Home / Romansa / Accidentally Fall For You / Chapter 91 - Chapter 100

All Chapters of Accidentally Fall For You: Chapter 91 - Chapter 100

216 Chapters

91 - Alasan Leonid Derkach

Napas Sasha mulai terengah-engah. Sudut bibirnya sudah robek dan mengeluarkan darah segar, sedangkan bajunya sudah dikotori oleh tanah. Karena pergulatannya dengan Leonid.Begitupun dengan Leonid. Terdapat beberapa luka di wajahnya, sama dengan Sasha. Ia meludahkan salivanya yang bercampur darah. Setiap pukulan dan tendangan gadis itu rupanya cukup kuat, dan gerakannya cukup gesit, membuat Leonid sedikit kewalahan melawannya."Kau tangguh juga jalang." Desisnya, ia mengakui kemampuan Sasha. "Tidak salah Arsen mengirimmu." Lanjutnya."Arsen? Siapa dia?" Tanya Sasha bingung namun tetap waspada."Ck! Ketua Black Nostra, kau bodoh rupanya tidak mengetahui seseorang yang menyewamu, Arsenio Orlando Lazcano."'Bukannya Mike ketua Black Nostra?' Tanyanya dalam hati, meskipun merasa heran namun ia tidak melepaskan pandangannya dari Leonid yang bisa menyerangnya sewaktu-waktu. Ia tidak boleh lengah sedikitpun.Leonid membuka jas yang membalut tubuhnya agar lebih leluasa, kemudian membuangnya se
last updateLast Updated : 2025-02-02
Read more

92 - Pengejaran Marco Estebat

Mike bersiap untuk pergi menuju tempat persembunyian Marco, ia terus mendapat info dari anak buah Yuri yang berjaga mengawasi gerak-gerik Marco. Ia harus bergegas dengan cepat, karena info kematian Leonid lambat laun pasti sampai di telinga Marco. Dan kemungkinan ia akan kabur.Maka tidak lama Sasha terlelap ia segera bersiap. Kali ini ia tidak akan membawa Sasha bersamanya, mengingat luka-luka yang di dapat Sasha. Lagipula beberapa anak buah Yuri sudah berjaga disana.Mike mengambil pistol beserta pelurunya di laci kamarnya. Ia bisa melihat Sasha yang sedang terbaring dengan wajah yang sudah di pasangi plester di beberapa tempat.Dengan perlahan Mike menarik laci tersebut, agar Sasha tidak terbangun.Kreek…Kemudian Mike mengambil beberapa pistol dan peluru, ia pasang pada holster senjata yang sudah terpasang di dadanya."Kau mau menangkap Marco sekarang?." Tanya Sasha yang tiba-tiba terbangun seraya duduk di tempat tidur.Sasha sedikit meringis karena lukanya. "Kau tidak usah ikut."
last updateLast Updated : 2025-02-02
Read more

93 - Pengejaran Marco Estebat Part 2

Mike sudah datang di tempat di mana Marco bersembunyi dan ia sudah menemui anak buah Yuri yang sedang berjaga di sana.Mike memberi perintah pada mereka, menempatkan mereka pada posisi untuk penyergapan Marco. Sebagian Mike perintahkan untuk berjaga di bagian belakang rumah Leonid, agar Marco tidak dapat kabur.Bagaimanapun perencanaan harus benar-benar matang, karena Marco yang sangat licin. Ditambah beberapa anak buah Leonid berjaga di rumah tersebut.Anak buah Yuri segera masuk perlahan ke dalam pekarang rumah Leonid di pimpin oleh Mike. Mereka melumpuhkan penjaga yang berjaga di gerbang kemudian masuk perlahan semakin dalam ke pekarangan. Hingga akhirnya mereka berada di depan pintu.Dengan sekali tendangan pintu tersebut terbuka, mereka langsung masuk berhamburan dan menembaki siapa saja yang berusaha melawan.Suara tembakan menggema di dalam rumah besar tersebut. Sudah di pastikan Marco mendengarnya dan kini bersembunyi di salah satu ruangan di dalam rumah tersebut. Mike sedikit
last updateLast Updated : 2025-02-03
Read more

