atas batu itu dengan gesit. "Apa yang terjadi?" tanyanya, napasnya sedikit tersengal setelah pertempuran sebelumnya.Shen Tao menunjuk ke arah gerbang besar di ujung le
last updateLast Updated : 2024-12-16
Read more

Bab 29: Cahaya di Tengah Kegelapan

Cahaya yang memancar dari tubuh Liu Feng menyelimuti seluruh lorong, menimbulkan gelombang energi yang membuat makhluk penjaga gemetar dan mundur. Yu Xuan menatapnya dengan ekspresi campuran antara kagum dan kebingungan."Liu Feng, apa yang baru saja kau lakukan?" suaranya bergetar, hampir tidak percaya dengan apa yang dilihatnya.Namun, Liu Feng sendiri tidak memiliki jawaban. Ia merasakan aliran energi yang luar biasa di dalam tubuhnya, sesuatu yang asing tetapi sekaligus familiar. "Aku... aku tidak tahu," katanya pelan, matanya tetap tertuju pada makhluk-makhluk yang perlahan menghilang ke dalam bayangan.Saat keheningan menyelimuti lorong, Yu Xuan menarik napas dalam-dalam. "Apa pun itu, kita tidak punya banyak waktu. Energi ini mungkin membantu kita sekarang, tetapi bisa juga menarik perhatian sesuatu yang lebih berbahaya."Liu Feng mengangguk setuju. "Ayo lanjutkan."Mereka berdua melangkah maju menuju pintu logam hitam yang besar. Yu Xuan memeriksa ukiran-ukiran di pintu itu de
last updateLast Updated : 2024-12-17
Read more

Bab 30: Bayangan yang Membayangi

Sosok besar dengan mata merah menyala itu melangkah maju, suaranya bergemuruh seperti badai di kejauhan. Udara di sekitar Liu Feng dan Yu Xuan tiba-tiba menjadi dingin, seolah-olah kehidupan di tempat itu telah tersedot keluar."Apa itu?" bisik Yu Xuan, suaranya nyaris tak terdengar.Liu Feng memegang pedangnya erat-erat, mencoba menyembunyikan rasa gentarnya. "Entahlah, tapi aku yakin ini bukan sekadar penjaga biasa."Makhluk itu semakin dekat, tubuhnya yang besar seperti gunung memancarkan aura kegelapan. Di tangannya, ia memegang senjata besar yang tampak seperti gabungan antara kapak dan tombak, dengan ujung yang bersinar merah darah."Kalian telah melanggar wilayah terlarang," suara makhluk itu bergema, menciptakan getaran yang hampir membuat mereka berlutut. "Tidak ada yang boleh keluar hidup-hidup."Yu Xuan menelan ludah, mencoba mengatur napasnya. "Apa yang harus kita lakukan, Liu Feng?"Liu Feng menatap makhluk itu dengan tekad yang membara. "Kita tidak punya pilihan selain b
last updateLast Updated : 2024-12-17
Read more
PREV
1234
DMCA.com Protection Status