Mentari pagi menyapu lembut dinding kaca perpustakaan kampus. Suara bisik-bisik mahasiswa yang berdiskusi terdengar sayup-sayup, menciptakan suasana yang tenang, namun menyimpan segurat ketegangan. Lia duduk di meja sudut, pandangannya terpaku pada laptop di hadapannya, tapi pikirannya jauh melayang. Di depannya, secangkir kopi telah dingin tanpa tersentuh.Dean muncul dengan langkah percaya diri. Tangannya membawa buku tebal yang terlihat baru. Ia melirik Lia sebelum menarik kursi di sampingnya. "Kopi dingin, pikiranmu pasti panas," godanya.Lia menoleh, sedikit tersenyum. "Bukan pikiran panas, lebih ke kacau."Dean menautkan alis. "Tentang apa? Kampus, kerja, atau… Raka?"Mendengar nama itu, senyuman Lia memudar. Ia menunduk, jarinya menggurat tepi laptop. "Aku nggak tahu, Dean. Semua ini terlalu membingungkan."Dean menatapnya dengan mata penuh perhatian, seperti mencoba menelusuri apa yang Lia sembunyikan. "Lia, aku nggak akan ma
Terakhir Diperbarui : 2025-01-23 Baca selengkapnya