94 - Mencoba Menggoda Arsen

Mereka berlima menyusuri tangga yang terus menurun yang entah akan membawa mereka kemana. Mereka tetap dalam posisi waspada. Karena mereka yakin jalur rahasia ini yang di gunakan Marco untuk melarikan diri dari penyergapan mereka.Ini hanya sebuah lorong dengan tangga yang menurun. Kedua sisinya hanya ada tembok semen dengan beberapa sarang laba-laba yang menghiasi lorong tersebut.Lebarnya hanya sekitar 1 meter saja, hingga muat dua orang jika berjalan bersampingan.Tidak terlalu terang, karena pencahayaan yang sedikit minim dengan lampu yang temaram. Mereka terus berjalan menyusuri lorong ini. Mereka menuruni tangga ini seperti menuruni 6 atau 7 lantai.Karena kini mereka menyusuri lorong yang sudah datar, tidak ada tangga lagi.Mereka terus menyusuri lorong datar itu entah sudah berapa lama, sepertinya sudah sangat jauh mereka berjalan dan belum menemukan ujung dari lorong ini.Sudah di pastikan Leonid mengeluarkan uang yang sangat banyak untuk membuat jalur pelarian seperti ini.U
last updateLast Updated : 2025-02-03
Read more

95 - I Miss You

Setelah sekitar 10 menit merangkak Mike, Sergei beserta anak buahnya akhirnya sampai di ujung lorong.Begitu keluar mereka melihat terowongan batu, dengan air mengalir. Mike masih tidak mengerti ini sungai bawah tanah atau sebuah pembuangan air bawah tanah."Ini sungai." Ujar Sergei yang melihat raut wajah Mike.Karena ia melihat air yang tidak kotor. Dan tidak berbau tentunya."Kemana kita sekarang?" Tanya Mike."Mengikuti arus sungai, sepertinya akan membawa kita ke Sungai Moskow." Seru Sergei. Mike mengangguk, kemudian mereka mulai berjalan mengikuti arus sungai tersebut.Tempat seperti ini memang banyak terdapat di Moskow, hingga Sergei sudah tidak kaget lagi. Sekitar lima menit mereka berjalan akhirnya mereka sampai di ujung terowongan sungai, dan benar saja begitu mereka keluar mereka melihat sebuah sungai besar. Sungai Moskow.Mereka mencari keberadaan Marco, namun tidak ada tanda-tanda. Sergei segera menghubungi anak buahnya yang masih berada di rumah Leonid untuk menjemput me
last updateLast Updated : 2025-02-03
Read more

96 - Pengusiran Sasha

Lily sedikit meringis dan mengelus perutnya perlahan, ia terbangun di tengah malam. Bukan karena keinginannya namun ia di bangunkan oleh rasa sakit di perutnya yang kembali datang dengan tiba-tiba.Selain terkadang merasa sakit diperutnya, kini Lily juga sering merasa cepat lelah, dan nyeri punggung. Kadang hanya membaca novel yang berada di perpustakaan saja bisa membuatnya menangis dan tertawa bersamaan.Namun menurut Bella itu adalah hal yang wajar, biasa dialami oleh ibu hamil. Hingga Lily tidak terlalu merasa khawatir. Lagipula Bella selalu mengecek kandungan Lily setiap harinya di pagi hari, setelah Lily melakukan senam kehamilan."Kau kenapa?" Tanya Arsen yang tiba-tiba terbangun mendengar ringisan Lily. Sedikit sakit." Ucap Lily sambil menyentuh perutnya.Arsen langsung bangkit dari tidurnya. "Mau aku panggilkan Bella?" tawar Arsen.Lily menggeleng, "Tidak usah, ini sebentar kok sakitnya."Arsen penasaran dengan sakit yang di rasakan Lily di perutnya, secara reflek ia menyent
last updateLast Updated : 2025-02-03
Read more

97 -  Senyuman Lily

Baiklah, Sasha akui itu adalah kebodohannya karena berbuat hal seperti itu pada Mike dan membuatnya sangat marah hingga mengusirnya. Sungguh ia sangat menyesal.Tapi mengapa, hanya di depan Mike ia bisa berbuat hal yang bodoh seperti itu. Benar-benar seperti bukan Sasha saja.Apa Sasha benar-benar menyukai Mike? Jatuh cinta mungkin?"Jika benar, mengapa harus pada pria seperti itu?!!" Gumam Sasha kesal.Sasha hanya merutuki kebodohannya, udara sudah sangat dingin. Sasha menatap langit yang tidak cerah sama sekali."Sepertinya salju akan segera turun.." Sasha kembali bergumam.Lebih baik kini ia pergi dari Mike daripada semakin membuat pria itu marah. Sasha memutuskan akan kembali ke apartemennya sendiri untuk menghangatkan tubuhnya dan bersembunyi dari cuaca dingin.Jujur saja Sasha tidak suka dingin. Jika memasuki musim dingin seperti ini sangat menyiksa dirinya. Ah..bayangan masa lalu kembali.Menyebalkan, Sasha harus segera mengenyahkan dari pikirannya. Ya secepatnya.***"Apa masi
last updateLast Updated : 2025-02-04
Read more

