Langit pagi itu cerah, membawa suasana segar ke kampus yang mulai dipenuhi oleh mahasiswa. Lia berjalan di antara kerumunan, langkahnya mantap meskipun pikiran di kepalanya masih terasa berputar-putar. Pertemuan terakhirnya dengan Raka semalam meninggalkan bekas, tapi juga membawa kelegaan. Setidaknya, satu pintu telah tertutup dengan baik.Di koridor fakultas, Dean sudah menunggu. Ia berdiri di samping papan pengumuman, tangan menyelip di saku jaketnya, sementara matanya sibuk membaca jadwal kuliah. Begitu melihat Lia mendekat, wajahnya berubah cerah."Kau datang tepat waktu," katanya, tersenyum hangat. "Aku pikir kau masih akan memikirkan Raka sepanjang malam."Lia menghela napas, mendekatinya. "Tidak, aku sudah selesai memikirkannya. Semalam aku merasa... lega. Akhirnya semua selesai."Dean menatapnya dengan ekspresi penuh perhatian, namun tak mengatakan apa-apa. Sebaliknya, ia memberikan tempat bagi Lia untuk mengungkapkan perasaannya tan
Last Updated : 2025-01-19 Read more