Semua Bab Bukan Pengawal Komisaris Biasa: Bab 21 - Bab 30

68 Bab

Iblis Neraka Terdalam

Keadaan seketika berubah 180°. Yoshiro yang tadinya hanya bisa bertahan dan menerima pukulan Ven, kini berhasil menyerang dan mengimbangi pergerakan Ven.Pergerakan Yoshiro sangat lincah. Dengan pukulan yang kekuatannya tak pernah bisa dibendung oleh pertahanan Ven. Bahkan Ven yang tadinya memegang kendali, kini hanya bisa bertahan sembari membiarkan Yoshiro berdansa dengan ritme cepat dan kekuatan yang mematikan.Keenan yang awalnya tadi menatap kagum kemampuan Yoshiro pun harus melirik ke arah kirinya saat ia merasakan ada sosok asing yang tiba-tiba saja muncul di sana. Dan benar. Ada seorang laki-laki menggunakan jas setelan hitam. Membawa payung yang terbuka walau tidak turun hujan.Aewon So. Tangan kanan sekaligus orang kepercayaan perdana menteri, Martin Mcknight. Seorang mantan prajurit khusus yang tak pernah terkalahkan sekalipun saat sedang dalam Medan perang."Sepertinya akhir-akhir ini dunia bawah mulai bermunculan anak iblis," ujar Aewon menyalakan rokok yang sudah dihampi
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-05
Baca selengkapnya

Percaya Akan Kedatanganku

Serena membuka matanya. Ia cukup kebingungan saat melihat ada di sebuah gang kecil yang benar-benar sepi dengan orang lewat. Hanya ada dirinya di antara dinding. Dan di hadapannya ada sebuah lampu penerang jalan serta sebuah tong sampah besar.Serena memegang kepalanya. Terasa sakit. Dan saat itulah Serena bisa mengingat apa yang sebelumnya terjadi. Ada yang menabrak mobilnya dan memisahkannya dengan ayahnya.Serena mulai panik. Menatap ke arah belakang karena di depannya benar-benar tidak ada orang. Mencoba meminta pertolongan jika memang ada orang di belakang sana.Namun belum benar-benar tubuh dan kepala Serena menghadap ke arah belakang, kepalanya lebih dulu ditahan dan diarahkan kembali ke arah depan."Tenang saja. Kita akan pergi dari sini sebentar lagi. Aku butuh sedikit waktu istirahat," ujar seorang laki-laki dari arah belakangnya.Kening Serena mengkerut saat mendengar saat mendengar suara itu. Serena mengenal suara itu. Suara Yoshiro. Namun ia tidak bisa melihat ke arah bel
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-05
Baca selengkapnya

Jangan Khawatir

Kazue mendorong kursi roda Serena memasuki ruangan rawat inap. Mereka sedang berada di Rumah Sakit Central untuk memeriksakan kondisi tubuh Honpil, Serena, dan Yoshiro.Honpil dan Serena tidak mendapatkan luka serius. Hanya sebuah luka-luka kecil. Yang mendapatkan luka serius adalah Yoshiro. Membuat Yoshiro belum sadar sampai detik ini dan harus dirawat sementara di rumah sakit itu.Namun saat ini bukanlah Yoshiro yang sedang ingin Serena kunjungi. Melainkan seorang perempuan paruh baya yang sedang dirawat di ruangan Celius nomor 1.Sheila dan Serena sama-sama saling menatap penuh kebingungan. Ini adalah pertama kalinya mereka bertemu. Sheila mengira bahwa Serena salah masuk ruangan. Sedangkan Serena bingung harus berkata apa."Maaf, tapi sepertinya kamu salah ruangan," ujar Sheila tersenyum lebar ke arah Serena."Tidak. Saya memang ingin menemui Anda," balas Serena sesaat setelah Kazue memberhentikan kursi rodanya tepat di samping kasur Sheila."Pergilah. Aku akan menghubungimu setel
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-07
Baca selengkapnya