98 - Sasha Diculik

"Sasha Kovalevskaya, pembunuh bayaran wanita, anak kesayangan Yuri Lyonechka." Terdengar suara dari orang yang tidak di kenal oleh Sasha. Dan Sasha merasakan akan ada hal yang tidak beres.Sasha baru saja memarkirkan mobilnya di basement apartemennya, namun begitu keluar dari mobil tiba-tiba empat orang pria menghadangnya begitu saja."Siapa kalian?." Tanya Sasha tajam, ia langsung waspada. Sudah dapat di pastikan mereka adalah musuh yang mengincar dirinya."Kau sendirian rupanya saat ini. Dimana pria Black Nostra mu itu, heh?" Ujar pria itu dengan nada mengejek, membuat Sasha seketika mengeram.'Mike? Siapa mereka, hingga tahu ia bersama Mike beberapa hari ini.' Tanyanya dalam hati."Brengsek!! Apa mau kalian?!." Pekik Sasha.Tanpa peringatan keempat orang tersebut langsung menyerang Sasha dan berusaha melumpuhkannya.Namun bukan Sasha jika ia bertahan, menyerang dan menangkis semua serangan yang ditujukan padanya.Mereka sebenarnya mengincar Mike dari Black Nostra. Dan mereka sempat
last updateLast Updated : 2025-02-04
Read more

99 - Sasha Rata

Sasha membuka matanya perlahan, ia meringis saat merasakan sekujur tubuhnya merasa nyeri. Ingatan ketika ia disiksa terlintas dalam pikirannya begitu saja membuatnya terperanjat dan langsung duduk di atas tempat tidur memasang posisi waspada.Namun alangkah kagetnya yang ia lihat adalah kamar yang familiar baginya."Kamar Mike?" Gumamnya seraya mengucek matanya agar penglihatannya semakin jelas, dan berharap ini bukan mimpi.Karena seingatnya, terakhir kali sebelum pandangannya menggelap ia berada di suatu ruangan yang tidak ia ketahui dimana dan ia mendapatkan penyiksaan.Kesimpulan yang bisa ia simpulkan untuk sementara adalah Mike menolongnya dan membawanya kembali ke apartemen. Ya mungkin begitu.Sasha melihat semua luka di tubuhnya sudah mendapatkan pengobatan."Apa Mike?" Sasha kembali bergumam. Namun ia memutuskan untuk segera bangkit dari tempat tidur dan mencari keberadaan Mike dan menanyakan hal ini secara langsung padanya.Sasha perlahan melangkah keluar kamar dan mencari k
last updateLast Updated : 2025-02-04
Read more

100. Chicken Alfredo Tortellini Soup

"Kau sudah pulang rupanya." Seru Lily dengan lembut seraya menyambut kedatangan suaminya di dalam kamar.Beberapa menit yang lalu Lily baru saja bangun dari tidur siangnya. Dan sekarang masih sore, akhir-akhir ini memang Arsen lebih cepat pulang ke mansion, biasanya menjelang malam ia baru pulang. Tapi sekarang sore saja ia sudah berada di mansion.Lily senang dengan hal tersebut, karena saat ini ia sudah tidak takut lagi jika berdekatan dengan Arsen. Ya, walaupun kadang aura yang dikeluarkan oleh suaminya tersebut masih kadang membuatnya merinding dan takut."Apa yang ada di tanganmu?" Tanya Lily, karena ia melihat sebuah paper bag di tangan kanan Arsen."Pie apel coklat." Seru Arsen seraya menyerahkan paperbag tersebut pada Lily yang langsung diterima oleh Lily."Terima kasih.." Ujar Lily dengan lembut, ahh.., benar ini pertama kalinya Arsen membawakan sesuatu dari luar. Biasanya ia akan meminta Albert atau dirinya untuk membuat sesuatu."Aku tidak sengaja melewati toko kue dan meli
last updateLast Updated : 2025-02-05
Read more
PREV
1
...
89101112
...
22
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status