"Kamu bisa tertawa?" tanya Hafsah ikut tertawa dan Maher menyentuh dada."Iya. Aku kan manusia yang punya perasaan," jawab Maher tersenyum."Aku pikir kamu kaki kayak pertama kali bertemu. Itu menakutkan loh," ujar Hafsah menatap lelaki yang berdiri di depannya."Kamu mengubahnya, Hafsah. Kamu menyentuh hatiku," jelas Maher membuat Hafsah menunduk dan salah tingkah.Gadis itu menyembunyikan rona merah di pipinya. Degup jantung dan hati yang terasa syahdu membuat dia tak berani mengangkat wajah. Padahal Maher tak bisa melihatnya. Namun, tetap saja Hafsah merasa gelisah. Kedekatan mereka membuat para karyawan melirik dan saling berbisik. "Aku pake buat promosi boleh gak?" tanya Hafsah tak berani mengangkat wajah."Eummh jangan deh, aku gak pernah live atau update status. Mending kita seret aja semua pengikut ke akun baru perusahaan," jelas Maher melangkah ke layar monitor."Caranya?" tanya Hafsah mengikuti Maher."Sini ponselnya!" titah Maher dan Hafsah memberikan, "aku lulusan IT tern
Huling Na-update : 2025-02-03 Magbasa pa