Hujan sudah reda, menyisakan udara yang lebih sejuk dan aroma tanah basah yang khas. Adrian dan Keira masih duduk di kedai kopi, membiarkan kehangatan secangkir kopi menjadi saksi bisu atas perasaan yang mengalir di antara mereka. Tidak ada lagi kata-kata yang perlu diucapkan untuk sesaat. Hanya tatapan mata yang berbicara, lebih jujur dari segala ucapan.Keira akhirnya menghela napas, menyadari bahwa percakapan ini tidak bisa dibiarkan menggantung. "Adrian," ucapnya lirih, jemarinya menggenggam cangkir kopi yang mulai mendingin. "Apa yang akan kita lakukan setelah ini?"Adrian menatapnya lama, seolah mencari jawaban di dalam mata Keira. "Aku ingin kita menghadapi semuanya bersama," jawabnya akhirnya. "Aku tahu ini sulit, aku tahu ada banyak rintangan, tapi aku tidak ingin menyerah begitu saja. Aku ingin kita mencoba."Keira tersenyum tipis, ada harapan dalam sinar matanya. "Aku juga ingin mencoba, Adrian. Tapi aku takut...""Aku juga takut," sahut Adrian cepat, membuat Keira se
Last Updated : 2025-02-22 Read more