Perempuan Licik

Yoshiro mulai bisa membuka matanya. Tubuhnya terasa sakit. Ia tidak bisa bangun. Hanya kepalanya saja yang bisa ia gerakan.Saat ia menggerakkan kepalanya ke arah kanan. Ia melihat ada seorang perempuan sangat cantik duduk di sofa ruangan dengan kemeja berwarna putih. Dan blazer yang ia sandarkan pada tangan sofa. Perempuan itu sedang menatap ke arahnya.Ia bertanya-tanya pada dirinya sendiri untuk apa seorang perempuan yang menduduki posisi sebagai pemimpin Partai Unity itu berada di sana. Ivona Olivia."Apakah kamu tidak panik? Aku sedang menculikmu sekarang," tanya Ivona menyilangkan kakinya."Menculik saya?" tanya Yoshiro lalu melihat ke arah segala arah ruangan. Memastikan di manakah ia berada sekarang.Terlihat seperti ruangan inap rumah sakit. Namun tempatnya terasa sangat berbeda. Ada banyak sekali barang atau benda yang tidak ada di ruangan ibunya dirawat. Kasur penunggu, beberapa sofa bed, kulkas, dan masih ada banyak sekali fasilitas yang hanya bisa ditemukan di ruangan VVI
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-24
Baca selengkapnya

Membuat Kesepakatan Kecil

Yoshiro menunggu di depan gerbang. Menunggu Serena yang baru saja turun dari mobil dan sedang dibantu duduk di kursi roda oleh supir pribadinya.Tidak lama setelah mobil itu melenggang pergi, Yoshiro baru berjalan mendekat ke arah Serena. Mendorong kursi roda perempuan itu memasuki area sekolah."Siapa yang membawamu?" tanya Serena tidak lama setelah Yoshiro memegang kursi rodanya."Aku tidak paham dengan apa yang kamu tanyakan," balas Yoshiro dengan santai."Kamu tidak berada di rumah sakit. Menurut dokter, kamu dipindahkan ke rumah sakit. Siapa yang memindahkanmu?""Entahlah. Lagipula kenapa kamu penasaran terkait hal itu? Bukankah itu tidak ada hubungannya denganmu?""Aku rasa kamu benar."Yoshiro masih belum ingin menceritakan tentang Ivona kepada Serena. Karena untuk saat ini prioritasnya tertuju pada Serena. Setelah tugasnya selesai, baru ia akan memikirkan tentang tawaran yang diajukan oleh Ivona."Apakah tidak masalah kamu masuk sekolah hari ini? Bukankah seharusnya kamu memin
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-24
Baca selengkapnya

Ice Cream

Sesuai apa yang dikatakan oleh Yoshiro tadi, Yoshiro membawa Serena ke sebuah danau. Yang di sekitarnya terdapat rerumputan hijau.Namun tidak sesuai dengan apa yang direncanakan oleh Yoshiro tadi. Serena tidak berlatih berjalan. Serena hanya diam. Menatap ke arah danau. Serena diam seribu bahasa. Mengisyaratkan bahwa Serena marah atas apa yang dilakukan oleh Yoshiro tadi. Menyerahkan kursi rodanya pada Brain.Yoshiro pun mengerti akan hal itu. Yoshiro duduk di rerumputan. Di samping kursi roda Serena. Membuka kotak persegi panjang berisikan ice cream yang baru saja ia beli tadi. Ia membeli dua. Dan satunya ia serahkan pada Serena."Makanlah sebelum mencair," ujar Yoshiro setelah berhasil membuka kotak ice cream miliknya sendiri.Serena hanya diam. Menatap ke arah danau. Tanpa memperdulikan kotak ice cream yang ada di pangkuannya."Bukankah kamu masih mencintainya? Lalu di mana salahku?" tanya Yoshiro menggunakan sendok kecil untuk mengeruk ice cream yang ada di kotak itu."Apakah aku
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-24
Baca selengkapnya

Perintah Pertama

Yoshiro kembali ke apartemen mewah yang disewa oleh Ivona untuk dirinya. Benar-benar luas. Dan perabotan yang ada di dalamnya memiliki nilai yang sangat fantastis.Yoshiro berjalan menuju ke arah sofa. Atau lebih tepatnya ke meja yang ada di depan sofa. Menatap sebuah koper berwarna hitam diletakkan di sana entah oleh siapa.Yoshiro penasaran dengan hal itu. Membuatnya membuka koper itu. Di bagian atas, ada beberapa kertas. Lalu pada bagian bawahnya ada jubah berwarna hitam dan sebuah topeng wajah serigala berwarna merah yang menutup bagian kening sampai bagian bawah hidung saja.Telepon Yoshiro berdering. Nomor tidak dikenal. Membuat Yoshiro memiliki firasat bahwa koper hitam itu memiliki kaitannya dengan orang yang menelponnya sekarang. Membuatnya menjawab sambungan telepon itu tanpa pikir panjang."Sembunyikan koper itu di lokasi yang tidak bisa ditemukan oleh orang lain. Aku tidak mau tau, semua berkas dan jubah yang ada di dalam sana harus pergi dari ruanganmu sebelum matahari te
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-24
Baca selengkapnya

