Bab 61 Anya berdiri mematung, air hangat yang tadi disiramkan ke wajahnya masih meninggalkan sensasi perih. Matanya berkilat marah, namun ia mencoba menahan emosinya. Dadanya bergemuruh, ingin sekali ia melawan, tapi kata-kata Evan tadi menusuknya lebih dalam daripada perlakuan keji Saraswati dan Chintya. "Panggil aku Bos! Ini masih jam kerja, Anya!"" Evan mengatakannya dengan nada tegas, seolah ingin menegaskan bahwa di hadapan semua orang, Anya tidak lebih dari bawahan yang bisa ia perlakukan semaunya. Saraswati dan Chintya saling bertukar pandang dengan tatapan penuh kemenangan. Mereka berhasil membuat Evan memihak mereka. "Ayo, cepat masuk ke ruangan!" Evan berkata lagi, nadanya terdengar dingin. Anya mengepalkan tangannya, berusaha menekan gejolak dalam dirinya. Ia mengangkat kepalanya, menatap Evan dengan penuh kebencian. "Baik, Bos," katanya dengan nada tajam, sebelum melangkah menuju ruangan Evan dengan tubuh tegak. Sementara itu, Saraswati dan Chintya tersenyum p
Last Updated : 2025-02-24 Read more