Seorang Pengkhianat

Brain terkejut tidak lama setelah salah satu pelayannya membukakan pintu mobil untuknya. Ia sudah berada di sekolah sekarang. Biasanya pengawal yang bertugas mengawalnya adalah pengawal-pengawal tingkat dua.Namun kali ini tidak. Aewon berada di sampingnya saat Brain menginjakkan kakinya di parkiran sekolah.Berdiri di sana menggunakan jas hitam dan payung hitam yang diarahkan untuk menutupi bagian kepala Brain dari sinar matahari pagi."Apakah ada situasi darurat?" tanya Brain kebingungan dengan kehadiran Aewon."Tidak ada situasi darurat. Saya datang untuk memastikan keamanan Anda. Khusus untuk hari ini, saya yang akan mengawal Anda. Setelah hari ini, pengawal lain yang akan berada di sisi Anda," jelas Aewon.Itu bukanlah hal yang wajar. Aewon adalah pemimpin kelompok pengawal Keluarga Mcknight. Aewon tidak seharusnya berada di sisi Brian selama memang tidak ada kondisi berbahaya yang mengancam nyawa Brian.Brain mencoba untuk tidak terlalu memikirkan itu. Ia berjalan masuk ke gedun
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-24
Baca selengkapnya

Tikus dan Anjing

Yoshiro pergi ke sebuah rumah besar yang letaknya jauh dari pusat kota. Benar apa yang dituliskan pada kertas informasi yang diberikan. Rumah itu dijaga sangat ketat. Memberikan isyarat bahwa orang yang ia cari memang sedang berada di sekitar itu. Ia masih berada di dalam mobil. Tentu saja bukan mobilnya. Bukan ia juga yang mengendarai mobil itu. Melainkan Yuri. Asisten kepercayaan Ivona. Yuri ada karena Yoshiro tidak pandai dalam hal mencuri data. Maka dari itu, Ivona mengirim Yuri supaya bisa menyadap dan mengambil seluruh data yang berkaitan dengan kasus Tae Rim. "Kita tidak bisa membuang banyak waktu di sini. Aku akan menunggumu sampai kamu selesai di dalam. Setelah itu baru aku yang menjalankan tugasku," ujar Yuri. "Atau memang kamu ingin menyerah dan meminta bantuan ku untuk menyelesaikan itu semua?" tanya Yuri melirik ke arah Yoshiro. "Aku ingin seperti itu. Tapi, ya, meminta bantuan pada seorang wanita, itu akan merusak harga diriku. Jadi, aku akan menghadapinya sendi
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-24
Baca selengkapnya

Mereka Terbakar

Yuri mengetik keyboard dengan cepat. Memindahkan data-data penting dari komputer yang ada di dalam kediaman Tae Rim ke dalam flashdisk miliknya.Yuri tidak menyangka akan secepat ini Yoshiro akan berhasil menyingkirkan semua penjaga yang ada di dalam rumah Tae Rim. Ia baru saja ingin menjauhkan mobilnya dari rumah target ke arah minimarket untuk mencari makanan dan minuman, namun tidak lama setelah ia menyalakan mobilnya, ia mendapatkan panggilan masuk dari Yoshiro menandakan bahwa keadaan rumah sudah bersih. Penjaga sudah dihabiskan. Dan Tae Rim berserta keluarganya sudah disekap."Bagaimana dengan ini?" tanya Yoshiro mengumpulkan seluruh ponsel milik keluarga Tae Rim ke dalam satu kantong plastik bening."Simpan saja. Kita butuh data yang ada di dalam sana untuk mencari lebih banyak bukti tentang kejahatan mereka," balas Yuri masih fokus pada layar komputer di depannya."Rekaman CCTV bagaimana?" "Sudah kuhapus seluruh rekaman yang ada. Dari hari ini sampai minggu lalu. Aku juga sud
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-24
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1234567
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status